Apa alasan pohon kelapa dipilih menjadi lambang pramuka

Pernahkah kalian berpikir mengapa gerakan Pramuka Indonesia memilih tunas kelapa sebagai simbol gerakannya? Mengapa bukan tunas tanaman lain, padahal banyak yang memiliki bentuk tunas lebih menarik?

Sebuah simbol haruslah mampu mewakili arti, tujuan, dan filosofi gerakan itu sendiri, bukan logo semata. Tunas kelapa dirasa mampu menjadi simbol mewakili esensi gerakan Pramuka. Seperti tunas kelapa yang banyak memberikan manfaat, Pramuka diharapkan mampu menjadi gerakan yang bisa berguna bagi masyarakat.

Alasan Mengapa Tunas Kelapa Dipilih sebagai Lambang Pramuka

Alm. Sunardjo Atmodipuro adalah penemu lambang gerakan Pramuka berupa siluet tunas kelapa. Beliau seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai pemerintahan di Departemen Pertanian.

Berikut ini beberapa alasan pemilihan tunas kelapa sebagai simbol Pramuka:

1.Tunas Kelapa adalah Cikal Bakal Pohon yang Serbaguna

Sesuai namanya, Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana yaitu organisasi kepanduan dan gerakan jiwa muda dengan karya. Gerakan ini terinspirasi dari gerakan Boy Scout yang dipimpin oleh Robert Baden-Powell.

Gerakan Pramuka ini dimulai di Inggris dengan kegiatan perkemahan kepanduan atau jambore. Pramuka bertujuan untuk menghasilkan generasi berkarakter yang terdidik dengan baik secara  sikap, intelektual, kepribadian maupun fisiknya. Pemuda pemudi pramuka dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang tangguh, kuat, dan mampu mengatasi segala permasalahan dalam kehidupan sekitar.

Hal ini serupa dengan sebuah tunas kelapa, calon pohon kelapa yang akan tumbuh sebagai pohon yang memiliki banyak kegunaan. Tunas kelapa diharapkan menjadi lambang dari  perilaku pemuda pemudi Pramuka. Dengan begitu, tujuan utama lembaga Pramuka sendiri dapat tercapai yaitu membentuk jiwa pemuda pemudi yang bermanfaat bagi sesama manusia dimana pun dan kapan pun.

2. Setiap Bagian Pohon Kelapa Bermanfaat

Meskipun Alm. SunardjoAtmodipuro memilih menggunakan tunas kelapa, kita dapat  memahami bahwa tunas juga akan tumbuh menjadi pohon kelapa. Pohon kelapa yang hidup di daerah tropis ini, memiliki banyak manfaat bagi manusia, mulai dari akar, daun, batang, bunga, buah, hingga airnya.

Hal ini jugalah yang diharapkan terjadi pada pemuda pemudi Pramuka. Setiap elemennya, baik pencetus, pembina, pelatih, dan semua senior maupun anak didik Pramuka dapat tumbuh seperti pohon kelapa. Tumbuh dengan penuh percaya diri, berwibawa, memberi kontribusi positif terhadap masyarakat, dan menjadi manusia yang diandalkan oleh orang-orang di sekitarnya.

3. Tanaman yang Panjang Usianya

Pohon kelapa termasuk tanaman yang memiliki usia yang panjang. Tanaman ini bisa hidup sampai 25 tahun tergantung dari cara merawatnya. Hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan memilih tunas kelapa sebagai simbol gerakan Pramuka.

Dengan harapan, Pramuka Indonesia dapat tumbuh dan bertahan sepanjang masa, bukan hanya sementara yang kemudian mati karena tidak dipelihara, dirawat, dan dilestarikan dengan baik.

4. Mudah Tumbuh di Area Mana pun

Di belahan bumi Indonesia, kalian selalu bisa menemukan pohon kelapa. Pohon kelapa dapat tumbuh subur, baik di pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, maupun pantai dapat ditumbuhi pohon kelapa dengan subur. Hal ini membuktikan bahwa pohon kelapa mampu tumbuh dan berkembang dengan baik di mana pun lingkungannya.

Begitu pula dengan pemuda pemudi Pramuka haruslah mudah beradaptasi dengan baik, dengan berbekal kemampuan menyaring hal baik dan buruk bagi dirinya sendiri. Selain itu, pemuda pemudi Pramuka juga diharapkan mampu menjadi media yang dapat membentuk karakter dan kepribadian seseorang menuju ke arah yang baik dan benar.

Dari penjelasan di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa pemilihan tunas kelapa sebagai simbol Pramuka merupakan keputusan tepat dan bijak. Sebuah lambang dengan makna mendalam yang akan menggambarkan filosofi gerakan Pramuka secara menyeluruh. Siluet tunas kelapa juga dapat menjadi perwakilan dan harapan untuk pemuda pemudi yang bergabung dengan gerakan Pramuka. Semoga makna dan harapan dalam setiap arti simbol tunas kelapa, sang lambang Pramuka dapat terwujud dengan baik, ya!

Bagi Anda yang pernah mengikuti Pramuka, tentu tak asing dengan siluet tunas kel

apa yang menjadi lambang gerakan Pramuka.

Berdasarkan Buku Panduan Resmi Pramuka karya Zuli Agus Firmansyah (2015:11), gerakan Pramuka merupakan wadah pembinaan danpengembangan bagi anggota Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pendega, Pelatih, dan yang lainnya berdasarkan prinsip dasar dan metode keperamukaan dengan sistem among. Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana yang artinya adalah masyarakat penuh kreasi.

Tapi, tahukah Anda mengapa tunas kelapa dipilih menjadi lambang dari gerakan Pramuka? Simak ulasannya di sini, ya!

Arti lambang tunas kelapa pada gerakan Pramuka

Lambang gerakan Pramuka yang berupa tunas kelapa ini awalnya diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoerwo yang merupakan tokoh Pramuka, dan juga merupakan sosok pegawai tinggi Departemen Pertanian.

Pada 14 Agustus 1961, saat Presiden RI pertama, Ir Soekarno menganugerahkan Panji Pendidikan Kepanduan Nasional kepada Organisasi Gerakan Pramuka, lambang tunas kelapa ini digunakan pertama kali. Penetapan tunas kelapa menjadi lambang resmi gerakan Pramuka dituangkan dalam Kepres No 448 tahun 1961.

Mengapa tunas kelapa dijadikan lambang gerakan Pramuka sejak saat itu sampai hari ini? Penjabaran mengenai tunas kelapa sebagai lambang ini ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka, antara lain:

1. Buah kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, yang mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).

2. Buah kelapa tahan lama, sehingga bisa dikatakan bahwa Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.

3. Kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, artinya Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun

4. Kelapa tumbuh menjulang tinggi, diharapkan setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.

5. Akar kelapa kuat, sehingga diharapkan Pramuka bisa berpegang teguh pada dasar-dasar yang kuat, dan tak mudah goyah.

6. Kelapa pohon yang serbaguna, sehingga diartikan Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

Demikian, semoga bermanfaat. (Adelliarosa)