Salah satu contoh limbah organic yang dapat diuraikan adalah

Sisa bahan makanan atau sampah rumah tangga biasanya dibuang begitu saja. Sampah bisa diartikan sebagai barang yang sudah tidak terpakai lagi, lalu dibuang oleh pemakainya. Namun, tak jarang beberapa sampah justru dapat dikelola atau didaur ulang dengan prosedur yang tepat.

Selain itu, ada pula yang disebut dengan istilah limbah, yakni sampah yang dihasilkan dari proses kegiatan produksi, sumber limbah di antaranya dari proses kegiatan pertanian, industri, pertambangan dan rumah tangga. Limbah terbagi menjadi dua jenis, yakni limbah organik dan anorganik.

Limbah organik merupakan limbah yang tersusun dari bahan-bahan organik dan dapat terurai melalui proses biologis. Limbah tersebut akan menimbulkan bau tak sedap saat membusuk, sehingga perlu penanganan tepat untuk mencegah terjadinya polusi udara. Salah satu penanganan yang efektif adalah mengolahnya menjadi pupuk organik.

Baca Juga

Limbah organik memiliki ciri-ciri yang bisa memudahkan Anda dalam mengenalinya. Ciri umum dari limbah jenis organik di antaranya:

  1. Umumnya, limbah organik mempunyai kandungan air dengan kadar yang banyak. Selama proses pembusukan, kandungan air yang terdapat di dalam limbah tersebut akan menguap hingga akhirnya mengering.
  2. Limbah organik berasal dari sisa bahan alam atau merupakan hasil olahan manusia, tak melalui proses panjang dan di dalamnya memuat banyak zat kimiawi.
  3. Limbah cenderung mudah membusuk, tanpa perlu melewati berbagai proses pengolahan. Hal itu dapat dibuktikan saat Anda menemukan limbah atau sampah yang hendak hancur, meski hanya dibiarkan selama beberapa waktu tanpa menjalani berbagai proses.
  4. Mikroba atau kuman pengurai yang ada di dalam atau dasar tanah, mampu menghancurkan limbah atau sampah. Dengan kata lain, apabila mengubur atau memendam limbah organik di dalam tanah dengan cara yang benar seperti di dalam atau dasar tanah, tak akan tercemar.

Baca Juga

Limbah organik terbagi menjadi dua jenis, yakni limbah organik basah dan limbah organik kering.

Tahukah Anda, bahwa sampah organik membutuhkan waktu yang berbeda-beda hingga bisa terurai hancur secara sempurna? Salah satu hal yang menjadi pembedanya adalah, tingkat kekerasan sampah yang dapat dibedakan berdasarkan jenis limbah tersebut. 

Advertising

Advertising

Berikut dua contoh jenis limbah organik yang bisa ditemui di sekitar Anda:

1. Limbah Lunak Organik

Limbah lunak organik merupakan salah satu jenis limbah yang di dalamnya masih terdapat banyak kandungan air. Tidak hanya itu saja, biasanya limbah jenis ini memiliki tingkat kekerasan yang rendah atau lebih empuk, sehingga bakteri akan lebih mudah untuk mengolah dan menghancurkan limbah.

Di bawah ini adalah beberapa contoh limbah lunak organik yang perlu Anda ketahui:

  1. Sisa bahan makanan seperti sayur dan buah-buahan termasuk ke dalam limbah lunak organik.
  2. Sisa hasil dapur, ini perlu dipisahkan dari limbah lainnya karena masih bisa dimanfaatkan untuk hal lain, seperti menjadi kompos atau mencoba untuk mengeringkannya dan diolah kembali menjadi sebuah bahan prakarya menarik.
  3. Limbah kotoran makhluk hidup juga termasuk ke dalam limbah lunak organik. Limbah ini bisa Anda olah kembali untuk menjadi pupuk kandang yang bermanfaat bagi tanaman di rumah Anda.

