Allah SWT Mwmiliki 99 nama dan barang siapa yang hafal nama nama tersebut akan masuk surga perkataan tersebut berasal dari?

Dalam agama islam, Al Quran mengajarkan bahwa Allah memiliki 99 nama. Masing-masing dari 99 nama tersebut menjelaskan sifat-sifat Allah yang baik dan indah, sehingga membuat umat muslim lebih mudah memahami. Allah mempunyai 99 nama yang disebut Asmaul Husna.

Siapa nama Tuhan yg ke 100?

Itulah Ismullahil a’zhom atau nama Tuhan yang keseratus, yang bila Allah dipanggil dengan nama tersebut, akan ditunaikan hajatnya.

Mengapa jumlah Asmaul Husna itu ganjil?

ALLAH memiliki nama-nama yang baik yang disebut dengan Asmaul Husna. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa al-Asma al-Husna ini jumlahnya ada 99, karena ALLAH menyukai bilangan yang ganjil.

Apakah Asmaul Husna berjumlah 100?

asmaul husna akan berjumlah 100 apabila ditambah dengan nama allah itu sendiri,nama allah sering disebut.

Mengapa orang yang hafal 99 Asmaul Husna akan masuk surga?

Karena mengamalkannya merupakan sebab kebaikan bagi hati, kesempurnaan takut kepada Allah, dan menunaikan hak-Nya.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Allah SWT memiliki 99 nama yang barang siapa menghafalnya niscaya akan masuk surga hadits tersebut diriwayatkan oleh?

“Allah mempunyai 99 nama, 100 kurang satu, barang siapa memahaminya akan masuk surga,” hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim.

Nama Allah sering disebut apa?

Asmaulhusna (bahasa Arab: الأسماء الحسنى, translit. al-asmā’ al-ḥusnā‎) adalah nama-nama Allah yang indah.

Apa arti dari Al Jami?

Dikutip dari situs Jateng Pintar dalam sumber belajar untuk SMK, Asmaul Husna tersebut adalah Al-Jami. “Secara bahasa, Al-Jami artinya Yang Maha Mengumpulkan atau Menghimpun, yaitu Allah SWT Maha Mengumpulkan atau Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak,” tulis Jateng Pintar.

Asmaul Husna dalam Al Quran ada berapa?

Asmaul husna mempunyai sejumlah keutamaan dan manfaat Dilansir dari Elbalad, Ahad (5/9), Ali Jumah mengatakan ada 153 nama Allah SWT yang disebutkan dalam Alquran. Jumlahnya bahkan bisa bertambah jika melihat nama-nama Allah SWT yang disebutkan dari hadist-hadist Nabi, yakni 164 nama.

Barang siapa menghafal asmaul husna 99 maka niscaya masuk surga ini dijelaskan dalam?

Rasulullah juga menjelaskan bahwa nama baik Allah (al-Asmaul-husna) ada 99. Siapapun yang mengingatnya, akan dimasukkan ke surgaNya. Asmaul Husna atau nama yang paling mulia Allah dapat ditemukan dalam dua surah berikut yaitu surah Al-Baqarah ayat 255 dan surah Ali Imran ayat 1-2.

Apakah orang orang yang menghafalkan asmaul husna dijamin masuk surga jelaskan?

Disebutkan dalam Alquran bahwa orang yang hafal Asmaul husna akan dijamin masuk surga. Selain itu, berdoa dengan asmaul husna akan diijabah. Dalam Alquran, Allah akan memberikan balasan yang baik bagi tiap hamba-Nya yang menyertakan asmaul husna dalam setiap doanya.

Allah SWT memiliki 99 nama seratus kurang satu barang siapa yang hafal nama nama tersebut akan masuk surga perkataan tersebut berasal dari *?

Jawaban. Penjelasan: Dalam riwayat itu disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, 100 kurang satu, barang siapa ‘menghafalnya’ (bahasa Arab: ahshâhâ), dia masuk surga.”

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «إن لله تِسْعَةً، وتِسْعِينَ، اسْمًا، مِائَةً إلا واحدا مَنْ أَحْصَاهَا دخل الجنة».
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu seratus kurang satu; siapa yang mampu menghafal dan menjaganya pasti akan masuk surga."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Di dalam hadis ini terkandung penjelasan bahwa di antara nama-nama Allah yang indah ada 99 nama; siapa yang menghafalnya, mengimaninya, dan mengamalkan maknanya yang tidak khusus bagi Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- maka baginya surga. Diperbolehkan bersumpah dengan nama mana pun di antara nama-nama tersebut dan sumpah dengannya dihukumi sah. Dan sumpah yang dengannya kafarat diwajibkan ketika sumpah itu dilanggar adalah sumpah dengan nama Allah -Ta'ālā-, Ar-Raḥmān, Ar-Raḥīm atau dengan salah satu sifat Allah -Ta'ālā- seperti wajah Allah -Ta'ālā-, keagungan, kemuliaan, dan keperkasaan-Nya.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 2

عن عقبة بن عامر رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «كَفَّارَةُ النَّذْرِ كفارةُ اليَمِين».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Uqbah bin 'Āmir -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, bahwa beliau bersabda, "Kafarat nazar itu sama seperti kafarat sumpah."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Hadis ini menunjukkan bahwa kafarat nazar sama dengan kafarat sumpah, yaitu memberi makan pada sepuluh orang miskin, atau memberikan mereka pakaian, atau memerdekakan seorang budak. Bila ia tidak sanggup, maka kafaratnya berpuasa tiga hari. Ini jika nazarnya tidak ia tunaikan. Nazar yang dimaksudkan dalam hadis ini memiliki beberapa macam: Pertama: nazar mutlak; misalnya dia berkata, "Saya bernazar untuk Allah" tanpa menyebutkan sesuatu, atau "Saya bernazar untuk Allah bila saya melakukan ini." Nazar yang seperti ini, bila tidak ditunaikan maka dia wajib membayar kafarat sumpah. Kedua: nazar untuk melakukan salah satu maksiat atau meninggalkan salah satu kewajiban; nazar yang seperti ini harus dibatalkan; berdasarkan hadis Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- secara marfū', "Tidak sah nazar dalam sebuah maksiat dan kafaratnya ialah kafarat sumpah." (HR. Abu Daud, An-Nasā`iy, Tirmizi, Ibnu Majah, dan Ahmad dan disahihkan oleh Al-Albāniy). Ketiga: nazar yang tidak mampu dilakukan atau yang sangat berat; misalnya berupa ibadah badaniah yang terus-menerus atau infak yang besar pada harta, maka dia wajib membayar kafarat sumpah; sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Baihaqiy dari Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- tentang seorang laki-laki yang memberikan seluruh hartanya sebagai sedekah untuk orang-orang miskin, maka Aisyah berkata, "Bayarlah kafarat sumpah." Keempat: nazar berbuat kebajikan; seperti salat, puasa, haji, dan umrah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah -Ta'ālā-. Dia wajib menunaikan nazarnya ini baik dia mengucapkannya secara mutlak ataupun dia mensyaratkannya dengan terwujudnya suatu kebaikan atau terangkatnya suatu keburukan, seperti ungkapan sebagian orang: "Bila Allah menyembuhkan keluargaku yang sakit, atau hartaku yang jauh selamat, dan lain sebagainya, maka saya bernazar begini." Atau dia bersumpah dengan niat ibadah, seperti ungkapan sebagian orang: "Bila hartaku selamat maka saya akan bersedekah segini." Dia wajib menunaikannya bila syarat tersebut terpenuhi.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi

Tampilkan Terjemahan

...


Page 3

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «إنكم سَتَحْرِصُونَ على الإِمَارَة، وستكون نَدَامَةً يوم القيامة، فَنِعْمَ المُرْضِعَةُ وَبِئْسَتِ الفَاطِمَةُ».
[صحيح] - [رواه البخاري]
المزيــد ...

...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, bahwa beliau bersabda, "Sesungguhnya kalian akan berambisi untuk mendapatkan kekuasaan, padahal kekuasaan itu akan menjadi penyesalan pada hari Kiamat. Kekuasaan itu enak di awalnya (dunia) seperti bayi yang diberi asi ibunya, namun tidak bagus di akhirnya (akhirat) seperti bayi yang disapih."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Bukhari

Uraian

Hadis ini mengandung peringatan terhadap beratnya urusan kekuasaan -dan juga yang semisal dengannya seperti kehakiman- serta banyaknya konsekuensi dan pertanggungjawabannya di negerai akhirat, juga peringatan dari mengejarnya dan berambisi kepadanya. Tetapi ini berlaku pada orang yang masuk ke dalamnya dengan usaha dan ambisinya sementara dia tidak berkompeten padanya. Berbeda dengan orang yang ditunjuk dan dia tidak pernah mengejarnya serta dia memiliki kompetensi untuk itu, maka dia akan dimudahkan padanya, sebagaimana disebutkan dalam hadis-hadis yang lain. Di dalam hadis ini kekuasaan diibaratkan dengan sebaik-baik wanita yang menyusui disebabkan akan mengalirkan berbagai manfaat harta kekayaan, kedudukan, dan terealisasinya keputusannya. Juga diibaratkan sebagai seburuk-buruk wanita yang menyapih disebabkan adanya berbagai pertanggungjawabannya kelak pada hari Kiamat serta penyesalannya.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 4

عن عمرو بن العاص رضي الله عنه أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إِذَا حَكَمَ الحَاكِمُ فَاجْتَهَدَ ثم أَصابَ فله أَجْرَان، وإِذا حَكَمَ فَاجْتَهَدَ ثم أَخْطَأَ فله أَجْرٌ».
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Amr bin Al-'Āṣ -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa dia mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bila seorang hakim hendak memutuskan perkara lalu dia berijtihad kemudian benar, maka baginya dua pahala. Dan bila dia hendak memutuskan perkara lalu berijtihad kemudian salah, maka baginya satu pahala."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Hadis ini menerangkan bila seorang hakim telah mengerahkan usaha dalam suatu urusan dan melakukan ijtihad di dalamnya hingga dengan ijtihadnya itu dia sampai kepada kesimpulan yang diyakininya benar dalam urusan tersebut lalu dia memutuskan hukum; bila keputusannya itu benar dan sejalan dengan kebenaran, yaitu sebagaimana yang Allah -Ta'ala- inginkan dalam hukum-hukumnya, maka baginya dua pahala: pahala ijtihad dan pahala benar. Dan bila dia berijtihad, tetapi dia tidak sampai pada yang benar, maka baginya satu pahala, yaitu pahala ijtihad; karena ijtihad yang dilakukannya tersebut dalam rangka mencari kebenaran adalah ibadah. Sementara pahala benar tidak dia dapatkan, namun dia tidak berdosa lantaran tidak benar setelah dia mengerahkan ijtihad dan usaha kerasnya, dengan syarat dia adalah orang yang berilmu dan kompeten untuk melakukan ijtihad.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi

Tampilkan Terjemahan

...


Page 5

عن أبي بَكْرَةَ رضي الله عنه قال: لقد نَفَعني الله بكلمة سمعتُها من رسول الله صلى الله عليه وسلم أيَّام الجَمَل، بعد ما كدْتُ أنْ ألْحَقَ بأصحاب الجَمَل فَأُقاتِل معهم، قال: لمَّا بلَغَ رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أهل فَارِس، قد مَلَّكوا عليهم بنت كِسْرَى، قال: «لن يُفْلِح قوم ولَّوْا أمْرَهُم امرَأة».
[صحيح] - [رواه البخاري]
المزيــد ...

...

Abu Bakrah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Sungguh Allah telah memberikan manfaat kepadaku pada peristiwa perang Jamal dengan satu kalimat yang dahulu aku dengar dari Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tatkala aku hampir bergabung dengan para penunggang unta lalu berperang bersama mereka." Dia melanjutkan, "Tatkala sampai kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bahwa orang-orang Persia dipimpin oleh putri Kisra, beliau bersabda, 'Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan tampuk urusan mereka kepada seorang perempuan.'"
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Bukhari

Uraian

Abu Bakrah -raḍiyallāhu 'anhu- menyebutkan bahwa Allah -Ta'ālā- telah memberinya manfaat pada masa perang Jamal yang populer dengan satu kalimat yang didengarnya dari Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Manfaat yang didapatkan oleh Abu Bakrah lewat kalimat tersebut ialah bahwa kalimat itu menjaganya dari perbuatan memberontak serta ikut terjun dalam fitnah tersebut. Yaitu dia mengabarkan bahwa dia pernah mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda ketika sampai padanya berita tentang orang-orang Persia yang dipimpin oleh putri raja mereka setelah mangkatnya, "Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan tampuk urusan mereka kepada seorang perempuan." Maksudnya, bahwa suatu kaum tidak akan mendapatkan kebaikan, dan tidak juga menggapai sesuatu yang mengandung manfaat bagi umatnya bila mereka menyerahkan tampuk pemerintahan kepada seorang perempuan, seperti kepemimpinan, kementerian, kelembagaan, kehakiman, atau lainnya yang semisal. Alasannya ialah karena Allah -Ta'ālā- telah melebihkan laki-laki di atas perempuan di dalam asal penciptaan serta memberikan mereka kemampuan dan kekuatan yang tidak diberikan kepada perempuan, sehingga mereka lebih pantas untuk memegang jabatan-jabatan seperti ini.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi

Tampilkan Terjemahan

...


