Jelaskan fungsi penginderaan jauh dalam pembangunan jaringan kereta api

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 7 are not shown in this preview.

Dalam kajian transportasi, citra penginderaan jauh banyak menyediakan data dan informasi dibandingkan dengan metode pengumpulan data secara konvensional seperti survey lapangan, studi literatur, dan studi dokumentasi. Selain itu, data citra penginderaan jauh lebih banyak tersedia sehingga perencanaan transportasi akan lebih mudah. Peran penginderaan jauh dalam kajian transportasi yaitu untuk penyediaan data penggunaan lahan, pengumpulan data sosial ekonomi, dan inventarisasi jaringan transportasi.

1. Penyediaan data penggunaan lahan

Perencanaan transportasi memerlukan data penggunaan lahan untuk menentukan pola pergerakan, volume, distribusi sarana angkutan, dan tingkat aksesibilitas sistem transportasi.Data penggunaan lahan dapat menentukan harga lahan yang sangat penting dalam perencanaan dan pengembangan kawasan perdagangan, permukiman, industri, dan jasa. Kemudian data lokasi tempat tinggal penduduk (permukiman), dan lokasi beraktivitas penduduk (bekerja, sekolah, rekreasi) merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pergerakan penduduk sehingga data penggunaan lahan sangat penting untuk perencanaan transportasi.Setiap citra penginderaan jauh dapat menampilkan data penggunaan lahan dengan waktu perekaman yang berbeda sehingga dapat digunakan untuk memperoleh informasi perubahan penggunaan lahan dalam perencanaan transportasi.

2. Pengumpulan data sosial-ekonomi dan jumlah penduduk

Kondisi sosial ekonomi dan karakteristik penduduk pada suatu wilayah mencerminkan pola penggunaan lahan yang berpengaruh terhadap kebutuhan transportasi, misalnya menentukan jumlah bangkitan pergerakan. Informasi mengenai jumlah penduduk pada suatu wilayah merupakan parameter penting dalam perencanaan transportasi. Penginderaan jauh merupakan sumber data yang dapat digunakan dalam memperkirakan jumlah penduduk. Untuk memperkirakan jumlah penduduk melalui citra penginderaan jauh yaitu dengan menghitung jumlah unit bangunan dan tipe ukuran bangunan rumah dikalikan dengan jumlah penghuni tipe rumah tersebut. Kategori untuk setiap rumah, yaitu jumlah keluarga besar, keluarga sedang, dan keluarga kecil. Sedangkan kepadatan, kategorinya padat, sedang, dan jarang. Untuk mengetahui pola persebaran penduduk dapat diestimasi dari pola permukiman penduduk.

3. Inventarisai jaringan tranportasi (kondisi jalan)

Citra penginderaan jauh resolusi tinggi dapat menampilkan data jaringan jalan, sungai, rel kereta api dengan sangat jelas. Bahkan fungsi jalan dapat dibedakan dari citra seperti jalan tol, jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal. Selain jaringan jalan, pada citra juga dapat ditampilkan persimpangan jalan, tempat parkir, terminal, bandar udara, dan stasiun kereta api. Informasi yang detail dan akurat tentang jaringan jalan merupakan dasar untuk manajemen dan perencanaan transportasi. Citra satelit penginderaan jauh dapat menyediakan sumber informasi spasial jaringan jalan seperti lokasi, panjang jalan, lebar jalan, kualitas jalan (jalan beraspal, jalan paving blok, jalan tanah). Informasi tersebut.

Jelaskan fungsi penginderaan jauh dalam pembangunan jaringan kereta api

Petunjuk:

a. Baca materi di atas.

c. Kirim gambar dan identitas serta penjelasan singkat ke https://wa.me/6289686126678

Contoh:

Nama: I Gede Aldebaran

No: 27

Kelas: XII BB9

Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh (PJ) untuk perencanaan jaringan rel kereta api Stasiun Gambir di DKI Jakarta.

