Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Tresno Setiadi

Suasana Pasar Suradadi Tegal yang sepi aktivitas setelah pedagangnya banyak yang memilih menutup lapaknya dan pulang setelah ada gelaran tes swab massal oleh Dinas Kesehatan, Rabu (18/11/2020) (Istimewa). Indeks harga adalah tolak ukur dalam penentuan harga maupun keberlangsungan ekonomi suatu negara (pengertian indeks harga).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah mendengar indeks harga? Indeks harga seringkali muncul dalam pemberitaan ekonomi. Indeks harga adalah tolak ukur dalam penentuan harga maupun keberlangsungan ekonomi suatu negara.

Dikutip dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS), suatu ukuran statistik untuk menyatakan perubahan-perubahan harga yang terjadi dari satu periode ke periode lainnya.

Pengertian indeks harga juga diartikan sebagai perbandingan antara harga rata-rata suatu barang dalam tahun yang digitung dan harga rata-rata untuk tahun dasar.

Indeks harga ini sangat diperlukan untuk mengukur perubahan kondisi ekonomi suatu negara. Sebagai contoh, harga daging sapi cenderung mengalami kenaikan jelang Hari Raya Idul Fitri karena adanya kenaikan permintaan pasar.

Baca juga: Pengertian Pendapatan Nasional, Rumus, dan Manfaatnya

Contoh lainnya, 10 tahun lalu harga beras kualitas sedang per liternya adalah Rp 6.000. Namun saat ini dengan takaran dan kualitas yang sama, harga jual beras adalah Rp 12.000.

Karena harga barang dan jasa yang terus mengalami fluktuasi naik turun ini, diperlukan indeks harga sebagai perbandingan varibel dalam kurun waktu yang berbeda.

Di Indonesia, indeks harga adalah ditetapkan oleh BPS. Lembaga statistik itu memeringkat harga barang dan jasa diberi bobot (weighted) berdasarkan tingkat keutamaannya. Barang dan jasa yang dianggap paling penting diberi bobot yang lebih besar.

Jenis indeks harga

1. Indeks harga konsumen

Indeks harga konsumen melihat perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi dari waktu ke waktu.

Baca juga: Apa Itu Bank Kustodian dalam Investasi Reksadana?

Indeks harga konsumen diambil dari data empat kelompok, yaitu kelompok makanan, perumahan, aneka barang, dan jasa. IHK tersebut digunakan oleh BPS sebagai indikator inflasi di Indonesia.

2. Indeks Harga Produsen (IHP)

Indeks harga produsen adalah angka indeks yang menggambarkan tingkat perubahan harga ditingkat produsen. Pengguna data IHP dapat memanfaatkan perkmbangan harga produsen sebagai indikator dini untuk harga grosir maupun harga eceran.

Selain itu, IHP bisa digunakan untuk membantu penyusunan neraca ekonomi (PDB atau PDRB), distribusi dagang, margin perdagangan, dan sebagainya.

3. Indeks harga implisit

Merupakan sebuah metode untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi nominal dengn pertumbuhan ekonomi riil. Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang diproduksi.

Baca juga: Apa Itu Sekuritas dalam Perdagangan Saham?

Indeks harga implisit menjadi ukuran inflasi dari periode di mana harga dasar untuk perhitungan GNP riil digunakan hingga GNP saat ini.

4. Indeks harga yang diterima dan dibayar petani

Indeks ini adalah indeks harga yang harus dibayar ole petani baik untuk biaya hidup maupun biaya produksi termasuk biaya hipotek, pajak, dan upah.

Indeks harga yang dibayarkan petani dipengaruhi oleh keijakan pemerintah, politik perdagangan, harga makanan, dan sebagainya. Rasio antara indeks harga yang dibayar dan diterima dalam waktu tertentu disebut rasio paritas.

