Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Kertas kerja merupakan suatu kertas berkolom-kolom yang direncanakan secara spesifik untuk menghimpun seluruh data akuntansi pada saat perusahaan mau menyusun laporan keuangan di akhir periode. Ada 2 metode dalam penyusunan kertas kerja; metode akun ikhtisar laba rugi, metode akun harga pokok penjualan.

Hai, Quipperian!
Apakah kamu sudah mempelajari tentang laporan keuangan perusahaan dagang dalam pelajaran Ekonomi di sekolah? Jika kamu telah mempelajarinya, kamu tentu tahu bahwa ada beberapa hal yang harus disusun oleh seorang akuntan dalam perusahaan pada saat penyusunan laporan keuangan.
Apa sajakah yang kamu ketahui? Quipper Blog pernah mengulas tentang buku besar dan neraca saldo sebelumnya. Bagaimana dengan kertas kerja? Apakah kamu pernah mendengarnya? Jika belum, kamu tepat banget deh ada di artikel satu ini, karena Quipper Blog akan membahas kertas kerja perusahaan dagang di sini.

Apa yang Dimaksud dengan Kertas Kerja?

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Kertas kerja atau neraca lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan di akhir satu periode akuntansi.
Pada kertas kerja, saldo-saldo pada akun buku besar akan diatur sedemikian rupa agar sesuai dan seimbang, kemudian disusun menurut cara-cara yang sesuai dengan laporan keuangan.
Kertas kerja sebetulnya tidak termasuk ke dalam siklus akuntansi, namun memiliki fungsi untuk membantu akuntan dalam hal penyusunan laporan keuangan, terutama dalam proses penutupan buku besar perusahaan.
Dalam akuntansi sendiri, kertas kerja bukanlah laporan yang harus dibuat, melainkan boleh dibuat ataupun tidak. Namun, banyak yang memilih untuk membuatnya karena kertas kerja dapat mempermudah penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Apa Metode yang dapat Diterapkan dalam Penyusunan Kertas Kerja?

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Ada dua metode yang dapat dipergunakan, yaitu:

1. Metode akun ikhtisar laba atau rugi

Jumlah dari akun laba dan rugi pada kolom ayat jurnal penyesuaian setelah selesai dihitung laba atau ruginya harus dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan. Masukkan datanya sesuai dengan yang sudah dihitung sebelumnya, pada kolom laba/rugi di sebelah debit dan di sebelah kredit, karena masing-masing punya kolom tersendiri.

2. Metode akun harga pokok penjualan

Jumlah dari akun harga pokok penjualan sebelah debit dan sebelah kredit pada kolom ayat jurnal penyesuaian dihitung lalu dicari selisihnya. Setelah selesai mencari selisih, selisih tersebut dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan dan kolom laba/rugi di sebelah debit dan sebelah kredit.

Bagaimana Prosedur Penyusunan Kertas Kerja?

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Setelah mengetahui metode-metodenya, kamu harus mengetahui tahapan yang perlu dilewati seorang akuntan pada saat ia menyusun kertas kerja perusahaan dagang. Sebenarnya, penyusunan ini kurang lebih sama seperti menyusun kertas kerja dalam perusahaan jasa.
Di dalamnya, kamu akan menemukan kolom nomor akun, nama akun, neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laba/rugi, dan neraca.
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk menyusun kertas kerja adalah sebagai berikut:

  1. Mengisi kolom nomor akun sesuai dengan kode akun yang akan diikhtisarkan serta nomor akun di buku besar.
  2. Mengisi kolom nama akun dengan nama-nama akun sesuai dengan neraca saldo serta akun lain yang ada pada saat pembuatan ayat jurnal penyesuaian.
  3. Mengisi kolom neraca saldo untuk mencatat saldo-saldo sementara dari setiap akun buku besar. Saldo debit akan dicatat di sisi debit, sebaliknya saldo kredit dicatat di sisi kredit. Lajur debit dan kredit akan selanjutnya ditambahkan terpisah dan hasilnya harus seimbang alias balance.
  4. Mengisi kolom ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat semua ayat penyesuaian pada akhir suatu periode akuntansi. Sama seperti kolom neraca saldo, lajur debit dan kredit pada kolom ini juga harus seimbang.
  5. Mengisi kolom neraca saldo disesuaikan sebagai gabungan dari kolom neraca saldo dan kolom ayat jurnal penyesuaian.
  6. Mengisi kolom laba/rugi dengan sebelumnya melakukan penyesuaian terhadap data akun dalam kolom neraca saldo dengan mengkategorikannya ke dalam golongan akun riil dan golongan akun nominal. Jumlah debit pada kolom laba/rugi berpengaruh pada perhitungan laba. Selisih dari sisi debit dan sisi kredit pada kolom ini dapat berupa nilai laba atau rugi bersih perusahaan.
  7. Mengisi kolom neraca untuk mencatat akun riil berupa aktiva, kewajiban, dan modal.