Jelaskan fungsi penginderaan jauh dalam pembangunan jaringan kereta api

Kelas: XIIMata Pelajaran: GeografiMateri: Penginderaan JauhKata Kunci: manfaat penginderaan jauhSaya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:Jawaban pendek:Penginderaan jauh di bidang transportasi bermanfaat untuk:1. Memantau kemacetan dan alur lalu lintas2. Memantau kecelakaan kendaraan3. Memantau tindak kejahatan4. Mematau adanya bencana alam5. Merancang rute lalu lintasTata kelola dan lembaga penginderaan jarak jauh adalah LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)Jawaban panjang:Di Indonesia, lembaga negara yang bertugas mengelola penginderaan jarak jauh adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Penginderaan jauh adalah salah satu dari empat bidang utama yang ditangani LAPAN yakni penginderaan jauh, teknologi dirgantara atau penerbangan, sains antariksa, dan kebijakan dirgantara.Penginderaan jauh pada bidang transportasi dapat dilakukan misalnya dengan penggunaan satelit, kamera pengamat di persimpangan jalan, atau menggunakan pesawat drone yang disertai kamera.Penginderaan ini memiliki manfaat antara lain:1. Memantau kemacetan dan alur lalu lintasDengan penginderaan jauh kita bisa melihat ruas jalan mana yang padat atau bahkan macet. Dengan mengetahui keadaan ini, pihak berwenang seperti polisi lalu lintas dapat melakukan penanganan seperti pengalihan arus ke jalur alternatif atau pemberlakuan jalan satu arah.Hal serupa juga dilakukan pada jalur busway untuk melihat jalur mana yang padat, sehingga armada tambahan dapat diluncurkan ke jalur ini untuk mengurangi kepadatan.2. Memantau kecelakaan kendaraanPenginderaan jauh dapat digunakan untuk memberi peringatan telah terjadi kecelakaan. Dengan peringatan ini bisa dikirim petugas penolong pertama seperti ambulan.3. Memantau tindak kejahatanPenginderaan jauh dapat memberi informasi akan adanya kejahatan, sperri penjambretan di jalan. Dengan gambar yang terekam dapat pula dilihat ciri-ciri pelaku yang dapat digunakan untuk menangkapnya.4. Memantau adanya bencana alamBencana alam seperti banjir, longsor atau angin kencang dapat dipantau lewat satelit atau kamera jalan. Pemantauan ini akan membantu petugas untuk mengalihkan kendaraan baik darat, laut maupun udara dari wilayah bencana.5. Merancang rute lalu lintas

Dengan informasi tentang kepadatan arus kendaraan, pemerintah dapat merancang rute baru untuk mengurangi beban alur kendaraan pada jalur padat. Misalnya adalah rencana Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang dirancang untuk mengurangi beban kendaraan dari Bekasi dan sekitarnya yang menggunakan jalur padar Tol Jakarta Bekasi.

Penginderaan jarak jauh atau dalam bahasa Inggris disebut dengan remote sensing merupakan suatu metode dalam mengetahui dan memperoleh informasi atau data seakurat mungkin tentang suatu obyek atau wilayah tanpa harus melakukan survei fisik di lapangan atau berkontak langsung dengan obyek tertentu yang dimaksud. Bidang ini dipelajari dalam cabang-cabang ilmu geografi, terutama pada cabang ilmu Geografi Teknik yang bertujuan salah satunya untuk mengetahui atau mengkaji bumi beserta isinya, seperti letak atau posisi suatu wilayah.

Pada tampilan bumi yang sebenarnya kondisi atau posisi suatu pedesaan dan perkotaan memiliki wujud topografi yang berbeda dan rumit dengan dimensi yang heterogen, mulai dari struktur bangunan, sistem jaringan jalan serta transportasinya, dan luas lahan yang ada. Dengan demikian, penginderaan jarak jauh mengatasi permasalahan yang terkait dengan ruang wilayah dan bagaimana metode atau cara mengaturnya tanpa harus melakukan kontak langsung dengan wilayah atau ruang tersebut karena keterbatasan akses atau tidak memungkinkannya untuk melakukan survei secara nyata di lapangan.

Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam pemetaan dan pengaturan ruang wilayah telah mengubah paradigma visualisasi bentuk-bentuk permukaan bumi daratan dan perairan yang selama ini tidak dapat diwujudkan. Lebih detail, penginderaan jarak jauh dapat mempergunakan beberapa media, baik yang konvensional maupun mutakhir. Media ini meliputi penggunaan:

  • Teropong
  • Pesawat terbang
  • Balon udara
  • Drone (pesawat nirawak)
  • Satelit

Sedangkan, sumber data penginderaan jarak jauh dapat diperoleh dari pantulan radiasi sinar matahari atau citra satelit. Pemerolehan data penginderaan jarak jauh dengan mempergunakan sinar matahari dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Radiasi sinar matahari yang masuk ke bumi mengenai suatu obyek
  • Dari obyek tersebut, sinar dipantulkan dan direkam oleh alat sensor dan jika obyek tersebut memiliki suhu di atas 0 derajat Kelvin akan memancarkan tenaga panas yang direkam dengan sensor panas
  • Gasil dari pantulan tenaga panas dari obyek tadi menghasilkan data untuk penginderaan jarak jauh, baik berupa data digital maupun citra.

