Apa pengertian hukum bacaan qalqalah sugra dan berikan satu contohnya?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Qalqalah atau kalkalah merupakan bunyi ucapan (kata) atau getaran suara. Sedangkan, menurut ilmu tajwid, qalqalah diartikan sebagai getaran suara atau pantulan suara dari huruf hijaiyah tertentu, baik karena sukun asli maupun sukun buatan (waqaf).

Nah, huruf hijaiyah yang dimaksud adalah ba (ب), jim (ج), dal (د), tha (ط), dan qaf (ق) atau biasa disingkat "baju di toko" agar mudah untuk dihafal. Kelima huruf tersebut pun dibagi lagi menjadi dua hukum qalqalah, yakni qalqalah sugra dan qalqalah kubra.

Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan yang telah IDN Times rangkum mengenai pengertian, hukum bacaan, serta contoh dari qalqalah sugra dan qalqalah kubra berikut ini. Yuk, simak!

Apa pengertian hukum bacaan qalqalah sugra dan berikan satu contohnya?
Apa pengertian hukum bacaan qalqalah sugra dan berikan satu contohnya?
Ilustrasi Membaca Al-Qur'an(IDN Times/Besse Fadhilah)

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, qalqalah dibagi menjadi dua, yaitu qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Keduanya pun berbeda karena memiliki pengertiannya masing-masing. 

Sugra memiliki arti kecil, sedangkan kubra berarti besar. Dengan kata lain, qalqalah sugra adalah qalqalah kecil yang artinya bacaan 5 huruf qalqalah dipantulkan secara ringan.

Qalqalah sugra ini biasanya dilakukan untuk huruf-huruf qalqalah yang berada di tengah ayat. Sementara, qalqalah kubra dibaca dengan suara pantulan yang kuat dan biasa dibunyikan ketika bertemu dengan 5 huruf qalqalah di akhir kalimat. 

Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid dalam Al-Qur'an Lengkap dengan Contohnya

Apa pengertian hukum bacaan qalqalah sugra dan berikan satu contohnya?
Apa pengertian hukum bacaan qalqalah sugra dan berikan satu contohnya?
Ilustrasi Al-Qur'an (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk membaca Al-Qur'an secara tartil dan benar dengan memperhatikan hukum tajwid yang berlaku. Perintah ini tertera langsung di dalam Al-Qur'an, QS. Al-Muzzamil ayat 4, yang berbunyi:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ 

Artinya: "Atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."

Maksud dari ayat di atas sendiri dipaparkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari 'Abdullah bin Mugaffal, bahwa ia berkata:

"Aku melihat Rasulullah SAW pada hari penaklukan kota Mekah, sedang menunggang unta beliau membaca Surah Al-Fath. Dalam bacaan itu Beliau, melakukan tarji' (bacaan lambat dengan mengulang-ulang)."

Selain itu, pengarang buku Fathul Bayan dikutip dari situs resmi Kementerian Agama berkata, "Yang dimaksud dengan tartil ialah kehadiran hati ketika membaca, bukan asal mengeluarkan bunyi dari tenggorokan dengan memoncong-moncongkan muka dan mulut dengan alunan lagu, sebagaimana kebiasaan yang dilakukan pembaca-pembaca Al-Qur'an zaman sekarang. Membaca yang seperti itu adalah suatu bacaan yang dilakukan orang-orang yang tidak mengerti agama."

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kita harus mempelajari qalqalah (salah satu ilmu tajwid) agar bunyi ayat yang kita ucapkan saat membaca Al-Qur'an benar dan tidak mengubah arti ayatnya sedikit pun. Jika sudah membaca Al-Qur'an dengan benar, maka saat itulah kita akan merasakan keagungan Allah SWT. 

Baca Juga: 5 Ayat Al-Quran Penyemangat Saat Insecure, Kamu Pasti Bisa!

Baca Artikel Selengkapnya

Apa pengertian hukum bacaan qalqalah sugra dan berikan satu contohnya?
Muslim perlu mengetahui bacaan qalqalah dalam membaca Alquran. (Foto: ist)

Kastolani Selasa, 09 Februari 2021 - 20:21:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Hukum bacaan qalqalah penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran agar baik dan benar. Dalam ilmu tajwid, salah satu hukum bacaan yang perlu diketahui yakni qalqalah. 

