Teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi dan bahan pangan hasil samping

TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN DARI BAHAN SETENGAH JADI DAN PRODUK SAMPINGAN

A. TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN DARI BAHAN BAKU SETENGAH JADI HASIL PERIKANAN/PETERNAKAN

Daging hasil perikanan atau peternakan diolah dengan cara dicuci bersih dahulu setelah itu dimasukkan ke dalam grinder untuk digiling sehingga berbentuk pasta, jangan lupa diberi garam di awal penggilingan. Tujuan pemberian garam di awal penggilingan yaitu untuk meningkatkan kerekatan pasta. Setelah digiling dilanjutkan proses pengadonan dengan menambahkan bumbu tambahan yang juga sudah digiling halus seperti gula dan rempah-rempah lainnya. Lalu dilanjutkan dengan proses pencetakan.

Contoh Bahan Setengah Jadi yang di olah dengan teknik penggilingan ini yaitu :

a. baso

b. nugget

c. sosis

d. pempek

Pemanggangan adalah proses memasak makanan dengan menggunakan sumber panas yang tinggi dan langsung.

Sumber panas bisa berupa api (bara api) dan bisa juga berupa panas dari arus listrik.

Contoh Bahan Setengah Jadi yang di olah dengan teknik pemanggangan ini yaitu :

a. daging sapi

b. daging ikan

c. daging unggas (ayam, bebek, burung)

Daging yang dipanggang sebaiknya daging yang memiliki tekstur daging yang lebih kencang.

Bila dimasak dengan cara dipanggang maka untuk mengetahui tingkat kematangannya dapat kita lihat dari tekstur daging yang berubah menjadi empuk dan warnanya kuning keemasan.

Menggoreng adalah proses memasak makanan dengan menggunakan minyak goreng yang cukup banyak. Bahan makanan yang bisa dimasak dengan cara menggoreng yaitu ikan dan daging unggas (ayam, bebek dan burung).

Cara memasak dengan menggoreng yaitu

  1. gunakan minyak goreng secukupnya hingga seluruh bagian makanan yang digoreng terendam minyak.

  2. pastikan minyak telah panas agar hasil makanan yang digoreng menjadi lebih renyah

  3. gunakan api sedang saat melakukan penggorengan

B. TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN DARI BAHAN BAKU HASIL SAMPING DARI PERIKANAN/PETERNAKAN

Menggoreng adalah proses memasak makanan dengan menggunakan minyak goreng yang cukup banyak. Beberapa contoh bahan baku hasil samping dari peternakan/perikanan yang diolah dengan teknik menggoreng yaitu :

  1. aneka jenis ikan laut

  2. daging ayam

  3. keripik

  4. ceker

Pengeringan yaitu metode yang dilakukan untuk mengawetkan makanan dengan cara menurunkan kadar air yang ada pada bahan makanan itu sampai pada kadar air tertentu sesuai dengan yang dikehendaki.

Pengeringan dapat dilakukan dengan cara :

  1. mengeringkan bahan makanan dibawah sinar matahari langsung

  2. mengeringkan bahan makanan dengan menggunakan alat pengering.

Tujuan dilakukan Pengeringan yaitu :

a. mengurangi kadar air dalam bahan makanan

b. memperkecil volume tempet penyimpanan

c. bahan makanan menjadi lebih tahan lama jika disimpan

d. lebih efisien dalam proses pengangkutan maupun distribusi.

Proses penggilingan ini bisa juga dilakukan pada bahan sampingan hasil peternakan/perikanan yaitu :

a. kulit ikan

b. tulang ikan yang berukuran besar. Untuk tulang ikan ini sebelum digiling maka sebaiknya tulang ikan tersebut dilakukan proses pengeringan terlebih dahulu agar kadar airnya berkurang.

Perebusan adalah proses pemasakan bahan baku yang dilakukan dengan mencelupkannya ke dalam air panas mendidih (100 derajat celcius) dengan waktu bervariasi tergantung sifat, jenis, dan ukuran bahan.

Perebusan ini bertujuan untuk mematangkan bahan pangan sehingga diperoleh sifat organoleptik (warna, rasa, aroma dan tekstur) dari bahan yang diinginkan.

Pengolahan bahan pangan setengah jadi dan bahan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan menjadi makanan siap konsumsi tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu memiliki sikap kreatif dan rajin.

Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman pengolahan bahan pangan setengah jadi dan bahan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan menjadi makanan siap konsumsi. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah.

Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dan Bahan Hasil Samping dari Hasil Perikanan dan Peternakan Menjadi Makanan Siap Konsumsi

Makanan dari Bahan Pangan Setengah Jadi

1. Pengertian

Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang telah mengalami pengolahan dengan cara pengawetan.

  1. Baso ikan
  2. Dendeng cumi
  3. Terasi udang
  4. Tepung rumput laut
  5. Telur asin
  6. Dendeng daging
  7. Kornet
  8. Keju
  1. Penggilingan
  2. Pemanggangan
  3. Menggoreng

a. Identifi kasi Kebutuhan

Dendeng daging sapi adalah salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat. Bahan dendeng daging sapi telah banyak dijual dalam bentuk kemasan di pusat oleh-oleh atau pasar swalayan.

b. Ide gagasan

Membuat “Dendeng Daging Sapi Sambal Ijo”

c. Alat dan Bahan

Bahan : Dendeng daging sapi, bumbu: bawang putih, Bawang merah, cabe hijau keriting, gula merah dan garam secukupnya dan garam secukupnya serta minyak untuk menumis.

Alat : Kuali/pengorengan, sutil, serokan, ulekan, dan spatula

Baca Juga: Materi Prakarya Kelas 7 Budidaya Bab 3 Budi Daya Tanaman Obat

d. Proses pembuatan

  1. Panaskan minyak dalam wajan.
  2. Goreng dendeng sapi hingga matang, angkat dan tiriskan
  3. Haluskan bawang merah, bawang putih dan cabe hijau keriting.
  4. Tumis sambal ijo yang telah dihaluskan hingga harum baunya, tambahkan garam dan gula secukupnya.
  5. Masukkan dendeng sapi goreng dalam tumisan sambal ijo, aduk rata.
  6. Dendeng sapi sambel ijo siap disantap.

e. Penyajian

Penyajian dendeng sapi sambal ijo menggunakan piring,

Makanan dari Bahan Pangan Hasil Samping

Pengertian

Bahan baku berupa daging hasil perikanan dan peternakan merupakan bahan pangan utama manusia, sedangkan bagian tulang, kulit, jeroan, kaki, dan sisik, bagian tubuh yang jarang dimakan, tetapi masih dapat dimanfaatkan sebagai Bahan pangan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan masih memiliki kandungan gizi sehingga dapat dimanfaatkan hasil samping pangan.

Jenis dan Manfaat

a. Kepala ikan

Memiliki nilai nutrisi yang hampir sama dengan bagian tubuh utama di mana terdapat daging ikan.

b. Kulit

Kulit mempunyai banyak fungsi antara lain sebagai alat perasa, pelindung jaringan di bawahnya, memberi bentuk, mengatur suhu tubuh, tempat sintesis vitamin D.

c. Ceker ayam

Ceker ayam mengandung protein, kolagen, zat kapur/kalsium dan kartilago.

d. Tulang ikan

Tulang ikan mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D.

Teknik Pengolahan Makanan dari Produk Samping Bahan Baku Perikanan dan Peternakan

  1. Penggorengan
  2. Pengeringan
  3. Penggilingan
  4. Perebusan

Tahapan Pengolahan

Perencanaan

  1. Menentukan bagian-bagian yang akan digunakan untuk membuat produk pangan hasil samping pengolahan hasil perikanan.
  2. Menyusun rancangan produk yang akan dibuat.
  3. Menyusun kebutuhan alat dan bahan disesuaikan dengan produk pangan hasil samping pengolahan dari hasil perikanan yang ingin dibuat.
  4. Menyusun jadwal pembuatan produk pangan hasil samping pengolahan hasil perikanan
  5. Menentukan tugas tiap individu.

Persiapan bahan dan alat

Bahan : Tepung kanji, tulang ikan, bawang merah, bawang putih, minyak goreng merica bubuk dan garam secukupnya

Alat : Blender, wajan, baskom, spatula, serokan, panci, dan kompor

Proses pembuatan

  1. Awalnya tulang dan kepala lele dicuci sampai bersih, lalu Kemudian direbus selama beberapa jam sampai tulang menjadi lunak.
  2. Setelah itu, pada proses blender ini menjadi tahapan paling memakan waktu lama dibandingkan proses lainnya karena tekstur yang keras sehingga tidak mudah dihaluskan meski sudah direbus lama. Pemblenderan dilakukan sampai halus.
  3. Pemberian bumbu juga dilakukan saat tulang di blender atau dihaluskan agar bumbu lebih merata. Bahan bumbu yang digunakan terdiri atas bawang merah, bawang putih, garam, dan rempah-rempah yang dihaluskan.
  4. Selanjutnya adonan tulang yang telah halus dicampur tepung kanji, lalu ditambahkan air. Setelah itu, diaduk sampai rata dan adonan dibuat gulungan.
  5. Kemudian, dikukus selama 15 menit sampai pulen.
  6. Setelah itu, gulungan dijemur di bawah sinar matahari selama setengah hari.
  7. Langkah selanjutnya dipotong tipis-tipis membentuk lingkaran. Kemudian, kerupuk kembali dijemur selama satu hari penuh sampai kering.
  8. Dilakukan penggorengan, kerupuk kemudian dikemas dalam plastik.

Pengemasan

Dalam pengemasan berbagai produk pangan dapat digunakan plastik atau mika.

Daftar Pustaka : 

Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Sukri Faroki, Yenti Rokhmulyenti dan Sri Sarmini. 2018. Prakarya SMP/MTs Kelas IX Semeter II. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.