Apa fungsi dari kelenjar ludah

kak tolong bantuin sandi privatter dong urgent!Hint: awas! hati-hati ada jebakan.... ​

Tujuan mempelajari Endositosis dan Eksositosis!​

nama bagian bunga Nusa indah​

2. Lengkapi gambar berikut dengan nama organel sel yang benar dan tuliskan fungsinya! 1 S 2 3 Label nama organel sel tumbuhan di samping: 1. Nama orga … nel : ...... Fungsi Nama organel 2. Fungsi 3. Nama organel : .... :... :...... Fungsi 4. Nama organel :...... 5. : ...... Fungsi Nama organel Fungsi​

Jelaskan cara perkembangbiakan hewan secara Vegetatif dan Generatif

Mengapa pepaya tidak bisa dicangkok dicangkok brainly​

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Seorang siswa menyusun penelitian dengan judul: " Pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman … kacang tanah. Tentukan : a. Variabel bebasnya. b. 4 variabel kontrol. c. Rumusan masalahnya. d. Hipotesis yang mungkin

Apa jawabannya ahmad menguji sebuah trafo dan mendapatkan data sebagai berikut trafo x z v primer 220 110 v sekunder 110440 n. Primerr 400 600 i sekun … der 4 2

Tuliskan dan jelaskan 4 pengertian biji dan berikan contohnya​

00000 Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil Pengamatan ketiledon kkeping bigib Akar batang Tulang daun Jumlah mahluta bonga susunan berkas Pembuluh … batang kambin Tanaman biji tertutup Langiospermeai> manabolil dikotil No. C​

Tahukan Anda apa fungsi air liur? Air liur bukan hanya sekadar bekas iler yang mengering dan menghiasi bantal setelah bangun tidur. Yuk, cari tahu fungsi dan fakta menarik seputar air liur seperti berikut ini.

Air liur, ludah, atau iler, dalam istilah medis dikenal dengan nama saliva.

Air liur adalah cairan bening yang diproduksi oleh kelenjar air liur, yakni kelenjar kecil yang menjadi bagian dari anatomi mulut manusia.

Kelenjar air liur atau saliva terdapat pada kedua sisi pipi, bawah lidah, dan bawah rahang pada bagian mulut paling depan.

Kelenjar ini setidaknya mampu memproduksi air liur sekitar dua sampai empat liter per hari.

Setelah diproduksi, air liur akan menjalankan berbagai fungsi penting, baik dalam melindungi kebersihan mulut hingga mencerna makanan.

Proses produksi air liur

Air liur diproduksi oleh tiga pasang kelenjar saliva utama dan banyak kelenjar saliva kecil yang terletak di dalam rongga mulut.

Kelenjar saliva utama, yakni kelenjar parotis, sublingualis, dan submandibularis menyumbangkan sekitar 93% dari total produksi air liur, sedangkan kelenjar saliva kecil memproduksi 7% sisanya.

Meski sama-sama memproduksi air liur, setiap kelenjar saliva utama memiliki perbedaan karakteristik seperti berikut.

Kelenjar saliva parotis terletak pada bagian atas pipi yang berdekatan dengan telinga.

Bagian ini memproduksi air liur serosa, yakni air liur encer yang kaya akan enzim dan mengalir ke area gigi belakang dan rahang atas.

2. Kelenjar saliva sublingualis

Kelenjar saliva sublingualis terletak persis di bawah lidah.

Bagian ini memproduksi air liur mukus, yakni air liur kental yang kaya lendir tetapi tidak mengandung enzim dan mengalir ke seluruh permukaan mulut bawah.

3. Kelenjar saliva submandibularis

Kelenjar saliva submandibularis terletak di bawah rahang bagian belakang.

Bagian ini memproduksi campuran air liur serosa dan mukus yang mengalir ke area sekitar gigi bagian bawah.

Artikel terkait

Setidaknya 99% air liur atau saliva terdiri atas air, sedangkan 1% sisanya mengandung zat organik dan anorganik.

Berikut ini beberapa elemen lain yang membentuk kandungan air liur.

