Agar produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan dapat diterima oleh konsumen

Dalam peluncuran sebuah produk baru, perusahaan mencari cara bagaimana pemasaran produk tersebut agar sukses diterima dan dapat bersaing dengan produk lainnya dari kompetitor lain. Pemasaran produk baru dapat memanfaatkan dari berbagai platform yang ada seperti sosial media dan harus menonjolkan keunggulan produk baru dari yang sudah ada di pasaran saat ini.

Bagaimana jika produk baru yang akan kamu perkenalkan ke pasaran benar-benar produk yang belum pernah ada di industri dan tidak ada orang lain yang pernah mencobanya? Ini menjadi sebuah tantangan tersendiri yang bisa kamu buktikan bahwa produk yang kamu miliki lebih baik atau berbeda dengan kompetitor.

Pembuktian kepada pelanggan dengan pemasaran produk dapat dilakukan dengan memberikan alasan yang kuat untuk mencoba sesuatu hal yang belum pernah dipertimbangkan dan dicoba sebelumnya. Pemasaran produk memang menjadi hal yang penting jika produk baru yang kamu miliki ingin dikenal dan menarik calon pembeli. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan sebagai strategi pemasaran produk baru dalam era teknologi seperti saat ini.

Berikut beberapa tips yang dapat digunakan :

1. Komunikasikan keuntungan produkmu dengan sangat jelas

Agar produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan dapat diterima oleh konsumen

Dalam konteks pemasaran produk baru yaitu menjual produk yang benar-benar baru dan belum ada kompetitor ikuti umumnya dianggap paling baik ketika dapat menjual kepada konsumen berdasarkan keunggulan produk. Berfokus pada keunggulan memang sangat perlu bukan hanya pada fitur-fiturnya saja. 

Meskipun hal ini masih berlaku untuk produk baru, mungkin harus membuat sedikit kelonggaran tentang pemasaran produk baru. Untuk membiasakan target market produkmu dengan sesuatu yang mungkin benar-benar baru bagi mereka. Kamu juga perlu menyentuh sedikit lebih kuat pada fitur-fitur ketika saat mempromosikan produk. Namun, semua fitur yang disebutkan harus selalu ditulis dalam bahasa yang berfokus pada manfaat produk.

Walaupun berfokus dalam menjual keuntungan produk baru disatu sisi menjual produk baru memiliki risiko. Jika produk kamu mengecewakan ketika pertama kali diluncurkan ke pasar maka konsumen akan meninggalkan produkmu yang tidak sesuai dengan apa yang sudah disampaikan saat dalam proses pemasaran. 

Keuntungan dan kualitas produk dapat dilakukan dengan menyediakan kebutuhan dan keinginan dari para pelanggan. Produk baru ini harus diperlukan oleh pelanggan yang existing maupun calon pelanggan yang dimana memiliki kualitas yang baik. 

Kamu dapat bersaing dengan produk sejenis yang sudah lebih dulu merebut hati konsumen. Tetapi, dengan kualitas unggul, konsumen perlahan-lahan akan menyadari bahwa produk buatanmu lebih baik.

2. Kemas pemasaran produk baru dengan menggunakan alur cerita yang menarik kepada calon pelanggan

Agar produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan dapat diterima oleh konsumen

Salah satu teknik pemasaran yang ampuh dalam menjual produk baru adalah dengan mengemas produk tersebut melalui rangkaian cerita yang melibatkan emosional para pembaca dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan strategi membuat kisah yang lebih berkorelasi dengan kehidupan sehari-hari maka para pembaca atau penonton akan memahami keunggulan dan manfaat langsung dari produk yang kamu jual.

Seperti yang dilansir dari The New York Times, peneliti kognitif telah menemukan otak itu merangsang wilayah neurologis yang sama saat membaca tentang pengalaman orang lain. Berbagi pengalaman dalam menggunakan produk tersebut sebagai inspirasi oleh orang lain dalam menghadapi situasi yang sama dalam kehidupan nyata.

Cerita untuk produk pertama harus berfokus pada kesesuaiannya dengan rutinitas pelanggan. Bagaimana hal itu membuat hidup mereka lebih mudah? Bagaimana itu membantu mereka mencapai tujuan mereka?

Lebih dari sekadar iklan yang berfokus dalam menjual barang atau jasa saja dengan diskon tanpa mengetahui kebutuhan calon pembeli. 

Mengemas cerita dalam memasarkan produk harus mendapatkan testimoni dari pengguna awal dan penguji produk yang menjelaskan secara detail tentang bagaimana mereka menggunakan produk. Kehadiran testimoni sangat membantu para calon pembeli untuk memutuskan apakah produk pantas dibeli atau tidak. Penelitian dari Power Reviews menemukan bahwa kehadiran review dan testimonial saja lebih dapat meningkatkan tingkat konversi penjualan sebesar 380 persen.

3. Manfaatkan pemasaran mulut ke mulut agar dapat membangun kepercayaan produk baru

Agar produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan dapat diterima oleh konsumen
Attractive smiling girls in a cafe

Setelah membuat pemasaran produk baru menggunakan alur cerita yang menarik sesuai dengan keseharian pelanggan, strategi berikutnya adalah membangun kepercayaan produk dengan pemasaran mulut ke mulut. Menggunakan strategi ini maka kamu langsung dapat berkomunikasi langsung dengan para calon konsumen.

Ketika para konsumen mulai mempercayakan kepada produk yang kamu jual dan merasa puas akan manfaat dari produk barumu maka dengan senang hati konsumen memberitahu kepada orang lain untuk membeli produk tersebut. Cara ini masih sangat efektif dalam membangun kepercayaan dan mengenalkan lebih luas kepada masyarakat. Bonusnya akan meningkatkan penjualan produk barumu tanpa harus bersusah payah mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar.

Strategi promosi langsung ini dapat dilakukan dengan menggunakan sosial media yang tidak perlu mengeluarkan biaya sekalipun. Dengan membuat konten-konten promosi yang relevan dengan kebutuhan pengguna maka akan membuat para followers turut membantu promosi kepada orang-orang lain terkait manfaat produk tersebut.

Ada berbagai banyak cara untuk kamu lakukan dalam pemasaran pada produk baru agar sukses diterima oleh konsumen. Tiga cara diatas adalah cara dasar yang dapat kamu gunakan untuk peluncuran produk baru. Setelah sukses meluncurkan produk baru, maka para konsumen akan memiliki rasa percaya yang tinggi sehingga dapat meningkatkan penjualan untuk produk-produk baru kedepannya ataupun produk-produk sebelumnya yang telah kamu keluarkan sehingga konsumen semakin betah.

Agar produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan dapat diterima oleh konsumen

Agar produk laku terjual atau bisa diterima oleh masyarakat tentunya memerlukan sebuah strategi pemasaran (marketing) yang tepat dan jitu.

Lima tahapan dalam pemasaran ini harus diketahui oleh setiap sales penjualan, terlebih bagi sales yang memasarkan produk jasa supaya produknya laku.

Mengapa demikian? karena tidak perduli produk apapun yang anda pasarkan apabila anda tidak paham akan konsep, metode, serta teknik marketingnya, maka dapat dipastikan anda akan mengalami kesusahan dalam menjaring pelanggan.

Lalu langkah apa saja yang sesuai untuk melakukan penjualan?

Strategi pemasaran agar produk laku terjual dan dapat diterima oleh masyarakat

Lima tahap pemasaran yang perlu dilakukan pada ilmu ekonomi bisnis mempuyai istilah yang disebut strategi marketing AIDAS.

Berikut merupakan lima kemampuan yang wajib dimiliki oleh pelaku marketing yang hebat.

