Upaya Apa yang kita lakukan terkait dengan kondisi cuaca yang ekstrim

Saat ini kita sering kali mengalami kondisi musim pancaroba dengan cuaca yang sangat ekstrim. Kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi, terkadang dalam satu hari curah hujan yang begitu tinggi kemudian bisa berubah ke cuaca yang begitu terik. Kondisi seperti ini membuat tubuh kita harus ekstra beradaptasi dengan perubahan cuaca.

Perubahan cuaca yang begitu ekstrim mudah memicu kita terkena penyakit seperti demam, sakit kepala, influenza, radang, diare, dan masih banyak lagi. Perlu disadari mengenai pentingnya menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tidak mudah terkena serangan penyakit.

Daya tahan tubuh menjadi salah satu faktor yang harus dijaga agar bisa dalam kondisi fit dan bugar. Daya tahan tubuh yang rendah akan menyebabkan kesehatan tubuh kita mudah terganggu.

Ada 7 tips untuk menjaga kesehatan agar tetap terjaga dalam menghadapi cuaca ekstrim :

  1. Istirahat yang Cukup
    Daya tahan tubuh yang kuat dipengaruhi karena memiliki waktu istirahat yang cukup. Terkadang karena kesibukan aktifitas bekerja menyebabkan seseorang tidak dapat beristirahat cukup. Layaknya telepon genggam bila sudah lowbat maka harus dicharge kembali agar bisa digunakan secara maksimal, begitu juga halnya dengan tubuh kita, butuh dicharge kembali dengan cara beristirahat cukup agar kembali fit. Durasi tidur yang baik dan benar untuk tubuh kita adalah 7-8 jam untuk mendapatkan kebugaran tubuh.
  2. Menjaga Pola Makan yang Sehat
    Makanan menjadi asupan untuk kebutuhan tubuh kita, terkadang bila sudah sangat lapar kita sembarangan mengkonsumsi makanan agar menghilangkan rasa lapar yang mendera. Sebaiknya mulai dari sekarang kita harus begitu bijak dan selektif dalam mengkonsumsi makanan yang akan disantap dengan memperhatikan porsi, gizi, teratur, dan kebersihannya.
  3. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
    Kebersihan diri dan lingkungan menjadi faktor tempat berkumpulnya bakteri ataupun sarang virus penyakit. Oleh karena itu lakukan dengan rutin menjaga kebersihan diri seperti mandi, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan sebelum masak, mencuci tangan setelah dari toilet, membersihkan tubuh setelah bepergian dari kegiatan di luar rumah. Selain kebersihan tubuh kita juga harus memperhatikan kebersihan rumah agar tetap bersih dan nyaman. Selalu menjaga rumah tetap bersih dengan menyapu dan mengepel lantai, membersihkan perabotan rumah tangga, dan membersihkan kamar tidur kita secara rutin.
  4. Menghilangkan Kebiasaan Buruk
    Hilangkan kebiasan buruk seperti bergadang, jajan sembarangan, mengkonsumsi alkohol, merokok, dan tidur saat pagi hari. Semua hal ini bisa merusak metabolisme tubuh kita dan merusak kesehatan serta daya tahan tubuh.
  5. Minum Air Putih yang Banyak
    Dalam tubuh manusia 2/3 bagian merupakan kandungan air, sehingga sangat diperlukan mengkonsumsi air putih yang banyak agar memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar dapat melakukan aktifitas, disarankan setiap harinya harus mengkonsumsi air putih sebanyak 2-3 liter air. Manfaat dari mengkonsumsi air yang banyak untuk memenuhi asupan cairan dari metabolisme tubuh, membantu kinerja ginjal, dan mencegah dehidrasi.
  6. Olahraga
    Melakukan aktifitas olahraga secara rutin memberikan manfaat yang begitu banyak untuk kesehatan tubuh. Berolahraga dapat melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh sehingga sel darah putih kita dapat tersebar menjangkau semua bagian tubuh dengan begitu daya tahan tubuh kita terjag1a.
  7. Mengkonsumsi Suplemen
    Tidak ada salahnya bila kita mengkonsumsi suplemen seperti vitamin untuk membantu proteksi tubuh kita dari serangan penyakit.

