Apa perbedaan facebook dengan workplace

Jakarta (ANTARA) - Facebook pada Rabu (10/11) waktu setempat mengatakan bahwa pihaknya mengintegrasikan Workplace, aplikasi yang berfokus pada pekerjaan, dengan Microsoft Teams sehingga pengguna kedua platform dapat berbagi informasi dengan lebih baik.

Mengutip Reuters, Kamis, Perubahan ini akan memungkinkan pengguna untuk berbagi konten dari umpan berita Workplace dan grupnya ke Teams. Dalam waktu dekat, pengguna juga akan dapat melakukan live streaming dari Teams ke grup Workplace.

Selama pandemi COVID-19, alat kerja jarak jauh telah menjadi hal yang paling penting bagi perusahaan.

"Anda harus bertemu karyawan di mana pun mereka berada, di mana pun mereka melakukan pekerjaan mereka, melalui platform apapun yang mereka gunakan," kata kepala Workplace Ujjwal Singh dalam sebuah wawancara.

Workplace diluncurkan lima tahun lalu dan digunakan oleh perusahaan Silicon Valley, Walmart, dan Deliveroo.

Facebook mengatakan telah memiliki 7 juta pelanggan berbayar di Workplace.

Belum lama ini, Facebook meluncurkan pengujian Horizon Workrooms, aplikasi kerja jarak jauh untuk pengguna headset VR-nya. Sementara itu, Microsoft pada pekan lalu mengumumkan akan membawa platform virtual Mesh ke Microsoft Teams tahun depan.

Baca juga: Facebook akan hapus penargetan iklan bertopik sensitif

Baca juga: PBB ingin Facebook jelaskan lebih banyak soal Myanmar

Baca juga: Facebook akan matikan sistem "facial recognition"

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Workplace, Facebook Versi Kantoran

Rachmatunnisa - detikInet

Selasa, 11 Okt 2016 12:52 WIB

Apa perbedaan facebook dengan workplace
Foto: GettyImages

Jakarta - Berjejaring sosial lewat Facebook bisa digunakan di mana saja dan untuk kebutuhan apapun, termasuk untuk urusan pekerjaan. Nah, Facebook kini menyediakan Workplace.

Dikutip dari LA Times, Selasa (11/9/2016), Workplace ibarat Facebook versi kantoran yang dibuat secara terpisah untuk membantu penggunanya berjejaring sosial untuk kebutuhan pekerjaan.

Jadi, mereka akan fokus pada kebutuhannya, tanpa terganggu dengan news feed yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, seperti foto-foto liburan teman, bayi atau status Facebook lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Workplace bebas iklan dan tidak terkoneksi dengan akun Facebook yang sudah ada. Untuk menggunakannya, diharuskan mendaftar sebagai sebuah perusahaan atau organisasi dan membayar biaya per bulannya, berdasarkan jumlah pengguna. Bagi institusi nirlaba dan pendidikan, Facebook menyediakan Workplace versi gratis.

"Perangkat ini ditujukan untuk menghubungkan setiap orang dalam lingkungan kerja, mulai dari para profesional yang bekerja di depan komputer sampai pegawai di lapangan yang tidak memakai email atau komputer," kata Head of Workplace Facebook, Julien Codorniou.

Adapun fitur yang disediakan Wokrplace kurang lebih sama dengan Facebook, yakni grup percakapan, video call, live video dan news feed. Sedikit perbedaan terlihat pada desainnya. Background Workplace abu-abu, bukan biru seperti Facebook.

Pengguna bisa membuat profil dan melihat update dari rekan kerja mereka pada news feed. Sama seperti Facebook, Workplace akan menampilkan postingan yang lebih relevan untuk pekerjaan, berdasarkan formula tertentu. (rns/ash)

facebook

KOMPAS.com - Setelah menghabiskan 20 bulan dalam versi closed beta dengan kode “Facebook at Work”, pada Senin (10/10/2016) Facebook meresmikan jejaring sosial baru bernama Workplace.

Workplace adalah layanan messaging dan social media baru yang berfokus pada kalangan korporasi dan profesional dan bisa digunakan secara internal oleh perusahaan. Pembuatnya menyebut Workplace sebagai versi “Facebook untuk organisasi”.

“Kami melihat bahwa Facebook menghubungkan Anda dengan teman dan keluarga, maka ia juga bisa melakukan hal yang sama dengan rekan kerja,” sebut Facebook dalam perkenalan Workplace, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari laman BBC, Selasa (11/10/2016).

Tampilan Workplace sendiri mirip jejaring sosial utama Facebook, dengan News Feed, Reactions, Trending Post, serta fitur video streaming dan messaging. Pengguna juga bisa berbagi di dalam Group atau melalui layanan chatting.

Fungsinya mirip Yammer, jejaring sosial Microsoft yang bisa digunakan secara internal oleh perusahaan. Juga mirip dengan Slack, sebuah layanan messaging untuk keperluan profesional.

Ke depan, Workplace berencana menambah fitur "shared space" yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan orang-orang dari perusahaan lain.

Workplace tersedia dalam versi desktop dan mobile. Selama masa closed beta, layanan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1.000 perusahaan, termasuk nama-nama multinasional, seperti Danone dan Starbucks serta organisasi non-profit, misalnya Oxfam.

Sebanyak 100.000 grup disebut sudah diciptakan oleh para pengguna di dalammya, yang bisa mencapai angka ratusan ribu pegawai per perusahaan.

Facebook mengenakan biaya langganan untuk Workplace berdasarkan jumlah pengguna aktif bulanan di sebuah perusahaan.  Angkanya sebesar 3 dollar AS untuk 1.000 pengguna pertama, lalu 2 dollar untuk pengguna ke 1.001-10.000, dan 1 dollar AS untuk jumlah seterusnya.