Tujuan pengenalan air dalam olahraga renang antara lain untuk membantu tubuh beradaptasi dan menumbuhkan keberanian. Salah satu program pengenalan air yaitu belajar mengapung, serta mengepakkan kaki dan tangan. Show
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari Adaptasi adalah salah satu tujuan pengenalan air dalam olahraga renangJika takut berenang, mungkin itu salah satu pertanda Anda wajib melakukan pengenalan air terlebih dahulu. Salah satu tujuan pengenalan air dalam olahraga renang adalah membuat tubuh erbiasa dengan atmosfer di kolam renang sehingga Anda merasa aman dan nyaman selama melakukan olahraga yang satu ini.Dalam pengenalan air, Anda akan mempelajari sejumlah pengetahuan dasar yang dikenal dalam olahraga renang. Pengenalan ini memang ditujukan bagi Anda yang baru belajar renang, termasuk pada anak-anak, pengawasan di bawah instruktur renang.Beda kolam renang, mungkin beda pula program yang dilakukan dalam pengenalan air ini. Meskipun demikian, tujuan pengenalan air dalam olahraga renang adalah universal, yakni memastikan keselamatan selama berada di kolam renang. Tujuan pengenalan air dalam olahraga renang adalah iniPengenalan air bukanlah mengajarkan Anda teknik-teknik atau gaya tertentu, melainkan langkah-langkah yang harus diketahui sebelum. Lengkapnya, tujuan pengenalan air dalam olahraga renang adalah untuk:
Contoh program pengenalan air dalam olahraga renangMengepakkan kaki termasuk bagian pengenalan air Program dan praktik pengenalan air pada tiap fasilitas kolam renang mungkin berbeda-beda. Namun, biasanya aktivitas pengenalan air tersebut meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini:
Baca JugaPilihan Olahraga yang Membakar 1000 Kalori dalam SehariIngin Manfaat Jalan Cepat yang Maksimal? Yuk, Coba Interval Walking TrainingPerlengkapan Bulu Tangkis yang Perlu Dipersiapkan Sebelum BermainManfaat berenang untuk kesehatanBerenang mampu menyehatkan paru-paru Pada akhirnya, tujuan pengenalan air dalam olahraga renang adalah memastikan Anda mendapatkan manfaat dari olahraga akuatik ini. Manfaat yang dimaksud adalah:
Universitas Negeri Yogyakarta. https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/download/2626/2181 Olahraga untuk mengecilkan perut antara lain plank, side plank, lying leg raise, leg up crunch, crossover crunch, bicyle crunch, mountain climber, boat pose, russian twist, upward plank. 11 Mar 2022|Aditya Prasanda Di saat padatnya aktivitas membuat Anda tidak bisa berolahraga atau mengatur pola diet, ada baiknya beralih ke cara lain. Berikut ini adalah 13 cara menurunkan berat badan tanpa olahraga yang sudah terbukti hasilnya. Kehadiran personal trainer di samping Anda saat nge-gym, bisa membantu Anda meraih badan ideal yang selama ini diimpikan. Sebelum menyewa jasa mereka, ada baiknya ketahui dulu tips memilih personal trainer. Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi
Renang adalah olahraga kardio yang bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung. Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat sehingga mengalirkan oksigen lebih banyak ke setiap sel organ tubuh. Hal ini memungkinkan jantung dan paru untuk bekerja lebih efisien serta meningkatkan kapasitas kerjanya. Semakin stabil detak jantung dan laju pernapasan saat beraktivitas, semakin baik pula kebugaran jasmani Anda. Pada akhirnya, Anda dapat beraktivitas fisik seperti biasa tanpa cepat merasa capek, serta dapat bernapas lebih baik lagi. 3. Menjaga tensi dan kadar gula darah stabilManfaat berenang juga tak kalah baik untuk kesehatan sistem kardiovaskular. Aktivitas renang membantu meningkatkan