Huruf qalqalah ada lima yakni huruf ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق)  atau dapat disingkat dengan qatbujadin. Qalqalah dibaca ketika salah satu dari lima huruf itu mendapat sukun di tengah kalimat atau wakaf di akhir kalimat. 

Cara membaca Qalqalah adalah memantul. Hukum bacaan qalqalah terdiri dari dua macam, yaitu qalqalah sugra (kecil) dan kubra (besar).
Qalqalah Sugra adalah setiap huruf qalqalah yang mendapat sukun di tengah kata atau kalimat.

Sedangkan Qalqalah Kubro adalah setiap huruf qalqalah yang berada di akhir kalimat karena mendapat wakaf.

BACA JUGA:
Hukum Bacaan Mad Wajib Muttasil dan Pengertiannya

Contoh Qalqalah Sugra:

1. Dibaca dengan mantap dan memantul

BACA JUGA:
Hukum Bacaan Ikhfa Syafawi dan Contohnya

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Innasyaaniaka huwal abtar (abetar). (QS. Al Kautsar: 3)

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

اَلَمْ يَجْعَلْ  كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍ

Alam Yaj'al kaidahum fii tadhliilin.

Artinya: Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan kabah) itu sia-sia. (QS. Al Fiil:2)

2. Contoh Qalqalah Kubra

Contoh bacaan qalqalah kubra ada dalam Surat Al Ikhlas ayat 1-4:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Qul huwallaahu ahadAllahush shomadLam yalid walam yuulad

wa lam yakunlahuu kufuwan ahad 

Artinya: Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al Ikhlas: 1-4).

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Para ulama berpendapat bahwa hukum bagi mempelajari ilmu tajwid itu adalah fardu kifayah. Maksudnya jika di antara Muslim sudah ada yang mempelajari teori dan istilah di dalam ilmu tajwid,  kewajiban tersebut menjadi gugur untuk orang yang lain. 

Meski demikian, bukan berarti Muslim abai mempelajari ilmu Tajwid. Sebab, untuk bisa membaca Alquran dengan baik dan benar serta tartil harus mengetahui tajwidnya.

Perintah untuk membaca Alquran dengan tartil dan benar disebutkan dalam Alquran.

Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang lain.

Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan melalui sahabat Anas ra, bahwa ia pernah ditanya tentang bacaan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Maka ia menjawab, bahwa bacaan Alquran yang dilakukan oleh beliau panjang.

Hadis-hadis yang menunjukkan anjuran membaca Al-Quran dengan bacaan tartil dan suara yang indah, seperti hadis berikut: "زَيِّنوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ" Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kalian!

 "لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ" Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Al-Qur’an. Dan Rasulullah SAW pernah bersabda setelah mendengar suara Abu Musa Al-Asyari membaca Al-Quran: "لَقَدْ أُوتِيَ هذا مزمار مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ" Sesungguhnya orang ini telah dianugerahi suara yang indah seperti suara seruling keluarga Daud. 

Maka Abu Musa menjawab, "Seandainya aku mengetahui bahwa engkau mendengarkan bacaanku, tentulah aku akan melagukannya dengan lagu yang terindah untukmu." Diriwayatkan dari Ibnu Masud, bahwa ia telah mengatakan, "Janganlah kamu membacanya dengan bacaan seperti menabur pasir, jangan pula membacanya dengan bacaan tergesa-gesa seperti membaca puisi (syair). Berhentilah pada hal-hal yang mengagumkan, dan gerakkanlah hati untuk meresapinya, dan janganlah tujuan seseorang dari kamu hanyalah akhir surat saja.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Hukum Bacaan Qalqalah Ilmu tajwid Membaca Alquran

Apa pengertian hukum bacaan qalqalah sugra dan berikan satu contohnya?
​ ​

Apa pengertian hukum bacaan qalqalah sugra dan berikan satu contohnya?
Contoh Hukum Bacaan Qalqalah Sugra Dalam Al Quran. (Foto: Freepik)

Kastolani Senin, 22 November 2021 - 11:01:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Contoh Hukum Bacaan Qalqalah Sugra Dalam Al Quran penting diketahui agar bisa membacanya dengan benar sesuai kaidah ilmu tajwid. 

Qalqalah Sugra terjadi ketika huruf Qalqalah yang berharakat sukun atau mati berada di tengah kalimat.  

BACA JUGA:
Contoh Hukum Bacaan Mad Jaiz Munfasil

Sedangkan Qalqalah Kubra adalah ketika huruf qalqalah berharakat hidup yang dibaca mati karena di akhir kalimat atau mendapat waqaf.

Huruf Qalqalah ada lima yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق)  yang dapat disingkat dengan qatbujadin. 

BACA JUGA:
Contoh Hukum Bacaan Qalqalah Kubra

Pengertian Qalqalah

Dikutip dari Buku Qur'an Hadits MTs kelas VII Kemenag, Qalqalah menurut bahasa artinya bergerak dan bergetar. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu tajwid, qalqalah artinya getaran makhraj pada saat mengucapkan huruf tertentu yang disukunkan, sehingga terdengar suara tekanan yang kuat.

Berikut 5 Contoh Hukum Bacaan Qalqalah Sugra Dalam Al Quran:

1. Huruf Qalqalah Sugra ba (ب)

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Latin: Innasyaaniaka huwal abtar (abbetar). (QS. Al Kautsar: 3)

اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ

Abshooruha khaasyi'ah (QS. An Naziat: 9)

Cara membacanya huruf Ba dengan mantap dan memantul

2. Huruf Qalqalah Sugra jim (ج)

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍ

Alam Yajj'al kaidahum fii tadhliilin. (QS. Al Fiil:2)

Cara membacanya huruf Jim dipantulkan.

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ 

Alam Naj'alil ardho mihaada (QS. An Naba: 6)

3. Huruf Qalqalah Sugra Dal (د) 

فَادْخُلِي فِي عِبَادِي

Fad khulii fii 'ibaadi (QS. Al fajr: 29)

Cara membacanya huruf Dal (sukun) dipantulkan.

4. Huruf Qalqalah Tha (ط) 

 يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ

Yaa Ayyatuhan nafsul Muthmainnah (QS. Al Fajr: 27)

Cara membacanya huruf Tha (sukun) dipantulkan.

5. Huruf Qalqalah Sugra Qaf (ق)

وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ

Wa khalaqnaakum azwaajaa (QS. An Naba: 8)

Cara membacanya huruf Qaf (sukun) dipantulkan.

Pengertian Ilmu Tajwid

Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah membunyikan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan setiap huruf hak dan mustahaknya.

Mengetahui dan mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardu kifayah, namun mengamalkannya dalam membaca Alquran hukumnya fardhu 'ain yakni semua qari' atau orang yang membaca Alquran wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Alquran.

Perintah untuk membaca Alquran dengan tartil dan benar disebutkan dalam Alquran.

Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang lain.

Hadis-hadis yang menunjukkan anjuran membaca Al-Quran dengan bacaan tartil dan suara yang indah, seperti hadis berikut:

"زَيِّنوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ"

Artinya: Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kalian!

Rasulullah SAW pernah bersabda setelah mendengar suara Abu Musa Al-Asyari membaca Al-Quran:

"لَقَدْ أُوتِيَ هذا مزمار مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ"

Artinya: Sesungguhnya orang ini telah dianugerahi suara yang indah seperti suara seruling keluarga Daud. 

Maka Abu Musa menjawab, "Seandainya aku mengetahui bahwa engkau mendengarkan bacaanku, tentulah aku akan melagukannya dengan lagu yang terindah untukmu."

Diriwayatkan dari Ibnu Masud, bahwa ia telah mengatakan, "Janganlah kamu membacanya dengan bacaan seperti menabur pasir, jangan pula membacanya dengan bacaan tergesa-gesa seperti membaca puisi (syair). Berhentilah pada hal-hal yang mengagumkan, dan gerakkanlah hati untuk meresapinya, dan janganlah tujuan seseorang dari kamu hanyalah akhir surat saja.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Ilmu tajwid Contoh Hukum Bacaan Qalqalah Sugra dalam Al quran

Apa pengertian hukum bacaan qalqalah sugra dan berikan satu contohnya?
​ ​