Tujuan indeks harga

Tujuan perhitungan indeks harga adalah:

  • Barometer dari kondisi ekonomi secara umum Pedoman untuk berbagai kebijakan dan administrasi perusahaan
  • Indeks harga sebagai deflator
  • Pedoman pembelian berbagai jenis barang
  • Indeks harga adalah jadi pedoman dalam mengatur gaji buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat terjadinya inflasi.

Baca juga: Mengenal Arti Leasing dan Bedanya dengan Kredit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah
Lihat Foto

shutterstock.com

Indeks harga merupakan suatu ukuran statistik untuk menyatakan perubahan-perubahan harga yang terjadi dari satu periode ke periode lainnya.

KOMPAS.com - Perubahan harga yang terjadi, baik turun maupun naik membutuhkan indeks harga. Hal ini untuk membandingkan variabel dalam dua kurun waktu yang berbeda.

Dilansir dari situs resmi Badan Pusat Statistik, indeks harga merupakan suatu ukuran statistik untuk menyatakan perubahan-perubahan harga yang terjadi dari satu periode ke periode lainnya.

Pengertian indeks harga juga diartikan sebagai perbandingan antara harga rata-rata suatu barang dalam tahun yang digitung dan harga rata-rata untuk tahun dasar.

Pada indeks harga ini, tahun dasar yang biasa digunakan adalah tahun yang dijadikan patokan dalam menghitung indkes harga.

Sementarra itu, tahun dasar yang dipilih haruslah tahun di mana kondisi ekonomi stabil dan dalam jangka waktu yang berdekatan.

Di Indonesia, indeks harga ditetapkan dari hasil pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: Mengenal Jurusan Kuliah Ekonomi Islam dan Prospek Karier Menjanjikan

Tujuan indeks harga

Tujuan perhitungan indeks harga secara umum adalah untuk menentukan ukuran perubahan variabel ekonomi sebagai ukuran keadaan ekonomi suatu negara.

Indeks harga memiliki peran yang cukup penting untuk menentukan kebijakan ekonomi pemerintah dala mengatasi inflasi.

Berikut tujuan lain dari perhitungan indeks harga:

  1. Barometer dari kondisi ekonomi secara umum
  2. Pedoman untuk berbagai kebijakan dan administrasi perusahaan
  3. Sebagai deflator
  4. Pedoman pembelian berbagai jenis barang
  5. Pedoman dalam mengatur gaji buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat terjadinya inflasi.

Deflator adalah alat statistik atau komponen resmi yang dapat mencerminkan faktor penyebab timbulnya deflasi.

Terdapat beberapa macam indeks harga, di antaranya sebagai berikut:

  • Indeks Harga Konsumen (IHK)

Indeks harga konsumen melihat perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi dari waktu ke waktu.

Indeks harga konsumen diambil dari data empat kelompok, yaitu kelompok makanan, perumahan, aneka barang, dan jasa.

IHK tersebut digunakan oleh BPS sebagai indikator inflasi di Indonesia.

Baca juga: Virus Corona Berpotensi Sebabkan Perlambatan Ekonomi Nasional

  • Indeks Harga Produsen (IHP)

Indeks harga produsen adalah angka indeks yang menggambarkan tingkat perubahan harga ditingkat produsen.

Pengguna data IHP dapat memanfaatkan perkmbangan harga produsen sebagai indikator dini untuk harga grosir maupun harga eceran.

Selain itu, IHP bisa digunakan untuk membantu penyusunan neraca ekonomi (PDB atau PDRB), distribusi dagang, margin perdagangan, dan sebagainya.

  • Indeks harga yang diterima dan dibayar petani

Indeks ini adalah indeks harga yang harus dibayar ole petani baik untuk biaya hidup maupun biaya produksi termasuk biaya hipotek, pajak, dan upah.

Indeks harga yang dibayarkan petani dipengaruhi oleh keijakan pemerintah, politik perdagangan, harga makanan, dan sebagainya.

Rasio antara indeks harga yang dibayar dan diterima dalam waktu tertentu disebut rasio paritas.

