Analisislah kaidah kebahasaan teks editorial tersebut verba relasional

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 13 are not shown in this preview.

MENCARI UNSUR INTRINSIK Ruang Dimensi Alpha Karya: Ratna Juwita "Kau harus membawanya kembali!" Erza berteriak kalang kabut. Aku itu menemukanku ketik … a aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari la dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam. "Aku harus membawa dia kembali!" teriakku. Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang "Jangan main-main Don!" Ardi menatapku dengan tajam. "Padahal..." Erza tercekat, "Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam". Aku terus berusaha meyakinkan sabahat. sahabatku. Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu." Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam.​

Saudara-saudara yang say Berita hoaks biasa menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu … . Isi berita hoaks pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat berita hoaks. Apabila menjumpai berita dengan judul provokatif, sebaiknya kita mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi. Kemudian, kita membandingkan isinya sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya kita sebagai pembaca berita bisa memperoleh informasi yang lebih berimbang. Sumber: https://web.archive.org/web/20201101084642/https://kominfo. go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di- dunia-maya/0/sorotan media, diakses 1 Maret 2021 3. Buatlah kalimat simpulan isi kutipan teks pidato tersebut! 4. Tentukan pesan dalam kutipan teks pidato tersebut!

apa arti stop globalisasi??​

Kata-Kata No. dari Bahasa Daerah 1 2 3 4 5 Kata-Kata dari Bahasa Asing Judul Artikel Media yang Memuat Artikel Penulisannya Sudah Benar/ Belum Benar w … ah

berita yang di kembangkan dengan pendapat atau penilaian penulis atau reporter disebut ​

orang beriman membuang sampah pada tempatnya. dekskripsi teks iklan tersebut!​

•) Jelaskan maksud slogan di bawah ini! Hari tuamu cermin pola hidupmu​

✨ Quisss ✨1. apa yang di sebut dengan teks deskripsi 2. ciri ciri teks deskripsi ​

Kalimat berikut ini yang menggunakan konjungsi temporal adalah.. A "Itu arah jalan menuju keluar lokasi. Jadi kita melalui jalan setapak arah ke barat … , kemudian masuk jalan gang masjid, lalu masuk jalan pinggir pertokoan," kata petugas penjaga lokasi pameran, Tedy. B "Lokasi pameran itu dipadati oleh penonton yang antusias yang ikut menyemarakkan adanya kegiatan tersebut," kata petugas penjaga lokasi pameran, Tedy C. Lokasi pameran itu dipadati oleh penonton yang antusias yang karena ikut menyemarakkan Madanya kegiatan tersebut." kata petugas penjaga lokasi pameran. Tedy D. Lokasi pameran itu dipadati oleh penonton yang ikut menyemarakkan adanya kegiatan tersebut." kata petugas penjaga lokasi pameran, Tedy​

Unsur berita apa dan di mana pada teks tersebut adalah... A. Tenun unggulan dan Dukuh Wonodadi, Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen … . B. Produk kerajinan Tenun Goyor Toldem dan Dukuh Wonosari, Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. C. Pasar eksport dan Dukuh Wonosari, Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. D. tahun 60'an dan Dukuh Wonosari, Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.​

KOMPAS.com - Teks editorial dapat dengan mudah ditemui di koran atau majalah. Teks ini berisikan pendapat pribadi seseorang atau berbentuk opini.

Teks editorial bisa mengangkat berbagai tema, seperti permasalahan pendidikan, ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain sebagainya.

Oleh karena memuat opini atau pendapat seseorang, maka teks editorial bersifat subyektif. Namun, dalam pembuatannya tetap harus didasarkan pada temuan data atau fakta.

Menurut Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018), teks editorial atau opini merupakan wadah atau sarana penyampaian aspirasi dalam bentuk tulisan.

Kaidah kebahasaan teks editorial

Umumnya, jenis bahasa yang digunakan dalam teks editorial bercirikan bahasa jurnalistik. Dalam pembuatan teks editorial, penulis harus memperhatikan segi kaidah kebahasaan atau penggunaan bahasanya. Contohnya menggunakan bahasa yang santun dan tidak berbelit-belit.

Baca juga: Teks Editorial: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan

Mengapa teks editorial harus menggunakan bahasa yang santun? Karena teks editorial bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pembaca akan sebuah isu yang sedang dibahas.

Selain itu, teks ini juga bertujuan untuk membuat masyarakat lebih memahami tentang betapa pentingnya isu tersebut. Jika tidak menggunakan bahasa yang santun, dikhawatirkan masyarakat akan bingung atau salah menangkap makna atau pesan dari isu tersebut.

Bagaimanakah bentuk kaidah kebahasaan dalam teks editorial?

Adverbia merupakan penggunaan kata keterangan atau adverbia frekuentatif dalam teks editorial. Bentuk kata-katanya bersifat tegas untuk memberi kepastian kepada pembaca.

Dalam buku Gerakan Literasi Nasional (Literacy Goes to School) (2020) karya Albert Efendi Pohan, dituliskan jika tujuan utama penggunaan adverbia memang untuk memberi ketegasan pada teks atau tulisan yang disusun.

Contoh kata keterangan adverbia di antaranya seperti, selalu, biasanya, sebagian besar waktu, kadang-kadang, sering, dan lain-lain.

Baca juga: Perbedaan Teks Editorial dan Teks Berita

Konjungsi merupakan penggunaan kata penghubung dalam teks editorial. Kata penghubungnya bisa menghubungkan antarkata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, maupun kalimat dengan kalimat.

Contoh kata konjungsi di antaranya bahkan, dan, tetapi, atau, karena, akibatnya, sejak, sebelumnya, supaya, agar, sebagai contoh, lagi pula dan lain-lain.

Verba material merupakan penggunaan kata yang penunjuk perbuatan dalam teks editorial. Kata ini juga sering merujuk pada pihak yang sedang dibicarakan dalam tulisan. Biasanya verba material digunakan untuk memperkuat argumen.

Contoh kata verba material di antaranya menari, memasak, menulis, mengendarai, menggendong, mengetik, menendang, mencuci, dan lain-lain.

Verba mental merupakan penggunaan kata yang bersifat reaktif atau pemberian tanggapan dalam teks editorial.

Verba mental juga sering digunakan untuk memberi penjelasan tentang persepsi, perasaan atau afeksi, serta kognisi atau berkaitan dengan pengetahuan seseorang.

Contoh kata verba mental, yaitu merasa (persepsi), melihat (persepsi), mencicipi (persepsi), menyukai (afeksi), mengkhawatirkan (afeksi), senang (afeksi), sedih (afeksi), berpikir (kognisi), mengetahui (kognisi), mengerti (kognisi), menjelaskan (kognisi), dan lain-lain.

Baca juga: Contoh Teks Editorial

Verba relasional merupakan penggunaan kata penunjuk hubungan antara subyek dengan pelengkap. Dalam pembuatan kalimatnya harus lengkap, yakni ada subyek dan pelengkap, yang dihubungkan dengan kata penghubung, supaya tidak rancu.

Contoh kata verba relasional di antaranya merupakan, adalah, sebagai, dan lain-lain. Contoh kalimatnya: Saya (subyek) merupakan (kalimat verba relasional) anak bungsu (pelengkap).

Kosa kata atau perbendaharaan kata-kata sangatlah penting dalam berbagai teks tulisan, termasuk teks editorial. Pemilihannya hendaklah aktual atau yang sedang hangat diperbincangkan publik serta bersifat fenomenal atau luar biasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.