Tuliskan alat reproduksi luar pada perempuan

Setiap organ yang dimiliki oleh seseorang tentu memiliki fungsi dan perannya masing-masing dalam mendukung fungsi hidup orang tersebut. Salah satu yang penting adalah organ sistem reproduksi pada manusia. Fungsi organ sistem reproduksi sangat luas terhadap keberlangsungan hidup umat manusia. Melihat fungsinya yang luas, menjaga kesehatan organ reproduksi dari serangan penyakit tentu sangatlah penting. Berikut ini penjelasan mengenai organ-organ dan beragam penyakit pada sistem reproduksi.

Mengenal Organ Reproduksi pada Wanita

Organ reproduksi wanita dibagi dalam beberapa bagian berikut ini:

1. Rahim atau Uterus

Organ reproduksi rahim berfungsi untuk menampung sel telur yang telah dibuahi dan menjadi janin. Organ rahim sendiri berbentuk serupa buah pir dengan ukuran yang kecil. Rahim sendiri terletak di antara dubur dan juga kandung kemih. Penghubung antara rahim dan juga vagina disebut leher rahim. 

Rahim akan menebal saat ovulasi atau masa subur untuk mempersiapkan calon janin. Lapisan endometrium rahim yang telah menebal ini kemudian akan meluruh saat tidak terjadi pembuahan pada rahim. Kondisi luruhnya dinding endometrium ini disebut dengan fase menstruasi.

2. Ovarium

Ovarium merupakan organ reproduksi wanita yang memiliki fungsi sebagai tempat diproduksinya sel telur maupun hormon seks seperti progesteron dan estrogen. Organ ovarium ini berbentuk oval kecil di sisi kiri dan juga kanan serta terhubung langsung dengan rahim melalui tuba falopi.

3. Tuba Falopi

Organ tuba falopi merupakan saluran yang berfungsi untuk menghubungkan sel telur ke dalam rahim. Saluran ini juga berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan antara sel telur dan juga sperma. 

4. Vulva

Vulva adalah bagian terluar dari organ reproduksi wanita yang terdiri dari labia minora, klitoris, dan juga labia minora. Bagian labia majora ini memiliki kelenjar minyak dan juga keringat serta akan ditutupi rambut halus saat wanita sudah mengalami pubertas. 

5. Vagina

Vagina berada di dalam tubuh dengan bagian terluar yang bisa dilihat disebut dengan vulva. Organ ini terletak di bagian belakang kandung kemih dengan posisi di bawah rahim. Fungsi dari vagina adalah sebagai saluran persalinan, tempat masuknya sperma ke rahim hingga saluran keluarnya darah.

Jika Anda mengalami masalah akibat tidak lancarnya menstruasi, Anda bisa mencoba mengonsumsi obat herbal menses. Menses Cair 15 Ml Sachet adalah obat jamu herbal tradisional yang digunakan untuk wanita dalam siklus haid yang tidak teratur atau sering terlambat. Obat ini juga meredakan nyeri selama siklus haid.

Mengenal Organ Reproduksi pada Pria

Organ reproduksi pria dibagi dalam beberapa bagian berikut ini:

1. Penis

Organ penis terdiri dari kepala atau glans, batang , dan juga pangkal. Lubang pada ujung kepala penis ini memiliki saluran uretra sebagai tempat keluarnya urin dan juga untuk mengeluarkan cairan mani saat orgasme. Terdapat jaringan korpus kavernosum yang akan terpenuhi darah saat pria terangsang.

2. Skrotum

Skrotum terletak di bagian belakang penis yang merupakan pelindung dari buah zakar atau testis. Bagian sistem reproduksi ini dengan otot-ototnya ini berfungsi untuk mengatur suhu pada testis agar dapat memproduksi sperma dengan normal.

3. Testis

Organ testis merupakan organ reproduksi yang berfungsi sebagai tempat diproduksinya sperma normal. Testis juga berfungsi untuk memproduksi hormon testosterone yang merupakan hormon penghasil sperma. Organ testis ini juga disebut sebagai buah zakar dan terletak di belakang penis.

Penyakit pada Sistem Reproduksi

Organ reproduksi merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang sangat riskan terkena infeksi dan juga penyakit organ reproduksi manusia. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya infeksi dan utamanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Secara umum, ada tiga jenis infeksi pada saluran reproduksi manusia seperti infeksi menular seksual, infeksi iatrogenic dan juga infeksi endogenus. 

Infeksi endogenus disebabkan oleh adanya organisme yang tumbuh secara berlebih di dalam saluran reproduksi. Contoh organisme seperti bakteri dapat menyebabkan vaginosis bakteri. Ada lagi infeksi menular seksual yang juga ditandai dengan penyakit gonore dan chlamydia. Berikut penyakit yang menyerang saluran reproduksi:

1. Herpes Genital

Herpes genital merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi manusia. Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual.

Gejala herpes genital timbul berupa adanya benjolan kecil di alat kelamin. Benjolan ini bisa mengalami luka dan juga muncul cekungan yang terasa nyeri. Sebelum timbulnya benjolan akan ditandai juga dengan sakit saat buang air kecil dan juga demam.

2. Chancroid

Chancroid merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi. Gejala chancroid timbul selama 3 sampai 10 hari setelah munculnya infeksi. Penyakit ini memiliki gejala berupa timbulnya luka mirip seperti sariawan dengan warna keabuan dan lembab pada alat kelamin. Akibat luka ini area kemaluan juga mengalami peradangan dan pembengkakan.

Chancroid disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophilus ducreyi (H. ducreyi). Infeksi ini dapat menular melalui hubungan seksual.

3. Sifilis

Sifilis merupakan penyakit sistem reproduksi pada manusia. Penyakit ini juga dikenal dengan infeksi raja singa. Infeksi ini disebabkan oleh Treponema pallidum. Sifilis menandakan adanya infeksi kelamin dengan tanda berupa munculnya luka mirip seperti sariawan pada organ kelamin dan juga organ pencernaan seperti anus. Luka yang tidak terasa nyeri ini muncul selama 10 sampai 90 hari setelah seseorang mengalami infeksi dari penderita.

Meski begitu, sifilis tidak hanya menyerang area kelamin saja, namun juga menyerang mulut, kulit, dan sistem saraf.

4. Gonore

Gonorrhea atau gonore adalah salah satu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Biasanya gejala penyakit ini muncul pada hari ke-10 hingga 20 pasca seseorang terinfeksi bakteri penyebab gonore.

Tanda terserang gonore adalah rasa sakit saat buang air kecil pada pria dengan timbulnya nanah berwarna putih maupun kuning. Sementara gonore pada wanita ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil ataupun bercak darah setelah berhubungan seksual. 

Selain itu terdapat beberapa gangguan yang disebabkan oleh kelainan sistem reproduksi manusia seperti Sindrom Ovarium Polikistik (Baca juga 4 Gejala PCOS Pada Wanita Yang Tidak Boleh Diabaikan).

Itulah beberapa informasi mengenai organ reproduksi pada pria dan wanita serta macam penyakit yang mungkin menjangkit organ reproduksi. Beberapa penyakit di atas dapat Anda cegah dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual dan melakukan hubungan seksual menggunakan kondom. Semoga bermanfaat!

Ditulis oleh: Nada Karisma

Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.

Tuliskan alat reproduksi luar pada perempuan

Tuliskan alat reproduksi luar pada perempuan
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi organ reproduksi

KOMPAS.com – Sistem reproduksi wanita terdiri dari bagian internal dan eksternal yang masing-masing organnya memiliki fungsi penting.

Secara umum, fungsi reproduksi wanita adalah melepaskan sel telur, memproduksi hormon seks wanita, menyediakan lingkungan bagi sel telur yang dibuahi, dan lain-lain.

Mengenal organ-organ reproduksi serta fungsinya penting bagi wanita untuk meningkatkan kesadaran akan keharusan menjaga kesehatan reproduksi.

Organ reproduksi wanita

Urutan organ reproduksi dari luar ke dalam pada wanita adalah vulva, vagina, rahim, tuba fallopi, dan ovarium. Dilansir dari Healthline, berikut adalah penjelasan mengenai organ-organ sistem reproduksi wanita:

Baca juga: Alat Reproduksi Pria dan Proses Pembentukan Sperma

Vulva

Vulva adalah bagian luar sistem reproduksi wanita. Sebenarnya, vulva mencakup banyak struktur yang berbeda, yakni:

  • Mons pubis: Gundukan jaringan yang terletak di atas tulang kemaluan dan biasanya ditutupi oleh rambut kemaluan.
  • Labia mayora: Lipatan kulit yang ditemukan di bawah mons pubis. Labia mayora menutupi banyak bagian lain dari vulva.
  • Labia minora: Lipatan kulit yang lebih kecil yang menutupi ruang depan vulva.
  • Vestibulum: Area yang terletak di antara labia minora. Ini berisi pemukaan ke vagina dan uretra.
  • Klitoris: Terletak di bagian atas labia minora. Klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan.
  • Kelenjar Bartholin: Dua kelenjar kecil yang terletak di kedua sisi lubang vagina.
  • Kelenjar Skene: Terletak di vagina dekat uretra. Mungkin menjadi bagian dari G-spot yang berperan dalam urusan seksual.

Baca juga: Reproduksi Aseksual pada Hewan beserta Contohnya

Vagina

Pembukaan vagina berada di bagian depan vulva. Vagina merupakan tabung berotot yang memanjang dari lubang ini ke bagian bawah rahim (serviks).

Pembukaan vagina mungkin sebagian tertutup oleh sepotong jaringan tipis yang disebut selaput dara. Bagi yang memilikinya, selaput dara ini bisa rusak karena beberapa aktivitas, sepertii mengendarai sepeda atau melakukan hubungan seksual.

Rahim

Rahim merupakan organ berotot yang berbentuk buah pir dan berada di panggul. Ini terdiri dari dua bagian utama, yakni serviks dan corpus.

Serviks adalah leher rahim yang menghubungkan corpus dengan vagina. Corpus adalah bagian utama rahim yang lebih besar.

Tuba fallopi

Tuba fallopi atau saluran tuba adalah organ yang menghubungkan rahim ke ovarium. Satu tuba fallopi berhubungan dengan setiap ovarium.

Baca juga: Struktur Tubuh Serangga: Alat Pernapasan, Sekresi, dan Reproduksi

Ovarium

Ovarium merupakan dua organ berbentuk oval yang terletak di panggul, di kedua sisi rahim. Ovarium terhubung ke tuba fallopi, yang pada gilirannya juga terhubung ke rahim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya