Apa perbedaan artikel tajuk rencana dan kolom pembaca

Pembuatan opini, tajuk rencana, artikel, kolom dan resensi mempunyai spesifikasi masing-masing yang sangat berbeda. Antara satu tema rubrik tajuk opini pasti akan berbeda dengan rubrik opini, begitupun yang lainnya. Berikut  ini spesifikasi masing-masing.

1 . Opini

Bila berita sebagai hasil konstuksi dari peristiwa (fakta) dan dituntut obyektif dalam penyajiannya, maka tidak demikian halnya dengan opini. Opini bukan merupakan konstruksi peristiwa, tetapi lebih pada penilaian terhadap peristiwa (fakta), jadi terdapat unsure-unsur subyektifitas penulis dalam penyajiannya. Penulisannya tidak berdasarkan pada 5W+IH sebagaimana berita.

Langkaha awal yang harus dilakukan sebelum mengumpulkan bahan dan menulis opini dalah menentukan tema (problem yang akan diurai). Tema merupakan bentangan benang-merah dalam benak penulis yang menggambarkan tujuan tulisan, merupakan gagasan pokok. Tanpa tema tulisan opini tidak akan utuh dan menentu arahnya. Ada beberapa bentuk penulisan opini dalam jurnalistik; artikel, kolom, esai, resensi. Beberapa bentuk tulisan tersebut lazimnya merupakan ruang bagi pembaca.

Selain bentuk-bentuk tersebut masih ada penilisan lain yang disebut opini. Namun, opini ini lebih merupakan pendapat media bersangkutan terhadap realitas yang berkembang. Salah satunya adalah editorial/tajuk yang merupakan penilaian atau analisa dari redaksi tentang situasi dan berbagai masalah. Juga ada pojok, ia merupakan tulisan tanpa sentilan, sindiran terhadap realitas yang ditulis dengan gaya satire, lucu, kocak. Dan karikatur juga merupakan penilaian redaksi terhadap realitas, ia tidak jauh beda dengan pojok, namun diungkapakn melalui gambar/kartun.

Syarat-syarat Opini:

  • Orsinil
  • Faktual, Aktual
  • Bersifat ilmiah
  • Sistematis
  • Mengandung gagasan atau ide
  • Menggunakan bahasa yang baik dan benar (Sesuai dengan kaidah bahasa, baik Indonesia ataupun serapan).

2 . Tajuk Rencana (Editorial)

Suatu karya tulis yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu fakta/realitas, karena merupakan pandangan redaksi maka tajuk bersangkutan dengan penilaian redaksi. Tajuk rencana memuat fakta dan opini yang disusun secara ringkas dan logis. Perlu diperhatikan dalam membuat tajuk:

  • Judul yang sifatnya meghimbau pembaca.
  • Kalimat untuk lead (paragraf awal) tidak terlalu panjang.

Tajuk rencana yang baik mengandung keseimbangan antara hasil karya seorang ilmuan dan seorang seniman. Denga jiwa ilmuan, dimaksudkan dalam menentukan dan menganalisa problema bersifat logis, sangat mempertimbangakn temuan-temuan dalam mengurai problem. Dengan semangat seniman, dimaksudkan lebih pada penyajian hasil analisa dalam bentuk tulisan agar lebih enak dibaca.

3 . Artikel

Merupakan karya jurnalisik yang mempunyai karya ilmiah. Ada juga yang mengatakan artikel merupakan karya ilmiah. Kenapa? Dalam artikel susunan penulisannya seperti halnya karya ilmiah: ada batasan-batasan permasalahannya yang diungkapkan untuk selanjutnya diurai dalam tulisan, juga dimungkinkan ada problem solfing. Bahasa yang digunakan adalah bahasa-bahasa ilmiah-baku, namun tidak kaku.

Jadi dalam menulis artikel langkah utama adalah menentukan permasalahan yang akan diurai (tema). Mensistematiskan supaya lebih mudah untuk ditarik benang merah. Ini perlu diperhatikan dalam menulis artikel. Tema dalam bahasan artikel bisa berupa apa saja, dari teknologi sampai politik, dari masalah yanglebih kecil sampai pada masalah yang paling besar.

4 . Kolom / Essai

Sama halnya dengan artikel, menulis kolom diperlukan menentukan permasalahan yang akan diurai, juga sistematisasi permasalahan untuk ditarik benang merah. Ini dimaksudkan untuk menjadikan lebih terarah. Dalam penulisannya, kolom tidak ketat seperti artikel. Bahasa yang digunakan lebih lentur, mudah dipahami, terkesan santai dalam memaparkan idenya.

Dalam essai lebih longgar lagi dan tulisannya lebih pendek dari kolom. Biasanya karakter penulis tercerminkan dalam tulisan essai kekhasan personal lebih ditonjolkan. Sama halnya dengan kolom dalam memaparkan idenya terkesan santai, bahasanya lentur,alur bahasa lebih lugas. Juga seperti halnya dalam penulisan opini yang lain, ada permasalahan yang diuraikan.

5 . Resensi

Resensi merupakan bentuk tulisan dalam hal pengambaran/analisa terhadap sebuah teks. Teks disini bisa berupa buku, film, teater, maupun lagu. Sebagian menyebut resensi sama halnya dengan synopsis, pengambaran secara global tentang teks. Tapi sebenarnya tidak sama, karena dalam resensi ada sedikit sentuhan analisa penulis dan seorang resensor harus berlaku subyektif mungkin dalam menggambarkan atau menganalisa teks.

Skip to content

Essay
Essay adalah sebuah tulisan yang mengandung opini, pandangan, atau ekspresi pribadi mengenai sebuah hal yang sedang berlangsung di masyarakat. Agar maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah essay bisa tesampaikan dengan baik, maka sebuah essay harus ditulis dengan sebaik mungkin. Berikut ini adalah cara membuat essay yang baik :

1. Tentukan tema yang menarik

Sebelum menulis sebuah essay, tentukan terlebih dahulu essay apa yang ingin Anda tulis. Sebuah tema yang bagus akan mempengaruhi isi keseluruhan essay tersebut. Oleh karena itu, pilihlah tema yang sedang hangat – hangatnya terjadi, sehingga para pembaca mau meluangkan waktunya untuk membaca essay yang akan Anda tulis.

2. Lakukan research

Setelah mendapatkan tema, lakukanlah research melaui buku atau internet tentang tema tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendukung argument – argument yang ingin Anda tulis di dalam essay, sehingga pendapat Anda akan semakin kuat. Jika essay Anda didukung dengan data seperti, fakta, contoh, teori, dan lain – lain, maka esaay tersebut akan menjadi bagus. Sebaliknya, jika essay Anda tidak memiliki data – data pendukung, tulisan Anda ini akan dianggap omong kosong dan orang – orang tidak akan percaya dengan essay yang Anda buat.

3. Membuat outline

Membuat kerangka atau outline sangat berguna ketika membuat sebuah karya tulis. Hal ini dilakukan untuk menyususn ide – ide yang ingin diungkapkan. Selain itu, dengan outline, tulisan Anda tidak akan keluar dari ide atau tema, sehingga essay Anda akan koherence dan logis.

4. Memperhatikan pemilihan kata

Essay yang baik adalah essay yang menggunakan bahasa yang baik, karena essay adalah karya tulis formal. Oleh karena itu gunakanlah bahasa – bahasa yang formal. Disamping itu, Anda juga perlu mempertimbangkan siapa calon pembaca essay. Jika calon pembaca essay Anda adalah para intelektual, gunakanlah bahasa intelektual pula. Sebaliknya, jika calon pembaca adalah masyarakat umum, gunakanlah bahasa umum, tetapi tetap menggunakan bahasa formal. Hal ini dilakukan untuk membuat essay Anda selain bagus secara struktur, juga baik secara konteks, karena mudah dipahami.

5. Kerjakan

Setelah hal – hal di atas telah selesai dilakukan, mulailah menulis. Dalam menulis essay ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu :

Introduction

Introduction adalah bagian awal essay, Bagian ini mengungkapkan hal yang akan dibahas di dalam sebuah essay. Selain itu, di dalam introduction juga terdapat statement Anda tentang suatu pemasalahan yang akan dibahas, tulislah statement tersebut dengan bahasa yang bisa menimbulkan pertanyaan dan keingintahuan dari pembaca untuk mencari tahu alasan – alasan tentang statement tersebut.

Isi

Bagian selanjunya adalah isi. Bagian ini mengandung garis besar keseluruhan isi essay. Tulislah dengan mengacu pada point – point pada outline yang telah dibuat. Kembangkanlah point – point tersebut dan jangan lupa untuk memberikan pendukung berupa data agar opini Anda tidak lemah.

Penutup

Bagian selanjutnya adalah penutup. Bagian ini berupa konklusi atau kesimpulan dari essay. Tulislah kembali point – point pada bagian isi dengan bahasa lain dan dalam satu kalimat. Sebuah kesimpulan harus mewakili isi essay tersebut dan janganlah memunculkan ide atau topik baru pada bagain penutup.

6. Judul

Judul juga penting dalam membuat essay. Judul yang baik adalah judul yang bisa memikat perhatian orang lain, sehingga mereka tertarik untuk membacanya.
(Sumber : http://www.kelasindonesia.com/2015/05/cara-membuat-esai-yang-baik-dan-contoh-karangan-esai.html) Opini

Kolom opini pada surat kabar itu adalah sebuah tempat yang dikhususkan untuk tulisan berupa pendapat pribadi mengenai sebuah permasalahan yang sedang hangat – hangatnya terjadi di masyarakat.

Kolom ini diisi atau ditulis oleh penulis lepas, bukan wartawan ataupun redaktur dari surat kabar atau majalah itu sendiri. Biasanya orang – orang yang menulis adalah orang yang memiliki kemampuan atau keahlian dalam bidang tersebut. Oleh karena tulisan ini merupakan pendapat pribadi, opini pada surat kabar atau majalah bersifat subyektif.
(sumber : http://www.prbahasaindonesia.com/2015/11/pengertian-dan-contoh-opini-pada-surat-kabar.html)

Tajuk Rencana

Tajuk rencana merupakan karya tulis semi ilmiah yang dibuat oleh pemimpin redaksi atau editor terhadap isu yang menjadi isu pokok yang dibahas dalam surat kabar tersebut. Tajuk rencana disebut juga editorial. Tulisan tajuk rencana berisi tulisan mengenai sudut pandang atau ulasan atau komentar editor terhadap isu yang sedang hangat atau berita utama pada surat kabar yang diterbitkan. Kenapa tajuk rencana disebut tuisan semi ilmiah, karena dalam tajuk rencana menyajikan fakta yang aktual yang benar-benar terjadi kemudian fakta tersebut ditanggapi oleh editor tentu dalam sudut pandangnya guna menginformasikan harapan kepada pembaca.

Tulisan tajuk rencana dpat dengann mudah dikenali karena memiliki ciri yang khas, antara lain:

• Merupakan tulisan pendek • Tergolong prosa nonfiktif semi-ilmiah, karena isu-isu yang ada adalah isu faktual (nyata) • Hanya dimuat di surat kabar • Gaya bahasa yang formal • Tajuk recana berisi opini kepala redaksi surat kabar terhadap suatu isu yang sedang hot.

• Tulisan tajuk rencana dmaksudnya untuk memberika pandangan kepada masyarakat serta bermaksud untuk mengajak masyarakat tertarik dengan isu yang sedang diperbincangkan.

Penulisan tajuk rencana memiliki beberapa tujuan, yaitu:

• Mengajak masyarakat (pembaca) untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.
• Memberikan pandangan kepada masyarakat terhadap isu yang sedang berkembang

Dalam menulis tajuk rencana ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, yaitu:

• Data/informasi yang disajikan adalah fakta, real, apa adanya. • Penulis harus jujur dan mampu menganalisis isu yang sedang berkembang serta solusinya • Kesimpulan yang akan diputuskan harus bersifat objektif didasarka pada data-data yang formal • Tidak ingin mengambil keuntungan untuk pribadi dari masalah yang dibahas • Memverifikasi kesimpulan sebelum dipublish, hal ini untuk mengurangi kesalahpahaman.

• Menanggapi perbedaan pendapat dengan santun.

Sebelum menulis tajuk rencana, penulis (ketua redaksi) harus memeperhatikan hal-hal berikut sebagai bahan pertimbangan materi tajuk rencana yang endak ditulis:

• Mengungkapkan peristiwa/isu/topik yang faktual (nyata) • Matri bersifat menjelaskan, artinya materi yang disajikan menceritakan kronologi terjadinya peristiwa • Tajuk rencana merupakan sebuah bujukan. Materi-materi yang disampaikan dalam tajuk rencana bersifat bujukan, agar masyarakat ikut terlibat dalam pemikiran yang sama untuk suatu isu. • Materi tajuk dapat juga berupa pujian untuk memuji hasil kinerja seseorang, kelompok, atau pemerintah. • Materi tajuk bersifat menghibur dengan selingan lelucon.

(Sumber : http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-ciri-dan-contoh-tajuk-rencana.html)

Artikel Artikel adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita, surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66), atau bisa juga sebuah karangan/prosa yang di muat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas. Dalam arti lain, Artikel juga merupakan karya tulis atau karangan, karangan non fiksi, karangan tak tentu panjangnya, karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur, sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan lainnya. wujud karangan berupa berita atau “kharkas”. Ciri-Ciri Artikel • Isi tulisan didasari oleh fakta bukan sekedar mitos yang belum terjamin kebenaranya • Bersifat faktual dan informative, mengungkapkan informasi yang berdasarkan hasil – hasil penelitian yang telah dilakukan, dan dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya. • Artikel ilmiah juga memiliki opini atau analisa pemikiran – pemikiran penulis. Akan tetapi, pemikiran itu dikuatkan / didasari oleh data valid berupa hasil penelitian sebelumnya, teori, maupun fakta yang ditulis ke dalam artikel. • Menggunakan metode penulisan yang sistematis. Dengan tujuan agar semua informasi dalam arikel dapat di terima oleh masyarakat luas. • Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan bahasa resmi yang bercirikan lugas, logis, denotatif, dan efektif, akan membuat bahasa artikel ilmiah terasa padat, dan berisi.

Jenis-Jenis Artikel :

• Narasi Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. • Deskripsi Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. • Argumentasi Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut. • Persuasi Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya. • Narasi Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. • Deskripsi Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. • Argumentasi Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut. • Persuasi Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

(Sumber : http://forum.teropong.id/2017/01/20/pengertian-artikel-ciri-ciri-artikel-dan-jenis-artikel/)