Aktivitas berguling ke depan dapat dilakukan dengan awalan

Gerakan Roll Depan (Sumber: Kemdikbud)

Gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat dalam senam lantai disebut dengan guling depan. Selain itu, ada beberapa gerakan utama guling, yakni guling belakang.

Senam lantai merupakan senam yang terdiri atas berbagai gerakan seperti balet dan dilakukan tanpa alat bantu.

Gerakan pada senam lantai sangat mengutamakan keseimbangan, kekuatan, dan kelenturan dalam pelaksanaannya.

Senam lantai memiliki sejumlah rangkaian gerakan dasar yang mesti dikuasai oleh pesenam. Beberapa gerakan dasar tersebut mesti dikuasai, karena inti gerakan senam lantai adalah perpaduan balet dan jungkir balik.

Posisi badan saat akan melakukan gerakan berguling belakang yang benar adalah.

Ilustrasi melakukan gerakan mengguling atau menggelinding. (Pexels/Karolina Grabowska)

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), gerakan mengguling atau menggelinding ke belakang disebut:

Guling depan merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke muka (dinamis). Sikap awal gerakan berguling ke depan adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan ke depan dengan bentuk membulat seperti roda.

Gerakan tersebut mengandalkan kekuatan tubuh bagian atas dan belakang, seperti tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Guling depan bisa dilakukan dengan dua awalan, yakni berdiri dan jongkok.

Berikut adalah langkah-langkah melakukan guling depan dengan awalan berdiri:

  1. Tubuh dalam posisi berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan. Arahkan pandangan lurus ke depan melihat matras.

  2. Ulurkan kedua tangan lurus memegang matras sambil membungkukkan badan.

  3. Posisi kepala masuk di antara dua tangan. Usahakan dagu menyentuh dada, agar bagian tengkuk menyentuh matras dengan baik.

  4. Bahu disentuhkan ke matras dan mulailah berguling.

  5. Setelah melakukan guling depan, posisi tubuh kembali berdiri tegak.

Guling depan dengan awalan berdiri dan jongkok tidak memiliki perbedaan teknik. Hanya saja perbedaannya terletak pada posisi awalan dan akhir.

Berikut adalah langkah-langkah melakukan guling depan dengan awalan jongkok:

  1. Tubuh dalam posisi jongkok dan kedua kaki dalam posisi rapat. Lutut disentuhkan ke dada dengan posisi tangan berada di depan ujung kaki.

  2. Kedua tangan dalam posisi bengkok. Posisikan dagu menyentuh dada dan pundak di matras.

  3. Mulailah berguling. Posisi tubuh sesudah berguling adalah jongkok.

Ilustrasi melakukan sikap akhir guling belakang. (Pexels/Mikhail Nilov)

Sikap akhir guling belakang pada umumnya adalah kelompok dari senam lantai yang bergerak ke belakang (dinamis). Gerakan guling belakang merupakan gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan ke belakang dengan bentuk membulat seperti roda.

Gerakan tersebut dilakukan dengan posisi badan ketika berguling membulat. Secara garis besar, tidak ada perbedaan teknik yang cukup signifikan antara guling depan dengan guling belakang.

Perbedaannya adalah posisi tubuh. Guling depan mengharuskan pesenam menghadap ke arah matras. Sedangkan guling belakang, posisi tubuhnya membelakangi matras.

Berikut adalah penjelasan langkah-langkah melakukan back roll:

  1. Tubuh dalam posisi jongkok, kedua kaki rapat dengan tumit agak sedikit diangkat.

  2. Kepala menunduk dan posisi dagu menyentuh dada. Kaki ditolakkan pada lantai ke arah belakang, dijadikan pendorong untuk menggulingkan badan.

  3. Saat posisi punggung di matras, letakkan tangan yang sudah ditekuk di samping telinga.

  4. Kaki diangkat dan diayunkan melewati kepala. Pada saat yang bersamaan tangan digunakan sebagai tumpuan dan tolakan.

  5. Sesudah berguling posisikan tubuh kembali jongkok.

Demikian gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Selamat berlatih, ya!