Page 6

عن أبي مريم الأزْدي، قال: دخلتُ على معاوية فقال: ما أنْعَمَنا بك أبا فلان -وهي كلمة تقولها العرب- فقلتُ: حديثًا سمعتُه أُخبرُك به، سمعتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «مَنْ ولَّاهُ الله عز وجل شيئًا مِنْ أَمْر المسلمين فاحْتَجَبَ دُونَ حاجَتِهم وخَلَّتِهِم وفقرهم، احْتَجَبَ الله عنه دون حاجَتِه وخَلَّتِهِ وفقره» قال: فَجَعَل رجلًا على حَوائِج الناس.
[صحيح] - [رواه أبو داود والترمذي وأحمد]
المزيــد ...

...

Abu Maryam Al-Azdiy berkata, Aku masuk menemui Mu'āwiyah, kemudian dia bertanya, "Apa yang Allah anugerahkan kepada kami lewat perantaramu, wahai Abu Fulān?" -Ini adalah ungkapan yang biasa diucapkan orang-orang Arab-. Maka aku berkata, "Yaitu sebuah hadis yang pernah aku dengar, aku akan mengabarkannya kepadamu; aku telah mendengar Rasulullah-ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, 'Siapa yang diamanahi kekuasaan oleh Allah -'Azza wa Jalla- pada sebagian urusan umat Islam lalu dia menutup diri dari memenuhi kebutuhan dan kemiskinan mereka, maka Allah akan menutup diri dari memenuhi kebutuhan dan kemiskinannya pada hari Kiamat.'" Abu Maryam berkata, "Kemudian Mu'āwiyah mengangkat seseorang untuk mengurusi kebutuhan-kebutuhan manusia."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Tirmiżi

Uraian

Abu Maryam Al-Azdiy mengabarkan bahwa suatu hari dia masuk menemui Mu'āwiyah -raḍiyallāhu 'anhumā-, Mu'āwiyah pun merasa senang dengan kedatangannya dan menyambutnya. Lalu Abu Maryam menyampaikan kepadanya hadis yang pernah didengarnya dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-; di dalam hadis tersebut disebutkan bahwa siapa yang dijadikan sebagai penguasa kaum muslimin dan diamanahi urusan mereka lalu dia bersembunyi dari mereka dan tidak melaksanakan hak mereka yang Allah -Ta'ālā- wajibkan atas dirinya, bahkan dia menutup diri dari mereka sehingga tidak bisa bertemu dengannya, maka Allah -Ta'ālā- akan menutup diri dari memenuhi kebutuhannya pada hari Kiamat, sebagai balasan yang setimpal, karena balasan itu setimpal dengan perbuatan; yaitu engkau akan diperlakukan sebagaimana engkau memperlakukan orang lain. Bila Allah menutup diri dari kebutuhan seorang hamba, maka Allah akan menghalanginya dari karunia, pemberian, dan rahmat-Nya. Ketika hadis ini disampaikan kepada Mu'āwiyah, dia langsung menugaskan seseorang untuk urusan kebutuhan masyarakat; yaitu untuk menerima keluhan masyarakat dan melihat kebutuhan mereka lalu menyampaikannya kepada Mu'āwiyah -raḍiyallāhu 'anhu- yang saat itu menjadi pemimpin umat Islam.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi

Tampilkan Terjemahan

...


Page 7

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: «لَعَن رسول الله صلى الله عليه وسلم الرَّاشِي والمُرْتَشِي في الحُكْم».
[صحيح] - [رواه الترمذي وأحمد]
المزيــد ...

...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melaknat pemberi suap dan penerimanya dalam putusan pengadilan."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Tirmiżi

Uraian

Manakala hakikat suap adalah memberikan harta untuk mewujudkan sesuatu yang batil, maka Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mendoakan laknat dan pengusiran dari rahmat Allah atas pemberi dan penerima suap karena di dalamnya terkandung keburukan besar terhadap individu dan masyarakat. Suap diharamkan secara mutlak, sedangkan penyebutan suap secara khusus pada putusan pengadilan dalam hadis ini karena suap di pengadilan dosanya lebih besar, lantaran dapat berakibat penukaran hukum agama, yaitu hakim diberikan sesuatu yang akan berdampak pada penggantian hukum atau meringankannya sesuai kepentingan pemberi suap.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Indian Sinhala Uyghur Kurdi Portugis Malayalam Telugu Sawahili Tamil Burma Thailand Jepang

Tampilkan Terjemahan

...


Page 8

عن زيد بن خالد الجهني أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «ألا أُخبِرُكُم بخير الشُّهَدَاء الذي يَأتي بِشَهادَتِهِ قبل أن يُسْأَلَهَا».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Zaid bin Khālid Al-Juhaniy meriwayatkan bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang sebaik-baik saksi? Yaitu orang yang memberikan kesaksian sebelum diminta untuk bersaksi."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Hadis ini memberikan pelajaran tentang keutamaan orang yang memberikan kesaksian sebelum kesaksiannya itu diminta. Ini adalah dalil yang menunjukkan kebaikannya dan sikap tanggapnya untuk memberikan kesaksian demi menjaga hak-hak manusia. Makna hadis ini dibawa kepada keadaan ketika pemilik hak tidak mengetahui kesaksian tersebut atau tidak mengingatnya, maka ketika itu disyariatkan bagi orang yang memiliki kesaksian untuk segera memberikan kesaksian sekalipun dia belum diminta. Inilah solusi paling bagus di dalam menggabungkan antara hadis ini dan hadis-hadis lain yang mencela orang yang memberi kesaksian sebelum diminta bersaksi.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi

Tampilkan Terjemahan

...

Klasifikasi
  • Fikih dan Uṣūl Fikih . Pengadilan . Kesaksian .
Tampilan lengkap...


Page 9

عن جابر بن عبد الله قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «لا يحْلِفُ أحدٌ عند مِنْبَرِي هذا على يَمينٍ آثِمَة، ولو على سِواكٍ أَخْضَرَ، إلا تَبَوَّأَ مَقْعَدَه مِن النار -أو وَجَبَتْ له النار-».
[صحيح] - [رواه أبو داود وابن ماجه ومالك وأحمد]
المزيــد ...

...

Jābir bin Abdullah berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Janganlah seseorang bersumpah di dekat mimbarku ini dengan sumpah yang mengandung dosa, sekalipun pada siwāk yang masih hijau, melainkan dia akan mengambil tempatnya di neraka -atau ia pasti masuk neraka-."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

Di dalam hadis ini, Jābir -raḍiyallāhu 'anhu- mengabarkan bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menjelaskan besarnya dosa orang yang bersumpah di sisi mimbar beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- yang ada di masjid beliau dengan sumpah yang dusta, sekalipun isi sumpahnya tentang sesuatu yang sepele. Alasannya, karena tempat ini adalah lokasi yang agung bagi beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan tempat mengingat-ingat apa yang pernah beliau sampaikan di atas mimbar ini, namun orang ini melakukan kebalikan semua hal ini di tempat tersebut; maka dia pun pantas mendapatkan ancaman ini. Sumpah bohong akan mendatangkan murka bila itu terjadi, namun perbuatan ini bila dilakukan di lokasi yang mulia maka dosanya akan lebih besar.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Uyghur Kurdi

Tampilkan Terjemahan

...


