Laravel adalah salah satu framework aplikasi web berbasis PHP dengan syntax yang sederhana. Laravel memudahkan proses development dengan menyediakan fitur2 umum yang sudah ada pada web seperti autentikasi, routing, session dan caching. Show Secara default, laravel sudah menyertakan built-in web server. Tanpa perlu menginstall web server seperti apache atau nginx secara terpisah, kita langsung bisa menjankan aplikasi web dari dalam direktori, cukup dengan perintah php artisan serve. Namun, jika kita tidak ingin menjalankan Laravel App dari built-in servernya, kita bisa mendeploy ke server local. Pada artikel ini kita akan mencoba mengakses laravel melalui domain laravel.dev sebagai virtual host dari local komputer kita. Dengan meletakkan laravel pada server local, kita tidak perlu menjalankan perintah php artisan serve setiap akan menjalankan aplikasi. Persiapan SistemPada artikel ini, kita menggunakan Apache dan Mysql/MariaDB. Jika anda belum menginstallnya, anda bisa menginstall dan mendownload XAMPP. Selain itu, kita juga menggunakan composer untuk mendownload library yang dibutuhkan oleh Laravel App. Jika anda belum menginstallnya, anda bisa mendownload dan menginstall composer disini. Install Laravel dan Membuat Project BaruMenginstall laravel secara global akan mengurangi kapasitas harddisk yang dipakai, karena kita tidak perlu menginstallnya untuk setiap aplikasi yang dibuat. Berikut cara2 menginstall laravel secara global:
Kita juga bisa menginstall laravel per-aplikasi. Keuntungannya, kita tidak harus meletakkan aplikasi laravel pada dokumen root web server. Jalankan script berikut untuk menginstall laravel per-aplikasi. composer create-project laravel/laravel [nama_project]Membuat Custom Domain Untuk Laravel APPPada tutorial ini, kita akan membuat domain laravel.dev di komputer. Berikut langkah2 untuk membuatnya:
Error2 pada Laravel APPError UpdateHelper\ComposerPluginFatal error: Class UpdateHelper\ComposerPlugin contains 2 abstract methods and must therefore be declared abstract or implement the remaining methods (Composer\Plugin\PluginInterface::deactivate, Composer\Plugin\PluginInterface::uninstall) SolusiBuka terminal/command prompt, jalankan perintah berikut: rm -rf vendor/kylekatarnls/update-helper composer update kylekatarnls/update-helperFullstack Developer yang tinggal di yogyakarta. Suka eksplorasi hal baru yang berhubungan dengan pemrograman dan ilmu keislaman. Berpengalaman dalam pemrograman PHP, Delphi dan sedang upgrade skill dengan python. Just as simple that.
Halo pejuang skripsi, Di artikel ini kami akan share bagaimana cara untuk menjalankan project PHP di Localhost dengan XAMPP. 1. Install aplikasi XAMPP (https://www.apachefriends.org/download.html). Minimal versi PHP 7.3.0. 2. Simpan folder project "sesuaikan nama project kamu" di "C:\xampp\htdocs". Lokasi xampp sesuaikan dengan saat instalasi. 3. Jalankan XAMPP Control Panel. 4. Start Apache dan Mysql. 5. Buka browser, akses http://localhost/phpmyadmin. 6. Jika tidak bisa, akses http://127.0.0.1/phpmyadmin. 7. Buat database baru, namanya bebas. 8. Klik databasenya di sebelah kiri. 9. Klik menu import pada navbar. 10. Cari file database yang ada di folder project Kamu. 11. Scroll ke bawah, klik "Go" atau "Kirim" 12. buka file ".env" yang ada di folder project Kamu. 13. Sesuaikan DB_DATABASE dengan nama database yang telah dibuat
Apa itu Laravel? Sebelum membahas Laravel, mari kita belajar dahulu mengenai konsep atau definisi dari framework PHP dan arsitektur MVC. Karena Laravel merupakan sebuah framework PHP berbasisis MVC. Apa itu framework PHP? Framework PHP adalah suatu kerangka yang dibuat untuk membangun atau membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya. Membangun sebuah aplikasi berbasis web biasanya lebih mudah dan cepat dengan menggunakan framework, karena kita tidak perlu susah-susah mendefinisikan semua fungsi-fungsi yang bersifat general, seperti koneksi ke database, template halaman web, dsb. Apa itu MVC? MVC adalah suatu arsitekur aplikasi dengan cara memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian yang saling terhubung dengan sesuai dengan bagaimana informasi disajikan kepada pengguna dan didapat dari pengguna. MVC terdiri dari 3 bagian, yaitu: Model : Adalah bagian yang memiliki fungsi-fungsi untuk mengelola database View : adalah bagian yang bertugas menampilkan data Controller : adalah bagian yang menjadi penghubung antara model dan view. Controller memiliki perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses bagaimana data ditampilkan dari Model ke View, atau bagaimana data dikirimkan dari View ke Model. Apakah ada framework PHP yang berbasis MVC selain Laravel? Ada, seperti Codeigniter, Yii, Symfony, CakePHP, dan masih banyak lagi. Mengapa Laravel? Saat ini Laravel adalah salah satu framework PHP paling besar dan paling banyak digunakan di dunia. Hal ini menjadikan Laravel memiliki banyak sekali tutorial dan komunitas yang dapat membantu kita bila mengalami kesulitan dalam membangun aplikasi. Laravel juga memiliki banyak sekali third-party module yang dapat kita unduh secara gratis dan mudah. Apa yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi dengan Laravel? Berikut spesifikasi server yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi dengan menggunakan Laravel :
Selain versi PHP dan ekstension PHP diatas, untuk menggunakan Laravel, kita juga harus menginstall PHP Composer di server kita. Untuk lebih jelas mengenai Composer PHP silakan ikuti post mengenai Composer PHP dari link ini PHP Composer. Install Laravel Pertama, kita download dulu Laravel menggunakan Composer :
* perintah ini hanya dijalankan sekali untuk satu sistem. Konfigurasi server Public Directory Setelah menginstall laravel, server document root/ web root kita harus mengarah ke folder public di laravel. Contoh : Allowoverride All Directory Permission Folder storage dan bootstrap/cache haruslah bersifat writable oleh web server agar laravel dapat berjalan. |