Show Gambar diatas merupakan bentuk rangkaian campuran, yaitu suatu rangkaian yang terdiri dari rangkaian seri dan paralel. Rangkaian seri dan paralel ini ditunjukkan dengan susunan beberapa buah lampu. Lampu yang disusun pada rangkaian dapat menyala apabila rangkaian tersebut berupa rangkaian tertutup. Rangkaian tertutup adalah suatu istilah yang menyatakan bahwa rangkaian tersebut dapat dialiri listrik. Jika saklar 1 dibuka, maka pada kawat A tidak ada arus listrik yang dapat mengalir sehingga lampu-lampu yang berada pada kawat A menjadi padam. Lampu-lampu pada kawat B dan C tetap dapat menyala karena tidak ada saklar yang dapat memutus aliran listrik. Sedangkan lampu-lampu pada kawat D tetap dapat menyala karena saklar 2 ditutup sehingga arus listrik masih dapat mengalir melalui rangkaian. Sehingga apabila sakelar 1 (S1) dibuka dan sakelar 2 (S2) di tutup, lampu yang padam adalah lampu 1, 2, dan 3. Maka jawaban yang tepat ditunjukkan oleh pilihan A. Salah satu ciri-ciri dari rangkaian seri adalah tidak adanya percabangan dalam rangkaian tersebut, maka mari kita tinjau satu persatu dari pilihan di atas. (A) rangkaian kompleks (B) dan (C) rangkaian campuran (D) rangkaian paralel (E) rangkaian seri Jadi, jawaban yang benar adalah E. Rangkaian seri dan paralel memiliki banyak kelebihan dan kekurangan masing masing tergantung kepada komponen apa yang dihubungkan dengan koneksi jenis seri, paralel atau bahkan rangkaian campuran antara keduanya. Didalam sebuah rangkaian elektronika maupun listrik kita akan selalu menemukan penggunaan rangkaian seri dan rangkaian paralel misalnya saja pada pemasangan lampu/ beban listrik di instalasi listrik rumah. Apa arti dari rangkaian seri dan paralel ? pada dasarnya ini merupakan jenis atau metode untuk menyalurkan arus listrik maupun memasang komponen, lihat juga pengertiannya di Wikipedia. Pada artikel ini akan dibahas secara jelas dengan contoh penggunaan lampu yang dipasang secara seri dan paralel tentunya untuk mempermudah dalam pemahamannya. Sedangkan untuk aplikasi penggunaan pada komponen elektronika seperti misalnya resistor, kapasitor dan lain lain akan dibahas di artikel terpisah karena cukup rumit perhitungan rumusnya yang disebabkan perbedaan karakteristik masing masing komponen. Apa Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel ?Rangkaian Seri, pengertian dari rangkaian seri yaitu sebuah rangkaian listrik dimana komponen dihubungkan berurutan tiap ujung kaki komponen yang digunakan sehingga berjajar antara komponen satu dengan lainnya sehingga dari segi biaya bisa lebih rendah dibanding paralel karena tidak diperlukan tambahan kabel penghubung. Contoh penerapan rangkaian seri adalah pada lampu hias yang disusun berderet beberapa puluh lampu kecil.
Rangkaian Paralel, pengertian dari rangkaian paralel yaitu rangkaian listrik dimana setiap komponen/ beban mendapatkan sumber arus yang sama sehingga memiliki banyak cabang yang otomatis akan membuat biaya koneksi kabel menjadi tinggi misalnya saja pada instalasi listrik rumah semua beban yang ada dihubungkan dengan cara paralel supaya semua beban listrik mendapatkan tegangan yang sama. Baca Juga : Rangkaian Crossover Aktif dengan IC LM833 Op-Amp
Untuk memperjelas berikut adalah contoh rangkaian seri dan paralel pada rangkaian lampu bohlam dengan arus dari baterai : Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Seri dan ParalelTentunya penggunaan metode koneksi yang akan digunakan harus melihat kelebihan dan kekurangan rangkaian seri dan paralel yang secara karakteristik memiliki banyak perbedaan. Pada penggunaannya sehari hari banyak digunakan rangkaian seri paralel dan campuran misalnya saja seperti contoh susunan lampu hias dibawah ini Gambar rangkaian listrik seri dan paralel Nah berikut adalah keuntungan serta kerugian masing masing jika digunakan pada rangkaian listrik : Kelebihan Rangkaian Seri :
Kelebihan Rangkaian Paralel :
Contoh instalasi listrik rumah Kekurangan Rangkaian Seri :
Kekurangan Rangkaian Paralel :
Gambar rangkaian listrik seri dan paralel Baca Juga : Perhitungan Rumus Daya Listrik Rumah, 1 Phase dan 3 Phase Ciri Rangkaian Listrik Seri dan ParalelSebenarnya sangat mudah untuk membedakan ciri ciri rangkaian listrik seri dan paralel, pada rangkaian paralel semua bagian atau komponen terpasang secara bersusun atau sejajar dan semuanya terhubung ke sumber yang sama sedangkan pada rangkaian seri semua bagian yang akan dipasang disusun secara berurutan sambung menyambung sampai akhirnya kembali ke sumber arus listrik dan tidak ada percabangan. Analogi nya digambarkan seperti berikut dengan contoh komponen yang dipasang adalah resistor Rumus Rangkaian Seri dan ParalelBerikutnya yang terakhir adalah bagaimana rumus listrik pada seri dan paralel. Untuk mempermudah pemahaman maka digunakan analogi resistor sebagai komponen penyusun rangkaian. Pada rangkaian seri untuk kuat arus nya pada setiap komponen adalah sama sehingga I total akan sama dengan I1 = I2 = I3 ….. dst. Sedangkan untuk tegangan terbagi pada masing masing komponen sehingga secara total adalah penjumlahan dari tegangan masing masing komponen resitor, begitu juga dengan resistansinya. Secara rumus fisika bisa digambarkan sebagai berikut : Rumus rangkaian seri Pada rangkaian paralel setiap bagian komponen resitor terhubung langsung ke sumber arus sehingga jika diukur tegangan tiap komponen penyusun adalah sama yaitu V = V1 = V2 = V3…. dst. Sedangkan untuk arus akan terbagi ke masing masing bagian sehingga secara total adalah penjumlahan dari arus yang mengalir ke tiap bagian komponen Secara rumus fisika dapat digambarkan sebagai berikut : Rumus rangkaian paralel Sedangkan pada rangkaian campuran seri paralel maka perhitungan rumusnya adalah gabungan keduanya, secara rumus dapat digambarkan : Rumus rangkaian campuran Nah demikian artikel kali ini semoga bermanfaat. Di artikel berikutnya akan dijelaskan juga bagaimana cara membuat rangkaian seri, paralel serta penggunaan serta karakteristik rangkaian pada komponen resistor, kapasitor dan komponen elektronika lainnya. |