Page 10

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم : «أَيُّمَا رَجُلٍ أَعْتَقَ امْرَأً مسلمًا، استَنْقَذَ الله بكلِّ عُضْوٍ منه عُضْوا منه مِن النار».
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Siapa saja orang yang memerdekakan seorang muslim maka Allah akan menyelamatkan setiap anggota tubuhnya dari api neraka sebagai tebusan setiap anggota tubuh orang yang dimerdekakannya."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Di dalam hadis ini Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- mengabarkan bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menjelaskan keutamaan memerdekakan budak serta membebaskannya dari perbudakan; bahwa hal ini termasuk ketaatan paling mulia dan ibadah paling agung serta termasuk sebab pembebasan dari api neraka bila dia memerdekakan budak tersebut karena Allah -Ta'ālā-. Balasannya ialah Allah akan membebaskannya dari api neraka karena balasan itu akan setimpal dengan perbuatan, yaitu orang yang memerdekakan budak diberikan balasan berupa dibebaskan dari api neraka. Hal ini -wallāhu a'lam- karena budak sama hukumnya dengan orang yang tidak ada karena dia tidak memiliki hak untuk bertindak pada dirinya sendiri, melainkan dia diperlakukan sebagaimana halnya hewan, sehingga pemerdekaannya sama seperti mengeluarkannya dari tidak ada menjadi ada. Juga karena memerdekakannya berarti membebaskannya dari dampak buruk perbudakan, memberikannya hak kepemilikan pada manfaat yang dihasilkannya, menyempurnakan hukum-hukumnya, dan memberikannya hak untuk bertindak pada dirinya sendiri dan pada urusan kehidupannya sesuai dengan keinginan dan pilihannya selama masih dalam batasan agama.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi

Tampilkan Terjemahan

...


Page 11

عن عمرو بن شعيب، عن أبيه، عن جده، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «المُكَاتَبُ عَبْدٌ ما بَقِيَ عليه من مُكَاتَبَتِهِ دِرْهَمٌ».
[حسن] - [رواه أبو داود]
المزيــد ...

...

Dari 'Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau bersabda, "Seorang mukatab tetap sebagai seorang budak selama ia belum menyelesaikan tanggungan pembebasannya meskipun satu dirham."
Hadis hasan - Diriwayatkan oleh Abu Daud

Uraian

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Uyghur

Tampilkan Terjemahan

...

Klasifikasi
  • Fikih dan Uṣūl Fikih . Fikih Muamalah . Memerdekakan Budak .
Tampilan lengkap...
  • Hadis: Siapa yang berbuat zalim (dengan mengambil) sejengkal tanah, maka akan dikalungkan di lehernya tujuh lapis bumi
  • Hadis: Alangkah baiknya andai hamba sahaya itu engkau berikan saja kepada paman dari ibumu, karena yang demikian itu lebih besar pahalanya bagimu.
  • Hadis: Siapa membebaskan seorang hamba sahaya Muslim, Allah pasti membebaskan dengan setiap anggota badan hamba sahaya itu setiap anggota tubuh orang yang memerdekakannya dari neraka, hingga kemaluan dengan kemaluannya.
  • Hadis: Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan dan di antaranya ada empat bulan yang suci. Tiga berturut-turut, yaitu Zulqa'dah, Zulhijjah dan Muharram. Sedangkan keempatnya adalah bulan Rajab Muḍar.
  • Hadis: Siapa saja yang memerdekakan seorang muslim maka Allah akan menyelamatkan setiap anggota tubuhnya dari api neraka sebagai tebusan setiap anggota tubuh orang yang dimerdekakannya.
  • Hadis: Seorang laki-laki dari kalangan Ansar hendak memerdekakan budaknya sepeninggal dirinya.
  • Hadis: Siapa yang memerdekakan bagiannya dari satu budak, sedangkan jumlah hartanya yang ia miliki (untuk memerdekakan budak itu) mencapai harga budak tersebut, maka budak itu dinilai dengan harga yang adil, lalu ia memberi sekutu-sekutunya sesuai bagian masing-masing, dan budak tersebut merdeka dengan cara ini.


Page 12

وعن أسامة بن زيد رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «لا يرثُ المسلمُ الكافرَ، ولا يَرِثُ الكافرُ المسلمَ».
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Usāmah bin Zaid -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Orang muslim tidak mewarisi orang kafir dan orang kafir tidak mewarisi orang muslim."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengabarkan bahwa tidak ada saling waris-mewarisi antara orang muslim dan orang kafir, karena Islam adalah ikatan yang paling kuat. Bila ikatan suci ini telah hilang di antara kerabat nasab, maka semua bentuk pertalian dan ikatan telah hilang sehingga ikatan kerabat tidak lagi memiliki kekuatan, maka hal itu mencegah waris-mewarisi yang dibangun di atas asas saling memberikan pembelaan dan pertolongan.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 13

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «لا يَتَوَارَثُ أهل مِلَّتَيْنِ شتّى».
[حسن] - [رواه أبو داود وابن ماجه وأحمد]
المزيــد ...

...

Abdullah bin 'Amr -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Penganut dua agama yang berbeda tidak saling mewarisi."
Hadis hasan - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

Hadis ini memberikan pelajaran bahwa tidak ada waris-mewarisi antara tiap kaum yang berbeda agamanya. Maka seorang muslim tidak mewarisi seorang Yahudi atau Nasrani dan sebaliknya. Alasan dari hal itu karena ia kehilangan salah satu syarat saling mewarisi, yaitu kesamaan agama. Sehingga bila terjadi perbedaan agama maka tidak ada saling waris antara keduanya. Ini adalah pendapat jumhur fukaha.

Terjemahan: Inggris Prancis Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi

Tampilkan Terjemahan

...


Page 14

عَنِ أَبي عبدِ الرَّحمنِ عبدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بن الخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " بنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ".
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin al-Khaṭṭāb -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Islam dibangun di atas lima rukun (pilar), yaitu syahadat Lā ilāha illallāh dan Muḥammad rasūlullāh, menegakkan salat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa di bulan Ramadan."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Abdullah bin Umar bin al-Khattāb -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Islam dibangun di atas lima pilar"; maksudnya: permisalan Islam itu seperti bangunan, sementara lima perkara ini sebagai pilar-pilar yang menjadi penopang bangunan tersebut. Lima pilar tersebut adalah: Pertama: Syahadat Lā ilāha illallāh dan Muḥammad Rasūlullāh. Lā ilāha illallāh bermakna: tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah. Ini adalah kalimat tauhid. Keislaman seseorang tidak akan sah tanpa mengikrarkan kalimat ini. Ia harus dilafalkan, dipahami maknanya, dan diamalkan tuntutannya. Adapun makna syahadat Muḥammad rasūlullāh ialah membenarkan semua yang beliau sampaikan jika sanadnya sahih kepada kita, melaksanakan perintah beliau, meninggalkan larangan beliau, dan tidak beribadah kepada Allah -'Azza wa Jalla- kecuali dengan ajaran yang beliau syariatkan. Kedua: Menegakkan Salat. Ini merupakan rukun Islam yang paling penting setelah dua kalimat syahadat. Salat dikerjakan lima kali dalam sehari semalam. Oleh karena itu, salat menjadi koneksi paling kuat antara hamba dengan Tuhannya. Menegakkan salat artinya menunaikannya secara benar. Ketiga: Menunaikan Zakat. Zakat adalah ibadah harta yang dilakukan sekali dalam setahun ketika ia tersimpan selama satu haul (setahun) bila itu merupakan harta simpanan, atau ketika buahnya matang dan siap panen bila ia berupa hasil pertanian. Zakat sangat bermanfaat untuk orang lain. Oleh karena itu, urutan penyebutan zakat setelah rukun salat dan sebelum haji dan puasa. Keempat: Haji ke Baitullah Alharam. Haji merupakan ibadah fisik karena seorang muslim mengerjakannya dengan anggota tubuhnya sendiri. Namun, khusus bagi orang yang tidak mampu menunaikannya, maka pelaksanaannya boleh digantikan oleh orang lain. Haji juga merupakan ibadah harta karena orang yang berhaji harus menyiapkan harta dan bekal. Kelima: Puasa Ramadan. Puasa adalah ibadah fisik yang manfaatnya tidak menjalar ke orang lain. Ibadah ini berupa meninggalkan beberapa perkara tertentu (pembatal-pembatal puasa) dengan disertai niat. Puasa diwajibkan selama satu bulan dalam setahun, yaitu bulan Ramadan. Keislaman seseorang tidak akan sah tanpa rukun pertama. Rukun kedua, yaitu salat, juga demikian. Jabir -radiyallahu 'anhu- meriwayatkan: Aku mendengar Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Pembatas antara seseorang dan kesyirikan dan kekafiran ialah meninggalkan salat." [HR. Muslim]. Makna hadis ini sesuai dengan teksnya secara literal, tidak ada dalil sahih yang menyelisihinya dalam masalah ini. Hanya saja maknanya sering dibenturkan dengan hasil-hasil kesimpulan yang menyelisihi pemahaman salaf. Di samping itu, telah terbukti adanya ijmak (konsensus) para sahabat -raḍiyallāhu 'anhum- yang menyatakan kafirnya orang yang meninggalkannya. Abdullah bin Syaqīq al-'Uqailiy berkata, "Para sahabat Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berpandangan bahwa tidak ada amalan yang membuat orang yang meninggalkannya menjadi kafir kecuali salat." [HR. Tirmizi dalam Kitab al-Jāmi' dan al-Marrūżiy dalam Ta'ẓīm Qadr aṣ-Ṣalāh]. Adapun 3 pilar lainnya, maka siapa yang meninggalkannya tanpa uzur, maka keislamannya kurang dan dia berada dalam kesesatan yang jauh serta bahaya besar, tetapi dia tidak dihukumi kafir dengan sebab itu berdasarkan petunjuk dalil-dalil lainnya.

Terjemahan: Inggris Spanyol Urdu Rusia Bengali Persia Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Portugis Malayalam Sawahili Tamil Burma Thailand

Tampilkan Terjemahan

...


Page 15

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يقول: «من رأى منكم منكراً فليُغيِّره بيده، فإلم يستطع فبلسانه، فإلم يستطع فبقلبه، وذلك أضعف الإيمان».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Abu Sa'īd al-Khudriy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, hendaklah ia mencegahnya dengan tangan. Jika dengan tangan tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika dengan lisan tidak mampu, maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah iman yang paling lemah."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Abu Sa'īd al-Khudriy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran ..." Ini adalah seruan untuk semua orang, mencakup laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang dewasa, dan semua yang masuk dalam keumuman kata "siapa" dan "di antara kalian". Sedangkan kemungkaran adalah sesuatu yang buruk secara zatnya. Kemungkaran dapat dikenal dengan dua hal: larangan agama dan petunjuk akal. Akan tetapi, tidak ada yang berkonsekuensi dosa kecuali berdasarkan dalil agama. Kebalikannya ialah kebaikan. Kemudian Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menerangkan tingkatan mencegah kemungkaran berdasarkan kemampuan orang yang mengingkari. Pertama kali beliau menyebutkan tingkatan pertama, beliau bersabda, "Dengan tangannya." Mencegah dengan tangan adalah wewenang orang yang memiliki kekuatan (kekuasaan) atau yang memiliki kemampuan jika dilakukan dengan bijaksana serta pengingkaran tersebut tidak melahirkan kemungkaran lain yang semisal atau lebih besar. Jika dia tidak mampu mencegah dengan tangan, maka dengan lisannya. Mencegah dengan lisan ialah dengan bahasa yang tepat, menggunakan cara yang tidak provokatif, dan tidak melahirkan kemungkaran lain yang lebih besar. Jika dia tidak mampu mencegah dengan lisan, maka dengan hatinya. Mencegah dengan hati dilakukan jika dia mengkhawatirkan adanya kemudaratan bila dicegah dengan lisan, yaitu dengan cara membenci kemungkaran tersebut. Konsekuensinya dia harus meninggalkan tempat kemungkaran itu bila mampu. Mencegah dengan hati ini adalah iman paling lemah. Maksudnya bahwa ini adalah tingkatan paling rendah pada syiar amar makruf nahi mungkar, karena hanya inilah minimal yang sanggup ditunaikan.

Terjemahan: Inggris Spanyol Urdu Rusia Bengali Persia Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Portugis Malayalam Sawahili Tamil Burma Thailand

Tampilkan Terjemahan

...


Page 16

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَنُؤَاخَذُ بِمَا عَمِلْنَا فِي الجَاهِلِيَّةِ؟ قَالَ: «مَنْ أَحْسَنَ فِي الإِسْلاَمِ لَمْ يُؤَاخَذْ بِمَا عَمِلَ فِي الجَاهِلِيَّةِ، وَمَنْ أَسَاءَ فِي الإِسْلاَمِ أُخِذَ بِالأَوَّلِ وَالآخِرِ».
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Ibnu Mas'ud -radiyallahu 'anhu- meriwayatkan: Ada seseorang bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah kami akan disiksa atas perbuatan kami di masa jahiliah?" Beliau bersabda, "Siapa yang berbuat baik di masa Islam, maka dia tidak akan disiksa atas perbuatannya di masa jahiliah. Tetapi, siapa yang berbuat buruk di masa Islam, maka dia akan disiksa dengan yang pertama dan yang terakhir."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tentang keburukan dan kemaksiatan yang mereka kerjakan di masa jahiliah; apakah mereka akan dihukum dan disiksa dengannya? Maka Nabi -sallallahu 'alaihi wa sallam- menjawab bahwa siapa yang telah berbuat baik dalam Islam, ia tidak akan disiksa karenanya. Berbuat baik di masa Islam artinya seseorang istikamah di atas agamanya serta meninggalkan maksiat. Orang seperti ini tidak akan disiksa atas perbuatan maksiatnya di masa jahiliah, baik berupa dosa besar seperti membunuh dan berzina, ataupun dosa kecil . Tetapi, siapa yang berbuat buruk di masa Islam berupa murtad darinya, maka dia akan dihisab atas perbuatan buruk yang dikerjakannya di masa kafir dan yang dikerjakannya di masa Islam. Inilah maknanya yang benar. Adapun jika dikatakan bahwa makna "berbuat buruk" di sini ialah berbuat maksiat dan dosa di masa Islam, maka secara teks makna ini menyelisihi ijmak umat Islam yang menyatakan bahwa Islam menghapus semua dosa sebelumnya. Hadis ini ada dalam Sahih Muslim. Allah -Ta'ala- juga telah berfirman, "Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu (Abu Sufyan dan kawan-kawannya), 'Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi), sungguh, berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu (dibinasakan).'" Maksudnya dia akan dicela atas perbuatannya ketika kafir. Misalnya dikatakan, "Bukankah kamu telah mengerjakan begini dan begini ketika kamu kafir? Lalu mengapa keislamanmu tidak mencegahmu mengulangi perbuatan yang semisal setelah kamu masuk Islam?" Kemudian dia dihukum atas kemaksiatan yang diperbuatnya di masa Islam. Pendapat lain menyatakan makna "berbuat buruk di masa Islam" adalah sikap berislamnya tidak benar atau imannya tidak total, misalnya dia munafik dan semisalnya. Tetapi, penafsiran yang pertama adalah yang sahih.

Terjemahan: Inggris Spanyol Urdu Rusia Bengali Persia Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Portugis Malayalam Sawahili Tamil Burma Thailand

Tampilkan Terjemahan

...


Page 17

عن أبي عبد الله جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما أن رجلاً سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال: أرأيت إذا صليت المكتوبات، وصمت رمضان، وأحللت الحلال، وحرمت الحرام، ولم أزد على ذلك شيئاً، أأدخل الجنة؟ قال: «نعم».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Abu Abdillah Jabir bin Abdillah al-Anṣāriy -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, "Bagaimana menurutmu, apabila aku mengerjakan salat-salat yang wajib, berpuasa Ramadan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, dan aku tidak mengerjakan tambahan apa pun selebihnya; apakah aku akan masuk surga?" Beliau bersabda, "Ya."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Abu Abdillah Jabir bin Abdillah al-Anṣāriy -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wasallam-: Bagimanakah menurutmu -yaitu kabarkan kepadaku-, apabila aku mengerjakan salat-salat yang wajib, yaitu salat fardu yang lima tanpa mengerjakan salat tambahan berupa salat-salat sunah, aku berpuasa Ramadan saja tanpa puasa yang sunah, aku menghalalkan yang halal, yaitu aku meyakini halal apa yang dinyatakan halal oleh Allah dan mengerjakan yang halal dan mubah, di samping aku mengharamkan yang haram, yaitu menjauhinya atas dasar meyakini keharamannya dan mencukupkan diri dengan yang mubah, lalu aku tidak melakukan apa pun selebihnya; apakah hal tersebut cukup untuk masuk surga? Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Ya." Alasannya ialah karena konsekuensi dari ketakwaan adalah mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan. Inilah yang dikenal di dalam nas agama sebagai al-muqtaṣid (orang pertengahan), yaitu orang yang mencukupkan diri dengan mengerjakan yang Allah wajibkan kepadanya dan hanya meninggalkan yang Allah haramkan kepadanya.

Terjemahan: Inggris Spanyol Urdu Rusia Bengali Persia Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Portugis Malayalam Sawahili Tamil Burma Thailand

Tampilkan Terjemahan

...


Page 18

عن أبي مالك الحارث بن الأشعري رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «الطهور شطر الإيمان، والحمد لله تملأ الميزان، وسبحان الله والحمد لله تملآن -أو تملأ- ما بين السماء والأرض، والصلاة نور، والصدقة برهان، والصبر ضياء، والقرآن حجة لك أو عليك، كل الناس يغدو: فبائعٌ نفسَه فمُعتِقُها أو مُوبِقها».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Abu Mālik al-Ḥāriṡ al-Asy'ariy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bersuci adalah setengah iman, zikir "Alḥamdulillāh" memenuhi timbangan, zikir "Subḥānallāh wal-ḥamdulillāh" keduanya memenuhi -atau memenuhi- antara langit dan bumi, salat adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, sabar adalah sinar, dan Al-Qur`ān adalah hujah bagimu atau atasmu. Semua orang berjalan mempertaruhkan dirinya; antara membebaskan dirinya atau membinasakannya."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menyebutkan bahwa bersuci adalah setengah iman. Makna aṭ-ṭuhūr ialah at-taṭahhur (bersuci), sementara makna aṭ-ṭahūr ialah air yang digunakan bersuci. Di sini ia bermakna perbuatan bersuci, yaitu menyucikan diri secara lahir (anggota badan) dan batin (hati). Menyucikan anggota badan ialah dengan menjauhkannya dari najis dan menghilangkan hadas, sementara menyucikan hati ialah dengan menyucikannya dari kesyirikan dan penyakit-penyakit hati. Makna setengah iman yaitu setengah salat, karena salat tidak diterima tanpa bersuci. Beliau juga menyebutkan bahwa zikir "Alḥamdulillāh" memenuhi timbangan amal. Makna zikir "Alḥamdulillāh" ialah menetapkan bagi Allah -Jalla wa 'Alā- sifat-sifat kesempurnaan dan kemuliaan-Nya disertai mencintai dan mengagungkan-Nya. Kalimat ini memenuhi timbangan yang merupakan alat penimbang amal. Makna zikir "Subḥānallāh" ialah menyucikan Allah dari perkara-perkara yang tidak pantas bagi-Nya berupa cacat dan keserupaan dengan makhluk. Dua kalimat zikir "Subḥānallāh wal-ḥamdulillāh": keduanya memenuhi -atau satu di antara keduanya memenuhi (ini merupakan keraguan perawi)- antara langit dan bumi yang berjarak perjalanan 500 tahun. Satu kalimat dari keduanya atau kedua kalimat ini akan memenuhinya karena karunia Allah tidak terbatas. Salat adalah cahaya, yaitu cahaya di dunia sekaligus cahaya bagi hamba kelak pada hari Kiamat. Sedekah adalah petunjuk, yaitu petunjuk pasti yang menunjukkan kesahihan iman pelakunya karena tabiat manusia cinta kepada harta, sehingga orang mengeluarkan harta dengan suka rela menjadi dalil nyata dan bukti terang atas kesahihan imannya. Sabar dengan ketiga macamnya adalah sinar, yaitu; sabar dalam ketaatan, sabar dari kemaksiatan, dan sabar terhadap takdir yang berat. Sabar adalah sinar yang menerangi jalan bagi pemiliknya. Al-Qur`ān adalah hujah bagimu (yang menyelamatkanmu) atau hujah atasmu (yang membinasakanmu). Al-Qur`ān adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melalui perantara Jibril, semua isi yang ada di antara kedua sampulnya terjaga, dan siapa yang membacanya seakan sedang berbicara langsung dengan Allah. Pengaruh Al-Qur`ān tidak akan keluar dari dua hal, yaitu: sebagai hujah bagimu (yang menyelamatkanmu) jika engkau mengimani dan membenarkan semua isinya, mengamalkan perintahnya, dan menjauhkan larangan-larangannya; dengan seperti ini Al-Qur`ān akan menjadi hujah bagimu kelak pada hari Kiamat; atau ia menjadi hujah atasmu (yang membinasakanmu) jika engkau mengambilnya dan menghafalnya tetapi engkau tidak mengamalkan ajarannya dan lalai dari mengerjakan salat, atau engkau menyelisihi perintah-perintah dan larangannya, maka ketika itu Al-Qur`ān menjadi hujah atasmu. Makna "semua orang berjalan mempertaruhkan dirinya" ialah semua orang ketika pagi hari akan bertebaran di muka bumi untuk mencari rezeki, tetapi sebagian orang keluar untuk mencari kemaslahatannya, sedangkan sebagian lainnya keluar untuk menyongsong kebinasaannya. Makna "mempertaruhkan dirinya" ialah membebaninya untuk beramal. Boleh jadi amalan itu engkau jual kepada Allah -Jalla wa 'Alā- sehingga sanggup membebaskan diri dari api neraka, atau boleh jadi engkau menjualnya kepada setan dengan mengerjakan kemaksiatan, kejahatan, dan kemungkaran-kemungkaran sehingga engkau menjerumuskan diri ke dalam neraka.

Terjemahan: Inggris Spanyol Urdu Rusia Bengali Persia Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Portugis Malayalam Sawahili Tamil Burma Thailand

Tampilkan Terjemahan

...


Page 19

عن المقدام بن معدِيْكَرِب قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (ألا هل عسى رجلٌ يبلغه الحديث عني وهو متكئ على أريكته فيقول: بيننا وبينكم كتاب الله، فما وجدنا فيه حلالًا استحللناه، وما وجدنا فيه حرامًا حرمناه. وإن ما حرم رسول الله كما حرم الله).
[صحيح] - [رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه]
المزيــد ...

...

Al-Miqdām bin Ma'dīkarib meriwayatkan: Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Ketahuilah, telah dekat waktunya, hadis dariku sampai kepada seseorang sementara dia bersandar di sofanya, lalu berkata, 'Hakim di antara kami dan kalian adalah Kitabullah. Apa yang kita temukan halal menurutnya, maka kita halalkan; dan apa yang kita temukan menurutnya haram, maka kita haramkan.' Padahal, apa yang diharamkan oleh Rasulullah sama seperti yang diharamkan oleh Allah."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengisahkan tentang sekelompok orang yang tidak menjunjung hadis beliau. Sebagian mereka tidak mengakui Sunah beliau sebagai hujah dan tidak menaruh hormat kepadanya. Ada di antara mereka yang sampai kepadanya salah satu hadis Nabi, sementara dia sedang bersandar di sofanya, maka dia menolaknya seraya berkata, "Hakim di antara kami dan kalian adalah Kitabullah. Apa yang kita temukan halal menurutnya, maka kita halalkan; dan apa yang kita temukan menurutnya haram, maka kita haramkan." Orang ini tidak mengamalkan dan tidak pula mengimani hadis-hadis yang sampai kepadanya. Dia mengklaim bahwa sumber syariat satu-satunya adalah Al-Qur`ān. Padahal, kalau benar dia mengamalkan Al-Qur`ān, maka dengan sendirinya dia akan megamalkan Sunah karena Al-Qur`ān memerintahkan untuk taat kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Lagi pula, orang-orang yang menyampaikan Sunah kepada kita adalah orang-orang yang juga menyampaikan kepada kita Al-Qur`ān. Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- kemudian mengabarkan bahwa apa yang diharamkan oleh Allah dan yang diharamkan oleh Rasulullah adalah sama. Pengaharaman yang datang dari Rasul berasal dari pengharaman Allah sebab beliau adalah mubalig (penyampai) dari Allah -'Azza wa Jalla- dan beliau tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu.

Terjemahan: Inggris Spanyol Urdu Rusia Bengali Persia Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Portugis Malayalam Sawahili Tamil Burma Thailand

Tampilkan Terjemahan

...


Page 20

Demi (Allah) Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah seorang pun di kalangan umat ini, Yahudi atau Nasrani, mendengar tentang aku, kemudian dia mati dan tidak beriman kepada apa yang aku diutus dengannya, kecuali dia termasuk penghuni neraka.

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Indian Sinhala Kurdi Hausa Portugis Malayalam Telugu Sawahili Tamil Burma Jerman Jepang

"Seluruh umatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan." Beliau ditanya, "Siapakah yang enggan, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Orang yang mematuhiku ia akan masuk surga dan orang yang durhaka kepadaku maka ia telah enggan."

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Kurdi Hausa Portugis Malayalam Telugu Sawahili Tamil Burma Jerman Jepang

Lima Pilar Agama Islam

عربي Inggris Spanyol ... Urdu Indonesia Rusia Bengali Persia Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Portugis Malayalam Sawahili Tamil Burma Thailand

Apa yang Diharamkan oleh Rasulullah Sama dengan yang Diharamkan oleh Allah

عربي Inggris Spanyol ... Urdu Indonesia Rusia Bengali Persia Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Portugis Malayalam Sawahili Tamil Burma Thailand

Saya pernah ikut dalam rombongan Bani 'Āmir yang sowan kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Lantas kami berkata, "Engkau adalah sayyid (junjungan) kami." Beliau memotong, "Sayyid yang sebenarnya adalah Allah -Tabāraka wa Ta'ālā-."

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis Sawahili

Angkat kepalamu dan katakan, pasti engkau didengar; mintalah, pasti engkau diberi; dan mohonlah syafaat, pasti engkau diberi syafaat.

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis Sawahili

Aku diberi lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang Nabi pun sebelumku. Aku diberi kemenangan dengan kegentaran (musuh) sejauh perjalanan satu bulan dan bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud dan bersuci.

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis Sawahili

Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat; pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga dan dikeluarkan darinya pada hari itu pula.

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Kurdi Hausa Portugis Sawahili

Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- wafat sedangkan di rumahku tidak ada sesuatu yang dapat dimakan oleh makhluk hidup kecuali sedikit gandum di rak ku. Maka akupun memakannya dalam waktu cukup lama. Lalu aku menimbangnya (untuk disedekahkan), sampai habis.

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Portugis Sawahili

Biarkan aku terkait apa yang aku tinggalkan! Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah binasa karena banyak bertanya dan perselisihan mereka dengan para Nabinya. Jika aku melarang sesuatu, jauhilah! Jika aku memerintahkan sesuatu, lakukanlah semampu kalian!

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Kurdi Hausa Portugis

Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- naik ke atas salah satu benteng Madinah lantas menanyakan, "Apakah kalian melihat apa yang aku lihat?" Mereka menjawab, "Tidak." Beliau bersabda, "Sesungguhnya aku melihat fitnah-fitnah berjatuhan di sela-sela rumah-rumah kalian seperti berjatuhannya tetesan hujan."

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Uyghur Kurdi Portugis

Apakah kalian bertanya kepadaku tentang orang-orang berkualitas dari bangsa Arab? Sesungguhnya orang-orang terbaik dari mereka di masa jahiliyah adalah orang-orang yang terbaik di masa Islam jika mereka memahami (Islam).

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Kurdi Hausa

Aku bermimpi sedang bersiwak dengan sepotong kayu siwak. Tiba-tiba ada dua orang mendatangiku, salah satu dari mereka lebih tua dari yang lain. Aku memberikan kayu siwak kepada orang yang lebih muda. Lantas dikatakan kepadaku, "Dahulukan yang lebih tua!" Aku pun memberikannya kepada orang yang lebih tua."

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Kurdi Hausa

Tatkala Allah menciptakan Adam -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, Dia berfirman, “Pergilah dan ucapkan salam kepada mereka -beberapa malaikat yang sedang duduk- lalu ‎dengarkanlah salam penghormatan mereka kepadamu; karena itu sebagai salam penghormatanmu dan ‎keturunanmu!”

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Uyghur Kurdi Hausa

Ya Allah! Ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Tamil

Semoga Allah merahmati Nabi Musa, beliau disakiti lebih dari ini, dan dia tetap tetap sabar.

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Kurdi Hausa

Zakariya -'alaihissalām- adalah tukang kayu.

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Tamil

Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memerintahkannya untuk membunuh cecak dan beliau bersabda, "Dahulu cecak itu meniup-niup api (agar semakin berkobar) membakar Nabi Ibrahim."

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Tamil

Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, pada malam beliau diperjalankan (isra mikraj), dibawakan dua wadah

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Kurdi

Seorang laki-laki tanya, "Wahai Rasulullah! Apakah Adam seorang nabi?" Beliau menjawab, "Ya." Laki-laki itu bertanya lagi, "Berapa jarak antara Adam dengan Nuh?" Beliau menjawab, "Sepuluh abad." Dia bertanya lagi, "Berapa jarak antara Nuh dengan Ibrahim?" Beliau menjawab, "Sepuluh abad." Dia bertanya, "Wahai Rasulullah! Berapakah jumlah para rasul?" Beliau menjawab, "Jumlah mereka: 315." Sungguh Allah telah memilih Kinānah di antara anak keturunan Ismail, lalu Allah memilih Quraisy di antara kabilah Kinānah, lalu memilih Bani Hāsyim di antara kabilah Quraisy, lalu memilihku di antara anak keturunan Hāsyim. Aku adalah pemimpin anak keturunan Adam, tanpa ada kesombongan. Aku adalah yang paling pertama dibangkitkan dari kubur, pemberi syafaat pertama, dan paling pertama diterima syafaatnya. Aku memiliki lima nama. Aku adalah Muhammad dan Ahmad. Aku juga Al-Māḥī (penghapus) yang dengan perantaraku Allah menghapuskan kekafiran. Aku juga Al Ḥāsyir (penghimpun) karena manusia akan dibangkitkan setelahku, dan aku juga Al-'Āqib (penutup). Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- telah menyebutkan pada kami nama-nama bagi dirinya, sebagiannya kami hafal. Beliau bersabda, "Aku adalah Muhammad, Ahmad, Al-Muqaffī, Al-Ḥāsyir, dan Nabi Ar-Raḥmah." Tidak seorang pun dari keturunan Adam yang dilahirkan kecuali dia ditusuk oleh setan saat dilahirkan, sehingga dia berteriak menangis karena tusukan setan tersebut, kecuali Maryam dan putranya. Sesungguhnya Al-Khaḍir dinamakan demikian karena dia pernah duduk di atas tanah gersang berwarna putih, lalu tiba-tiba bergetar dari belakangnya dan berubah menjadi hijau. Orang mulia putra orang mulia putra orang mulia putra orang mulia ialah: Yusuf bin Ya'qūb bin Isḥāq bin Ibrahim -'alaihimus-salām-. Rasulullah -ṣallallāhu 'alahi wa sallam- mengutus sepuluh orang pasukan mata-mata dan mengangkat 'Āṣim bin Ṡābit Al-Anṣārī -raḍiyallāhu 'anhu- sebagai pemimpin mereka. Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- meminta wadah berisi air. Lantas dibawakanlah wadah air yang lebar tapi isinya sedikit. Lantas beliau meletakkan jari-jarinya di dalam wadah itu

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Hausa

Ketika Nabi Ayyub -'alaihissalām- mandi dengan telanjang, tiba-tiba belalang emas jatuh menimpa tubuhnya

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia China Persia Tagalog Indian Uyghur Hausa

Tidak ada orang yang dapat berbicara saat masih dalam buaian kecuali tiga orang

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Hausa

Kisah Musa -'alaihis-salām- bersama Khiḍir

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Hausa

Ketika Adam meninggal dunia, para malaikat memandikannya dengan air dalam bilangan ganjil dan mereka membuat liang lahat untuknya. Mereka berkata, "Ini sunah Adam pada anaknya." Seorang lelaki dari Bani Zuraiq bernama Labīd bin Al-A'ṣam menyihir Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sehingga Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berkhayal bahwa beliau melakukan sesuatu, padahal beliau tidak melakukannya. Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik dari makan hasil usahanya sendiri. Sesungguhnya Nabiyullah Daud -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dulunya makan dari hasil kerja tangannya.

عربي Inggris Prancis ... Spanyol Turki Urdu Indonesia Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Hausa