Apa perbedaan perkembangbiakan secara kawin dan tidak kawin pada tumbuhan

Perkembangbiakan vegetatif alami merupakan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembanbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya. Jika perkembangbiakan vegetatif buatan ada campur tangan manusia, sedangkan  perkembanbiakan alami tanpa ada bantuan manusia. Tumbuhan berkembangbiak secara vegetarif alami dilakukan dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Contohnya dengan spora, tunas, akar tinggal, umbi lapis, umbi batang, dan geragih. Baca juga: Apa yang dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan? Berikut cara perkembangbiakan vegetatif secara alami: Spora Spora merupakan sel-sel yang terbungkus oleh lapisan tipis sebagai pelindung. Spora dikenal sebagai alat persebaran biji pada tumbuhan berpembuluh. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara vegetatif alami adalah lumut, paku, dan supir. Tunas Tunas merupakan bagian tanaman yang tumbuh dalam tanah di sekitar induk. Dalam buku Kelangsungan Hidup Organisme (2020) karya Keni Andewi, tunag tersebut dalam kondisi lingkungan yang cocok dapat tumbuh dan berkembang menjadi tunas muda. Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Berdasarkan Habitatnya Tunas muda akan tumbuh menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya. Sehingga terbentuklah rumpun.

Tunas tidak bergantung pada induknya, meski induknya ditebang tunas akan tetap tubuh. Contoh tunas adalah pisang, bambu, dan tebu. Akar tinggal Akar tinggal atau rizoma merupakan batang tumbuh mendatar dan terletak di bawah permukaan tanah. Rizoma berbentuk mirip akar, tapi berbuku-buku seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup. Tunas tumbuhan baru akan tumbuh pada setiap buku akar tinggal tersebut. Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan cara rizoma adalah jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas. Baca juga: Bagian dan Fungsi Bunga pada Tumbuhan Umbi lapis Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis. Dibagian pangkal terdapat cakram sebagai batang dan siung sebagai tunas yang dapat tumbuh menjadi bakal individu. Contoh tumbuhan yang berkembangbiakan dengan cara umbi lapis adalah bawang merah, bawah putih, dan bakung. Umbi batang Umbi batang merupakan batang yang tumbuh di dalam tanah, ujungnya menggembung menjadi umbi. Bagian itu merupakan tempat menyimpan cadangan makanan, terutama zat tepung. Contohnya adalah kentang, umbi jalar, atau bengkuang. Baca juga: Bagian dan Fungsi Akar Tumbuhan Geragih Geragih atau stolon merupakan batang yang tumbuh secara mendatar dibagian permukaan tanah. Pada bagian tumbuhan yang menyentuh tanah akan tumbuh akar. Contoh perkembangbiakan dengan cara geragih adalah stroberi, arbei, atau rumput.

Jakarta -

Seperti halnya makhluk hidup lain, tumbuhan juga berkembang biak. Salah satu caranya, tumbuhan berkembang biak secara generatif. Apa itu perkembangbiakan secara generatif?

Menurut buku Seri Sains: Perkembangbiakan Makhluk Hidup karya Sri Winarsih, S.Pd., perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup dengan cara peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina melalui proses perkawinan (fertilisasi) sehingga terbentuk zigot yang akan berkembang menjadi individu baru.

Artinya setiap terjadinya individu baru selalu didahului oleh peristiwa perkawinan. Oleh karena itu, pada perkembangbiakan generatif senantiasa diperlulan dua induk yang sel kelaminnya berbeda jenis.

Tentunya detikers sudah tahu bahwa kucing berkembang biak dengan cara melahirkan atau pun ayam dengan cara bertelur. Itulah yang disebut dengan perkembangbiakan generatif.

Lantas, tumbuhan yang berkembang biak secara generatif menggunakan apa?

Melansir dari buku RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap) Edisi Revisi karya Rachmat, tumbuhan yang berkembang biak secara generatif artinya berkembang biak dengan cara kawin atau perkembangbiakan yang dialami tumbuhan berbiji melalui penyerbukan.

Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (sel kelamin jantan) bertemu dengan kepala putik (sel kelamin betina) yang akan diikuti proses terjadinya pembuahan. Melalu proses itu pula maka akan dihasilkan biji.

