Tata cara sholat yang baik dan benar

1. Berdiri tegak menghadap kiblat, pandangan ke arah tempat sujud, kemudian lakukan takbiratul ihram.

2. Angkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, hadapkan telapak tangan ke arah kiblat, dan ucapkan Allahu akbar.

3. Bersedekap, dengan meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri, atau di atas pergelangan atau lengan tangan kiri.

4. Letakkan tangan di depan dada. Pandangan tetap ke arah tempat sujud.

5. Bacalah doa iftitah dengan pelan.

6. Baca ta’awudz dengan pelan

7. Baca Surat Al-fatihah, dan sebelumnya membaca basmalah dengan pelan, dan berhenti di setiap akhir ayat.

8. Ucapkanlah amiin setelah selesai Al-fatihah. Baik jadi imam, makmum, maupun shalat sendiri.

9. Keraskan bacaan amiin jika Anda menjadi makmum.

10. Bacalah surat yang Anda hafal.

11. Diam sejenak seusai baca surat.

12. Mulai rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, ucapkan Allahu akbar sambil bergerak turun.

13. Letakkan telapak tangan di lutut, dengan posisi mencengkeram, jari-jari direnggangkan, dan siku agak dibentangkan.

14. Punggung lurus, kepala lurus dengan punggung, dan lakukan dengan thumakninah.

15. Bacalah doa rukuk.16. Kemudian bangkit.

17. Dianjurkan untuk memperlama berdiri i’tidal dan bersikap tenang.

18. Durunlah menuju sujud sambil bertakbir:  Allahu akbar dan letakkan tangan sebelum lutut.

19. Sujud dengan bertumpu pada 7 anggota badan: wajah (kening dan hidung), dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.

20. Posisi jari tangan dirapatkan menghadap kiblat, telapak tangan sejajar pundak atau sejajar telinga.

21. Tangan dibentangkan ke samping, punggung posisi tengah dan kaki hampir menyiku.

22. Tenang dan bacalah doa sujud.

23. Bangkit dari sujud sambil membaca takbir: Allahu akbar, kemudian duduk iftirasy.

24. Punggung tegak, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang sambil membaca doa.

25. Kemudian bergerak turun sambil bertakbir. Dan sujudlah sebagaimana cara yang pertama.

26. Bangkit dari sujud, tanpa membaca takbir, lakukanlah duduk istirahat sejenak, dengan posisi duduk iftirasy.

27. Kemudian berdiri ke rakaat berikutnya dengan bertumpu pada kedua tangan, sambil bertakbir.

28. Berdirilah sempurna dan langsung sedekap.

29. Lakukan seperti yang anda lakukan pada rakaat sebelumnya.

30. Setelah anda mendapatkan dua rakaat, bertakbir kemudian duduk tasyhud awal. duduk iftirasy, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang, acungkan jari telunjuk tangan kanan.

31. Baca doa tasyahud awal.

32. Dianjurkan untuk ditambah dengan bacaan shalawat

33. Bangkit dengan membaca Allahu akbar. Dan setelah sempurna berdiri angkatlah kedua tangan dan bersedekaplah.

34. Setelah di rakaat terakhir, duduk tasyahud akhir dengan posisi tawarruk. Posisi tangan di atas paha, acungkan telunjuk tangan kanan.

35. Bacalah tasyahud dan shalawat.

36. Berdoalah memohon perlindungan.

37. Selanjutnya salam, menoleh ke kanan sampai kelihatan pipi kanan dari belakang.

38. Dan salam ke kiri sampai kelihatan pipi kiri dari belakang.

39. Baca istighfar dan lanjutkan berdzikir. 

Reporter: Nisa Mutia Sari

7 dari 9 halaman

Tata cara sholat yang baik dan benar
© Shutterstock.com

Sholat fardhu hukumnya adalah wajib bagi setiap Muslim. Islam juga mengajarkan agar menyegerakan untuk melaksanakan sholat fardhu dan meninggalkan segala aktivitasnya. Ketika sahabat Dream mendengar azan berkumandang, maka bergegaslah untuk mengambil air wudhu dan menunaikan sholat. Karena ada berbagai keutamaan dari menjalankan sholat fardhu secara tepat waktu.

Berikut adalah beberapa keutamaan sholat fardhu tepat waktu seperti dikutip dari islampos.com:

Dicintai Allah SWT Lebih dari Berbakti pada Orang Tua dan Jihad

Keutamaan sholat tepat waktu yang pertama adalah akan dicintai Allah SWT lebih dari berbakti pada orang tua dan berjihad. Karena sholat tepat waktu menunjukkan seorang hamba yang sangat mencintai Tuhannya. Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:

عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَلِ أفضل؟ قال: «الصلاة في وَقْتِهَا» . قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» . قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ «بِرُّ الْوَالِدَيْنِ»

Artinya: Dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, " Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, " Apakah amal perbuatan yang paling utama?" Rasulullah SAW menjawab, " Melaksanakan shalat pada waktunya." Kemudian aku bertanya, " Lalu apa lagi?" Rasulullah SAW menjawab, " Berjihad di jalan Allah." Aku bertanya lagi, " Kemudian apa?" Rasulullah SAW menjawab, " Berbakti kepada kedua orang tua."  (HR. Bukhari dan Muslim).