  • Elektrolit: terdiri dari ion natrium, kalium, kalsium, klorida, dan iodida dengan konsentrasi tertentu dalam air liur.
  • Bikarbonat: ada dalam konsentrasi tinggi untuk mempertahankan lingkungan alkalin (pH tinggi) dalam air liur.
  • Bakteriostat: terdiri dari bahan kimia yang mencegah perkembangan bakteri, termasuk lisozim, laktoferin, imunoglobulin A, dan laktoperoksidase.
  • Lendir: berfungsi membantu melembapkan isi makanan dan memudahkan menelan.
  • Enzim: terdiri dari enzim amilase, lipase lingual, dan kalikrein.

Ragam fungsi air liur

Meski terlihat sederhana, air liur memiliki proses produksi dan kandungan yang kompleks. Oleh sebab itu, terdapat beberapa fungsi air liur untuk tubuh seperti di bawah ini.

1. Membantu proses pencernaan makanan

Kelenjar saliva memproduksi air liur untuk membasahi dan melarutkan makanan. Hal ini jelas membantu tubuh Anda agar lebih mudah untuk mencerna makanan.

Sebelum masuk ke dalam lambung, air liur memecah makanan dengan bantuan enzim amilase. Enzim inilah membantu memecah kandungan pati dalam makanan.

Selain itu, fungsi lain air liur di dalam mulut ialah memudahkan proses menelan makanan. Makanan yang basah dan lembut tentu akan meluncur ke kerongkongan dengan lebih mudah.

2. Membersihkan dan melindungi mulut

Mengutip buku Saliva And Salivary Diagnostics (2019), air liur mengandung sekelompok protein yang bersifat bakteriostatik.

Artinya, protein-protein tersebut mampu menekan perkembangbiakan serta membunuh bakteri dan jamur dalam mulut.

Beberapa protein yang termasuk ke dalam kelompok tersebut yakni lisozim, laktoferin, dan laktoperoksidase.

Adanya agen antibakteri dan antijamur dalam air liur tentu dapat membantu Anda terhindar dari gangguan rongga mulut, seperti penyakit gusi dan infeksi jamur mulut.

3. Mencegah kerusakan gigi

Fungsi air liur dalam melapisi permukaan gigi juga membantu meluruhkan sisa makanan yang tersangkut dalam sela-sela gigi.

Air liur juga membawa mineral yang membantu remineralisasi gigi, yakni proses membangun kembali permukaan email gigi.

Di samping itu, fungsi air liur juga membantu menetralkan keasaman di dalam rongga mulut. Kondisi mulut yang terlalu asam bisa merusak lapisan email gigi dan menyebabkan kerusakan gigi.

4. Mencegah mulut kering

Produksi air liur juga membantu mencegah terjadinya masalah mulut kering.

Seiring menuanya usia, tubuh seseorang cenderung menghasilkan lebih sedikit air liur. Kondisi inilah yang selanjutnya menyebabkan mulut kering atau xerostomia dalam dunia medis.

Untuk mencegah mulut kering, Anda bisa meningkatkan produksi air liur dengan mengunyah permen karet tanpa gula atau minum lebih banyak air putih.

Artikel terkait

Produksi air liur juga bisa mengalami gangguan, baik itu terlalu sedikit maupun berlebihan.

Ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan penurunan produksi air liur, seperti sindrom Sjögren, diabetes, tekanan darah tinggi, alergi, stres, atau efek samping obat tertentu.

Berkurangnya produksi air liur tentu membuat Anda lebih mudah mengalami penyakit gusi dan kerusakan gigi akibat infeksi bakteri, ragi, maupun jamur.

Tidak hanya itu, air liur yang terlalu sedikit juga bisa menjadi penyebab xerostomia atau mulut kering. Anda bisa mengalami kesulitan menelan dan mencerna makanan akibat kondisi ini.

Di sisi lain, produksi air liur juga bisa terlalu berlebihan. Kondisi ini dikenal sebagai hipersalivasi.

Produksi air liur yang berlebih umumnya berkaitan dengan suatu kondisi medis, seperti gigi berlubang, sariawan, infeksi mulut, hingga refluks asam lambung.

Hipersalivasi tiba-tiba juga bisa disebabkan oleh keracunan. Kondisi ini berkaitan dengan gangguan pengendalian otot mulut, seperti pada pengidap kelainan rahang dan stroke.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.