Apa kegunaan tema dalam pembuatan puisi brainly

Pengertian Puisi – Pada kesempatan ini dosenpintar.com akan membagikan artikel tentang pengertian puisi lengkap dengan tujuan, unsur-unsur, dan jenis-jenis puisi. Artikel ini bisa menjadi referensi untuk kalian belajar memahami pengertian puisi dan bagian-bagiannya. Selamat membaca !

Apa kegunaan tema dalam pembuatan puisi brainly

Pengertian Puisi Secara Umum

Puisi adalah sebuah karya sastra yang memiliki irama, ritma, diksi, lirik dan  sebagian menggunakan kata kiasan dalam baitnya untuk menciptakan  bahasa yang terpadu. Puisi merupakan karya sastra yang tercipta dari hasil pemikiran, perasaan, dan ekspresi yang diaplikasikan oleh penyair.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Berikut dibawah ini pengertian puisi menurut beberapa ahli:

Menurut KBBI puisi adalah jenis karya sastra yang bahasanya terikat oleh matra, rima, irama, dalam penyusunan larik dan bait. Definisi puisi dapat diartikan sebuah sajak dan gubahan dalam bahasa yang bentuknya terpilih dan disusun secara teliti  dan cermat sehingga timbul kesadaran orang akan pengalaman yang ada dan terbit tanggapan khusus melalui penataan bunyi, irama, serta makna khusus.

puisi merupakan penyelidikan bukan ekspresi yang didapat dari apa yang kita ketahui.

Puisi adalah pembentuk, pembangun dan pembuat karena pada dasarnya dengan diciptakannya satu karya puisi artinya seseorang telah membangun, membuat dan membentuk sebuah  dunia yang baru, baik secara lahir maupun batin.

Puisi merupakan karya sastra dimana menggunakan kaidah bahasa yang dipersingkat serta dipadatkan serta diberi irama sesuai bunyi yang tepat dengan pemilihan kata-kata kiasan yang bersifat imajinatif (ilusi).

Puisi merupakan ekspresi yang kongkret dan bersifat artistik yang berasal dari pikiran manusia dalam pengekspresian emosional dan memiliki irama.

Puisi berdasarkan pendapat Shahnon Ahmad merupakan unsur-unsur yang berasal dari emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca indera, susunan kata, kiasan, kepadatan, ketepatan dan perasaan yang menjadi satu diperoleh dari seorang penyair.

Definisi puisi menurut Panuti Sudjiman. Menurutnya, puisi adalah tercipta sebuah karya sastra yang dalam penyusunan larik dan baitnya terikat dengan rima, matra, dan irama.

Baca Juga :  Contoh Manfaat Penelitian

Tujuan Puisi

Setiap penyair memiliki maksud dan tujuan tersendiri ketika menciptakan sebuah puisi. Tentunya maksud dan tujuan setiap penyair akan berbeda beda. Umumnya penyair bertujuan untuk mengekspresikan isi hatinya, hal yang membuat dirinya bimbang yang tidak bisa ia sampaikan hanya dengan lisan. Tetapi ada juga penulis yang membuat puisi untuk kesenangan dan kepuasan hati untuk menyampaikan imajinasinya. Maksud dan tujuan sebuah puisi bisa tersirat (tersembunyi) dibalik bahasa kiasan yang digunakan penyair.

Puisi merupakan karya seni yang dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan, jadi tujuan puisi ialah dulce (indah) dan utile (bermanfaat). Puisi juga berupaya supaya nilai-nilai kemanusiaan yang terkikis teknologi dan menyadarkan kembali manusia akan posisinya sebagai subjek dalam kehidupan. Puisi bertujuan mengembalikan stabilitas, keselarasan dan keutuhan pada pribadi manusia.

