Wa iza wa ada ah lava potongan hadis yang bergaris bawah artinya

Wa iza wa ada ah lava potongan hadis yang bergaris bawah artinya
Ilustrasi marah. Shutterstock/Photo Africa

JATENG | 26 Desember 2020 09:01 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Manusia merupakan sebaik-baiknya makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia oleh Allah SWT dibekali akal pikiran, supaya bisa membedakan antara sifat baik dan buruk. Salah satu sifat yang dibenci oleh Allah adalah munafik.

Nifaq atau munafik adalah terminologi dalam Islam yang merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama, namun tidak mengakui dalam hatinya. Seperti dikutip dari sc.syekhnurjati.ac.id, munafik secara bahasa berarti ketidaksamaan antara lahir dan batin. Sederhananya, ketidaksamaan tersebut dalam hal keyakinan, hatinya kafir tetapi mulutnya beriman.

Salah satu ciri orang munafik adalah apabila berkata, ia akan berdusta. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu surah Alquran, yang artinya sebagai berikut:

Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman.”Tetapi apabila kembali kepada sesamanya, mereka bertanya, “Apakah akan kamu ceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, sehingga mereka dapat menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu? Tidakkah kamu mengerti?". (Q.S Al-Baqarah: 76)

Selain itu, ada beberapa ciri-ciri orang munafik dalam hadits yang perlu diketahui umat muslim. Berikut ini beberapa hadits tentang ciri-ciri orang munafik yang merdeka.com lansir dari NU Online:

2 dari 3 halaman

Wa iza wa ada ah lava potongan hadis yang bergaris bawah artinya

© Pixabay

Seperti yang sudah diketahui, munafik adalah salah satu sifat yang dibenci oleh Allah SWT. Pasalnya, orang munafik kerap bersikap tidak menentu dan susah diketahui kebenaran ucapannya. Bahkan, Rasulullah SAW, sangat khawatir jika umatnya memiliki sifat munafik, sebagaimana dalam salah satu hadits berikut, yang artinya:

"Sungguh yang paling aku khawatirkan atas kalian semua sepeninggalku adalah orang munafiq yang pintar berbicara." (HR At-Tabrani).

Pada dasarnya, munafik merupakan sifat bathaniyah yang bisa dengan cepat menguasai jiwa manusia. Oleh karena itu, banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya termasuk orang yang memiliki sifat ini. Berikut ini beberapa hadits tentang ciri-ciri orang munafik:

Selalu Berdusta

Ciri-ciri orang munafik yang pertama adalah selalu berdusta. Seseorang yang memiliki sifat ini, selalu memperlihatkan yang berbeda dengan yang disembunyikan di dalam hati. Adapun hadits tentang ciri-ciri orang munafik adalah sebagai berikut, yang artinya:

"Jika berkata selalu berdusta, jika berjanji selalu mengingkari, jika diberikan kepercayaan selalu berkhianat, dan jika memusuhi melampaui batas." (HR. Al-Bukhari).

Suka Berkhianat

Ciri-ciri orang munafik berikutnya yaitu suka berkhianat. Seseorang yang tidak miliki komitmen dengan apa yang akan dijalankannya, maka disebut sebagai orang munafik. Umumnya, orang seperti ini jika diberi amanah maka akan berkhianat. Hal ini sebagaimana hadits tentang ciri-ciri orang munafik berikut, yang artinya:

"Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati." (HR Bukhari dan Muslim).

3 dari 3 halaman

Ciri-ciri orang munafik juga bisa diperhatikan dari cara salatnya. Seorang muslim yang sering mempercepat salatnya, cenderung memiliki sifat munafik. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. (Yaitu) dia menunggu matahari sampai hampir terbenam kemudian dia berdiri (untuk sholat asar), lalu mempercepat (tanpa ada rasa khusyuk sedikitpun) empat rakaat, tanpa mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit sekali." (HR Muslim).

Sering Ingkar Janji

Sering ingkar janji menjadi salah satu ciri-ciri orang munafik. Seseorang yang gema ingkar janji, tidak bisa dipegang perkataannya. Selain itu, dia juga tidak pernah menepati janjinya yang sudah ia tebarkan kepada orang lain. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 91, yang artinya:

"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat."

(mdk/jen)

Baca juga:
5 Manfaat Membaca Surat Yasin, Rezeki Lancar dan Hidup Berkah
Tajwid Adalah Ilmu dalam Membaca Al-Qur'an yang Baik dan Benar, Berikut Penjelasannya
Hikmah adalah Hasil Proses Panjang Seorang Muslim dalam Beragama, Wajib Diketahui
Penyakit Ain adalah Gangguan yang Dipercaya dalam Islam, Ini Penyebabnya
Pengertian Dzikir Beserta Bentuk dan Keutamaannya, Wajib Diketahui

Ilustrasi berbagi kebaikan di bulan Ramadhan. Foto: Shutterstock

Munafik atau nifak merupakan suatu perilaku dimana perbuatan tidak sesuai dengan maksud hati melakukannya. Seorang munafik selalu menyembunyikan maksud di balik suatu perbuatan. Bisa juga dikatakan sebagai bermuka dua.

Perilaku munafik dalam Islam merupakan salah satu perbuatan tercela yang dapat mencelakai orang lain dan sangat dibenci Allah SWT.

Ciri-ciri orang munafik ada 3 menurut Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Rasulullah SAW bersabda: Tanda orang munafik tiga; apabila berkata ia berbohong, apabila berjanji mengingkari, dan bila dipercaya mengkhianati.”

Berbohong dalam berucap merupakan ciri pertama orang munafik. Tentunya dalam hal ini berbohong yang dilakukan adalah bohong yang dapat merugikan orang lain meskipun hanya untuk bahan candaan. Perbuatan berbohong seperti ini sifatnya haram. Seperti dalam hadis dari Bahaz bin Hakim dari ayahnya dari kakeknya:

وَيْلٌ لِلَّذِى يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ

“Rasulullah SAW bersabda: celaka bagi orang yang berbicara lalu bohong agar orang-orang ketawa. Sungguh celaka dia. Celaka dia.”

Ciri kedua orang munafik adalah mengingkari janji. Sangatlah penting bagi kita untuk selalu menjaga lisan, apalagi dalam pengucapan kata “janji”. Janganlah mengucap janji apabila kita tahu tidak dapat menepatinya karena janji adalah sama dengan utang yang harus dibayar atau sumpah yang tak boleh dilanggar. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُوْلاً

“Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 34).

Seseorang yang munafik juga bercirikan orang yang pengkhianat. Orang yang berkhianat berarti perbuatannya dan ucapannya tidak dapat dipercaya. Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadis riwayat Ashabu As-Sunan:

“Tunaikanlah amanat itu kepada orang yang telah mempercayaimu dan janganlah kamu berkhianat kepada orang yang mengkhianatimu.”

Dalam suatu hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Dalam timbangan amal perbuatan tidak ada sesuatu yang lebih berat daripada akhlak baik.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Perilaku munafik hanyalah salah satu dari banyak sekali perbuatan tercela lainnya. Baik bagi kita untuk selalu menjauhi perbuatan buruk dan selalu berusaha untuk menjadi orang yang berperilaku terpuji. Sungguh dengan banyak berdoa dan berusaha berperilaku baik, dapat menjadi ladang amal kita kelak di akhirat.


Page 2