Untuk mengungkapkan gerak tari ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu

Untuk mengungkapkan gerak tari ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu

Perbesar

Show

Tarian Minang (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain beberapa unsur utama dalam tari di atas, terdapat juga beberapa unsur pendukung dalam tari, antara lain:

1. Desain lantai

Desain lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung.

Garis lurus dapat menghasilkan bentuk V, V terbalik, segitiga, T, T terbalik dan diagonal. Sementara itu, garis lengkung dapat dibuat bentuk lingkaran, lengkung setengah lingkaran, spiral, angka delapan dan lengkung ular.

2. Desain atas

Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton. Desain atas ada bermacam-macam bentuknya. Masing – masing desain menimbulkan kesan sendiri-sendiri bagi penonton yang melihatnya.

3. Desain musik

Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis dalam tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi. Gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frasa musik.

4. Desain dramatis

Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.

5. Dinamika

Dinamika adalah segala perubahan dalam tari karena adanya variasi-variasi dalam tari tersebut. Dinamika dalam tari dapat menjadikan tarian itu menarik.

6. Tema

Tema adalah ide persoalan dalam tari. Sumber tema tari dapat dari benda-benda yang ada di sekitar kita, peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi, kegiatan kerja, perilaku binatang, cerita rakyat, cerita kepahlawanan, dan legenda.

7. Tata rias, tata rambut, dan tata busana tari

Rias wajah dan pakaian untuk tujuan menari biasanya dibuat khusus untuk mendukung penampilan penari di atas pentas. Ada 3 jenis tata rias wajah yaitu rias korektif, rias fantasi dan rias karakter.

8. Tata pentas

Tata pentas adalah penataan pentas untuk mendukung pergelaran tari. Di atas pentas, biasanya dilengkapi dengan seperangkat benda-benda alat yang berhubungan dengan tari.

9. Tata cahaya

Tata cahaya adalah seperangkat penataan cahaya di pentas. Penataan cahaya dalam pergelaran tari dibuat untuk penerangan, memperkuat suasana tari, dan hal itu untuk memperjelas peristiwa dari suatu adegan tarian.

10. Tata suara

Tata suara adalah seperangkat alat sumber bunyi yang bertujuan sebagai pengaturan musik untuk iringan tari.

Untuk mengungkapkan gerak tari ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu

Untuk mengungkapkan gerak tari ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu
Lihat Foto

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati

Sebanyak 1.286 penari ikut mengambil peran di Festival Gandrung Sewu 2017

KOMPAS.com - Seni tari adalah jenis kesenian yang dilakukan dengan menggerakkan tubuh secara berirama dengan mengikuti alunan musik.

Menurut Nur Ajizah Putri Jayaningtias dalam Buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara (2017), adanya berbagai unsur dalam kesenian tari akan membuat gerakan tari menjadi lebih ritmis dan indah.

Dalam kesenian tari, ada tiga unsur utama yang harus diketahui dan dipahami oleh para penari, yakni wiraga, wirama serta wirasa.

Wiraga 

Wiraga atau raga berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus menonjolkan gerak tubuh, dalam posisi berdiri dan atau duduk.

Dwi Maryani dalam jurnalnya berjudul Wiraga, Wirama, Wirasa dalam Tari Tradisi Gaya Surakarta menjelaskan, wiraga berarti para penari memiliki kemampuan serta keterampilan untuk menampilkan tiap gerakan.

Wiraga sangat erat kaitannya dengan hapalan koreografi tarian dan daya ingat para penari. Selain itu, wiraga juga berarti para penari harus menguasai berbagai teknik gerakan. Contohnya seperti arah hadap dan arah gerak.

Dalam wiraga, ketepatan waktu, ketepatan gerakan, tempo, dan perubahan gerak sangat penting untuk diperhatikan serta diperhitungkan.

Baca juga: Pengertian dan Jenis Tari Kreasi

Wirama

Wirama atau irama berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus memiliki gerakan tubuh yang sesuai dengan irama musik yang digunakan.

Dalam kesenian tari, wirama meliputi irama dari gerakan tari dan iringan musik. Antara penari serta pengiring musik, haruslah saling berkaitan agar pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dapat tertangkap dengan baik.

Contohnya jika pesan yang ingin disampaikan adalah tentang rasa sedih, maka gerakan, ekspresi penari serta iringan musik harus menunjukkan rasa sedih.


Untuk mengungkapkan gerak tari ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu

Pengertian Tari – Budaya merupakan salah satu warisan yang telah diberikan oleh nenek moyang kepada manusia pada zaman yang sudah modern ini. Tidak hanya di Indonesia, setiap belahan bumi mana saja pasti memiliki budaya yang mempunyai ciri khasnya masing-masing.

Seperti yang sudah kita ketahui ada banyak macam-macam dari budaya tersebut. Salah satunya ialah tari.

Nah disini kita akan coba mengulas sedikit mengenai tari. Sebuah budaya yang disetiap negara pasti memiliki tarian khasnya masing-masing. Terlebih di Indonesia sendiri ada banyak sekali jenis tarian yang berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dimana provinsi-provinsi tersebut tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Tari merupakan sebuah pertunjukkan budaya yang menampilkan gerak tubuh dari sang penari dengan diiringi suara musik yang bisa berasal dari alat musik atau juga berasal dari sound.

Untuk tarian yang ditampilkan di desa-desa biasanya masih menggunakan alat musik langsung dikarenakan mereka menjaga keutuhan dari tarian itu sendiri. Namun tidak sedikit juga tarian modern yang masih menggunakan alat musik seperti gamelan dan lain-lain.

Untuk lebih detailnya lagi, yuk kita simak dan baca artikel ini sampai selesai, agar kalian tidak salah paham dalam mengartikan tentang pengertian tari.

Pengertian Tari – Tari merupakan ungkapan perasaan dari jiwa manusia yang dikeluarkan dengan gerak ritmis yang indah serta diiringi musik. Tari juga bisa dijadikan sarana komunikasi atau ekspresi jiwa dari sang seniman kepada penonton atau penikmat tari. Dengan ruang gerak yang ada pada tari, di dalam tarian juga membawa misi-misi dari seniman yang ingin disampaikan kepada penonton.

Sedangkan menurut B .P .A. Soerjodiningrat, tari merupakan gerak-gerak dariari seluruh anggota badan/tubuh yang seirama dengan bunyi dari musik gamelan atau yang lainnya, diatur dengan nada yang selaras dengan maksud dan tujuan yang ada di dalam tari.

Aspek-Aspek yang Ada Dalam Tari

Dalam tari ada beberapa aspek yang pasti ada dan harus diperhatikan oleh seorang seniman. Nah berikut ini merupakan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam tari.

Sebuah tarian akan menemukan bentuk  seninya jika pengalaman batin pencipta atau penata tari atau juga penarinya dapat menyatu bersamaan dengan pengalaman lahirnya atau yang di ungkapannya, yaitu tari yang ditampilkan bisa menimbulkan perasaan atau emosi jiwa penontonnya.

Atau dengan kata lain, penonton akan merasa terkesan setelah menikmati pertunjukan tari tersebut.

Gerak merupakan tenaga atau energi yang dikeluarkan untuk mencakup ruang dan waktu.

Gerak sendiri dibedakan menjadi 2 bagian yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Apa itu gerak murni ? Gerak murni ialah gerak yang disusun dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan keindahan dan tidak mempunyai maksud-maksud tertentu.

Dan apa sih itu gerak maknawi ? Gerak maknawi atau yang disebut gestur merupakan gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah melalui penyulingan.

Ini merupakan aspek yang ada sebagai alat wahan dari instrumen dalam tari. Keadaan tubuh menjadi sangat penting bagi seorang penari. Dikarenakan, bagi seorang penari tubuh menjadi sarana komunikasi kepada setiap penontonnya pada saat sedang membawakan perannya.

Maka dari itu, bentuk tubuh yang khas yang dimiliki oleh seorang penari sering menampilkan teknik-teknik gerak yang khas juga. Postur tubuh yang tinggi dan besar akan menimbulkan teknik gerak yang berbeda dengan postur tubuh yang relatif lebih kecil pada saat melakukan gerakan tarian yang sama.

Irama merupakan sebuah iringan yang dalam tarian yang dapat menciptakan tampilan penari tersebut menjadi lebih indah dan bagus.

 Dalam hal ini terdapat tiga kepekaan irama yang wajib dikuasai dan dipahami oleh sang penari.

·         Kepekaan terhadap irama musik yang mengiringi.

·         Kepekaan terhadap irama gerak.

·         Kepekaan terhadap irama jarak.

Kepekaan-kepekaan tersebut lah yang harus dikuasai oleh seorang penari agar dapat menjadi penari profesional.

Jiwa menjadi satu kesatuan yang sangat unik dari memiliki kesan-kesan, intuinsi-intuinsi dan keyakinan-keyakinan yang menafsirkan seluruh pengalaman yang ada.

Kekuatan jiwa dapat dikatakan sebagai tingkatan kekuatan dari proses-proses menggiatkan yang mengikuti persepsi atau tanggapan maupun motivasi serta pendorongnya, karena beberapa pengalaman yang belum dipahami dengan baik tidak dapat membantu untuk menciptakan sebuah ungkapan. Atau dalam kata lain ialah apa yang belum membuat terkesan tidak dapat diungkapkan.

Untuk mengungkapkan gerak tari ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu

Sebuah gerakan tidak dapat dikatakan sebagai tarian apabila tidak memenuhi ketiga unsur dibawah ini.

Suatu tarian wajib untuk menampakkan gerakan tubuh, baik itu dalam posisi duduk maupun dalam kondisi berdiri.

Suatu tarian juga harus mempunyai unsur irama yang dapat menyatukan gerakan antara badan dengan musik pengiringnya, baik itu dari segi tempo atau juga iramanya.

Dalam tari, seorang penari harus mampu dalam menyampaikan suatu perasaan yang ada pada jiwa, yang berasal dari sebuah tarian dan juga gerakan ekspresi penarinya.

Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai suatu tarian apabila telah memenuhi ketiga unsur diatas :

Berdasarkan jenisnya, tari dibedakan menjadi 2 jenis. Yaitu jenis tari berdasarkan jumlah penarinya dan jenis tari berdasarkan genrenya.

Nah yuk kita bahas satu persatu dari jenis tari tersebut.

1.       Jenis tari berdasarkan jumlah penarinya

Penari merupakan objek utama dari sebuah tarian. Berdasarkan jumlah penarinya, tarian dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya.

Sebuah tarian yang ditampilkan oleh satu orang penari saja. Baik itu penari laki-laki atau juga perempuan. Contoh dari tari tunggal ialah Tari Gatotkaca yang berasal dari Jawa Tengah.

Suatu tarian yang ditampilkan oleh dua orang penari. Pasangannya juga bermacam-macam ada tari yang ditampilkan oleh penari laki-laki dan laki-laki, perempuan dan perempuan, dan ada juga yang campur antar laki-laki dan perempuan. Contoh dari tari berpasangan ialah Tari Topeng yang berasal dari Jawa Barat.

Tari berkelompok ini ialah sebuah tarian seni yang ditampilkan oleh tiga orang atau banyak orang atau berkelompok. Penari dari tari berkelompok ini biasanya lebih dari dua orang. Baik ditampilkan oleh laki-laki semua atau perempuan semua, bahkan ada juga yang di campur antara laki-laki dan perempuan. Contoh dari tari berkelompok ialah Tari Saman yang berasal dari  Aceh.

2.       Tari berdasarkan genrenya

Berdasarkan genrenya, tarian dibagi menjadi berbagai macam, diantaranya ialah.

Tari tradisional merupakan tarian yang sudha diwariskan turun temurun sejak zaman dahulu, yang harus dilestarikan yang nantinya akan menjadi budaya yang dapat dinikmati di sebuah daerah. Dalam tarian tradisional tersebut terdapat beberapa nilai diantaranya, simbol, filosofi dan unsur religius.

Tari kreasi baru merupakan suatu tarian yang telah dikembangkan oleh seorang koreaografer tari atau juga disebut sebagai penata tari.

Tarian jenis ini merupakan suatu tarian yang dalam gerakan menggunakan gerakan-gerakan yang bersifat unik, simbolik dan mengandung suatu pesan didalamnya.

Nah demikian teman-teman beberapa penjelasan kami mengenai pengertian tari dan beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian tari tersebut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan terimakasih sudah membaca artikel sampai selesai.