kebugaran jantung. Jantung yang bekerja lebih efisien saat memompa darah bisa membuat tekanan darah Anda lebih terkontrol. Sirkulasi darah yang baik juga membantu peningkatan metabolisme tubuh. Hal ini membuat tubuh lebih maksimal membakar cadangan karbohidrat atau lemak sebagai sumber energi. Mengutip jurnal Hormone Molecular Biology And Clinical Investigation pada 2019 menyebutkan berenang membantu peningkatan sensitivitas insulin dengan mengurangi faktor penyebab komplikasi diabetes. Alhasil, kadar gula darah dalam tubuh Anda bisa lebih terjaga. 4. Membakar lemak lebih efektifRenang termasuk olahraga untuk menurunkan berat badan dan membakar kalori. Berenang gaya dada bolak-balik selama 10 menit bisa membakar hingga 60 kalori. Anda bisa membakar 200 kalori hanya dengan berenang santai selama 30 menit. Bahkan, jumlah pembakaran kalori ini lebih banyak daripada berjalan kaki dengan durasi yang sama. Pembakaran lemak biasanya terjadi 20 menit setelah berenang, sebab tubuh Anda akan lebih dulu membakar karbohidrat cadangan, baru membakar lemak setelahnya. Jika ingin berat badan cepat turun, sebaiknya Anda rutin berenang minimal 30 menit per hari. Semakin cepat dan jauh jarak yang Anda tempuh saat berenang, otomatis jumlah kalori yang terbakar akan lebih banyak. Untuk pemula, cobalah berenang selama 10 menit lebih dahulu, kemudian tingkatkan durasi dan jarak secara bertahap. Jangan lupa, manfaat berenang untuk menurunkan berat badan akan lebih maksimal jika mengimbanginya dengan pola makan sehat dan seimbang. 5. Mencegah risiko penyakit kronisRutin berenang bisa membantu Anda menjaga dan menguatkan fungsi jantung. Detak jantung yang semakin kuat dan stabil juga bisa menjauhkan Anda dari berbagai risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke hingga diabetes. Penelitian yang dimuat International Journal Of Biological Macromolecules pada 2018 juga membuktikan bahwa berenang dengan pengobatan tertentu mampu menurunkan kolesterol jahat [LDL] dalam pembuluh darah. Berenang juga termasuk jenis olahraga yang efektif meringankan sakit punggung bawah atau low-back pain kronis. Kebalikan dari kickboard, pull buoys adalah peralatan berenang berfungsi sebaliknya. Ya, pull buoys atau penjepit kaki berfungsi untuk melatih tangan saat berenang. Pull buoys juga bersifat mengapung seperti kickboard. Pull buoys digunakan dengan dijepit di selangkangan atau di kaki. Kaki Anda harus rapat agar pull buoys tidak terlepas. Karena kaki harus rapat, otomatis kaki tidak bisa membantu Anda bergerak dalam air, satu-satunya yang bisa menarik Anda tetap maju adalah tangan. Di sinilah kemampuan tangan dan otot bagian tubuh atas Anda akan dilatih. Tangan akan menarik tubuh Anda tanpa bantuan kaki. Pull buoys adalah alat yang baik untuk membangun kekuatan tubuh bagian atas. 6. Fins atau kaki katakIngin tendangan kaki Anda saat berenang lebih cepat dan kuat? Perlatan berenang fins adalah alat yang Anda perlukan. Layaknya sepatu, fins digunakan di kaki dengan bagian ujungnya yang lebih panjang dan melebar. Fins akan membuat Anda lebih berat untuk menendang, tetapi sekali tendangan dengan fins membuat Anda bisa melesat lebih jauh dari tendangan biasanya tanpa fins. Lihat Foto SHUTTERSTOCK.COM Ilustrasi KOMPAS.com - Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, PMS hanya bisa tersebar melalui kontak langsung dari orang ke orang. Syphilis, misalnya. Penyakit ini tidak dapat ditularkan melalui kontak biasa seperti melalui gagang pintu, kursi, peralatan makan, atau kolam renang. Dr Edward Brooks, seorang spesialis penyakit menular dari Stanford Health Care menjelaskan, tidak