Mendapat Balasan Surga

Keutamaan berikutnya adalah mendapatkan balasan surga dari Allah SWT. Inilah janji Allah SWT kepada hamba yang selalu tepat waktu untuk mejalankan sholat fardhu. Surga adalah kebahagiaan dan keindahan yang sifatnya abadi dan hal tersebut sudah dipersiapkan oleh Allah SWT.

Diampuni Dosanya oleh Allah SWT

Umat Islam yang menyegerakan untuk sholat fardhu akan diampuni dosanya oleh Allah SWT. Ini berarti ia telah memprioritaskan Allah SWT dan sudah mengikhlaskan diri pada Allah SWT di waktu yang terbaik. Dengan hati yang ikhlas seperti inilah, semua dosanya akan berguguran.

Mendapat Pahala Kebaikan yang Sangat Besar

Keutamaan dari menjalankan sholat fardhu secara tepat waktu adalah mendapatkan pahala kebaikan yang sangat besar. Hal ini pun pernah dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda yang artinya:

“ …Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.” (HR. Bukhari).

Mendapat Sembilan Macam Kemuliaan

Keutamaan sholat fardhu secara tepat waktu yang terakhir adalah mendapatkan sembilan macam kemuliaan. Kesembilan kemuliaan itu dijelaskan dalam sebuah hadis dari Utsman bin Affan ra yang berkata yang artinya:

“ Barang siapa selalu mengerjakan shalat lima waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan, yaitu dicintai Allah, badannya selalu sehat, eberadaannya selalu dijaga malaikat, umahnya diberkahi, wajahnya menampakkan jati diri orang shalih, hatinya dilunakkan oleh Allah, dipermudah saat akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat, dia akan diselamatkan Allah dari api neraka dan Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati.”

5 menit

Menunaikan ibadah wajib harus dilakukan dengan khusyuk agar sah dan mendapatkan pahala. Simak bacaan, niat, dan tata cara sholat 5 waktu yang baik dan benar di sini!

Salat 5 waktu merupakan ibadah utama yang hukumnya wajib untuk semua umat muslim.

Kewajiban ini tercantum pada hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhu.

Pada hadis tersebut ia berkata,

“Bahwasannya Nabi Saw telah mengutus Muadz R.A. ke Yaman, lalu beliau bersabda kepadanya, ‘Ajaklah mereka (penduduk Yaman) untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sungguh aku adalah utusan Allah, jika mereka menaatinya, maka beritahukan mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima salat dalam sehari semalam’,” HR. Al-Bukhari.

Barang siapa yang meninggalkan salat 5 waktu hukumnya dosa.

Agar doa didengar dan pahala bertambah, kita harus tau bacaan sholat 5 waktu dan tata caranya yang baik dan benar.

Mari kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Bacaan dan Tata Cara Sholat 5 Waktu

Tata cara sholat yang baik dan benar

sumber: esqnews.com

1. Takbiratul Ihram

Takbiratil ihram dilakukan setelah membaca niat.

Cara melakukan takbiratul ihram adalah dengan mengangkat dua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan, “Allaahu akbar.”

2. Doa Iftitah

Setelah mengucapkan takbir pertama, lipat tangan di dada, tepatnya lagi pada area yang mendekat hati.

Bacaan sholat 5 waktu untuk doa iftitah adalah:

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ,وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

“Allaahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-ashiilaa“

إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin”

3. Doa Al-Fatihah

Pada setiap rakaat, kamu diwajibkan membaca surat Al-Fatihah.

Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat adalah rukun sholat.

Berikut adalah bacaan doa Al-Fatihah seperti diambil dari Al-Qur’an:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ – ١

“Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm”

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ – ٢

“Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn”

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ – ٣

“Ar-raḥmānir-raḥīm”

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ – ٤

“Māliki yaumid-dīn”

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ – ٥

“Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn”

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ – ٦

“Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm”

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ – ٧

“Sirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn”

4. Membaca Surat Pendek

Tata cara sholat yang baik dan benar

Tata cara sholat 5 waktu berikutnya adalah membaca surat pendek.

Surat pendek dibaca pada dua rakaat pertama.

Berbeda dengan Al-Fatihah, membaca surat pendek hukumnya sunah.

5. Rukuk dan Itidal

Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, saatnya rukuk.

Adapun bacaan sholat 5 waktu untuk rukuk adalah sebagai berikut.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

“Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih”
(dibaca 3 kali)

Beres rukuk, langkah selanjutnya adalah membaca:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

“Sami’alloohu liman hamidah“

Bacaan tersebut diucapkan sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan berdiri tegak.

Setelah itu, tata cara sholat berikutnya adalah membaca itidal.