Merupakan sebuah metode untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi nominal dengn pertumbuhan ekonomi riil.

Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang diproduksi. Indeks harga implisit menjadi ukuran inflasi dari periode di mana harga dasar untuk perhitungan GNP riil digunakan hingga GNP saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah
Bagikan

Angka indikator tingkat harga dan tingkat inflasi yang dipublikasikan oleh pemerintah atau lembaga tertentu yang berwenang, sebagai indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) dan indeks harga produsen (produser price index/PPI) (price indexes).

Otoritas Jasa Keuangan

Indeks harga adalah suatu ukuran statistik yang menyatakan perubahan harga yang terjadi dari satu periode ke periode berikutnya. Pencatatan data dari indeks harga di Indonesia dilakukan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS.

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

Dibawah ini yang termasuk kegunaan perhitungan indeks harga bagi konsumen adalah

  1. Indeks Harga Konsumen (IHK) – Indeks yang menjelaskan perubahan harga suatu barang atau layanan yang dibeli oleh konsumen. Indeks ini berisi data mengenai harga barang atau jasa yang dikumpulkan dari berbagai daerah. Data tersebut menggambarkan perilaku konsumen dalam berbelanja. Indeks ini menjadi dasar dalam menentukan penyesuaian gaji, upah, uang pensiun, dan jenis kontrak lainnya yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik sebagai indikator inflasi di Indonesia.
  2. Indeks Harga Produsen (IHP) – Perbandingan harga barang dan jasa yang dibeli produsen pada waktu tertentu. Barang yang biasa dibeli produsen adalah bahan mentah atau bahan setengah jadi.
  3. Indeks Harga Petani – Indeks harga yang harus dibayar oleh petani merupakan angka yang menggambarkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani, baik kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun proses produksi pertanian seperti pupuk, benih, dan obat-obatan. Sementara itu, indeks harga yang diterima oleh petani merupakan angka yang menunjukkan sejumlah harga sebagai perkiraan penghasilan petani dari penjualan hasil produksi pertaniannya tersebut.
  4. Indeks Harga Implisit (Deflator GNP) – Berfungsi untuk menentukan tingkat inflasi dari waktu ke waktu dengan membandingkan Produk Nasional Bruto nominal dalam tahun tertentu dengan Produk Nasional Bruto nyata. Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang diproduksi.

  • Digunakan sebagai alat ukur dalam melihat tingkat ekonomi dari satu periode ke periode lain.
  • Mengukur tingkat inflasi dalam negara.
  • Digunakan oleh pedagang untuk menentukan harga jual produk.
  • Pedoman untuk mengatur upah gaji buruh, serta menyesuaikan kenaikan gaji buruh jika terjadi inflasi.
  • Pedoman dalam pengambilan keputusan atau kebijakan yang dilakukan oleh pelaku usaha ataupun pemerintah.

Indeks harga memiliki beberapa fungsi di bawah ini:

  • Berfungsi sebagai dasar dari pembuatan kebijakan ekonomi negara, misalnya saja seperti kebijakan fiskal dan moneter.
  • Sebagai pedoman untuk mengukur suatu efisiensi dalam pembelian berbagai jenis barang.
  • Digunakan untuk pedoman kebijakan harga.
  • Sebagai acuan untuk menentukan jumlah persediaan atau stok suatu barang.
  • Berguna untuk membantu dalam pertimbangan kegiatan jual beli saham.

Berikut ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh indeks harga:

  • Indeks harga dipergunakan untuk membandingkan standar harga dari waktu ke waktu.
  • Indeks harga ditetapkan berdasarkan hal yang relevan.
  • Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan dari populasi.
  • Perhitungan indeks harga dapat dilakukan berdasarkan waktu dengan kondisi ekonomi yang stabil.
  • Perhitungan indeks harga dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai dan tepat.
  • Perhitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar dan kemudian dikali 100.

