Tata cara sholat subuh yang benar untuk perempuan

Tata cara sholat subuh yang benar untuk perempuan

Perbesar

Ilustrasi sholat. 

Berikut tata cara sholat subuh sendiri setelah anda menyucikan diri dengan berwudhu, yaitu:

1. Niat sholat subuh sendiri, yang telah dijelaskan di atas.

2. Takbiratul Ikhram, berdiri sambil mengucapkan takbir “Allahu Akbar”. Pandangan mata melihat kearah tempat sujud. Tangan disedekapkan pada posisi tangan kanan diatas tangan kiri.

3. Membaca doa Iftitah. Doa Iftitah dalam sholat hukum bacaannya adalah Sunnah.

Berikut bacaan doa Iftitah : “Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”

4. Membaca surat Al-Fatihah

Berikut bacaan surat Al-Fatihah: “Bismillahir-rahmanir-rahim, Al-hamdu lillahi rabbil-'alamin, Ar-rahmanir-rahim, Maliki yaumid-din, Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, Ihdinas-siratal-mustaqim, Siratallazina an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa lad-dallin.”

5. Membaca salah satu surat dari Al-Qur’an

6. Melakukan gerakan Ruku' dengan tuma'ninah

Doa rukuk: “Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)

7. Melakukan gerakan I'tidal dengan tuma'ninah

Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:

“Sami’allaahu liman hamidah.”

“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”

8. Melakukan gerakan Sujud dengan tuma'ninah

Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

9. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah

Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”

8. Sujud lagi sambil membaca bacaannya, yaitu:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

10. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. Gerakan rakaat kedua sama seperti di rakaat pertama hanya saja ada tambahan doa saat kamu melakukan I’tidal

11. Di rakaat kedua, saat I’tidal kamu dianjurkan untuk membaca doa qunut

Berikut bacaan doa qunut:

Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Wa innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik, Wa shallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummuyyi, Wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

12. Setelah selesai membaca doa qunut, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir “Allaahu Akbar” tanpa mengangkat kedua tangan

13. Sujud sambil membaca bacaannya, yaitu:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

14. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah

Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”

15. Sujud lagi sambil membaca bacaannya, yaitu:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

16. Salam.

Tata cara sholat subuh yang benar untuk perempuan

Ilustrasi. Simak tata cara shalat subuh. /Pixabay/Mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT – Sholat subuh merupakan salah satu dari sholat lima waktu yang dilaksanakan muslim dalam setiap hari.

Seperti yang diketahui, sholat subuh ini hukumnya wajib, bisa dikerjakan sendiri, namun utamanya dilaksanakan secara berjamaah.

Pelaksanaan sholat subuh dilakukan  saat terbitnya fajar shidiq, hingga terbit matahari. Bilangan rakaatnya adalah 2 Rakaat.

Baca Juga: Shaf Shalat Berjemaah Boleh Dirapatkan Kembali, Asal Pakai Masker

Tata Cara Sholat Subuh:

Tiap-tiap dua rakaat diakhiri dengan salam, setelah selesai tarawih baiknya diteruskan dengan sholat witir, sekurang-kurangnya satu raka’at. Tetapi umumnya dikerjakan tiga rakaat dengan dua salam, dan boleh pula dikerjakan tiga rakaat satu salam.

1. Melafalkan niat sholat subuh dalam hati

2. Mengucapkan takbir saat takbiratul ihram Membaca ta'awudz dan surat Al-Fatihah

3. Dilanjutkan membaca salah satu surah dalam Al-Qur’an


Page 2

Tata cara sholat subuh yang benar untuk perempuan

Ilustrasi. Simak tata cara shalat subuh. /Pixabay/Mohamed Hassan


Page 3

Tata cara sholat subuh yang benar untuk perempuan

Ilustrasi. Simak tata cara shalat subuh. /Pixabay/Mohamed Hassan


Page 4

Tata cara sholat subuh yang benar untuk perempuan

Ilustrasi. Simak tata cara shalat subuh. /Pixabay/Mohamed Hassan


Page 5

Tata cara sholat subuh yang benar untuk perempuan

Ilustrasi. Simak tata cara shalat subuh. /Pixabay/Mohamed Hassan

Suara.com - Sholat lima waktu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim termasuk sholat subuh. Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang niat sholat subuh lengkap dengan tata cara dan doa setelahnya, mari simak!

Seperti yang kita ketahui secara total terdapat 5 sholat wajib yang harus didirikan pada waktu-waktu yang sudah ditentukan, salah satunya sholat subuh. Makanya bacaan niat sholat subuh perlu diketahui setiap muslim jika akan mengerjakannya.

Sholat Subuh, sholat yang didirikan dalam jumlah dua rakaat ini dipercaya sebagai sholat pelancar rezeki. Lalu bagaimana niat sholat subuh?

Niat Sholat Subuh

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Jumat Lengkap dengan Latin dan Artinya

Berikut adalah niat yang harus dibacakan sebelum mendirikan ibadah wajib sholat subuh:

"Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa."

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.

Perlu anda perhatikan bahwa niat di atas dibacakan bagi anda yang mendirikan ibadah sholat subuh secara mandiri. Adapaun niat sholat subuh sebagai makmum bacaannya sebagai berikut:

"Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa."

Baca Juga: Niat Sholat Dhuha, Waktu dan Tata Caranya

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.

Jakarta -

Tata cara salat subuh sejatinya sama dengan pelaksanaan salat fardhu lima waktu lainnya. Hanya saja, menurut Mazhab Syafi'i, ada penambahan bacaan doa Qunut setelah salat subuh.

Salat subuh dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari sebanyak 2 rakaat. Mengutip Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat tulisan dari Ahmad Sarwat, fajar sendiri merupakan cahaya putih agak terang yang menyebar di ufuk Timur dan muncul beberapa saat sebelum matahari terbit.

Hal ini dilandasi pada sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Siapa yang mendapatkan satu rakaat salat subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapati salat subuh," (HR Bukhari).

Uraian tata cara salat subuh sendiri pun sudah pernah dicontohkan oleh Rasululullah SAW. Berikut ini tata cara lengkapnya yang dirangkum dari penjelasan Ustadz Khalili Amrin Ali al-Sunguti dalam buku Mudah dan Cepat Hafal Semua Bacaan Salat.

12 tata cara salat subuh dan bacaannya

1. Membaca Niat dan Takbiratul Ihram

Bacaan niat dibaca dengan posisi berdiri tegak, menghadap kiblat, dilanjutkan dengan mengucap takbiratul ihram. Berikut bacaan niat salat subuh dan takbiratul ihram:

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Bacaan latin: "Ushalli fardlon shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Subuh 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

Kemudian takbiratul ihram yang dapat dilafalkan adalah sebagai berikut:

اللهُ أكْبَرُ

Bacaan latin: "Allahu Akbar."

Artinya: Allah Maha Besar

2. Berdiri Bersedekap

Setelah takbiratul ihram dilanjutkan dengan bersedekap. Posisi ini, tangan kanan diletakkan pada punggung telapak tangan, pergelangan, atau hasta kiri. Sementara posisi tangan di dada atau di bawah dada.

3. Membaca Iftitah

Ada sejumlah pilihan bacaan doa iftitah yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya. Berikut bunyi bacaannya,

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Bacaan latin: Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya: "Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan embun."

Atau, umat muslim juga dapat melafalkan doa ini yang diamalkan oleh Rasulullah SAW berdasarkan hadist yang dinarasikan oleh Abu Daud,

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ

Bacaan latin: Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan."

4. Membaca Surat Al Fatihah dan Surat dalam Al Quran

Tata cara salat subuh selanjutnya adalah membaca surat Al Fatihah dan surat-surat Al Quran. Menurut keterangan hadits, ada sejumlah surat yang kerap dibaca Rasulullah SAW saat menunaikan ibadah salat subuh.

Surat-surat yang dimaksud adalah surat Qaaf ayat 1-40, surat As Sajdah ayat 1-30, surat Al Insan ayat 1-31, surat Al Kafirun ayat 1-6, dan surat Al Ikhlas ayat 1-4. Salah satu haditsnya adalah sebagai berikut:

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ في صَلاَةِ الْفَجْرِ يَوْمَ الجُمُعَةِ: {{الم *}{تَنْزِيلُ}} [السجدة: 1 ـ 2] ، و{{هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ}} [الإنسان: 1] . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Artinya: "Dalam salat subuh pada hari Jumat, Nabi SAW biasa membaca surat 'alif laam miim, tanziilul' (surat As Sajdah) dan surat 'hal ataa 'alal insaanihiinum minad dahri' (surat Al Insan), sementara pada salat Jumat beliau biasa membaca surat Al Jumu'ah dan surat Al Munaafiquun," (HR Muslim).

5. Rukuk

Secara etimologi, rukuk artinya membungkukkan kepala dan punggung bersamaan dengan tangan memegang lutut. Berikut ini bacaan saat rukuk:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Bacaan latin: Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (sebanyak 3 kali)

Artinya: "Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

Tata cara salat subuh berikutnya, klik selanjutnya

(rah/nwy)


Page 2

Jakarta -

Tata cara salat subuh sejatinya sama dengan pelaksanaan salat fardhu lima waktu lainnya. Hanya saja, menurut Mazhab Syafi'i, ada penambahan bacaan doa Qunut setelah salat subuh.

Salat subuh dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari sebanyak 2 rakaat. Mengutip Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat tulisan dari Ahmad Sarwat, fajar sendiri merupakan cahaya putih agak terang yang menyebar di ufuk Timur dan muncul beberapa saat sebelum matahari terbit.

Hal ini dilandasi pada sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Siapa yang mendapatkan satu rakaat salat subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapati salat subuh," (HR Bukhari).

Uraian tata cara salat subuh sendiri pun sudah pernah dicontohkan oleh Rasululullah SAW. Berikut ini tata cara lengkapnya yang dirangkum dari penjelasan Ustadz Khalili Amrin Ali al-Sunguti dalam buku Mudah dan Cepat Hafal Semua Bacaan Salat.

12 tata cara salat subuh dan bacaannya

1. Membaca Niat dan Takbiratul Ihram

Bacaan niat dibaca dengan posisi berdiri tegak, menghadap kiblat, dilanjutkan dengan mengucap takbiratul ihram. Berikut bacaan niat salat subuh dan takbiratul ihram:

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Bacaan latin: "Ushalli fardlon shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Subuh 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

Kemudian takbiratul ihram yang dapat dilafalkan adalah sebagai berikut:

اللهُ أكْبَرُ

Bacaan latin: "Allahu Akbar."

Artinya: Allah Maha Besar

2. Berdiri Bersedekap

Setelah takbiratul ihram dilanjutkan dengan bersedekap. Posisi ini, tangan kanan diletakkan pada punggung telapak tangan, pergelangan, atau hasta kiri. Sementara posisi tangan di dada atau di bawah dada.

3. Membaca Iftitah

Ada sejumlah pilihan bacaan doa iftitah yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya. Berikut bunyi bacaannya,

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Bacaan latin: Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya: "Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan embun."

Atau, umat muslim juga dapat melafalkan doa ini yang diamalkan oleh Rasulullah SAW berdasarkan hadist yang dinarasikan oleh Abu Daud,

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ

Bacaan latin: Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan."

4. Membaca Surat Al Fatihah dan Surat dalam Al Quran

Tata cara salat subuh selanjutnya adalah membaca surat Al Fatihah dan surat-surat Al Quran. Menurut keterangan hadits, ada sejumlah surat yang kerap dibaca Rasulullah SAW saat menunaikan ibadah salat subuh.

Surat-surat yang dimaksud adalah surat Qaaf ayat 1-40, surat As Sajdah ayat 1-30, surat Al Insan ayat 1-31, surat Al Kafirun ayat 1-6, dan surat Al Ikhlas ayat 1-4. Salah satu haditsnya adalah sebagai berikut:

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ في صَلاَةِ الْفَجْرِ يَوْمَ الجُمُعَةِ: {{الم *}{تَنْزِيلُ}} [السجدة: 1 ـ 2] ، و{{هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ}} [الإنسان: 1] . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Artinya: "Dalam salat subuh pada hari Jumat, Nabi SAW biasa membaca surat 'alif laam miim, tanziilul' (surat As Sajdah) dan surat 'hal ataa 'alal insaanihiinum minad dahri' (surat Al Insan), sementara pada salat Jumat beliau biasa membaca surat Al Jumu'ah dan surat Al Munaafiquun," (HR Muslim).

5. Rukuk

Secara etimologi, rukuk artinya membungkukkan kepala dan punggung bersamaan dengan tangan memegang lutut. Berikut ini bacaan saat rukuk:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Bacaan latin: Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (sebanyak 3 kali)

Artinya: "Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

Tata cara salat subuh berikutnya, klik selanjutnya