Tahapan dan perkembangan makhluk hidup dari awal hingga dewasa

Jakarta -

Proses pertumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel akibat dari pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis. Menurut buku Pertumbuhan dan Perkembangan, Biologi Kelas XII karya Drs. Akmal, M.Pd., pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya ukuran atau volume tubuh akibat bertambahnya sel-sel tubuh makhluk hidup.

Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Peristiwa pertumbuhan tidak dapat kembali ke keadaan semula atau bersifat tak dapat balik (irreversible). Misalnya, bertambahnya ukuran panjang batang pada tanaman jagung dari lima centimeter menjadi tujuh centimeter.

Sedangkan, perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat kematangan makhluk hidup. Perkembangan diartikan sebagai suatu proses menuju kedewasaan, ketika fungsi fisiologi organ-organ tubuh telah menjadi lebih kompleks dan sempurna. Selain itu, proses perkembangan setiap makhluk hidup tidak sama, meskipun memiliki indukan yang sama.

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bersifat kualitatif sehingga tidak dapat diukur oleh satuan, namun dapat diamati perubahannya secara fisiologis dan kematangan fungsi suatu organ. Peristiwa perkembangan bersifat dapat kembali ke keadaan semula atau bersifat dapat balik (reversible).

Perkembangan menyangkut perubahan kualitatif diantara sel, jaringan, dan juga organ yang disebut dengan diferensiasi. Di proses ini terjadi perubahan sel menjadi bentuk, fungsi, dan ukuran yang berbeda. Contoh diferensiasi adalah pembentukan bunga. Karena itu, tumbuhan disebut dewasa apabila telah berbunga.

Perbedaan proses pertumbuhan dan perkembangan

1. Pertumbuhan

a. Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran. (volume, massa, tinggi).

b. Tidak dapat kembali ke asal (irreversibel).

c. Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.

2. Perkembangan

a. Proses menuju tercapainya kedewasaan.

b. Sel-sel berdiferensiasi.

c. Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks.

d. Proses ini berlangsung secara kualitatif.

e. Dapat balik ke keadaan semula (reversibel).

Nah, itulah perbedaan antara proses pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini terjadi pada seluruh makhluk hidup, yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Hanya saja berbeda tahapan-tahapan prosesnya.

Simak Video "Ekspektasi Konsumen terhadap Perkembangan Digital "



(row/row)

Sejak kamu lahir sampai kamu udah sebesar sekarang, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh kamu. Tinggi dan berat badan kamu yang sekarang berbeda dengan saat kamu masih berumur lima tahun. Baju dan celana yang delapan tahun lalu kamu pakai, pasti sekarang udah kekecilan dan kesempitan. Beberapa anggota badan kamu juga mengalami perubahan tertentu. Hal ini terjadi karena setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Eh, tapi kenapa dua kata tersebut digunakan bersamaan, ya? Bukannya kedua kata tersebut memiliki makna yang sama? Sabar dulu, Temen-Temen. Dalam biologi, kedua kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda. Biar kamu lebih paham perbedaan kedua kata tersebut, kita belajar bareng-bareng, yuk!

Pertumbuhan

Pertumbuhan dalam biologi mengacu kepada perubahan fisik berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa, Temen-Temen. Ini terjadi karena selama dalam masa pertumbuhan, sel-sel dalam tubuh makhluk hidup bertambah banyak, alhasil jaringan-jaringan dan organ-organ dalam tubuh makhluk hidup pun ikut berubah semakin besar. Nah, perubahan tubuh dalam pertumbuhan ini dapat diukur secara kuantitatif. Kita bisa mengukur tinggi dan berat badan kita menggunakan meteran dan timbangan badan. Pertumbuhan memiliki ciri yang sangat khas, yaitu bersifat irreversible alias tidak bisa balik lagi seperti semula. Mangkanya tinggi badan kamu yang sekarang tidak bisa berubah lagi jadi seperti saat kamu masih kecil dulu.