2. Limbah Keras Organik

Berbeda dari limbah lunak organik, limbah keras organik biasanya memiliki kandungan air dalam jumlah yang lebih sedikit. Karena kandungan airnya yang rendah mengakibatkan limbah keras organik membutuhkan waktu lebih lama untuk diolah dan hancur. Di bawah ini adalah beberapa contoh limbah keras organik yang ada di sekitar Anda:

  1. Tempurung kelapa termasuk ke dalam salah satu limbah keras organik karena tempurung memiliki kandungan air yang sedikit dan tekstur yang keras. Ketika Anda berkunjung ke pantai, mungkin Anda sering melihat tempurung kelapa yang sudah kering, namun masih keras dan belum hancur secara sempurna.
  2. Batang kayu yang berasal dari pohon yang ditebang juga termasuk ke dalam limbah keras organik. Batang kayu tidak mudah untuk hancur dan membutuhkan waktu yang lama meskipun Anda sudah menguburnya di dalam tanah. Salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat proses penghancuran batang kayu adalah dengan memotongnya dalam ukuran yang kecil.
  3. Kulit telur adalah salah satu limbah rumah tangga yang masuk ke dalam limbah keras organik. Kulit telur yang keras mengakibatkan proses pendauran ulang membutuhkan waktu lebih lama, sehingga Anda harus mengolahnya dengan lebih baik dan berhati-hati.

Cara Memanfaatkan Limbah Organik

Mungkin Anda sering merasa bingung tentang bagaimana mengolah limbah organik yang berasal dari rumah tangga Anda. Limbah yang masih bisa didaur ulang sebaiknya tidak perlu dibuang bersamaan dengan limbah anorganik karena Anda masih bisa memanfaatkannya sendiri di rumah. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang bisa Anda ikuti untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga dengan mudah:

1. Mengolah Limbah Dapur Menjadi Kompos

Limbah dapur merupakan salah satu penyebab masalah meningkatnya limbah pada setiap negara. Manfaatkan limbah di dapur seperti sisa sampah sayuran dan buah-buahan untuk menjadi pupuk kompos yang baik. Siapkan sebuah tempat sampah khusus untuk menyimpan sampah sayuran dan buah-buahan supaya tidak tercampur dengan sampah lainnya.

Sampah sayur dan buah yang sudah dipisahkan bisa Anda masukkan ke dalam tempat khusus yang Anda miliki untuk membuat kompos. Campurkan beberapa daun kering ke dalam tempat tersebut secara berulang hingga penuh lalu tutup dengan rapat. Setelah beberapa minggu, Anda bisa memanfaatkan pupuk kompos yang sudah dibuat untuk tanaman di rumah.

2. Memanfaatkan Kembali Bungkus Produk Makanan 

Ketika produk makanan yang Anda beli sudah habis, jangan terburu-buru untuk membuang bungkus dari produk makanan tersebut. Manfaatkanlah bungkus produk makanan yang masih bagus sebagai tempat penyimpanan dari makanan Anda yang lainnya. Pastikan untuk membersihkan bungkus produk makanan tersebut supaya tidak mencemari isi dari makanan yang Anda letakkan di dalamnya.

3. Manfaatkan Sisa Makanan 

Pernahkah Anda membuka kulkas dan melihat ada sisa bahan makanan dalam jumlah yang sedikit? Jangan langsung membuang sisa bahan makanan tersebut, karena sisa bahan makanan tersebut akan menjadi mubazir dan terbuang secara percuma. Kumpulkan sisa bahan makanan yang Anda miliki lalu olah bahan tersebut menjadi makanan yang kayak supaya tidak terbuang begitu saja.

4. Gunakan Kembali Tray Telur 

Ketika Anda berbelanja telur di pasar, penjual telur mungkin pernah memberikan tray tempat menyimpan telur untuk Anda bawa. Jangan langsung membuang tray tempat telur tersebut begitu saja, karena Anda masih bisa memanfaatkannya sebagai tempat untuk menyimpan telur sederhana di rumah. Pastikan untuk membersihkannya dengan baik supaya tidak ada kecoa yang bersarang dan hidup di dalamnya.

Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob.

Salah satu contoh limbah organic yang dapat diuraikan adalah

Limbah organik mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya. Limbah organik terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri.

Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya.

Limbah organik dapat mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami,alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.

Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik.

Jenis Limbah Organik

Limbah organik dibagi menjadi dua, yaitu:

Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.

Limbah ini memiliki kandungan air yang relative sedikit. Contohnya kayu, ranting pohon, dedaunan kering, dan lain lain.

Limbah organik maupun limbah anorganik dapat kita daur ulang. Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali.

Baca Juga :  Pengertian Games

Limbah organik dapat dimanfaatkan baik secara langsung (contohnya untuk makanan ternak) maupun secara tidak langsung melalui proses daur ulang (contohnya pengomposan dan biogas). Contoh limbah organik yang dapat kita daur ulang yaitu sisa-sisa dedaunan dan kayu serut.

Pemanfaatan Limbah Organik

Kompos daat dibuat dari sampah organik yang menganung karbon dan nitrogen  seperti sampah hijau, kotoran hewan, lumpur cair, dll. Proses pengomposan dimulai dengan pemilihan jenis sampah, pengecilan ukuran, penyusunan tumpukan,pembalikan, penyiraman, hingga proses penyimpanan. Sebaiknya seluruhtahapan dilakukan degan cara organik.

Ini berlaku untuk sampah organik hijau yang berupa daun – daunan. Caranya sangat mudah, kita tinggal membuat lubang yang digunakan untuk membuang / menanam sampah organik tersebut sehingga kita tidak perlu membaar sampah organik. Sampah yangditanam akan menyediakan unsur hara dan membuat siklus ekosistem dalam tanah berjalan dengan normal

Salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh sejumlah mahasiswa UNDIP – Semarang yang berhasil membuat pakan ayam dan ikan dari limbah organik rumah tangga dengan cara mencampur sisa sayuran, ikan dan ayam dengan dedak hasil penggilingan beras kemudian diifermentasi dengan menggunakan mikroba Niitrogen Phosphate Recovery Consentred Feed Product Developpment Organism (NOPCO) selama 5 hari sehingga menghasilkan pelet pakan ternak

Ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sampah organik yang bisa menjadi sumber penhahsilan bagi para ibu rumah tangga. Bahkanbila ditangani dengan serius bisa diekspor keluar negeri dan mendatangkan devisa bagi negara. Beberapa contoh kerajinan tangan yang bisa dibuat dengan menggunakan sampah organik adalah membuat kain dari serat tanaman, membuat sandal dari daun pandan, membuat ornamen bunga dari kulit jagung, membuat tas dari batok kelapa, dll

Tindakan Dalam Pengolahan Limbah Organik

Kita mulai bahasan kita mengenai sampah organik dan anorganik ini dimulai dari mengetahui dulu apa itu sampah organik dan tergolong sampah yang gampang busuk. Seperti apa contohnya? Contoh dari sampah ini seperti sisa makanan, dedaunan dan masih banyak lagi. Sebenarnya sampah sejenis ini masih bisa kita manfaatkan lagi. Asalkan kita tahu kegunaan dan cara mengolahnya. Jenis sampah organik bisah kita manfaatkan lagi menjadi pupuk kompos. Karena sampah organik berasal mahluk hidup seperti hewan dan juga tumbuhan, bahkan tidak menutup kemungkinan dari manusia itu sendiri.

Baca Juga :  Pengertian Basis Data

Sampah organik basah. Yang dimaksud dengan sampah organik basah yaitu sampah yang mempunyai kadar kandungan air didalamnya. Contohnya buah dan sayuran. Bagai mana cara mengolah sampah organik dan anorganik kita bisa memulai mencoba mendaur ulang sampah.  Yaitu memanfaatkan sampah organik dijadikan alih fungsimenjadi barang lain. Atau kita bisa mengubah sampah ini menjadi pupuk kompos.