So, how was it, Quipperian? Semoga artikel ini dapat membantumu jika suatu hari nanti kamu mendapatkan tugas untuk menyusun kertas kerja, baik itu dalam pelajaran sebagai tugas sekolah maupun dalam pekerjaanmu di masa depan. Kalau kamu masih mau belajar materi kertas kerja perusahaan dagang lebih dalam, langsung saja subscribe Quipper Video. Di sana kamu akan belajar bareng tutor kece lewat video, rangkuman, dan latihan soal. Semangat, ya!
Sumber:

Penulis: Evita

Fungsi jurnal penyesuaian persediaan barang dagang mencerminkan kegiatan bisnis yang telah terjadi tetapi masih belum tercatat atau karena terdapat dokumen transaksi yang belum sampai ke tangan akuntan

Jurnal penyesuaian memiliki tujuan untuk membuat pendapatan dan pengeluaran dalam laporan laba rugi dan aset dan kewajiban dalam laporan neraca dilaporkan dengan nilai yang sesungguhnya.

Dengan demikian, setiap jurnal penyesuaian mempengaruhi laporan laba rugi dan laporan neraca.

Jurnal penyesuaian terbagi ke dalam dua kategori utama pencatatan secara akrual (pengakumulasian) dan transaksi yang ditangguhkan (yang ditunda sementara).

Contoh akun yang terlibat langsung dengan jurnal penyesuaian adalah pendapatan yang masih harus dibayar, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan yang belum diakui dan biaya dibayar di muka.

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Mengenal Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang

Untuk perusahaan dagang, persediaan barang masuk ke dalam kategori biaya dibayar di muka karena sejatinya perusahaan membeli persediaan sebelum digunakan (dijual).

Implikasinya dalam sistem pencatatan perpetual, ketika terjadi transaksi pembelian persediaan, perusahaan mencatatnya sebagai aset dan mencatat biaya (harga pokok penjualan) ketika terjadi penjualan.

Lagi dan lagi, entri jurnal penyesuaian tergantung pada metode pencatatan persediaan yang digunakan, apakah itu FIFO LIFO Average.

Untuk langkah penyesuaian dalam penilaian persediaan, setiap perusahaan atau bisnis melakukan stock opname di akhir bulan untuk mengetahui nilai sesungguhnya dari persediaan akhir.

Nilai sesungguhnya dari stock opname tersebut akan dicocokkan dengan nilai persediaan akhir pada laporan laba rugi. Jika terjadi ketidakcocokan, maka di sini peran jurnal penyesuaian bekerja.

Baca juga: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Transaksi Jurnal Pembalik

Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang Pada Metode Persediaan Perpetual

Di bawah metode persediaan perpetual, perusahaan membandingkan nilai jumlah persediaan akhir fisik dari hasil stock opname dengan jumlah persediaan akhir di neraca saldo yang belum disesuaikan.

Jika terdapat perbedaan (hampir selalu ada dengan berbagai alasan, seperti karena pencurian, kerusakan, pemborosan, atau kesalahan karyawan), maka jurnal penyesuaian harus dibuat.

Sebagai contoh, nilai pada akun persediaan akhir dan HPP di neraca saldo yang belum disesuaikan perusahaan Maju Jaya adalah Rp5.000.000 dan Rp120.000.000.

Ternyata setelah dilakukan stock opname, nilai persediaan akhir yang sesungguhnya adalah Rp4.800.000.

Perbedaan ini harus disesuaikan dan dicatat dengan jurnal penyesuaian yang berimplikasi kepada turunnya nilai persediaan dan naiknya biaya HPP.

Jika yang terjadi sebaliknya, hasil stock opname menunjukkan nilai persediaan akhir lebih besar dari nilai di neraca saldo yang belum disesuaikan, di mana ini jarang terjadi di beberapa perusahaan maka pencatatannya tinggal dibalik saja yaitu akun persediaan didebit dan akun HPP dikredit.

Contoh cara mencatat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut (Rp5.000.000 – Rp4.800.000 = Rp200.000):

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Baca juga: Pahami Cara Membuat dan Contoh Jurnal Koreksi

Pencatatan Pada Metode Persediaan Periodik

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Berdasarkan metode persediaan periodik, perusahaan tidak mencatat transaksi pembelian atau penjualan langsung ke akun persediaan.

Saldo-saldo yang belum disesuaikan untuk persediaan mewakili saldo akhir periode lalu dan tidak termasuk dari periode saat ini.

Dan tentunya HPP belum tercatat selama periode berjalan.

Perusahaan menggunakan hasil stock opname sebagai saldo persediaan akhir dan untuk menghitung jumlah penyesuaian yang diperlukan.

Untuk mengetahui nilai HPP, perusahaan harus mengetahui:

  1. Nilai persediaan awal
  2. Pembelian persediaan bersih selama periode berjalan (pembelian + biaya angkut pembelian – diskon pembelian – retur pembelian)
  3. Nilai persediaan akhir

Baca juga:7 Poin Penting Mengenai Pencatatan Jurnal Pembelian dan Penjualan Perusahaan Dagang

Sebagai contoh, perusahaan Sejahtera Abadi mempunyai data neraca saldo yang belum disesuaikan sebagai berikut:

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Pada akhir periode akuntansi, perusahaan harus melakukan jurnal penyesuaian untuk menutup akun pembelian kepada akun persediaan.

Berikut jurnal penyesuaiannya:

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Hasil stock opname pada akhir bulan menunjukkan bahwasanya persediaan akhir bernilai R p35.000.000.

Maka. HPP pada perusahaan Sejahtera Abadi adalah

Rp 25.000.000 (persediaan awal) + Rp 169.550.000 (persediaan tersedia) – Rp 35.000.000 (persediaan akhir) = Rp 159.550.000.

Setelah mengetahui nilai HPP, barulah perusahaan membuat jurnal penyesuaian untuk metode periodik ini, yaitu adalah sebagai berikut.

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Kesimpulan

Kesimpulannya, metode perpetual hanya membutuhkan satu jurnal penyesuaian pada akhir periode dengan hanya membandingkan nilai persediaan akhir pada neraca saldo yang belum disesuaikan dengan hasil stock opname.

Sedangkan metode periodik membutuhkan dua jurnal penyesuaian ketika menutup akun pembelian kepada akun persediaan dan memasukkan hasil perbedaan antara nilai persediaan akhir dari neraca saldo yang belum disesuaikan dengan hasil stock opname.

Baik dari metode perpetual ataupun periodik, jurnal penyesuaian persediaan barang dagang memiliki fungsi penting untuk mendapatkan nilai sesungguhnya dari akun persediaan.

Tentunya jika proses pembuatan jurnal penyesuaian dikerjakan secara otomatis lewat software akuntansi, ini akan sangat mempermudah dan mengefisienkan kinerja pelaporan keuangan.

Jurnal, software akuntansi online yang menyediakan fitur-fitur terkait akuntansi secara realtime dan berbasis cloud.

Dengan aplikasi gudang dari Jurnal, penyesuaian stok akan di-manage secara otomatis dan proses penyimpanan persediaan di gudang akan terlacak secara detail dan akurat.

Manfaatkan juga aplikasi invoice dan kwitansi yang dapat membantu pekerjaan Anda.

Untuk melihat informasi lebih lanjut mengenai Jurnal, silahkan cek di sini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Sekian penjelasan tentang apa itu jurnal penyesuaian barang dagang serta fungsi yang dimilikinya.

Tentu akan sangat membantu untuk menyusun jurnal penyesuaian barang dagang. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.

Ikuti media sosial Mekari Jurnaluntuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Akuntansi

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Akuntansi

Akuntansi Sektor Publik: Pengertian, Tujuan, Jenis

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Akuntansi

Apa itu Rekonsiliasi Bank? Begini Contoh dan Prosedur Pembuatannya!

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Akuntansi,Akuntansi

Pengertian Akuntansi Menurut Sudut Pandang Pemakai

Akun yang tidak dipindahkan ke akun harga pokok penjualan dalam pencatatan kertas kerja adalah

Tak Berkategori

6 Jenis Profesi Akuntan Bagi Lulusan Akuntansi

Nama Lengkap

Email

Subscribe