Setiap perusahaan memiliki metode perhitungan PPh 21 sendiri yang telah disesuaikan dengan tunjangan pajak atau gaji bersih yang diterima karyawannya. Berikut mari kita simak 3 pembebanan atau perhitungan PPh 21 yang paling umum. Gross atau gaji
kotor adalah metode pemotongan pajak dimana karyawan menanggung sendiri jumlah pajak penghasilannya. Jadi pada metode ini perusahaan akan memotong gaji karyawan setiap bulan sesuai dengan pajak yang harus mereka bayarkan. Berikut kelebihan dan kekurangan pada metode Gross: Kelebihan: Kekurangan:
Berikut adalah metode penghitungan Metode Gross: Gaji Setahun (12 x Rp8,000,000) =Rp 96,000,000 Dikurangi: Biaya Jabatan (12 x 5% x Rp 8,000,000) = (Rp 4,800,000) Penghasilan Neto Setahun= Rp 91,200,000 PTKP (TK/0) = (Rp 54,000,000) Penghasilan Kena Pajak
= Rp 37,200,000 PPh 21 Setahun 5% x Rp 37,200,000 = Rp 1,860,000 PPh 21 Sebulan= Rp 155,000 Notes: Beban pengeluaran perusahaan Rp 8,000,000 Take home pay karyawan: Rp 7,845,000 2. Netto – Gaji Bersih (Pajak ditanggung perusahaan)Net adalah metode pemotongan dimana perusahaan menanggung penuh pajak karyawannya. Pada metode ini karyawan tidak akan dipotong pajak lagi. Berikut kelebihan dan kekurangan pada metode Net: Kelebihan:
Kekurangan:
Berikut adalah cara penghitungan Metode Net: Gaji Setahun (12 x Rp 8,000,000) = Rp 96,000,000 Dikurangi: Biaya Jabatan (12 x Rp 8,000,000) = (Rp 4,800,000) Penghasilan Neto Setahun= Rp 91,200,000 PTKP (TK/0) = (Rp 54,000,000) Penghasilan Kena Pajak= Rp 37,200,000 PPh 21 Setahun 5% x Rp 37,200,000 = Rp 1,860,000 PPh 21 Sebulan= Rp 155,000 Notes: Beban pengeluaran perusahaan Rp 8,000,000 + Rp 155,000 = Rp 8,155,000 (namun tanggungan non deductable) Take home pay karyawan: Rp 8,000,000 3. Gross Up – Gaji Bersih (pajak ditunjang perusahaan)Gross up adalah metode dimana perhitungan PPh 21 apabila perusahaan menanggung pajak karyawannya dengan memberikan tunjangan pajak. Artinya, gaji karyawan akan dinaikkan sebesar jumlah pajak penghasilan yang harus dibayarkannya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan metode Gross up: Kelebihan:
Kekurangan:
Berikut adalah cara penghitungan Metode Gross Up: Gaji Sebulan = Rp 8,000,000 Tunjangan PPh 21 = Rp 162,729 Penghasilan Bruto = Rp 8,162,729 Dikurangi: Biaya Jabatan (5% x Rp 8,162,729) = (Rp 408,136) Penghasilan Neto Sebulan = Rp 7,754,593 Penghasilan Neto Setahun= Rp 93,055,116 PTKP (TK/0) = (Rp 54,000,000) Penghasilan Kena Pajak= Rp 39,055,000 PPh 21 Setahun 5% x Rp 39,055,000 = Rp 1,952,750 PPh 21 sebulan= Rp 162,729 Notes: Beban pengeluaran perusahaan Rp 8,000,000 + Rp 162,729 = Rp 8,162,729 (namun tunjangan deductable) Take home pay karyawan Rp 8,000,000 KesimpulanDari macam – macam metode pemotongan pajak ini, perusahaan terutama tim HRD membutuhkan waktu yang banyak dalam melakukan penghitungan pada PPh 21 ini. Sehingga terkadang menjelang akhir bulan, HRD dan finance harus ekstra dalam melakukan penghitungan ini, karena jangan sampai memasukan formula penghitungan yang dapat mengakibatkan salah transfer nominal gaji pada masing – masing karyawan. Namun sekarang, HRD tidak perlu lagi pusing dalam proses pemotongan PPh 21 ini pada penggajian karyawan. Teknologi HRIS terkini dapat mendukung proses pemotongan PPh 21 ini menjadi lebih cepat. SunFish HR menghadirkan HRIS mutakhir berupa fitur Payroll yang dapat membagi penghitungan PPh 21 pada gaji karyawan, sesuai dengan peraturan perusahaan. Baik metode penghitungan Gross, Net dan atau Gross up, semua dapat diatur menggunakan Fitur Payroll dari SunFish HR. Tunggu apa lagi, hubungi kami sekarang untuk coba demo. Sumber : Dhaniswara. (2022). “Webinar DataTalks by DataOn: How to Calculate Employee Salary Through Advanced Systems”. Utami. (2021). “Bedanya Gaji Net, Gross, dan Gross Up yang wajib dipahami Karyawan dan Perusahaan”. https://blog.kini.id/beda-gaji-nett-dan-gross/ Apa yang dimaksud dengan gross up?Gross up adalah jumlah uang tambahan yang ditambahkan ke dalam gaji karyawan untuk menutupi pajak penghasilan yang harus dibayar. Ini merupakan metode pemotongan pajak di mana perusahaan memberikan tunjangan pajak yang jumlahnya sama besar dengan jumlah pajak yang dipotong dari karyawan.
Apa itu PPh gross up?Gross up adalah metode dimana perhitungan PPh 21 apabila perusahaan menanggung pajak karyawannya dengan memberikan tunjangan pajak. Artinya, gaji karyawan akan dinaikkan sebesar jumlah pajak penghasilan yang harus dibayarkannya.
Bagaimana cara hitung gross up?Cara menghitung gross up adalah dengan menyelesaikan dua langkah yaitu menghitung tunjangan pajak penghasilan dan menghitung potongan pajaknya. Maka dengan begitu gaji karyawan dinaikkan dulu sebesar pajak penghasilan, baru kemudian dikurangi PPh 21 nya.
Jelaskan apa keuntungan metode gross up PPh 21 bagi perusahaan?Menggunakan Gross Up Method maka perusahaan mendapat manfaat yaitu laba kena pajak perusahaan akan menurun dan penghasilan yang diterima oleh karyawan tidak berkurang karena PPh 21.
|