Uji reliabilitas pilihan ganda dengan excel

Biasanya sebelum melakukan sebuah penelitian terutama penelitian kuantitatif yang menggunakan soal sebagai intrumen penelitian maka lumrahnya melakukan uji analisis butir soal tes, yaitu meliputi uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya diskriminasi, pada kesempatan ini kita akan membahas uji reliabilitas

    a.   Reliabilitas Soal pilihan ganda

Ada banyak rumus Uji reliabilitas tes berbentuk pilihan ganda namun kita gunakan rumus KR 21 .Adapun rumus KR 21 sebagai berikut:

dimana:

K = Jumlah item dalam instrumen

M = Mean skor total

St2 = varians total

.[1]

untuk lebih jelas lihat tutorial penghitungan uji Reliabilitas Soal pilihan ganda

  b.  Reliabilitas Soal tes essai /uraian

Sedangkan uji reliabilitas tes berbentuk esai menggunakan rumus Alpha cronbah  karena. Rumus Alpha cronbah  sebagai berikut:

keterangan :

n = jumlah butir soal

untuk lebih jelas lihat tutorial uji  Reliabilitas Soal tes essai /uraian

Adapun interpretasinya:

0,00 - 0,20 : sangat lemah

0,21 - 0,40 : lemah

0,41 - 0,60 : cukup

0,61 - 0,80 : tinggi

0,81 - 1,00 : sangat tinggi

    [1]Sugiyono, Metode penelitian pendidikan, pendekatan kuantitatif, kualitatif dan r&d, (Bandung: Alfabeta, 2015), cet. 2, h.186

[2]Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 122

Kali ini saya tidak akan mencoba share tentang teori uji validitas dan reliabilitas yang begitu ngejelimet, melainkan praktek langsung step by step termasuk bagaimana mendapatkan hasil yang kita harapkan.  Uji validitas dan reliabilitas yang akan kita lakukan dibatasi pada uji butir soal pilihan ganda dimana setiap pertanyaannya hanya akan ada dua opsi output, benar atau salah. Uji statistik yang akan digunakan untuk menguji validitas adalah uji biserial point dan uji KR-20 untuk reliabilitasnya. Software yang akan kita gunakan adalah software berbasis excel, yaitu UjiButir1.3.

Software UjiButir

Software UjiButir dikembangkan dengan berbasis Microsoft Excel. Software ini sengaja dibuat khusus untuk melakukan perhitungan uji validitas dan reliabilitas dengan uji statistik biserial point dan KR-20. Terdapat dua versi final dari software ini. Yang pertama adalah versi 1.3 dan yang kedua adalah versi 2.1. Perbedaan mendasar dari kedua versi ini terletak pada metode input data. Pada versi 1.3 input yang dimasukan adalah hasil penandaan benar-salah untuk setiap butir soalnya, yaitu 1 untuk benar dan 0 untuk salah. Sedangkan untuk versi 2.1 data yang dimasukan adalah jawaban setiap butir soal (a-b-c-d-e) serta kunci jawaban dari setiap butir soal tersebut (a-b-c-d-e). Untuk fitur, hanya terdapat satu perbedaan, yaitu versi 2.1 sudah mendukung fitur keberhasilan pengecoh, sedangkan fitur lainnya sama persis, yaitu tingkat validitas dan tingkat kesukaran soal. Dan pada artikel ini, akan digunakan versi 1.3 lebih dikarenakan data sumber yang digunakan adalah data riil yang sudah dalam bentuk 1-0.

Pada UjiButir1.3, terdapat 4 lembar sheets, yaitu Manual, Lembar Kerja, Hitung Reliabilitas, dan Update. Lembar manual berisi cara penggunaan, lembar kerja merupakan lembar untuk menginput data dan melihat hasil perhitungan, lembar hitung reliabilitas merupakan lembar perhitungan uji reliabilitas, dan lembar update merupakan lembar catatan pengembangan. Oleh karena itu, kita hanya akan berkutat pada lembar kerja.

Uji Validitas & Reliabilitas

Untuk melakukan uji validitas dan reliabitas ini perlu disiapkan hasil penilaian dari instrumen yang telah kita bagikan kepada sampel. Instrumen ini bisa berbentuk apapun selama hanya mempunyai dua opsi output, seperti benar atau salah. Pada umumnya, khususnya dunia pendidikan, instrumen ini berbentuk soal pilihan ganda. Jika jawaban yang diberikan benar maka kita tandai dengan angka 1, jika salah maka ditandai dengan angka 0. Nantinya hasil penandaan dari keseluruhan butir soal, kita rekap kedalam program UjiButir1.3 seperti pada gambar di bawah ini.

Pada gambar di atas dapat dilihat, kolom merupakan jawaban setiap butir soalnya sedangkan baris merupakan peserta tes. Jika kita lihat kembali pada gambar di atas, kolom D11 menginformasikan peserta tes pertama untuk soal no.1 memperoleh jawaban benar karena diberi tanda angka 1, kolom D12 menginformasikan peserta tes pertama untuk soal no.2 memperoleh jawaban salah karena diberi tanda angka 0, dan begitu seterusnya. Data yang digunakan terdiri dari 32 orang peserta tes dengan 25 butir soal. Untuk hasilnya kita bisa melihat kebagian bawah tabel.

Pada bagian bawah tabel dapat kita lihat hasil perhitungan disertai dengan penjelasannya. Terdapat hasil hitungan statistik untuk Jumlah, Rata-rata, hingga Nilai r tabel. Dan kita tidak perlu memusingkan hal ini, yang perlu kita perhatikan adalah Tabel Uji Validitas Butir Soal, Tabel Tingkat Kesukaran, dan Tabel Uji Reliabilitas. Pada tabel uji validitas dapat dilihat valid tidaknya setiap butir soal disertai dengan tingkat validitasnya. Dan dari gambar di atas soal no.7, 11, 12, 13, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan 25 tidak valid. Sedangkan dari tabel tingkat kesukaran diperoleh 40% soal mudah dan 60% soal sedang. Dari tabel uji reliabilitas diperoleh soal reliabel untuk digunakan.

Dari hasil perhitungan di atas, setiap butir soal yang tidak valid tidak bisa digunakan untuk keperluan tes. Soal-soal ini harus diganti dengan soal yang baru atau minimal diperbaiki untuk kemudian diuji ulang apabila target jumlah soal adalah 25 nomor. Untuk melakukan pengujian ulang memang sangat merepotkan, untuk itulah hal  ini dapat diantisipasi dengan melakukan pengujian yang menyertakan lebih banyak soal dari yang ditargetkan. Apabila target soal 25 maka saat pengujian dapat disertakan hingga 40 atau 50 soal. Jadi, jika terdapat 13 soal yang tidak valid, maka masih terdapat lebih dari 25 soal yang valid sehingga tidak perlu untuk melakukan pengujian ulang. Sama halnya untuk tingkat kesukaran dan reliabilitas. Sulit? Rasanya tidak. Selamat mencoba 🙂

Download Software klik di sini