Jakarta - Selain Indonesia, ada empat negara kepulauan di kawasan Asia Tenggara. Dikutip dari Lubis dkk dalam buku Sejarah Asia Tenggara karangan Yoseph Vincent Panggabean, pembentukan wilayah Asia Tenggara terjadi saat masa Paleolithikum. Pada awalnya, kawasan daratan dan kepulauan ini berbentuk kesatuan. Hal ini dibuktikan adanya sungai-sungai di Jawa Barat, Sumatera bagian Timur, dan Kalimantan Barat yang bermuara di Laut Cina Selatan. Selain itu, ada kesamaan flora dan fauna di wilayah Asia Tenggara daratan serta kepulauan. Setelah zaman Paleolithikum, es kutub mencair dan permukaan air laut pun naik. Sehingga, sebagian wilayah Asia Tenggara tergenang air laut. Itulah penyebab munculnya Asia Tenggara kepulauan. Sejak itu pula Asia Tenggara terbagi menjadi wilayah daratan dan kepulauan. Indonesia bukan satu-satunya negara kepulauan di Asia Tenggara. Apa saja negara kepulauan di Asia Tenggara?Berikut empat negara kepulauan di Asia Tenggara selain Indonesia: 1. Filipina 2. Singapura 3. Brunei Darussalam 4. Malaysia Totalnya ada lima negara kepulauan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sedangkan, negara di Asia tenggara yang termasuk wilayah daratan adalah: 1. Myanmar 2. Thailand 3. Laos 4. Kamboja 5. Vietnam 6. Malaysia Dengan penjelasan ini maka kawasan Asia Tenggara memiliki lima negara kepulauan dan enam daratan di Asia Tenggara. Malaysia menjadi satu-satunya negara yang termasuk dalam keduanya. Kini detikers sudah paham bukan, negara kepulauan selain Indonesia di Asia Tenggara. Selamat membaca dan belajar ya. Simak Video "Pemilu Buntu, Raja Malaysia Tunjuk Anwar Ibrahim jadi PM" [Gambas:Video 20detik] (kri/row)
KOMPAS.com - Asia Tenggara memiliki sebelas negara yang terbentang dari kawasan dekat India Timur hingga Cina. Hampir semua wilayah Asia Tenggara beriklim tropis. Sehingga mempunyai kesamaan iklim, tumbuhan, serta hewan. Dilansir dari situs Asia Society, wilayah Asia Tenggara terbagi menjadi dua zona, yakni daratan (mainland) serta kepulauan (island). Negara yang termasuk kepulauan di Asia Tenggara adalah Malaysia bagian timur, Singapura, Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Timor Timur. Tuliskan 4 negara di Asia Tenggara yang wilayahnya berbentuk semenanjung! Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, empat negara di Asia Tenggara yang wilayahnya berbentu semenanjung adalah:
Baca juga: Wilayah Asia Tenggara: Mainland dan Insular Selain keempat negara tersebut, Vietnam dan wilayah Malaysia bagian Barat juga termasuk daerah daratan berbentuk semenanjung. Negara-negara tersebut dikatakan berbentuk semenanjung karena sebenarnya merupakan perpanjangan dari Benua Asia. Berikut profil singkat tiap negara: MyanmarDalam situs Wonderopolis, disebutkan bahwa Myanmar terletak di sepanjang Teluk Benggala dan Laut Andaman. Posisinya yang berada di sepanjang Teluk Benggala membuat negara ini dikenal sebagai salah satu kawasan perdagangan yang penting. Myanmar dikenal kaya akan berbagai sumber daya alam, seperti batu mulia, minyak dan gas alam, kayu, timah, seng, tembaga, batu bara, serta batu kapur. Baca juga: Bentang Alam Asia Tenggara: Gunung, Laut, dan Sungai ThailandTerletak di tengah daratan Asia Tenggara. Negara ini beriklim tropis dan memiliki ekosistem yang sangat beragam. Beberapa di antaranya adalah kawasan hutan dan perbukitan di bagian utara, persawahan subur di dataran tengah, dataran tinggi di timur laut, serta pantai terjal di sepanjang semenanjung selatan. Thailand dikenal sebagai negara agraris. Beras menjadi salah satu komoditas ekspor utamanya. Sebagian besar penduduk negara ini bekerja di bidang pertanian. LaosDilansir dari BBC, Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang terkunci daratan atau landlocked. Sebab negara ini tidak memiliki pantai dan lautan. Mayoritas penduduk Laos tindak di kawasan pedesaan. Sekitar 80 persen di antaranya bekerja di sektor pertanian dan menanam padi. Hasil pertanian menjadi ekspor utama Laos. Negara ini juga mengekspor hasil pertambangan, emas, pakaian jadi, serta produk kayu. Baca juga: Penyebab Terjadinya Disparitas Antarnegara di Asia Tenggara KambojaAdalah negara daratan di Indochina, Asia Tenggara. Sebagian besar wilayah negara ini merupakan tanah dataran dan sungai besar. Kamboja terletak di jalur perdagangan darat dan sungai penting yang menghubungkan Cina ke India serta Asia Tenggara. Beberapa komoditas ekspor utama Kamboja adalah pakaian jadi, produk pertanian, sepatu, karet, beras, dan tembakau. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Asia Tenggara adalah wilayah di bagian tenggara benua Asia. Wilayah ini mencakup Semenanjung Indochina dan Semenanjung Malaka, serta Kepulauan Melayu. Asia Tenggara berbatasan dengan Tiongkok di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat. Asia TenggaraWilayah4.545.792 km2 (2.824.624 mil2)Populasi655.298.044 (ke-3)[1][2]Kepadatan144,2/km2 (373/sq mi)Negara dan wilayah
Negara (11)
Wilayah (2+1)
Bahasa resmi
Bahasa lain
UTC+5:30–UTC+9
Asia Tenggara Dibedakan dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) yang Terdiri atas Semenanjung Indochina dan Semenanjung Malaka dan Asia Tenggara Maritim (ATM) yang Terdiri Atas Kepulauan Filipina Dan Nusantara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Brunei Darussalam) Atau Yang Lebih Sering Disebut Kepulauan Melayu.