ada bukti bahwa seorang individu bisa tertular PMS melalui kegiatan berenang di kolam renang. Penularan PMS melalui bak mandi air panas atau kolam renang hanya mungkin terjadi, jika dua orang terlibat dalam aktivitas seksual di dalam air. Pertukaran cairan tubuh yang intim merupakan cara bagaimana jenis-jenis penyakit menular seksual menyebar. Meskipun PMS tidak menyebar lewat air kolam, penting untuk diingat bahwa ada penyakit lain yang bisa berada di kolam renang dan menular. "Yang paling umum adalah penyakit diare, ditularkan bila Anda menelan organisme saat berenang di kolam renang," kata Brooks. Untuk melindungi diri dari penyakit yang mungkin menular di kolam renang, Brooks menjelaskan bahwa penting untuk memastikan bahwa kolam renang terpelihara dengan baik. Jika Anda menggunakan fasilitas umum, pastikan bahwa fasilitas tersebut memenuhi standar keseimbangan klorin dan PH. Semua jenis kolam renang air tawar umum harus dibersihkan dan didisinfeksi dengan produk klorin, zat yang digunakan untuk membunuh bakteri, virus, dan ganggang. Tanpa menggunakan bahan kimia ini, Anda seakan berenang di genangan raksasa penuh kuman. Tak kalah penting, jagalah kebersihan tubuh usai berenang, seperti mandi sebelum dan setelah berenang, lalu benar-benar membersihkan baju renang Anda. Langkah tersebut dapat membantu Anda terhindari dari penyakit yang ditularkan melalui air yang bersembunyi di bawah permukaan kolam. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya Lihat Foto moodboard Ilustrasi berenang bersama anak KOMPAS.com - Jika Anda berpikir mata merah setelah berenang adalah efek dari iritasi klorin, faktanya tidak demikian. Para ahli mengungkap, bahwa sebenarnya penyebab mata merah setelah berenang adalah urine dan keringat. Keduanya kemudian mengikat klorin dan membuat bahan kimia iritan. Ramuan kimiawi ini dapat membuat mata Anda ‘terbakar’, atau bahkan di kolam renang di dalam ruangan, akan mengiritasi paru-paru dan membuat Anda batuk. Baca juga: Bisakah Tertular Virus Corona Saat Berenang di Kolam Umum? Meski tidak nyaman, faktanya klorin berfungsi dengan baik - melawan pertumbuhan bakteri. Ketika bakteri tidak terkendali di kolam renang, hal itu dapat menyebabkan penyakit air, seperti diare dan infeksi kulit. Terlepas dari risiko-risiko tersebut, berenang memiliki manfaat yang sangat penting. Bukan hanya menyenangkan bergerak di dalam air, tapi berenang menawarkan latihan kardiovaskular tanpa membebani sendi, dan menawarkan cara bersantai yang sehat di tengah cuaca panas. Sehingga, tak ada alasan untuk berhenti berenang. Yang harus Anda lakukan adalah pencegahan sederhana. Dokter spesialis penyakit infeksi menular di Cleveland Clinic, Dr. Susan Rehm, merekomendasikan tiga cara untuk menurunkan risiko sakit setelah Anda beraktivitas di kolam renang. 1. Periksa CuacaBanyak orang tidak memperhatikan cuaca dan pengaruhnya terhadap tingkat bakteri, baik di kolam renang atau di sungai. Berhati-hatilah pada hari-hari yang sangat panas dan setelah hujan lebat, keduanya menyebabkan jumlah bakteri meningkat. 2. Jangan Menelan Air Kolam“Yang paling penting adalah menghindari menelan air,” kata dr. Rehm. Penting untuk diingat, bahwa klorin tidak membunuh semua kuman secara instan. Selalu ada kemungkinan Anda berenang di air yang terkontaminasi. Karena itu, juga penting untuk mengajari anak-anak untuk tak menelan air. “Kolam renang, air sungai, dan bak air panas semuanya berisiko. Menelan sedikit air yang terkontaminasi dapat membuat Anda sakit,” imbuhnya. Baca juga: Benarkah Berenang di Air Dingin Bisa Bantu Redakan Nyeri? Video yang berhubungan |