Sedangkan pada pemerolehan data dengan pesawat terbang atau satelit, data penginderaan jarak jauh dapat diperoleh dengan melakukan pemotretan atau penangkapan visual suatu obyek dengan menggunakan kamera yang kemudian data rekaman visualisasi tersebut diinterpretasikan. Interpretasi data penginderaan jarak jauh dapat dianalisa dengan cara:

  • Analisis monokuler, yaitu analisis citra dengan menggunakan mata telanjang, meja sinar dan kaca pembesar;
  • Analisis stereoskopik, yaitu analisis dengan menggunakan alat stereoskop dimana alat ini akan menampilkan citra 3 dimensi
  • Analisis digital, yaitu analisis citra dengan menggunakan sistem software komputer. Data penginderaaan jarak jauh meliputi beberapa unsur diantaranya adalah skala, bentuk, ukuran, pola, warna (rona), bayangan, situs (letak wilayah), tekstur, dan asosiasi.

Dari pemaparan di atas, penginderaan jarak jauh (remote sensing) berperan sangat besar, salah satunya, dalam mengatur sistem transportasi dan merupakan data yang sangat penting dalam membuat suatu kebijakan dalam bidang transportasi. Permasalahan transportasi dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang sangat signifikan karena berkaitan dengan perkembangan populasi penduduk, mobilitas, dan tata ruang lahan dan jalan yang semakin berkembang secara dinamis.

Selain itu, permasalahan tersebut diperberat dengan bertambahnya produksi kendaraan bermotor dan konsumsi terhadapnya. Dari masalah ini, maka pengaturan sistem transportasi yang baik dan berkelanjutan sangat diperlukan oleh para pemangku kebijakan. Salah satunya dengan menggunakan penginderaan jarak jauh dalam mengatur bidang transportasi darat. Menurut beberapa ahli manfaat penginderaan jauh dalam bidang transportasi darat adalah sebagai berikut:

  1. Data observasi dengan menggunakan sistem penginderaan jarak jauh tidak menganggu aktifitas transportasi;
  2. Dapat menjangkau lokasi atau tempat yang tidak memungkinkan secara fisik untuk memetakan pembukaan jalur transportasi baru dan menghemat dana;
  3. Penggunaan dana dalam memperbaiki tingkat ketelitian (spasial dan spectral) dapat diminimalisir;
  4. Merencanakan konektifitas dan aksesbilitas pada suatu sistem transportasi yang menghubungkan daerah terpencil dengan daerah perkotaan;
  5. Memprediksikan pengembangan wilayah dengan penentuan sistem transportasinya;
  6. Mengetahui kondisi jalan yang ada, baik kondisi jalan propinsi, daerah, dan nasional;
  7. Penentuan zonanisasi (zoning) transportasi;
  8. Membuat pemodelan transportasi yang diinginkan bagi pembuat kebijakan transportasi;
  9. Memprediksikan laju pertumbuhan transportasi dari tahun ke tahun;
  10. Memantau tata guna lahan terkait dengan jalur transportasi; dan
  11. Mengetahui struktur dan letak jalan.

Dari beberapa manfaat penginderaan jauh dalam bidang transportasi darat tersebut diatas, pada umumnya proses perencanaan sistem transportasi menggunakan 4 model tahapan, yang terdiri dari:

  • Model bangkitan perjalanan
  • Model sebaran pergerakan
  • Model pemilihan moda transportasi
  • Model pemilihan rute

Jadi, penginderaan jarak jauh sangat berperan penting di era sekarang ini dalam menghadapi permasalahan transportasi yang tidak pernah ada habisnya. Hal ini dikarenakan penginderaan jarak jauh (remote sensing) telah memudahkan dalam mengetahui dan menentukan suatu lokasi yang dilalui jalur transportasi tanpa harus melakukan pengamatan secara fisik pada lokasi tersebut.

Selain itu pembukaan sistem transportasi yang terintegrasi dapat dilakukan dengan mudah dengan hanya membuat tampilan model 3 dimensi dari data penginderaan jarak jauh tersebut dan dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang berharga bagi para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan dalam membuat suatu regulasi yang bermanfaat dan berguna bagi sistem transportasi ke depannya.