Untuk dapat menghitung suatu indek harga, kamu dapat menggunakan beberapa metode perhitungan dan rumus di bawah ini:

  • Metode Indeks Harga Tidak Tertimbang
    Angka Indeks dalam metode ini dihitung menggunakan metode agregatif sederhana dan meliputi indeks harga, nilai, dan juga kuantitas. Berikut rumus yang dapat digunakan:

    Ia = PnP0 100%Keterangan:


    Ia : Indeks Harga Agregatif atau tidak tertimbang
    Pn : Harga yang dihitung angka indeksnya atau pada tahun yang mau dihitung (n)
    P0
  • Metode Indeks Harga Tertimbang
    Metode perhitungan indeks harga tertimbang dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode yang berbeda, yakni:

    Metode Laspeyres
    Cara menghitung dengan metode ini adalah mengalikan harga barang dengan kuantitatif tiap tahunnya terlebih dahulu, lalu hasilnya dijumlahkan. Setelah mendapatkan angkanya, kemudian dibagi dan dikali dengan kuantitas pada tahun dasar. Barulah hasil angkanya dikali dengan 100.

    IL = PnQ0P0Q0 100%Keterangan:


    IL : Indeks laspeyres yang ingin dihitung.
    Pn : Harga yang dihitung angka indeksnya atau pada tahun yang mau dihitung (n)
    P0 : Harga pada tahun dasar
    Q0

    : Kuantitas barang pada tahun dasar.

    Metode Paasche
    Metode ini dihitung dengan cara menjadikan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar sebagai acuan dalam perhitungannya. Setelah hasil angkanya didapatkan, lalu dikalikan dengan 100.

    IL = PnQnP0Qn 100%Keterangan:


    IL : Indeks paasche yang ingin dihitung.
    Pn : Harga yang dihitung angka indeksnya atau pada tahun yang mau dihitung (n)
    P0 : Harga pada tahun dasar
    Qn

    : Kuantitas barang pada tahun ke-n atau yang akan dihitung.

    Marshall Edgeworth
    Sementara, metode Marshall Edgeworth dilakukan dengan menjumlahkan atau menggabungkan jumlah tahun dasar dengan jumlah tahun berjalan. Setelah itu, dikalikan dengan harga pada tahun dasar atau pada tahun berjalan, lalu langkah terakhir dikali 100.

    IL = Pn (Q0+Qn) /  P0 (Q0+Qn) 100%Keterangan:


    IL : Indeks Marshall Edgeworth yang ingin dihitung.
    Pn : Harga yang dihitung angka indeksnya atau pada tahun yang mau dihitung (n)
    P0 : Harga pada tahun dasar
    Qn : Kuantitas barang pada tahun ke-n atau yang akan dihitung.
    Q0 : Kuantitas barang pada tahun dasar

Berikut langkah-langkah penyusunan indeks harga:

  1. Merumuskan tujuan untuk menyusun angka indeks, seperti apa yang akan diukur, metode pengukurannya, hingga tujuan pengukuran dilakukan.
  2. Membutuhkan sumber dan syarat perbandingan data
  3. Memilih periode atau tahun dasar
  4. Memilih timbangan dengan memperhatikan faktor kuantitas.

Indeks harga dalam dunia ekonomi memiliki peran yakni sebagai berikut:

  • Sebagai petunjuk untuk standar dari suatu keadaan ekonomi, contohnya seperti indeks harga berperan sebagai petunjuk tentang tren perdagangan secara tepat, dan indeks harga yang diterima petani dapat memberikan gambaran perihal kemakmuran di bidang agraria.
  • Indeks harga secara umum dapat digunakan sebagai pedoman untuk berbagai jenis administrasi dan kebijakan perusahaan.
  • Indeks harga berperan sebagai deflator.
  • Indeks harga berperan sebagai acuan untuk membeli berbagai macam barang.
  • Indeks harga konsumsi berperan sebagai acuan untuk menentukan gaji buruh saat terjadi inflasi.