Secara rinci yang dikutip dari buku Saya Ingin Pintar Ilmu Pengetahuan Alam karya Momon Sulaeman. Prosesnya dimulai dari setelah terjadinya penyerbukan, serbuk sari akan masuk ke saluran yang terdapat di tangkai putik untuk menuju bakal buah. Sepanjang perjalanan di saluran ini, serbuk sari berubah menjadi spermatozoa. Minimal ada dua spermatozoa yang menuju ke bakal buah.

Sesampainya di bakal buah, satu spermatozoa akan membuahi sel telur sehingga terjadi pembuahan yang akan menghasilkan zigot (calon tumbuhan baru). Spermatozoa lain akan membuahi sel yang lain dan selanjutkan akan berkembang menyusun jaringan-jarigan pada biji.

Demikianlah di dalam buah akan terbentuk biji dan bersamaan dengan itu bakal buah berkembang menjadi buah. Contoh tumbuhan yang berkembang biak secara generatif menggunakan biji di antaranya:

1. Tanaman kacang tanah

2. Tanaman jagung

3. Tanaman mentimun

4. Tanaman salak

5. Tanaman mangga

6. Tanaman rambutan

7. Tanaman pepaya

Perkembangbiakan generatif itulah yang biasanya terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi. Sementara itu, perkembangbiakan secara generatif juga dapat terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Artinya pada tumbuhan yang belum memiliki alat perkembangan khusus seperti, ganggang, lumut, dan tumbuhan paku.

Perkembangbiakan generatif pada tingkat rendah dapat terjadi dengan cara, di antaranya:

1. Konjugasi, perkembangbiakan generatif pada tumbuhan yang belum jelas alat kelaminnya. Contoh: ganggang sekrup, jamur, dan bakteri.

2. Peleburan sel gamet, pada beberapa tumbuhan tingkat rendah, sel kelamin jantan dan betina memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Contoh: Chlamydomonas.

3. Spora, spora banyak ditemukan di bagian bawah daun. Contoh: tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.

Itulah penjelasan mengenai tumbuhan yang berkembang biak secara generatif menggunakan biji atau pun perkembang biakan yang terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Semoga bermanfaat, detikers!

Simak Video "Polisi Bongkar Ladang Penanaman Ganja di Dekat GT Cikopo"



(pal/pal)

Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI 46 Di suatu padang rumput, hidup beberapa kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di padang rumput ialah rumput, hewan pemakan rumput, dan hewan pemakan daging. Pada saat kemarau panjang, sumber air akan mengering. Persediaan makanan untuk hewan pemakan rumput pun akan habis Gambar 3.1. Hal tersebut akan memengaruhi keseimbangan lingkungan tersebut. Jika rumput habis, hewan pemakan rumput akan kehabisan makanan dan tidak akan bertahan hidup. Jika tidak ada hewan pemakan rumput, hewan pemakan daging pun tidak akan bertahan hidup. Keadaan tersebut terjadi apabila keseimbangan lingkungan terganggu. Peta Konsep terganggu oleh contoh contoh contoh Keseim bangan Lingkungan Penebangan dan perburuan liar Penebangan pohon untuk lahan pertanian Perburuan harimau untuk dimanfaatkan kulitnya Pembuatan rumah di bukit Penggunaan pestisida berlebihan Pembangunan Pembuangan limbah dan sampah Keseimbangan Lingkungan 47 Aktivitas Manusia yang Memengaruhi Keseimbangan Lingkungan A Selain faktor-faktor alam, keadaan yang sangat memengaruhi keseimbangan ekosistem adalah kebe- radaan dan aktivitas manusia. Dengan akal dan piki- rannya, manusia akan dengan mudah mengubah sua- tu lingkungan. Hasilnya adalah terjadi kerusakan dan ketidakseimbangan lingkungan. Apa saja aktivitas manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan lingkungan? Untuk lebih jelasnya, pelajarilah pembahasan berikut. Dalam menjalankan kehidupannya, manusia mem- butuhkan tiga hal pokok. Kebutuhan pokok tersebut ialah sandang, pangan, dan papan. Semua kebutuhan manusia tersebut tersedia di alam ini. Tuhan mem- perbolehkan kamu untuk mengolah alam ini dengan sebaik-baiknya. Manusia dengan ilmu yang dimi- likinya, mengembangkan berbagai teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi, karena Sum ber : Ensiklopedia I PTEK 5, 2007 Gambar 3.1 Beberapa hewan minum di mata air yang sama. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI 48 Erosi tanah Pohon di tempat tinggi dibabat Air hujan mengalir deras di atas tanah gundul Tanah terpanggang hingga mengeras dan retak-retak Sungai mengering Tempat tinggal hewan hilang sifat dasar manusia yang tidak pernah puas, banyak manusia yang mengolah alam dengan teknologi yang dibuatnya, secara tidak terkendali. Manusia sering tidak memikirkan dampak terhadap keseimbangan lingkungan dan apa yang terjadi di masa depan. Berikut ini adalah beberapa aktivitas manusia yang dapat mengubah keseimbangan lingkungan. 1. Penebangan dan Perburuan Liar Apakah di lingkungan sekitarmu ada hutan? Bagai- mana keadaannya? Hutan merupakan paru-paru bumi. Hutan merupakan tempat resapan serta cadangan air tanah bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu, hutan merupakan tempat tinggal dan tempat berlindung sebagian besar makhluk hidup. Jika pohon-pohon di hutan ditebang untuk industri dan pembukaan lahan pertanian secara liar dan ber- lebihan, akan berpengaruh terhadap kehidupan yang ada sebelumnya. Akibatnya dapat dilihat pada Gambar 3.2. Daerah resapan air berkurang, dan suplai oksigen berkurang merupakan akibat penebangan pohon. Selain itu, hewan yang ada di dalam hutan akan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan. Apalagi dengan perburuan liar terhadap hewan-hewan, akan semakin merusak lingkungan. Sum ber : Ensiklopedia I PTEK 5, 2007 Gambar 3.2 Penebangan liar mengakibatkan hutan gundul. Tahukah Kamu? H ewan Panda Panda terancam punah karena makanannya yang sangat khusus. Makanan panda adalah pucuk bambu. Jika bambu habis, panda pun akan mati. Sum ber : Ensiklopedi Bocah Muslim, 2003 Keseimbangan Lingkungan 49 Sum ber : w w w .balioutbound.com Sum ber : pagar alam.co.id 2. Kegiatan Pembangunan Perhatikanlah Gambar 3.3. Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam keberadaannya. Gambar 3.4 memperlihatkan pembangunan ru- mah di perbukitan. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan. Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak Gambar 3.5 dan pertambangan Gambar 3.3 Jalan melewati hutan. Gambar 3.4 Rumah di daerah resapan air. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI 50 terbuka dapat mengurangi sumber daya alam dan men- cemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif. 3. Pembuangan Limbah dan Sampah Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, sampai limbah industri. Adakah yang tahu, contoh limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, dan limbah industri? Plastik yang di- gunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Pestisida jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian Gambar 3.6. Asap kendaraan merupakan limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan asap Gambar 3.7. Sum ber : Ensiklopedia I PTEK 5, 2007 Sum ber : w w w .supr aalloys.com Ayo, Mengingat Kembali Penebangan pohon dan perburuan hewan liar, pembangunan, serta pembuangan limbah dapat memengaruhi keseimbangan lingkungan. Gambar 3.5 Tambang minyak lepas pantai. Gambar 3.6 Helikopter sedang menyemprotkan pestisida ke lahan pertanian. Keseimbangan Lingkungan 51 Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah di- uraikan dan ada pula yang sulit diuraikan. Jika pengo- lahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan lingkungan. Apakah kamu pernah melihat sungai yang kotor dan bau? Hal itu merupakan hasil pembuangan sampah dan limbah ke sungai. Akibatnya adalah kerusakan lingkungan sungai dan akan membunuh makhluk hidup yang ada di sungai. Gambar 3.8 memperlihatkan ikan yang mati akibat sungai yang ditempatinya tercemar. Tahukah Kamu? Rachel Car son 1907–1964 adalah seorang ahli Biologi. Dia yang menyelidiki bahwa pemberian pestisida sangat berpengaruh terhadap lingkungan sehingga dapat membahayakan kehidupan. Sum ber : w w w . allbiogr aphies.com Sum ber : Ensiklopedia I PTEK 5, 2007 Sum ber : Ensiklopedia I PTEK 5,2007, english.peopel.com,cn Gambar 3.7 Asap yang dihasilkan industri. Gambar 3.8 Sungai yang tercemar. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI 52 Sebutkan beberapa jenis aktivitas manusia yang dapat memberikan dampak terhadap keseimbangan lingkungan. Kemudian, aktivitas apa yang dapat memperbaiki kondisi lingkungan yang sudah rusak? Buatlah dalam bentuk tabel. Setelah itu, diskusikan bersama teman-teman dan gurumu. Ayo Kerjakan 3.1 Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan B I ndonesia memiliki sumber daya alam hayati yang sangat beragam. Selain itu, banyak sekali hewan dan tumbuhan yang hanya hidup di I ndonesia. Akan tetapi, kekayaan alam tersebut semakin berkurang. Hal itu disebabkan pemanfaatan sumber daya alam hayati yang tidak terkendali. Hal itu berakibat kepunahan jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada di I ndonesia. Pada umumnya, yang sering kita manfaatkan dari hewan adalah dagingnya. Hewan yang dimanfaatkan dagingnya biasanya diternakkan. Bagian tubuh hewan lain yang sering dimanfaatkan manusia adalah kulitnya. Harimau diburu karena kulitnya dapat dijadikan bahan tas, sepatu, dan produk lainnya Gambar 3.9. Karena perburuan liar, harimau jawa sudah dianggap punah karena sampai saat ini sudah tidak ditemukan lagi. Manusia pun mengambil bagian tubuh lainnya yang dipercayai sebagai obat. Selain kepunahan, akibat lainnya adalah terjadinya ketidakseimbangan lingkungan. Sum ber : new simg.bbc.co.uk Ker jakan soal-soal ber ikut di buku latihanm u. 1. Mengapa pestisida dapat memengaruhi keseimbangan lingkungan? 2. Mengapa hutan begitu penting bagi keseimbangan lingkungan? Ayo Berlatih 3.1 Gambar 3.9 Kulit harimau siap dijadikan berbagai produk. Keseimbangan Lingkungan 53 Sum ber : I ndonesian Her itage: Wildlife, 1996 Selain harimau, hewan yang sering diburu oleh manusia adalah ular. Sama seperti harimau, bagian yang dimanfaatkan ular adalah kulitnya Gambar 3.10. Kulit tersebut dimanfaatkan untuk bahan tas, pakaian, dan ikat pinggang. Selain itu, ular sering di- buru karena ada bagian ular yang berkhasiat menyem- buhkan penyakit. Jika ular terus diburu, akan terjadi ketidakseim- bangan lingkungan. Makanan ular adalah tikus. Jika ular yang memakan tikus berkurang, jumlah tikus akan melimpah. Hal ini akan merugikan petani. Ka- rena tikus merupakan hama yang memakan padi. Biasanya, hewan yang sering dimanfaatkan manusia adalah yang memiliki ciri khas. Contohnya, gading pada gajah Gambar 3.11. Karena ciri yang khas tersebut, hewan dapat punah. Hewan-hewan yang hampir punah dapat kamu pelajari pada bab selanjutnya. Sum ber : Animal in Danger , 1995 Ayo, Mengingat Kembali Pemanfaatan hewan dan tumbuhan yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan lingkungan. Gambar 3.10 Pengrajin memanfaatkan kulit ular sebagai bahan baku produknya. Gambar 3.11 Gading gajah yang diperdagangkan, hasil dari perburuan liar. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI 54 Selain hewan, tumbuhan pun sering dimanfaatkan manusia. Pemanfaatan yang berlebihan dan tanpa pelestarian kembali, memengaruhi keseimbangan ling- kungan. Pemanfaatan kayu untuk berbagai keperluan secara berlebihan dapat menyebabkan gundulnya beberapa wilayah hutan di Indonesia. Kayu-kayu dite- bang menggunakan gergaji mesin. Berbeda dengan zaman dahulu yang hanya menggunakan gergaji biasa. Hal ini akan semakin mempercepat kerusakan ling- kungan. Begitu juga pembakaran hutan untuk lahan pertanian Gambar 3.12. Hal tersebut menyebabkan hilangnya beberapa jenis tumbuhan tertentu. Selain itu, banyak sekali hewan yang kehilangan tempat tinggal dan berpindah ke tempat yang lain. Jika tempat baru yang ditempati hewan tersebut tidak cocok, hewan tersebut dapat mati. Semua hal tersebut akan menyebabkan perubahan dan ketidakseimbangan lingkungan. Sum ber : Ensiklopedia I PTEK 5, 2007 Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam hayati harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Alangkah lebih baik jika kamu dapat me- ngembalikan keseimbangan lingkungan seperti sebe- lum kita memanfaatkannya. Gambar 3.12 Hutan yang terbakar.