Transaksi apa saja yang sering terjadi pada perusahaan manufaktur

Siklus akuntansi perusahaan manufaktur berbeda dengan siklus akuntansi perusahaan lainnya. Ada hal-hal khusus yang harus dipenuhi untuk menjalankan proses pencatatan laporan keuangan yang sesuai dengan persyaratan.

Salah satu hal yang harus dipenuhi adalah metode akrual untuk proses pencatatan. Selain itu, masih banyak hal-hal lainnya yang juga harus diperhatikan. Berikut siklus akuntansi perusahaan manufaktur beserta faktor-faktor penting yang harus diketahui.

Menerima dokumen transaksi

Siklus akuntansi pada perusahaan manufaktur diawali dari penerimaan dokumen transaksi. Bukti-bukti transaksi yang ada dikumpulkan dan akan diolah sebagai data pencatatan laporan keuangan. Contoh dokumen transaksi perusahaan manufaktur adalah Purchase Order, Nota Invoice, dan Purchase Requistion.

Saat proses pengumpulan dokumen transaksi, kamu harus teliti dalam mengumpulkannya terutama pada transaksi pembelian bahan baku. Selain itu, pastikan agar semua dokumen telah terkumpul secara lengkap agar laporan keuanganmu bersifat valid.

Baca juga: 5 tantangan dalam bisnis digital dan bagaimana cara mengatasinya

Proses penjurnalan

Setelah mengumpulkan bukti-bukti transaksi, kamu bisa mulai memasukkannya kedalam jurnal akuntansi. Ada 2 jenis jurnal yang ada, jurnal umum dan jurnal akuntansi. Perbedaan keduanya adalah, detil informasi yang ada. Jurnal umum hanya berisi informasi-informasi umum seputar transaksi yang terjadi selama jangka waktu tertentu. Sedangkan jurnal khusus berfungsi untuk memberikan penjelasan terkait hal-hal yang dicatat di jurnal umum.

Dalam proses penjurnalan, segala hal yang dicatat baik kedalam jurnal umum maupun khusus harus sesuai dengan bukti transaksi yang ada. Selain itu, kamu harus mencatatnya secara hati-hati karena, kamu harus mencatat banyak hal seperti nama vendor, transaksi yang terjadi, dan lainnya.

Pencatatan dalam buku besar

Buku besar bisa diibaratkan sebagai sebuah muara dari semua transaksi bisnis yang telah dimasukkan kedalam kategori masing-masing. Semua informasi yang telah dimasukkan kedalam jurnal umum dan khusus akan dimasukkan kedalam buku besar. Contoh akun yang masuk adalah akun kas, biaya-biaya, piutang usaha, utang usaha dan lainnya. Nantinya, akun-akun yang telah tercatat akan terakumulasi dalam buku besar.

Biasanya, akuntan atau manager akan melakukan pengecekan jika ada kesalahan pada buku besar. Buku besar juga sering digunakan oleh auditor untuk memeriksa dan mengaudit sebuah perusahaan.

Baca juga: 4 kunci strategi pemasaran yang harus kamu ketahui

Neraca Saldo

Setelah buku besar, siklus akuntansi perusahaan manufaktur selanjutnya adalah neraca saldo. Proses ini bertujuan untuk mengoreksi semua transaksi yang telah tercatat dalam akun besar. Semua nilai debit dan kredit dalam buku besar harus sama atau balance.

Karena perusahaan manufaktur menggunakan metode akrual, siklus akuntansi perusahaan manufaktur tidak berhenti di neraca saldo saja. Untuk itu, kamu membutuhkan jurnal penyesuaian sebelum masuk ke neraca saldo paling akhir.

Jurnal penyesuaian

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jurnal penyesuaian muncul setelah neraca saldo karena, perusahaan manufaktur menggunakan metode akrual. Secara sederhana, metode akrual adalah metode pencatatan transaksi sesuai dengan waktu kejadian bukan terjadinya kas masuk atau keluar.

Dalam jurnal penyesuaian, semua persediaan akan disesuaikan. Contoh persediaan yang disesuaikan adalah, bahan baku, barang jadi, dan barang dalam proses.

Neraca saldo setelah penyesuaian

Setelah melakukan penyesuaian dari persediaan yang telah dibuat di jurnal penyesuaian, kamu harus memasukkanya kembali ke neraca saldo agar nilai debit dan kredit sama atau balance. Tahap ini dianggap sebagai tahap terakhir sebelum masuk ke laporan keuangan

Laporan keuangan

Semua data yang telah melalui proses dari awal hingga neraca saldo setelah penyesuaian tadi akan dimasukkan kedalam laporan keuangan. Selanjutnya, laporan keuangan tersebut akan bermanfaat bagi pihak manajemen untuk melihat kondisi keuangan perusahaan dalam beberapa bulan terakhir.

Proses pengerjaannya memakan waktu yang lama dan bisa sangat rumit jika terjadi kesalahan pencatatan. Untuk menghindari ini, kamu bisa menggunakan software akuntansi dari Paper.id! Dengan Paper.id, laporan keuangan kamu akan beres secara sekejap karena, semuanya telah terotomatisasi.

Hanya dengan membuat invoice, semuanya akan tercatat secara otomatis dan ucapkan selamat tinggal pada proses pembuatan laporan keuangan yang lama. Semuanya bisa tercatat dan dikerjakan secara otomatis di Paper.id.

Ucapkan selamat tinggal kepada pembuatan laporan keuangan yang lama dan ribet karena, itu semua tidak akan kamu rasakan saat meninggalkan Paper.id! Ingin menggunakannya secara GRATIS, klik link dibawah ini!

(Visited 10.177 times, 1 visits today)

Perusahaan yang bergerak di industri perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang menjual berbagai barang mentah atau bahan baku dan bahan setengah jadi. Tujuan dari penjualan perusahaan manufaktur adalah untuk menyediakan bahan baku untuk dikelola menjadi suatu produk untuk memenuhi permintaan pasar.

Semakin banyak permintaan pasar, semakin banyak proses produksi akan dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Secara umum, perusahaan menghasilkan produk yang diinginkan oleh pasar. Oleh karena itu, ada berbagai faktor yang terlibat dalam proses penjualan manufaktur, seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, dan peralatan berbentuk mesin.

Pada saat ini perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang sangat memiliki banyak peran di tengah era teknologi yang semakin canggih.

Fungsinya sebagai penjual produk dan aktivitas bisnis membuat perusahaan penjualan manufakturing dikategorikan sebagai perusahaan dagang. Untuk manajemennya sendiri, penjualan manufaktur biasanya dilakukan di pabrik sehingga lebih terpusat.

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan seperti membeli bahan baku kemudian mengolah bahan baku dengan mengeluarkan biaya lainnya menjadi barang jadi yang siap untuk di jual.

Salah satu dari bagian perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia biasanya disebut pabrik. Pabrik adalah suatu tempat untuk proses manufakturing.

Dalam akuntansi, persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual, dan persediaan dapat terbagi menjadi tiga yaitu persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan merupakan harta perusahaan yang digunakan untuk melakukan transaksi penjualan.

Kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan saat ini sangatlah banyak, maka semakin banyaknya kegiatan yang dilakukan semakin banyak pula permasalahan yang akan dihadapi.

Permasalahan yang kemungkinan akan terjadi adalah pada elemen organisasi yang sangat terbatas sehingga satu orang mengerjakan lebih dari dua pekerjaan, kesalahan pencatatan ketika pembelian dan penerimaan bahan baku hingga pencatatannya pada bagian persediaan.

Maka sangat penting untuk mencatat dan mengukur biaya perusahaan manufaktur dengan mengunakan metode akuntansi. Permasalahan pada suatu perusahaan sebaiknya harus dicegah ataupun diminimalisir, yaitu dengan cara pengadaan pengendalian yang sesuai pada kegiatan operasional perusahaan.

Contoh Perusahaan Manufaktur

Terdapat banyak sekali contoh perusahaan Manufaktur yang dapat Anda temui di Indonesia dengan berbagai macam jenis industri. Berikut contoh perusahaan Manufaktur yang sering Anda temukan :

1. Makanan

Industri Pabrik Makanan mengubah ternak dan produk pertanian menjadi produk untuk konsumsi menengah atau akhir. Kelompok industri dibedakan oleh bahan baku (umumnya berasal dari hewan atau sayuran) yang diolah menjadi produk makanan.

Produk makanan yang di produksi di perusahaan-perusahaan ini biasanya dijual kepada pedagang grosir atau pengecer untuk didistribusikan kepada konsumen.

2. Tekstil

Merupakan salah satu industri yang banyak beroperasi di Indonesia. Industri ini mengelola kapas menjadi benang dan kain, sehingga nantinya kain tersebut bisa dibuat kembali menjadi pakaian. Industri ini bisa menyerap banyak sekali tenaga kerja, maka tidak jarang banyak sekali orang yang bekerja di Industri tekstil.

3. Bahan Kimia

Industri bahan kimia sangat penting di era modern, karena bahan kimia dibutuhkan untuk berbagai aktivitas ekonomi. Industri kimia terbagi menjadi tiga kategori besar: bahan kimia berat (menggunakan endapan mineral atau produk sampingan), obat-obatan dan petrokimia (bahan kimia yang berasal dari sumber bahan bakar).

4. Otomotif

Industri otomotif merupakan industri yang bergerak dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi dalam melakukan proses produksi. Sudah banyak hasil industri produksi yang dihasilkan, contoh barang industri otomotif adalah sepeda, motor, mobil, dan lain-lain.

5. Elektronik

Sama saja seperti industri otomotif, dimana perusahaan manufaktur industri elektronik menggunakan teknologi yang tinggi dalam membuat suatu barang. Hasil dari industri elektronik ini merupakan salah satu industri yang sering Anda gunakan dalam kehidupan Anda sehari-hari, dan barang ini merupakan barang yang banyak Anda temui di lingkungan sekitar Anda.

Contoh industri elektronik ini seperti, televisi, komputer, kipas, AC, dispenser, kompor listrik, dan masih banyak barang elektronik lainya.

6. Kerajinan

industri kerajinan merupakan industri yang banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur yang ada di indonesia. Mesti sering membentuk usaha kecil atau menengah, namun contoh perusahaan manufaktur yang satu ini tidak bisa di pandang sebelah mata begitu saja.

Sebab nilai devisa yang di hasilkan dari industri ini juga cukup besar perananya dalam memajukan  dunia perekonomian di indonesia. Kebanyakan hasil produksi ini adalah untuk konsumsi luar negeri atau ekspor.

Untuk memproses produksi dari industri jenis ini biasanya di ambil dari bermacam-macam bahan, terutama yang bersifat bekas dan ramah lingkungan menjadi produk baru dengan nilai lebih pada penampilannya.

Baca Juga : 4 Tahapan Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)


Sistem Perusahaan Manufaktur

Ada beberapa sistem perusahaan manufaktur yang harus Anda ketahui dan Anda terapkan dalam perusahaan Anda, berikut penjelasanya :

1. Menerapkan Pull System

Yang dimaksud dengan Strategi Pull system yaitu dimana penarikan material dilakukan pada saat-saat yang dibutuhkan saja. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan dapat merespon dengan lebih cepat apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, juga menghindari terjadinya pemborosan.

2. Fokus Terhadap Kualitas

Berikut adalah sistem dimana Anda fokus menjaga kualitas agar produk yang diproduksi memiliki kualitas terbaik. Dalam metode ini pembentukan kualitas terjadi dalam proses produksinya.

Dengan demikian, proses produksi adalah kunci utama penjaminan kualitas suatu produk. Terdapat beberapa metodologi yang dapat diterapkan atau digunakan dalam menjaga kualitas produksi, diantaranya metode six sigma dan konsep dasar dari kualitas yaitu memproduksi barang atau jasa yang zero defect.

3. Planning dan eksekusi

Planning merupakan sebuah strategi penting yang tidak boleh dilewatkan. Tujuannya yaitu agar perusahaan dapat meminimalisir terjadinya pemborosan ataupun kemungkinan produksi yang ‘cacat’, juga agar setiap tugas yang diberikan dapat dijalankan dengan jelas pada saat proses tersebut berlangsung.

4. Kemampuan pengambilan keputusan

Strategi pengambilan keputusan (decision making) adalah salah satu poin penting untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaan manufaktur. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan yang cepat tepat dan akurat menjadi salah satu cara efektif yang dibutuhkan pada saat proses produksi berlangsung.

5. Kerjasama yang baik dengan pemasok

Kerja sama yang paling berpengaruh dalam memberikan dukungan untuk perusahaan yang menerapkan sistem lean manufacturing adalah pemasok atau supplier.

Berbagai dukungan yang diberikan oleh pemasok, seperti pengiriman barang tepat waktu dan penyediaan material berkualitas unggul dan tanpa cacat merupakan hal penting untuk kepentingan pengembangan perusahaan manufaktur.

Oleh karena itu, supplier wajib menjadi bagian dari perusahaan manufaktur dengan sistem lean manufacturing, sehingga perusahaan juga dapat melakukan training kepada supplier, bukan hanya kepada para karyawannya.

Kesimpulan

Perkembangan perusahaan manufaktur saat ini sangat pesat yang dapat menimbulkan persaingan yang sangat ketat antara perusahaan yang satu dengan yang lain, sehingga semakin banyak tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.

Umumnya suatu usaha didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba, maka perusahaan ini berusaha menjalankan operasinya dengan menggunakan sumber-sumber ekonomi dan pengusaha ini harus menekan biaya produksi agar harga pokok produksi menjadi lebih rendah, sehingga harga jual dapat ditekan.

Hal ini akan membuat para pengusaha benar-benar memperhatikan setiap biaya yang dikeluarkan di dalam kegiatan produksinya. Namun untuk memperhatikan setiap biaya yang Anda keluarkan, tentunya Anda harus memiliki sebuah aplikasi yang dapat membantu Anda dalam membuat sebuah laporan keuangan Anda dengan cepat dan tepat.

Harmony adalah software akuntansi online yang akan memudahkan Anda untuk membereskan pembukuan terlebih dalam menghitung Harga Pokok Penjualan. Software ini dapat digunakan dengan mudah bahkan bagi Anda yang tidak memiliki keahlian khusus di bidang akuntansi sekalipun. Tunggu apalagi, gunakan beragam fitur menarik di dalamnya dan dapatkan promo seperti Gratis 30 Hari disini.