Unsur-Unsur Puisi

Unsur-unsur puisi dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yaitu  sebagai berikut :

Struktur Fisik Puisi

Dibawah ini struktur fisik puisi antara lain :

  • Tipografi
    Tipografi adalah sebuah unsur puisi yang dipenuhi oleh kata, tepi kiri kanan, dan tidak memiliki pengaturan baris. Sehingga pada awal baris  puisi tidak diawali huruf besar (kapital) dan diakhiri dengan tanda titik. Tetapi tetap bisa menentukan makna dari sebuah puisi.
  • Diksi
    Diksi merupakan pemilihan kata yang digunakan oleh penyair pada puisinya. Karena puisi memiliki sifat menggunakan bahasa yang padat maka pemilihan kata wajib harus mengandung makna . Pemiilihan kata dilakukan dengan menekankan irama, nada, dan estetika (keindahan bahasa).
  • Imaji
    Imaji ialah unsur yang melibatkan indera manusia, seperti suatu penglihatan, suara dan lain sebagainya. Penggunaan imaji bertujuan supaya pembaca dan pendengar bisa membayangkan dan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.
  • Kata Konkret
    Kata konkret ialah suatu kata yang berkemungkinan terjadinya imaji, Kata konkret ini contohnya  permata biru bisa berati lautan. Kata konkret memiliki sifat imajinatif menimbulkan imaji.
  • Gaya Bahasa
    Gaya bahasa merupakan cara menggunakan bahasa yang memiliki sifat seolah menghidupkan juga memunculkan sebuah makna konotasi dengan mengaplikasikan majas.
  • Rima/Irama
    Rima atau irama ialah  suatu persamaan bunyi diawal, ditengah dan diakhir puisi.

Baca Juga :  Download Video Youtube

Struktur Batin Puisi

Dibawah ini struktur batin puisi antara lain :

  • Tema
    Tema ialah salah unsur utama dari sebuah puisi karena tema sangat berkaitan erat dengan makna yang ditujukan oleh penyair didalam puisi. Tanpa tema yang jelas akan tercipta puisi yang tidak jelas maknanya.
  • Nada
    Nada ialah unsur yang berhubungan dengan sikap penyair terhadap pembacanya. Pada dasarnya nada yang digunakan bervariasi seperti nada sombong, nada tinggi, dan nada rendah.
  • Amanat
    Amanat merupakan pesan yang terkandung dalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dari cara memaknai puisi dengan langsung.

Jenis-Jenis Puisi

Puisi lama ialah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Seperti Aturan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan, dan banyak suku kata disetiap baris, dan irama.

Pantun merupakan puisi yang memiliki sajak a-b-a-b, setiap baris memiliki 8-12 suku kata, 2 baris diawal pantun disebut sampiran, 2 baris diakhir pantun disebut isi, tiap bait terdiri dari 4 baris.

Syair merupakan puisi dari negara Arab yang memiliki ciri disetiap bait ada 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat dan cerita.

Karamina merupakan jenis pantun yang kilat maksudnya sebuah pantun yang sangat pendek.

Gurindam ialah sebuah puisi yang memiliki ciri bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, dan biasanya berisi nasihat.

Puisi baru adalah sebuah puisi yang tidak lagi terikat dengan aturan, puisi baru memiliki bentuk yang lebih bebas baik dalam jumlah baris, suku kata, atau rima.

Demikian artikel pengertian puisi, semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian pembaca setia dosenpintar.com. Jangan bosan baca dan tunggu artikel-artikel berikutnya ya.

Baca Juga :

Baca Juga :  Manfaat Batu Bara

Apa kegunaan tema dalam pembuatan puisi brainly
Ilustrasi buku. ©Shutterstock/Maglara

JABAR | 5 November 2020 19:00 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Puisi merupakan salah satu karya sastra yang cukup digemari oleh banyak orang. Karya sastra yang satu biasanya berisi ungkapan hati atau pendapat dari penciptanya. Itulah kenapa banyak makna yang terkandung di setiap kalimat dalam bait puisi.

Di Indonesia, kita memiliki banyak penyair puisi yang telah menghasilkan karya-karya fenomenal dan terkenal. Sebut saja Chairil Anwar, WS Rendra, Taufik Ismail, Sapardi Joko Damono, dan masih banyak lagi yang lainnya. Karya dari tokoh-tokoh tersebut sudah sering kita kenal, dan masing-masing dari mereka memiliki gaya bahasanya sendiri saat menciptakan dan membacakan puisi.

Puisi sendiri secara umum adalah sebuah karya sastra yang mengandung unsur irama, ritma, diksi, lirik serta menggunakan kata kiasan dalam setiap baitnya untuk menciptakan estetika bahasa yang padu.

Unsur-unsur puisi memang menjadi elemen penting dalam sebuah puisi. Unsur-unsur puisi ini akan membentuk puisi menjadi sebuah karya yang memiliki kesan dan juga makna tertentu. Terdapat dua macam unsur-unsur puisi, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai unsur-unsur puisi ini, berikut kami rangkum dari zonareferensi.com, unsur-unsur puisi beserta penjelasannya.

2 dari 4 halaman

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur puisi yang membangun puisi dari dalam. Unsur intrinsik puisi ini masih terbagi lagi dalam dua jenis, yaitu unsur fisik dan unsur batin.

Unsur Fisik Puisi

Yang dimaksud unsur fisik puisi merupakan sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Secara umum terdapat 6 unsur fisik puisi, yaitu diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa, rima, dan topografi.

1. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata-kata yang digunakan oleh penyair dalam puisinya. Puisi adalah bentuk karya sastra yang padat dengan sedikit kata-kata sehingga diksi atau pemilihan kata menjadi sangat penting dan krusial bagi nilai estetika puisi.

2. Imaji
Imaji adalah unsur yang melibatkan penggunaan indra manusia. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual) dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil).

3. Kata Konkret
Kata kongkret merupakan kata yang memungkinkan terjadinya imaji. Kata konkret bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji, biasanya berhubungan dengan kata kiasan atau lambang.

4. Gaya Bahasa
Gaya bahasa atau majas adalah penggunaan bahasa yang bersifat seolah-olah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Beberapa macam-macam majas yang sering digunakan Pada puisi misalnya seperti retorika, metafora, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, repetisi, anafora, antitesis, klimaks, antiklimaks, satire, paradoks dan lain-lain.

5. Rima
Rima atau irama merupakan persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah atau pada akhir baris puisi. Sementara ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi.

6. Tipografi
Tipografi atau perwajahan adalah bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan dan tidak memiliki pengaturan baris. Biasanya pada baris puisi tidak selalu diawali huruf besar (kapital) serta tidak diakhiri dengan tanda titik.

3 dari 4 halaman

Unsur batin puisi merupakan unsur yang berkaitan dengan batin dalam pembacaan puisi. Secara umum ada 4 unsur batin puisi yakni tema, rasa, nada, dan amanat.

1. Tema
Tema adalah unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi. Pada puisi, sebuah tema menjadi landasan dan garis besar dari isi puisi tersebut.

2. Rasa
Rasa atau feeling pada puisi merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial, pengalaman, dan psikologi penyair.

3. Nada
Yang dimaksud nada atau suasana pada puisi adalah sikap penyair terhadap pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa yang ditujukan penyair pada pembaca, bisa dengan nada menggurui, mendikte, nada sombong, nada tinggi atau seolah ingin bekerja sama dengan pembaca.

4. Amanat
Pada puisi, amanat atau tujuan merupakan pesan yang terkandung di dalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung atau tidak langsung.

4 dari 4 halaman

Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur-unsur yang membentuk puisi dari luar. Unsur ekstrinsik pada puisi ini antara lain adalah unsur biografi, unsur nilai, dan unsur kemasyarakatan.

1. Unsur Biografi
Yang dimaksud unsur biografi yaitu latar belakang atau riwayat hidup dari penyair puisi. Tentunya pengalaman hidup dari penyair akan mempengaruhi karya puisi yang diciptakan.

2. Unsur Nilai
Dalam puisi selalu mengandung unsur nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Unsur nilai pada puisi bisa berupa nilai-nilai di bidang ekonomi, politik, budaya, sosial, pendidikan dan lain-lain.

3. Unsur Masyarakat
Yang dimaksud unsur masyarakat ini adalah kondisi dan situasi sosial saat puisi ini dibuat. Unsur masyarakat bisa berupa keadaan lingkungan sekitar hingga situasi politik suatu negara yang bersangkutan.

(mdk/ank)