Secara Geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk Asia Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun, karena alasan politik, Taiwan dan pulau Hainan lebih sering dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Natal, yang terletak di selatan Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara politik meskipun secara geologi sudah tidak termasuk Kedalam benua Asia. Sejarah penamaanNama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya, Asia Tenggara dikenal dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan Asia Tenggara terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama (mainland), yang juga dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan (Indochina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan kepulauan (Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang, Tiongkok, dan Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia (Logan), Indonesia (Logan, dan Adolf Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda), Malaysia, Insulinde (oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau Nusantara (oleh masyarakat Indonesia). Agak menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih tersambung dengan benua Asia.
GeografiGeologiAsia TenggaraAsia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan (seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil, dan merupakan daratan tua, ATM sangatlah dinamis karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia: Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat naiknya muka air laut karena usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk dalam benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu pada busur cekungan yang memanjang ke selatan dari Teluk Benggala di barat Myanmar, dan Thailand, terus menuju sisi barat Sumatra, lalu membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah sekitarnya, seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia mengangkat permukaan pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung Mindanao, dan Palung Mariana yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Di Filipina juga terdapat aktivitas kegunungapian yang tinggi. Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m). Terdapat beberapa klaim, dan perebutan wilayah, dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly). GeografiGeografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan. Negara-negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Vietnam, sedangkan negara-negara yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia Timur, dan Singapura. Asia Tenggara secara astronomis terletak pada 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT. Asia Tenggara terletak diantara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Samudra Hindia berada di sebelah selatan dan barat. Dan Samudra Pasifik berada di sebelah timur. Seluruh wilayah Asia Tenggara dipengaruhi oleh angin muson yang bertiup dari barat laut dan kembali bertiup dari tenggara. Sehingga dengan angin ini memberi curah musim hujan yang cukup dapat diprediksi.[5] SejarahDengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang Myanmar, Kamboja, dan Vietnam. Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5 ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Tiongkok. Dan kemudian diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada abad ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama. Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Tiongkok, kawasan ini banyak terpengaruh oleh kebudayaan India, dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang ramai sejak berabad-abad lalu, dan masih bertahan hingga sekarang. EkonomiKebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan negara berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju. Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. DemografiPenduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.
AgamaAgama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam, dan tersebar di seluruh wilayah. Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina dan Timor Leste. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme. Walaupun begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti Kristen di Indonesia Timur (di NTT, Papua, Sulawesi Utara, Papua Barat dan Maluku), atau Hindu di Bali atau Kristen di Sarawak (Malaysia). LingkunganKerbau di Indonesia Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat ditemukan orang utan, Gajah Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa diardi). Binturong dapat ditemukan di pulau Palawan. Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan kancil dapat ditemukan di Sumatra, dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang sering muncul dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia, dan banyak dikenal anak-anak. Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan Asia ini hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa, dan komodo juga terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya, dan diperdagangkan ke Tiongkok. Tanduk badak juga turut diperdagangkan. Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau antara Jawa/Kalimantan, dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua spesies ada dinamakan Wallacea. Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai tingkat biodiversitas tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan, dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus (rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan. Pepohonan, dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di mana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di Kalimantan. Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora, dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan yang berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies terancam seperti orang utan, dan Harimau Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 yang menyebabkan beberapa negara diselimuti kabut yang tebal. Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan ASEAN mengenai Pencemaran Kabut Asap Lintas Perbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution) untuk melawan pencemaran yang diakibatkan kabut asap. Rujukan
Pranala luar
Lihat pula
|