AKURAT.CO, Ada sebuah ayat dalam Al-Quran yang bisa menjadi renungan kita bersama yaitu Surah An-Nur ayat 41. ISTIMEWA
Artinya: Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. An-Nur: 41). Menurut Ibnu Katsir, Allah mengatakan bahwa segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi seperti malaikat, manusia, jin, binatang, hingga benda mati, semuanya bertasbih kepada Allah. Bertasbih atau menyucikan Allah adalah bentuk ibadah setiap makhluk sesuai dengan caranya masing-masing. Jika kita kaji, benda-benda yang ada di langit misalnya planet, bintang, dan bulan semua berada pada tempatnya masing-masing. Sembilan planet yang kita ketahui termasuk bumi, semua beredar tanpa saling bertabrakan satu sama lain. Hal ini tentu menunjukkan adanya kepatuhan benda-benda tersebut terhadap suatu Zat yang Mengaturnya (Allah). Di bumi, gunung yang menjulang tinggi memang seolah-olah benda mati. Tetapi patut kita pikirkan bahwa gunung-gunung di dunia ini bisa meletus kapan saja, dan itu tentu berdasarkan perintah dari Allah ta'ala. Dalam ayat lain Allah berfirman, Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. (QS. Al-Hasyr: 21). Lebih lanjut, burung yang disebutkan dalam ayat di awal tadi juga bertasbih kepada Allah sesuai dengan kemampuannya. Syekh As-Sa’di berpendapat, Setiap makhluk memiliki cara ibadahnya sendiri sesuai dengan keadaan mereka. Allah ta’ala telah mengilhamkan bagaimana cara beribadah dan cara bertasbih, yaitu diberitahu lewat para utusan Allah yang diutus kepada kalangan jin, manusia, dan malaikat. Atau mereka diilhamkan oleh Allah secara langsung seperti makhluk lainnya (selain jin, manusia, dan malaikat). Inilah tafsiran yang lebih kuat tentang ayat ini. Dari Surah An-Nur ayat 41 ini, kita bisa belajar agar kita selalu menyayangi setiap makhluk Allah bahkan benda-benda mati di sekitar kita. Jangan sampai kita menyakiti mereka karena meski punya banyak kekurangan, tetapi mereka tetap bersyukur pada Allah. Inilah yang harus kita pelajari bersama. Wallahu a'lam.[]
Jakarta - Surat Al Baqarah menjadi surat kedua dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 286 ayat. Tergolong ke dalam surat Madaniyah, Al Baqarah memiliki arti sapi betina. Selain menjelaskan tentang perintah menyembelih sapi betina, surat Al Baqarah juga membahas mengenai penciptaan manusia yang ada pada ayat 30. Surat Al Baqarah ayat 30 وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"." (QS. Al Baqarah: 30). Dilansir dalam Nu Online, khalifah yang dimaksud di sini adalah Adam. Ia disebut khalifah karena ia ialah pengganti jin yang sebelumnya datang. Adam disebut khalifah karena ia juga akan digantikan oleh orang lain. Adam merupakan khalifah Allah di bumi untuk menegakkan ketentuan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya. Dalam buku "Pendidikan Agama Islam" oleh Bachrul Ilmy, di surat Al Baqarah ayat 30, Allah SWT menerangkan kepada malaikat akan menciptakan manusia untuk mengelola bumi. Sehingga terjadi dialog antara Allah SWT dan malaikat berkaitan dengan penciptaan manusia. Dalam dialog tersebut, malaikat seolah meragukan kemampuan manusia karena sifatnya yang selalu merusak dan menumpahkan darah. Namun, manusia memiliki keunggulan dari makhluk lain. Disebut sebagai khalifah di muka bumi, artinya manusia sebagai wakil atau pemimpin di bumi. Tentunya tugas ini sangat berat sehingga setiap manusia harus memiliki kemampuan mengelola alam semesta sesuai amanat yang diemban. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadits dari Abu Hurairah berikut ini: «كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ Artinya: "Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang orang yang dipimpinnya. Penguasa adalah pemimpin bagi manusia, dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin terhadap harta tuannya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang harta yang diurusnya. Ingatlah, masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya." (HR. Bukhari) Dengan begitu, Al Baqarah ayat 30 menjelaskan bahwa setiap manusia adalah khalifah yang memimpin bumi sehingga akan ditanya pertanggung jawabannya nanti. Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!" (lus/row) Jakarta - Surah Al-Anbiya merupakan surah yang ke-21 dalam Al-Qur'an. Surah ini memiliki 112 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah. Bukti bahwa malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah yang tidak pernah lelah beribadah tercantum dalam Surah Al-Anbiya ayat 19. Berikut ini adalah bacaan Surah Al-Anbiya ayat 19 beserta dengan artinya. وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ Bacaan latin: Wa lahụ man fis-samāwāti wal-arḍ, wa man 'indahụ lā yastakbirụna 'an 'ibādatihī wa lā yastaḥsirụn Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih." Tafsir Menurut Kemenag Menurut Kemenag, Surah Al-Anbiya ayat 19 ini Allah mengingatkan kembali tentang kekuasaan-Nya yang mutlak, baik di langit maupun di bumi. Mengingatkan kita semua bahwa Allah-lah yang menciptakan, menguasai, mengatur, mengelola. menghidupkan, mematikan, memberikan pahala, hingga menimpakan azab bagiyang melanggar perintah-Nya. Semua makhluk ciptaan Allah, baik yang berada di bumi maupun di langit seperti malaikat, diciptakan untuk tunduk kepada-Nya. Khususnya para malaikat muqarrabin, Allah memberikan kedudukan yang mulia untuk mereka. Namun para malaikat tersebut tidak pernah menyombongkan diri apalagi menolak beribadah. Bahkan tanpa henti-hentinya dan tidak pernah merasa lelah dalam beribadah kepada Allah. Tafsir Ibn Kathir Menurut Tafsir Ibnu Katshir dalam Surah Al-Anbiya ayat 19 Allah mengingatkan pada kita semua bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan bumi adalah milik-Nya. Dan segala sesuatu ciptaan-Nya, tunduk pada Allah SWT. Termasuk ciptaan-Nya yang ada di langit, seperti malaikat, makhluk yang terdekat dan berada di sisi Allah. Malaikat selalu memuliakan serta bertasbih pada Allah siang dan malam tanpa terputus bahkan tidak pernah menolak beribadah kepada-Nya. Kedua tafsir tersebut memiliki maksud yang sama. Intinya Surah Al-Anbiya ayat 19 menjelaskan tentang kekuasaan Allah pada penciptaan langit dan bumi beserta seisinya. Selain itu bukti bahwa malaikat merupakan makhluk Allah yang tidak pernah lelah beribadah. Simak Video "Ada Potensi Beda Waktu Pelaksanaan Idul Adha Tahun Ini" [Gambas:Video 20detik] (nwy/nwy) Dalam ayat ini Allah menjelaskan bagaimana caranya para malaikat itu beribadah kepada-Nya, yaitu dengan senantiasa bertasbih siang dan malam dengan tidak putus-putusnya. Dalam ayat lain Allah berfirman tentang para malaikat ini: Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6) Page 2
1. Al-Fatihah2. Al-Baqarah3. Ali 'Imran4. An-Nisa5. Al-Maidah6. Al-An’am7. Al-A’raf8. Al-Anfal9. At-Taubah10. Yunus11. Hud12. Yusuf13. Ar-Ra’d14. Ibrahim15. Al-Hijr16. An-Nahl17. Al-Isra18. Al-Kahf19. Maryam20. Taha21. Al-Anbiya22. Al-Hajj23. Al-Mu’minun24. An-Nur25. Al-Furqan26. Asy-Syu'ara'27. An-Naml28. Al-Qasas29. Al-'Ankabut30. Ar-Rum31. Luqman32. As-Sajdah33. Al-Ahzab34. Saba35. Fatir36. Yasin37. As-Saffat38. Sad39. Az-Zumar40. Ghafir41. Fussilat42. Asy-Syura43. Az-Zukhruf44. Ad-Dukhan45. Al-Jatsiya46. Al-Ahqaf47. Muhammad48. Al-Fath49. Al-Hujurat50. Qaf51. Az-Zariyat52. At-Tur53. An-Najm54. Al-Qamar55. Ar-Rahman56. Al-Waqiah57. Al-Hadid58. Al-Mujadilah59. Al-Hasyr60. Al-Mumtahanah61. As-Saff62. Al-Jumu'ah63. Al-Munafiqun64. At-Taghabun65. At-Talaq66. At-Tahrim67. Al-Mulk68. Al-Qalam69. Al-Haqqah70. Al-Ma'arij71. Nuh72. Al-Jinn73. Al-Muzammil74. Al-Muddassir75. Al-Qiyamah76. Al-Insan77. Al-Mursalat78. An-Naba'79. An-Nazi'at80. 'Abasa81. At-Takwir82. Al-Infitar83. Al-Mutaffifin84. Al-Insyiqaq85. Al-Buruj86. At-Tariq87. Al-A'la88. Al-Ghasyiyah89. Al-Fajr90. Al-Balad91. Asy-Syams92. Al-Lail93. Ad-Duha94. Al-Insyirah95. At-Tin96. Al-'Alaq97. Al-Qadr98. Al-Bayyinah99. Az-Zalzalah100. Al-Adiyat101. Al-Qari'ah102. At-Takatsur103. Al-'Asr104. Al-Humazah105. Al-Fil106. Quraisy107. Al-Ma'un108. Al-Kautsar109. Al-Kafirun110. An-Nasr111. Al-Lahab112. Al-Ikhlas113. Al-Falaq114. An-Nas 123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960616263646566676869707172737475767778798081828384858687888990919293949596979899100101102103104105106107108109110111112 123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960616263646566676869707172737475767778798081828384858687888990919293949596979899100101102103104105106107108109110111112 123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960616263646566676869707172737475767778798081828384858687888990919293949596979899100101102103104105106107108109110111112 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
|