Dampak Limbah

Dampak Limbah organik terhadap kesehatan:

Pengolahan sampah yang kurang sehat sehingga menimbulkan pembuangan sampah yang tidak terkontrol, merupakan koloni yang cocok dari beberapa orangisma dan menarik beberapa serangga-serangga yang menyukai tempat seperti itu, yang biasanya menjangkitkan beberapa penyakit seperti:

  1. Penyakit diare, tifus, kolera yang dengan sigap menyebar dengan cepat karena virus dan bakteri yang berasal dari sampah dengan pengelolaannya yang tidak tepat bercampur dengan air.
  2. Penyakit jamur mudah menyebar (jamur kulit)
  3. Penyakit yang disebabkan oleh cacing pita, penyakit ini tersebar oleh rantai makanan dan pintu utamanya menggunakan hewan-hewan yang memakan makanan sampah tersebut yang kemudian ditularkan ke manusia.
  4. Sampah beracun yang dibuang ke laut

Contoh Limbah

Banyak sekali kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan sehari-hari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat bahan tambang tersebut akan habis dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak jika kita ikut andil dalam gerakan menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.

Pencemaran akibat limbah plastic :

  • Plastic tidak dapat terurai secara cepat, dan oleh karena itu akan mencemari tanah di daerah tersebut.
  • Dapat menyumbat sungai dan danau, terutama di daerah perkotaan
  • Dan sebagainya.
  • Racun dari partikel plastik ketika masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai seperti cacing.
  • PCB (Polychlorinated Biphenyl) tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang dan akan menjadi pembunuh berantai sesuai urutan rantai makanan.

Baca Juga :  Interaksi Sosial

Oli bekas merupakan senyawa hidrokarbon yang dapat merubah struktur dan fungsi tanah sehingga produktifitas tanah menjadi menurun. Pencemaran oli bekas dapat terjadi dikarenakan tidak adanya sistem yang baku mengenai pengelolaan  minyak pelumas bekas terutama dari bengkel  –  bengkel kendaraan bermotor (Hertien dan Wahyu, 2004)

Rumah sakit menghasilkan berbagai buangan dan sebagian daripadanya merupakan limbah berbahaya dan beracun, diantaranya adalah :

  • Limbah infeksius, yang terdiri atas exkreta, spesimen laboratorium bekas balutan, jaringan busuk dan lain-lain. Limbah tajam, yang terdiri atas pecahan peralatan gelas seperti thermometer, jarum bekas dan alat suntik, limbah plastik, bekas kemasan obat dan barang, cairan infus, spuit sekali pakai/disposable perlak.
  • Limbah jaringan tubuh, seperti sisa amputasi, plasenta yang tidak etis dibuang sembarang.
  • Limbah sitotoxik, yakni sisa obat pembunuh sel yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker.
  • Limbah kimia dari laboratorium, rumah obat. Limbah radioaktif, limbah cucian pakaian, limbah dapur dan limbah cair domestik.

Semua jenis baterai bekas seperti baterai remote, mainan, jam tangan, telepon seluler, kamera digital maupun baterai yang bisa dicharge (rechargeable) termasuk dalam kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Lampu neon atau TL mengandung bahan kimia beracun. Dilarang keras untuk membuangnya ke tempat sampah begitu saja. Ketika lampu ini pecah, ia akan melepaskan merkuri.

Sisa-sisa makanan yang umumnya berserakan disembarang tempat sering kita jumpai bahkan dalam wilayah kampus pun tidak terlepas dari sampah ini.

Dedaunan yang berserakan sering kali menyebabkan/mengganggu aktivitas kita, apalagi jika dedaunan tersebut dalam kondisi basah sehingga cepat membusuk, serta mengganggu lingkungan sekitas jika tidak ditangani dengan benar.

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Contoh Limbah Organik : Pengertian, Jenis, Pemanfaatan, Tindakan Pengolahan, Dampak, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.