Bacaan doa itidal adalah:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

“Rabbana lakal hamdu milus samawati wa mil ulardi wa mil umasyita min syaiin badu“

6. Sujud dan Duduk di Antara Dua Sujud

Tata cara sholat yang baik dan benar

sumber: tribunnews.com

Sujud dilakukan dengan meletakkan kedua telapak tangan dan menempelkan dahi serta hidung pada sejadah.

Adapun bacaan doa sujud yang harus diucapkan adalah:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih“

Bacaan doa sujud diucapkan sebanyak 3 kali.

Setelah itu, rukun sholat selanjutnya langsung ke duduk di antara dua sujud.

Bacaan doa duduk di antara dua sujud adalah:

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii“

7. Tasyahud Awal

Tata cara sholat 5 waktu berikutnya adalah tasyahud awal.

Tasyahud awal dilakukan saat rakaat kedua pada salat dzuhur, ashar, magrib, dan isya.

Berikut adalah bacaan doa tasyahud awal.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

“Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala sayyidina Muhammad“

8. Tasyahud Akhir

Tata cara sholat yang baik dan benar

Rukun sholat terakhir di dalam tata cara sholat yang baik dan benar adalah tasyahud akhir.

Rukunnya dilakukan sebelum membaca doa setelah sholat.

Rukun ini dilakukan sebelum mengucapkan salam pada rakaat terakhir.

Berikut adalah bacaan sholat 5 waktu untuk doa tasyahud akhir:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

“At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid.”

Syarat dan Rukun Shalat

Untuk melaksanakan salat 5 waktu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Tanpa satu dari persyaratan di bawah ini, salat 5 waktu tidak akan sah.

Hukumnya sama dengan salat lainnya, seperti sholat tahajud dan dhuha.

Adapun syarat sholat:

  • harus beragama Islam;
  • balig dan berakal sehat;
  • bersih dari najis kecil dan besar;
  • mengetahui tata cara sholat;
  • sudah masuk waktu salat 5 waktu;
  • harus selalu menghadap kiblat; dan
  • wajib memenuhi peraturan menutup aurat.

Selain syarat, setiap umat muslim juga harus memenuhi rukun shalat.

Rukun shalat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Berdiri bagi yang masih mampu
  • Mengucapkan niat di dalam hati
  • Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)
  • Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat
  • Rukuk dan tumaninah
  • Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah
  • Menjalani sujud dua kali
  • Duduk di antara dua sujud
  • Duduk tasyahud akhir
  • Membaca doa tasyahud akhir
  • Membaca salawat Nabi Saw saat tasyahud akhir
  • Salam pertama
  • Harus tertib melakukan rukun shalat secara berurutan

Waktu Mengerjakan Salat

Tata cara sholat yang baik dan benar

Salat Subuh

Salat subuh adalah salat yang dimulai saat munculnya matahari (fajar shiddiq) atau cahaya putih di ufuk timur.

Salat subuh berjumlah 2 rakaat.

Salat Dzuhur

Salat dzuhur berjumlah 4 rakaat dan 2 tahiyat.

Salat ini dilaksanakan beberapa jam setelah salat dhuha.

Salat ini dilaksanakan saat condongnya matahari di tengah-tengah langit sampai bayangan sebuah benda sama panjangnya dengan benda tersebut.

Salat Ashar

Salat ashar dilakukan setelah dzuhur, dan berakhir sampai tenggelamnya matahari.

Jumlah rakaat salat ashar ada 4 dengan 2 tahiyat.

Salat Magrib

Salat magrib dilakukan setelah ashar, yaitu saat matahari terbenam sampai hilangnya awan senja merah (syafaq).

Salat magrib berjumlah 3 rakaat dengan 2 tahiyat dan 1 salam.

Salat Isya

Salat isya adalah salat terakhir dalam satu hari.

Salat ini dilaksanakan mulai dari terbenamnya syafaq sampai terbitnya matahari (fajar shiddiq).

Salat isya berjumlah 4 rakaat dengan 2 tahiyat.

Bacaan Niat Sholat

Tata cara sholat yang baik dan benar

Niat merupakan bagian dari tata cara sholat 5 waktu.

Tanpa niat, salat tidak akan sah.

Niat sholat berbeda-beda tergantung waktunya.

Mari kita pelajari bacaan niat sholat wajib 5 waktu di bawah ini!

Niat Sholat Subuh

أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

“Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”

“Aku niat salat fardu subuh, dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”

Niat Sholat Dzuhur

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

“Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”

“Aku niat salat fardu dzuhur, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”

Niat Sholat Ashar

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

“Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”

“Aku niat salat fardu ashar, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala

Niat Sholat Magrib

أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardu maghrib, tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”

Niat Sholat Isya

أُصَلِّي فَرْضَ العِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardu isya, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala

***

Itulah tata cara sholat 5 waktu!

Semoga artikelnya cukup menginformasi ya, Sahabat 99…

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Untuk kamu yang ingin membeli rumah dengan lingkungan tenteram seperti Margahurip Banjaran, langsung kunjungi 99.co/id, ya!