  • Attention –Bagaimana cara agar orang menaruh perhatian pada produk yang sedang kita tawarkan
  • Interest –Tentang bagaimanakah caranya agar calon pelanggan tertarik dengan produk yang kita jual
  • Desire –Desire yang artinya adalah hasrat, yang mana maksudnya bagaimana caranya seorang marketer tadi dapat menumbuhkan hasrat pada calon pelanggan untuk kemudian membeli produk yang ditawarkan
  • Action –Action yang dalam bahasa Indonesia berarti aksi merupakan cara dimana bagaimana mengarahkan calon konsumen agar akhirnya melakukan transaksi atau membeli produk tersebut
  • Satisfaction –Satisfaction atau kepuasan adalah tentang bagaimana caranya pelaku marketing dapat memberikan pelayanan yang memuaskan pada pelanggan.

Apabila lima poin diatas dapat anda jawab dengan cara yang sistematis, maka barang dan jasa yang anda jual dapat dipastikan memiliki peluang yang amat besar untuk

laku keras.

Tetapi yang perlu anda ingat adalah, lima langkah penjualan diatas adalah sebuah rangkaian proses yang mana saling terhubung antara poin satu dan yang lainnya.

Mata rantai dari pola perilaku konsumen dari pertama saat kita menawarkan produk hingga kemudian terjadi closing/penjualan dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut ini:

Memperhatikan – Tertarik – Timbul hasrat untuk membeli – Melakukan transaksi – Memperoleh kepuasan

Pada tingkat terakhir pada sebuah proses pemasaran adalah mencapai tahap “kepuasan” itulah yang nantinya akan membuat para konsumen kemudian membeli kembali tanpa

harus mengulangi lagi dari tahap pertama.

Kini anda telah mengetahui bahwa sejatinya konsep dalam menjual amat sederhana, bukan?

Kini yang terpenting adalah bagaimana anda dapat menerapkan konsep tersebut. Sebelum menerapkan, mari simak terlebih dahulu contoh-contohnya:

CONTOH PENERAPAN TEORI KONSEP STRATEGI PEMASARAN AIDAS

Ketika anda sedang mempelajari suatu teori bisnis, maka yang biasanya terjadi adalah kita mengalami kesulitan untuk membayangkan hal tersebut.

Meskipun begitu, sebaiknya anda tenang karena kami akan mencoba menjelaskan kepada anda contoh-contohnya agar pembaca sekalian semakin mudah untuk memahami teori konsep tersebut.

#1 Contoh dari penerapan konsep pertama, yakni Attention

Bagaimana cara mengimplementasikan konsep attention ini, yang notabene nya merupakan langkah awal untuk membangun sistem marketing. Lalu kemudian apa sajakah contohnya?

Anda tentu saja pernah melihat iklan yang ditayangkan ditelevisi yang mana ia tidak menyebutkan merk atau produknya terlebih dahulu, kan?

Sebagai contoh ada orang yang sedang membunyikan gong yang bebunyi “tong..” kemudian sang pemukul gong tersebut menoleh bingung dikarenakan mendengar suara “seng..” dari sebuah wajan yang bergesekan dengan spatula sehingga kemudian menimbulkan rasa penasaran kita akan bunyi “tong seng” tersebut secara berulang-ulang?

Iklan yang kesannya tidak jelas tadi yang diputar selama beberapa hari itu ternyata adalah sebuah iklan dari produk mie instan.

Itulah sebuah contoh nyata dari penerapan konsep attention ini. Orang-orang dibuat bertanya-tanya tentang bagaimanakah sebenarnya produk tersebut?

Simak juga tips tentang cara memasarkan produk UKM melalui sosial media dan ulasan terkait mengenai alasan penyebab produk tidak laku dipasaran.

#2 Contoh penerapan konsep Interest

Masih tetap dengan contoh yang ditulis pada poin sebelumnya tentang produsen mie tong seng yang ternyata telah menerapkan 4 konsep secara bersamaan yaitu Attention,

Interest, Desire, dan Action.

Ketika orang kemudian menaruh perhatian, kemudian akhirnya iklan ditayangkan secara full. Kemudian rasa tertarik atau interest kemudian hadir dikarenakan belum

terdapat varian mie instan rasa tongseng sebelum-sebelumnya.

Apabila dari awal iklan telah diberitahu tentang produk yang ditawarkan tadi maka kemungkinan besar para calon konsumen akan tidak terlalu tertarik untuk mencobanya. Tetapi, dikarenakan didorong oleh rasa penasaran maka perasaan

tertariknya menjadi semakin bertambah.

Dari interest tadi kemudian muncul desire atau hasrat untuk membeli. Kemudian setelah berhasrat untuk membeli para pelanggan akan mendatangi toko atau supermarket untuk membeli atau dalam konsepnya disebut melakukan Action.

Bisa jadi hal tersebut karena pengiklan yang tampak memakannya dengan lezat atau tampilan mie nya ditelevisi. Setelah kemudian dicicipi, apakah konsumen puas atau tidak, itu tergantung dengan selera.

#3 Penerapan prinsip strategi penjualan selanjutya adalah Desire atau hasrat

Promosi yang unik atau menarik perhatian dan juga membekas pada memori calon pembeli itu memang bagian dari startegi marketing.

Itulah alasan dibalik mengapa sebuah jasa operator memilih menggunakan tayangan iklan yang lucu guna menarik perhatian segmentasi pasar khususnya pemuda-pemudi. Contoh yang mungkin juga membekas di ingatan anda adalah jargon “dikit-dikit cekrek! warbyazah!” dan lain sebagainya.

Konsep iklan yang semacam inilah yang diyakini mampu membangun hasrat calon konsumen untuk kemudian membeli produk yang ditawarkan.

#4 Contoh konsep Action

Bagaimana metode yang dapat dilakukan guna mempengaruhi calon pembeli untuk kemudian mengeluarkan uang guna membeli?

Karena percuma saja apabila telah berhasil menarik perhatian, kemudian telah berhasil membuat tertarik, dan menimbulkan hasrat tetapi pada akhirnya gagal melakukan sebuah pembelian.

Sebenarnya tidak ada yang sia-sia pada setiap usaha yang telah dilakukan.

Mengapa demikian? karena sebesar apapun hasrat orang tersebut dengan barang atau jasa yang kita jual, tapi apabila mereka tidak memiliki uang, apalagi yang bisa mereka lakukan untuk membayar? membayarnya memakai daun?

Nah maka inilah letak kemampuan seorang marketing diuji. Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengarahkan pembeli yang terhambat melakukan

pembelian dikarenakan faktor uang. Seperti:

  • Anda dapat mengarahkan agar pembeli membayar DP terlebih dahulu sebagai tanda pengikat
  • Anda juga dapat mengarahkan pembeli agar ia membeli secara kredit yang dapat dilakukan melalui perusahaan jasa pembiayaan
  • Atau apabila anda mengenal dekat atau sudah mempercayai konsumen tersebut anda dapat menawarkan pembayaran di belakang

#5 Contoh penerapan Satisfaction

Kini kita tiba pada konsep terakhir. Bagaimanakah cara agar kita mampu memberikan

pelayanan terbaik sehingga pelanggan merasa puas?

Tetapi yang perlu anda ingat adalah, tidak perduli sebagus apapun pelayanan yang kita beri maka akan menjadi sia-sia apabila produk yang kita tawarkan memang kurang berkualitas atau kurang bagus.

Bagus disini maksutnya adalah adanya kesesuaian harga dengan spesifikasi yang kita tawarkan.

Apakah dengan melakukan strategi marketing yang telah dijabarkan diatas telah menjamin barang yang kita tawarkan kemudian menjadi laku terjual? tentu saja tidak semudah itu.

Sejatinya tidak ada jaminan dalam menerapkan sebuah teori bisnis akan memiliki keberhasilan 100%. Mengapa? karena banyak sekali faktor yang menyebabkan kegagalan atau kesuksesan sebuah teknik pemasaran. Tetapi apabila kita belum memperaktekkannya, bagaimanakah cara kita tahu mana metode yang efektif?

Maka dari itu, anda perlu menerapkan tahapan pemasaran yang jitu agar produk yang kita tawarkan akan mengalami kesuksesan besar.

Strategi yang ditulis yakni teori AIDA + S ini juga sering digunakan sebagai prinsip dalam komunikasi bisnis. Semoga artikel ini membantu anda memperoleh kesuksesan, ya!