Demikian 7 cara untuk menjaga daya tahan tubuh saat menghadapi cuaca ekstrim yang sekarang ini terjadi. Semoga seluruh tips yang diberikan dapat dilakukan agar kesehatan tetap terjaga.

Kembali ke daftar berita >

tirto.id - Negara Indonesia tengah mengalami musim peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan dalam beberapa waktu ke depan. Pada proses musim peralihan, kerap ditemui adanya fenomena terjadinya cuaca ekstrem.

Dikutip dari buku Modal Sosial dalam Manajemen Bencana oleh R. Rijanta, D.R. Hizbaron, dan M. Baiquni (2018:28), cuaca ekstrem merupakan proses perubahan cuaca yang terjadi secara mendadakan dan memberikan dampak negatif bagi masyarakat.

Kondisi cuaca esktrem terjadi dalam waktu dan tempat tertentu, kemudian jarang ditemui karena termasuk ke dalam fenomena khusus.

Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dijelaskan adanya imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem di masa peralihan (Pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan.

Kemudian, juga dijelaskan beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya cuaca ekstrem, yaitu munculnya hujan disertai petir, angin kencang, dan hujan es.

Dikonfirmasi dari informasi yang sampaikan oleh BMKG, beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Barat dan Jabodetabek sudah mengalami tanda-tanda akan datangnya cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah daerah tersebut, ditandai dengan adanya intensitas hujan yang tinggi.

Kondisi cuaca ekstrem dapat mendorong beberapa kejadian ekstrem seperti tumbangnya pepohonan dan naiknya debit air sungai yang berpotensi menyebabkan banjir bandang. Selain itu, cuaca ekstrem juga menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga memudahkan masuknya berbagai bibit-bibit penyakit.

Penyakit yang Disebabkan Cuaca Ekstrem

Keadaan cuaca ekstrem merupakan kondisi yang mendukung bagi berkembangnya bakteri, virus, jamur, dan parasit. Hal tersebut, dapat terjadi dalam cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Biang penyakit akan berkembang dengan cepat dalam udara yang lebab.

Dikutip dari laman Knowledge Center Perubahan Iklim, adanya udara yang hangat ketika cuaca ekstrem juga akan membantu meningkatkan terjadinya penyakit alergi di tengah-tengah masyarakat.

Hal tersebut dapat terjadi, karena dalam suhu udara yang hangat, bunga-bunga akan melakukan proses penyerbukan. Sementara, manusia memiliki kecenderungan alergi terhadap benda-benda kecil seperti sisa-sisa penyerbukan dari bunga di udara.

Kemudian, cuaca yang ekstrem akan menyebabkan lingkungan hidup menjadi kotor, terutama dalam keadaan hujan deras dan banjir. Lingkungan yang kotor merupakan sarang dan alam pendukung bagi keberlangsungan hidup seranggan dan nyamuk. Hal tersebut, akan menjadi pemicu melonjaknya angka penyebaran malaria dan demam berdarah dengue (DBD).

Dikutip dari laman Media Center Palangkaraya, cuaca ekstrem juga mempengaruhi kekebalan tubuh manusia secara personal dan menyebabkan tubuh terjangkit penyakit seperti pilek, batuk, flu, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kemudian, mengingat masih adanya pandemi COVID-19 di Indonesia, tentu akan memperparah keadaan masyarakat.

Cara Agar Terhindar dari Penyakit Akibat Cuaca Ekstrem

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkit penyakit akibat cuaca eksterm seperti memperbanyak olahraga di rumah minimal 30 menit. Kemudian, mengonsumsi makanan dan buah-buahan dengan vitamin yang cukup serta dapat meningkatkan imun tubuh.

Dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada, menjauhi makanan-makanan yang dapat menyebabkan munculnya penyakit batuk dan pilek juga penting.

Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan penyakit tersebut, seperti makanan berminyak, pedas, es dan lainnya. Selain itu, melakukan tindakan pemenuhan cairan tubuh dengan meminum air putih yang banyak juga bersifat diutamakan.

Baca juga:

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 10 Hari ke Depan
  • 8 Orang Meninggal akibat Cuaca Ekstrem di Padang Pariaman

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/dip)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates