Tuliskan ciri khas candi di Jawa tengah dan Jawa Timur jelaskan

Tuliskan ciri khas candi di Jawa tengah dan Jawa Timur jelaskan

Tuliskan ciri khas candi di Jawa tengah dan Jawa Timur jelaskan
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

KOMPAS.com - Salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu-Buddha di Indonesia dalam bentuk arsitektur yang paling terkenal adalah candi.

Candi di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga jenis corak, yaitu candi bercorak Jawa Tengah bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, dan candi Jawa Timur.

Karakteristik candi di Jawa Tengah bagian utara dan selatan pada dasarnya tidak jauh berbeda. Perbedaannya hanya pada tingkat kemegahannya.

Candi-candi di Jawa Tengah bagian selatan biasanya lebih mewah dan megah daripada candi di Jawa Tengah bagian utara.

Sedangkan candi-candi di Sumatera dan Bali dikelompokkan ke dalam langgam Jawa Timur karena kemiripannya.

Perbedaan yang sangat jelas terdapat di antara candi-candi bercorak Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca juga: Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Prof. Soekmono mengidentifikasi perbedaan gaya arsitektur (langgam) antara candi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Langgam Jawa Tengah umumnya adalah candi yang berasal dari sebelum 1000 Masehi, sedangkan langgam Jawa Timur berasal dari tahun sesudahnya.

Berikut ini tabel perbedaan candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bagian Candi Langgam Jawa Tengah Langgam Jawa Timur
Bentuk bangunan Cenderung tambun Cenderung tinggi dan ramping
Atap Jelas menunjukkan undakan, umumnya terdiri dari tiga tingkatan Atapnya merupakan kesatuan tingkatan. Undakan-undakan kecil yang sangat banyak membentuk kesatuan atap yang melengkung halus
Puncak Berbentuk stupa (candi Buddha), ratna atau vajra (candi Hindu) Berbentuk kubus (kebanyakan candi Hindu), terkadang Dagoba yang berbentuk tabung (candi Buddha)
Gawang pintu dan hiasan relung Bergaya Kala-Makara, kepala Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah terletak di atas pintu, terhubung dengan Makara ganda di tiap sisi pintu Makara tidak ada, hanya kepala Kala tengah menyeringai lengkap dengan rahang bawah terletak di atas pintu
Relief Ukiran lebih tinggi dan menonjol dengan gambar bergaya naturalis Ukiran lebih rendah (tipis) dan kurang menonjol, gambar bergaya seperti wayang kulit
Lokasi candi utama Candi utama terletak tepat di tengah halaman kompleks candi, dikelilingi jajaran candi-candi perwara yang lebih kecil dalam barisan yang rapi Candi utama terletak di belakang, paling jauh dari pintu masuk, dan sering kali terletak di tanah yang paling tinggi dalam kompleks candi, candi perwara terletak di depan candi utama
Arah hadap bangunan Umumnya menghadap ke timur Umumnya menghadap ke barat
Bahan bangunan Umumnya terbuat dari batu andesit Umumnya terbuat dari bata merah

Baca juga: Relief Candi Borobudur: Susunan dan Maknanya

Contoh candi bercorak Jawa Tengah dan Jawa Timur

Beberapa contoh candi bercorak Jawa Tengah bagian utara.
  • Candi Gunung Wukir (Magelang)
  • Candi Dieng (Dieng)
  • Candi Gedong Songo (lereng gunung Ungaran)
Beberapa contoh candi bercorak Jawa Tengah bagian selatan.
  • Candi Borobudur dan Mendut (Magelang)
  • Candi Sewu dan Plaosan (Klaten)
  • Candi Kalasan, Candi Loro Jonggrang (Yogyakarta)
Beberapa contoh candi bercorak Jawa Timur.
  • Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari (Malang)
  • Candi Penataran (Blitar)
  • Candi Jabung (Probolinggo)
  • Candi Muara Takus (Riau)

Referensi:

  • Prihatin, Purwo. (2017). Seni Rupa Indonesia dalam Perspektif Sejarah. Padang Panjang: Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tuliskan ciri khas candi di Jawa tengah dan Jawa Timur jelaskan

Tuliskan ciri khas candi di Jawa tengah dan Jawa Timur jelaskan
Lihat Foto

Commons Wikimedia

Candi Mendut, salah satu candi di Jawa Tengah

KOMPAS.com - Candi merupakan salah satu seni warisan budaya Indonesia. Candi paling banyak tersebar di Pulau Jawa dan Bali, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah. Setiap candi memiliki ciri khasnya tersendiri, terutama berkaitan dengan ornamen yang melekat padanya.

Sejarah candi di Indonesia

Candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu, berupa tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja, atau para pendeta Hindu-Budha. Istilah candi berasal dari kata cinandi yang memiliki arti dikubur dalam Bahasa Kawi.

Candi diperkirakan pertama kali dibangun pada abad ke-7 sampai dengan awal abad ke-8 oleh kerajaan Hindu bernama Kalingga. Kalingga kemudian berubah nama menjadi Mataram. Candi -candi Syiwa dibangun pada masa pemerintahan Raja Sanjaya di Pegunungan Dieng.

Budaya membangun candi ini berlanjut pada saat Kerajaan Sriwijaya menguasai Jawa Tengah. Kala itu, Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh Raja Syailendra yang beragama Buddha dan anaknya Wangsa Syailendra yang beragama Hindu.

Keduanya memiliki pengaruh kuat dalam pembangunan candi di tanah Jawa. Candi di Jawa Tengah bagian utara umumnya merupakan candi Hindu, sedangkan candi di Jawa Tengah bagian selatan umumnya candi Buddha.

Baca juga: Pahatan Hewan di Candi Borobudur Bercerita tentang Calon Buddha

Ciri candi di Jawa Tengah

Ciri dari candi yang berada di Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

  • Menghadap ke timur
  • Dibangun menggunakan batu andesit
  • Bangunan candi berbentuk tambun dan terletak di tengah pelataran
  • Di antara kaki dan tubuh candi terdapat selasar yang cukup lebar untuk tempat ‘pradaksina’
  • Atapnya melebar dan memiliki undakan yang terdiri dari tiga tingkatan
  • Puncaknya berbentuk stupa (candi Buddha) dan ratna atau vajra (candi Hindu)
  • Di atas ambang pintu dan relung terdapat hiasan kepala Kala tanpa rahang bawah
  • Reliefnya dalam dan menggambarkan tokoh yang menghadap ke depan
  • Batas antara adegan tidak tampak dan dibiarkan kosong
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Tuliskan ciri khas candi di Jawa tengah dan Jawa Timur jelaskan

Pada umumnya candi langgam Jawa Tengah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Bentuk bangunannya tambun.
  2. Atapnya nyata berundak-undak.
  3. Puncaknya berbentuk ratna atau stupa.
  4. Gawang pintu dan relung berhiaskan kala makara.
  5. Reliefnya timbul agak tinggi dan lukisannya naturalis.
  6. Letak candi di tengah halaman.
  7. Kebanyakan menghadap ke Timur.
  8. Kebanyakan terbuat dari batu andesit.
  9. Undakan kaki candi terdiri dari satu bagian kecil dan satu bagian besar membentuk selasar keliling yang lebar.
  10. Tata letak mandala konsentris, simetris, dan formal.
  11. Kala tidak memiliki rahang bawah dan terkesan meyeramkan.
    Tuliskan ciri khas candi di Jawa tengah dan Jawa Timur jelaskan

Contoh candi langgam Jawa Tengah adalah Candi Prambanan,Candi Borobudur,Candi Mendut, Candi Kalasan, Candi Boko, Candi Dieng

Sedangkan candi langgam Jawa Timur memiliki bentuk berlawanan dengan candi langgam Jawa Tengah.Berikut ciri-ciri candi langgam Jawa Timur :

  1. Bentuk bangunannya ramping.
  2. Atapnya merupakan perpaduan tingkatan.
  3. Puncaknya berbentuk kubus.
  4. Makara tidak ada dan pintu relung hanya ambang atasnya saja yang diberi kepala kala.
  5. Reliefnya timbul sedikit saja dan lukisannya simbolis menyerupai wayang kulit.
  6. Letak candi di bagian belakang halaman.
  7. Kebanyakan menghadap barat.
  8. Kebanyakan terbuat dari bata.
  9. Undakan kaki candi lebih banyak dan terdiri dari beberapa bagian batur membentuk selasar keliling yang sempit.
  10. Tata letak mandala linear, asimetris, dan mengikuti topografi (ketinggian).
  11. Kala dilengkapi dengan rahang bawah dan terkesan senyum.

Contoh bangunan candi langgam Jawa Timur diantaranya Candi Ceto,Candi Jago, Candi Singasari dan Candi Penataran.

Tuliskan ciri khas candi di Jawa tengah dan Jawa Timur jelaskan