Keuntungan port Tipe C: Show
Perbedaan antara port Tipe C dan port micro-USB:
Koneksi USB Type C ke USB Type C ini khusus dipakai untuk adapter charger Magsafe 61W maupun 87W maupun untuk perangkat Macbook Anda. Yuk simak kelengkapannya berikut ini.
Spesifikasi : Dimension Isi Paket :
JETE Indonesia – Pengisian daya baterai dan transfer file kini semakin mudah dengan adanya kabel data. Namun, tahukah Anda jika tipe kabel data yang dijual di pasaran berbeda-beda. Perbedaan tersebut dikarenakan spesifikasi gadget yang berbeda pula. Mulai kecepatan transfer data maupun daya listrik untuk pengisian daya baterai ketika digunakan. Tipe Kabel DataSecara umum, tipe kabel data yang sering digunakan di Indonesia ada tiga tipe. Ketiganya adalah Type C, Micro USB, dan Lighting. Seperti apa spesifikasi dan perbedaan dari ketiganya? Berikut ulasannya yang perlu Anda tahu sebelum membelinya. 1. Type CType C merupakan tipe kabel data yang marak digunakan sampai saat ini. Hal ini karena type C memiliki banyak keunggulan. Bentuk dan desainnya sangat ergonomis dan simpel, selain itu pengguna tak perlu bingung lagi menentukan mana bagian atas dan bawah kabel karena sama-sama bisa digunakan serta bentuknya simetris di kedua sisi dan lonjong. Type C memiliki keunggulan lain di antaranya sudah didukung teknologi USB sampai versi 3.1 Gen 2. Itu artinya, kecepatan transfernya dua kali lebih cepat dari versi 3.0 dengan kecepatan 5 Gbps. Anda pun bisa leluasa mentransfer file dalam ukuran besar sekalipun tanpa hambatan. Sementara untuk menyalurkan daya listriknya, memiliki daya maksimal hingga 20V dan 5A. Sehingga, tipe kabel data type C dapat menyalurkan daya pengisian lebih cepat yang didukung dengan standar fitur fast charging terkini. 2. Tipe Kabel Data Micro USBBerikutnya ada tipe Micro USB yang juga banyak ditemukan untuk beberapa tipe smartphone. Dari segi bentuknya, tipe kabel data ini terlihat lebar dan pipih. Jika type C bisa digunakan secara bolak-balik, maka untuk jenis Micro USB Anda harus menggunakannya sesuai dengan orientasinya. Meski begitu, penggunaannya juga kompatibel untuk gadget lain seperti MP3 player, pengisian daya, dan juga untuk pengisian berbagai jenis powerbank. Dilihat dari segi daya listriknya, Micro USB dapat menghasilkan daya output maksimal 5V dan 1.5A. Sedangkan jika dilihat dari dukungan teknologi transfer data, Micro USB pada umumnya menggunakan versi 2.0 yakni dengan kecepatan transfer 480 Mbps. Saat ini, Micro USB juga ada yang mendukung versi 3.0 namun hal ini sangat jarang. 3. LightningTipe kabel data yang terakhir adalah Lightning. Kabel data ini bisa dibilang merupakan jenis baru dan dibuat khusus untuk produk Apple saja seperti iPhone, iPad, dan juga iPod ke komputer. Secara umum, konektornya menggunakan 8-pin. Sedangkan untuk tipe Lightning yang paling baru, menggunakan konektor 30-pin. Namun, di sisi lain dengan jumlah pin pada port kabel pengisian daya yang banyak, maka semakin ringkas dan fungsinya juga semakin maksimal. Untuk konektor 30-pin, desainnya pun cukup luas, sehingga agak sedikit memakan tempat pada bagian perangkat. Sementara itu, untuk tipe Lightning dengan tipe konektor 8-pin memiliki desain lebih kecil namun lebih kokoh. Desainnya juga simetris dan bisa dibalik. Jadi, Anda sebagai pengguna tak perlu bingung lagi menentukan mana bagian atas dan bawahnya. Pilih Tipe Kabel Data Sesuai KebutuhanItulah ulasan singkat mengenai perbedaan tipe kabel data mulai dari type C, Micro, dan Lightning. Sebelum memilih mana yang terbaik, satu hal yang wajib Anda perhatikan adalah gunakan kabel data sesuai dengan kebutuhan. Adapun kebutuhan di sini maksudnya adalah kompatibel dengan jenis gadget. Selain itu, perhatikan pula bahan yang digunakan. Ini bertujuan agar kabel data yang digunakan tetap awet dan tidak mudah rusak seperti kabel terputus, bagian ujung retak, patah, dan sebagainya. Sebab, jika ada bagian rusak akan berpengaruh pada performanya. Bahkan jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan lain seperti terjadinya korsleting listrik yang berbahaya dan gadget pun bisa jadi rusak. Maka dari itu, Anda perlu memilih brand terbaik untuk keperluan gadget salah satunya adalah rekomendasi produk kabel data dari JETE Indonesia. Dibuat menggunakan bahan berkualitas premium dan harga yang terjangkau, membuat Anda lebih nyaman ketika menggunakannya. Anda bisa mendapatkannya di outlet-outlet resmi JETE maupun secara online di distributor tepercaya seperti Doran Gadget.
Ilustrasi konektor USB Type-C dan micro-USB KOMPAS.com - Calon pembeli smartphone biasanya bertanya, "Ponsel ini sudah pakai Type-C atau belum?". Yang dimaksud tak lain adalah jenis konektor USB dari perangkat yang bersangkutan. Kini, hampir semua ponsel flagship dan sebagian model menengah sudah mengadopsi konektor USB Type-C, meski ada juga yang masih menggunakan konektor micro USB yang lebih lawas. Baca juga: Perangkat USB 4 Mulai Hadir Tahun Depan, Kecepatan Dua Kali USB 3.2 Dua konektor ini berbeda bentuk. USB type-C lebih mudah dipakai karena bentuknya simetris dan bisa ditancapkan bolak-balik. Beda halnya dengan micro USB yang mesti ditancapkan dengan orientasi sesuai. Micro USB dan USB type-C bukan hanya berlainan dari perkara bentuk saja. Selain itu, apa lagi perbedaan di antara keduanya? Beda desain, beda cara tancap Pertama-tama mari kupas dulu secara lebih mendalam soal perbedaan rancangan fisik kedua jenis konektor. Sisi desain memang menjadi perbedaan yang paling bisa dilihat secara kasat mata. Konektor USB Type-C bentuknya lonjong dengan kedua sisinya yang simetris.
Ilustrasi kabel dan port USB type-C di laptop. Dengan bentuk seperti itu, USB Type-C memiliki sifat reversible. Artinya, pengguna bisa dengan mudah membolak-balik kepala kabel USB Type-C jika ingin memasukkannya ke lubang konektor smartphone. Baca juga: Cabut Flashdisk USB Tak Perlu Safely Remove di Windows 10 Di sisi lain, berbeda dengan USB Type-C, konektor micro USB bentuknya mirip seperti bidang trapesium.
Bagian bawah ponsel ini terdapat port audio 3,5 mm, port micro USB, serta grill speaker Bentuk demikian menyebabkan micro-USB tidak seramah USB Type-C dalam tancap-menancap. Sebab, pengguna harus menyesuaikan kepala kabel micro-USB dengan lubang konektor di ponsel ketika ingin mengisi daya smartphone. |