Tolong menolong Apakah yang di larang dalam QS Al Maidah ayat 2?

Reporter : Ulyaeni Maulida

Surat Al Maidah ayat 2 menegaskan bahwa sikap saling tolong menolong yang dibenarkan dalam Islam adalah menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

Dream - Surat Al Maidah merupakan surat ke-5 dalam Al Quran yang tergolong surat Madaniyyah. Ayat-ayat dalam surat Al Maidah diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah yaitu sewaktu peristiwa haji wada’.

Ayat-ayat dalam surat Al Maidah memiliki makna yang mendalam bagi kehidupan umat manusia. Salah satunya Surat Al Maidah ayat 2.

Potret Yulistra Ivo Azhari Istri Mantan Suami Ussy Sulistiawaty, Paras Cantiknya Bikin Takjub!

Surat Al Maidah ayat 2 menjelaskan tentang sikap saling tolong menolong. Di dalam Surat Al Maidah ayat 2 dijelaskan, perilaku tolong menolong merupakan kunci membangun kesuksesan di dunia dan akhirat.

Surat Al Maidah ayat 2 di atas menegaskan bahwa sikap saling tolong menolong yang dibenarkan dalam Islam adalah menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Tolong-menolong dalam hal kemungkaran dan keburukan tidak diperkenankan dalam Islam.

Tolong menolong Apakah yang di larang dalam QS Al Maidah ayat 2?
Ilustrasi (Foto: Pexels)

SuaraBogor.id - Surah Al Maidah Ayat 2 merupakan surat yang berjumlah 120 ayat. Surah Al Maidah Ayat 2 merupakan surat yang diturunkan di Mekkah sehingga disebut surat Makkiyah.

Surah Al Maidah Ayat 2 diturunkan setelah Rrasulullah SAW melaksanakan hijrah ke Madinah saat Haji Wada.

Asbabul Nuzul Surah Al Maidah Ayat 2 adalah Rasulullah SAW bersama sahabatnya berada di Hudaibiyah dan dihalangi oleh kaum Quraisy untuk pergi ke Baitullah.

Kemudian dari arah timur, ada orang musyrik yang ingin pergi ke Baitullah, kemudian sahabat Rasul berkata “Kita cegah mereka (orang-orang musyrik dari Timur) sebagaimana mereka (kaum kafir Quraisy) mencegah kita untuk pergi ke Baitullah”.

Baca Juga: Al Maidah Ayat 48: Bacaan Latin, Makna, dan Kandungan Surat

Oleh  karena itu, turunlah Surah Al Maidah Ayat 2 untuk melarang orang melakukan balas dendam. Mereka seharusnya tolong menolong.

Berikut lafal dan terjemahan Surah Al Maidah Ayat 2:

Y ayyuhallana man l tuill sya'`irallhi wa lasy-syahral-arma wa lal-hadya wa lal-qal`ida wa l mmnal-baital-arma yabtagna falam mir rabbihim wa riwn, wa i alaltum fad, wa l yajrimannakum syana`nu qaumin an addkum 'anil-masjidil-armi an ta'tad, wa ta'wan 'alal-birri wat-taqw wa l ta'wan 'alal-imi wal-'udwni wattaqullh, innallha syaddul-'iqb

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya.

Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka).

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Wudhu dari Hadits Riwayat Imam Muslim dan Imam at-Tirmidzi

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.”

SuaraJatim.id - Surah Al Maidah ayat 2 memiliki isi dan kandungan yang indah. Karena ayat ini salah satunya berisi seruan kepada umat manusia untuk tolong menolong dalam mengerjakan kebajikan. Namun ayat ini juga memuat tentang sejumlah larangan untuk umat Islam.

Berikut bunyi Surat Al Maidah beserta artinya:

"Y ayyuhallana man l tuill sya'`irallhi wa lasy-syahral-arma wa lal-hadya wa lal-qal`ida wa l mmnal-baital-arma yabtagna falam mir rabbihim wa riwn, wa i alaltum fad, wa l yajrimannakum syana`nu qaumin an addkum 'anil-masjidil-armi an ta'tad, wa ta'wan 'alal-birri wat-taqw wa l ta'wan 'alal-imi wal-'udwni wattaqullh, innallha syaddul-'iqb"

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Baca Juga: Gita Sinaga Ditanya Kekasih Soal Pindah ke Islam, Ini Jawabannya

Makna Surat Al Maidah ayat 2

Tolong menolong Apakah yang di larang dalam QS Al Maidah ayat 2?
Ilustrasi berdoa (Pixabay)

Laman Bersamadakwah.net menulis, Surat Al Maidah termasuk surat Madaniyah. Imam Ahmad meriwayatkan, surat ini turun ketika Nabi Mumahmmad sedang naik unta. Ketika wahyu ini turun, paha unta itu patah karena begitu beratnya wahyu yang diterima Rasulullah.

Sementara laman webmuslimah.com menulis, intisari dari Surat Al Maidah Ayat 2 berkenaan dengan orang-orang musyrik yang ingin pergi ke Baitullah. Ini disebabkan Rasulullah dan para sahabat telah dihalangi di Hudaibiyah saat akan masuk ke Makkah.

Pada riwayat lain disebutkan, Asbabun Nuzul surat ini berkenaan dengan keinginan para sahabat menangkap Al Hatham bin Hindun Al Bakri yang akan berdagang ke Makkah. Sebelumnya, ia pura-pura masuk Islam untuk melariskan dagangannya di Madinah.

Isi dan kandungan Surat Al Maidah Ayat 2

Baca Juga: Tujuh Orang Diamankan dalam Razia Syariat Islam di Lhokseumawe

Laman Bersamadakwah.net menulis ada beragam tafsir Surat Al Maidah ayat 2, diantaranya Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir.

Poin-poin tafsir tersebut diantaranya:

1. Larangan Melanggar Syiar-syiar Allah

Penekanan utama dalam Surat Al Maidah ayat 2 adalah larangan melanggar syiar-syiar Allah.`

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah,

Ibnu Abbas mengatakan, maksud sy’aairullah pada ayat ini adalah manasik haji. Sedangkan pendapat lain yang juga Ibnu Katsir cantumkan dalam tafsirnya, syiar-syiar Allah adalah semua yang Allah haramkan. Sehingga tafsirnya, janganlah kalian menghalalkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, sy’aairullah adalah pilar-pilar keagamaan.

2. Larangan melanggar Kehormatan Bulan Haram

Poin kedua dari Surat Al Maidah ayat 2 adalah larangan melanggar kehormatan bulan haram.

dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram,

Bagian ini menyatakan kita harus menghormatinya dan mengakui keagungannya serta meninggalkan hal-hal yang Allah larang di masa itu. Misalnya berperang dan melakukan kezaliman.

Bulan-bulan haram ini ada empat sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaaannya di hari Allah menciptakan langit dan bumi; satu tahun adalah 12 bulan. Empat bulan di antaranya adalah bulan haram, tiga di antaranya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Serta Rajab mudhar yang jatuh antara Juamada dan Sya’ban. (HR. Bukhari)

3. Larangan berbuat aniaya

Poin selanjutnya dari Surat Al Maidah ayat 2 adalah larangan berbuat aniaya meskipun kepada kaum yang menghalangi dari Masjidil Haram.

Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka).

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menulis “Maksudnya janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk meninggalkan norma-norma keadilan.”

Sementara Sayyid Qutb menjelaskan, makna ini adalah puncak pengendalian jiwa dan toleransi hat umat Islam dalam memimpin manusia dan mendidik kemanusiaan.

Selanjutnya, berikut ringkasan isi dan kandungan Surat Al Maidah atay 2 menurut sejumlah kitab tafsir:

  • Larangan melanggar syiar-syiar Allah khususnya haji dan umrah.
  • Larangan melanggar aturan Allah secara umum. Jangan menghalalkan apa yang Allah haramkan.
  • Larangan melanggar kehormatan bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Terutama membunuh dan berbuat kezaliman di bulan-bulan itu.
  • Larangan mengganggu hadya dan qalaid. Yakni binatang yang yang dihadiahkan untuk Baitullah.
  • Larangan mengganggu pengunjung Baitullah baik yang datang untuk berdagang secara halal maupun yang berhaji atau umrah.
  • Larangan berburu saat haji.
  • Larangan berbuat zalim meskipun kepada orang lain, bahkan meskipun mereka pernah menghalangi dari Masjidil Haram.

Perintah tolong-menolong dalam kebajikan dan taqwa. Larangan tolong-menolong dalam dosa dan pelanggaran.

Perintah taqwa.

Allah amat berat siksa-Nya.

Taqwa adalah kunci terhindar dari siksa-Nya.

Demikian tadi ulasan mengenai Surat Al Maidah ayat 2 dipandang dari makna, isi dan kandungannya. Semoga membuat kita semakin istiqomah dalam menjalankan perintah Allah serta menyiarkan kebaikan pada siapapun di muka bumi ini.

Kontributor : Rio Rizalino