Perkembangan

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau diukur dan ditimbang. Ini karena perkembangan dalam biologi mengacu kepada proses menuju kedewasaan. Karena tidak bisa diukur dan ditimbang, perkembangan cuma bisa diukur secara kualitatif. Maksudnya begini, kalau kamu perhatikan bayi yang baru lahir, bayi tersebut cuma bisa nangis. Tapi begitu bayi tersebut memasuki usia satu sampai tiga tahun, ia mulai lancar mengoceh. Inilah yang disebut sebagai perkembangan, Temen-Temen.

Masa Pertumbuhan dan Perkembangan

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup ini tidak berlangsung sepanjang hidup, ya, Temen-Temen. Semua makhluk hidup memiliki batas waktu maksimum untuk bertumbuh dan berkembang. Kalau pada manusia, kita biasanya bertumbuh dan berkembang hanya sampai usia dua puluh sampai dua puluh lima tahun. Nah, kalau kita sudah berhenti bertumbuh dan berkembang, berarti kita sudah dewasa. Ciri-ciri kedewasaan ini terlihat pada perubahan bentuk tubuh kita. Kalau pada laki-laki, ciri-ciri ini terlihat dari adanya jakun, tumbuhnya kumis, dan jenggot. Sementara pada perempuan, ciri-cirinya terlihat pada tumbuhnya payudara dan pinggul yang membesar.

Lebih jauh lagi, dalam biologi, makhluk hidup yang sudah dewasa adalah makhluk hidup yang sistem reproduksinya sudah berfungsi dan siap untuk memiliki keturunan. Setiap makhluk hidup memiliki ciri kedewasaan masing-masing, Temen-Temen. Kalau pada manusia, tubuh laki-laki sudah menghasilkan sperma dan tubuh perempuan sudah mengalami menstruasi. Pada tumbuhan ciri-ciri ini muncul pada saat tumbuhan tersebut berbunga. Sementara pada hewan, ciri-cirinya terlihat pada saat hewan tersebut bisa beranak atau bertelur.

Nah, sekarang kamu udah tau, kan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan? Tapi ada satu hal yang mesti kamu inget, Temen-Temen. Pertumbuhan dan perkembangan ini merupakan proses kehidupan yang berbeda, tapi keduanya berlangsung secara bersamaan.

Faktor Internal dan Eksternal

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dipengaruhi dua faktor, Temen-Temen. Kedua faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Kita bahas faktor internal dulu, ya. Sesuai dengan namanya, faktor internal ini terdapat dalam tubuh kita sendiri. Faktor internal ada dua, yaitu gen dan hormon. Gen memiliki peranan dalam pertumbuhan kita sebesar 60% sampai 80%. Karena gen setiap orang berbeda-beda, muncullah perbedaan pada tubuh manusia. Misalnya pada orang Eropa dan orang Asia. Orang Eropa memiliki kecenderungan bertubuh lebih besar dan lebih tinggi dari orang Asia karena gen keduanya berbeda.

Sementara hormon memiliki peranan dalam merangsang pertumbuhan tubuh kita. Saat kita berada dalam masa pertumbuhan, ada yang namanya HGH (Human Growth Hormone) alias hormon pertumbuhan manusia. Jumlah hormon pada tubuh kita ini harus pas, Temen-temen. Soalnya kalau jumlah hormon kita terlalu sedikit, pertumbuhan kita jadi terhambat dan hasilnya tubuh kita akan jadi kerdil. Sebaliknya, kalau terlalu banyak, pertumbuhan kita jadi lebay alias berlebihan. Alhasil tubuh kita akan mengalami gigantisme, memiliki besar dan tinggi di atas normal.

Sekalipun sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan kita dipengaruhi oleh gen dan hormon, pertumbuhan dan perkembangan kita juga bisa dipengaruhi faktor eksternal alias faktor yang ada di sekitar kita, Temen-Temen. Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kita adalah makanan yang kita konsumsi. Mangkanya waktu kita masih kecil dulu, orang tua kita selalu berupaya memberikan makanan yang bergizi dan seimbang agar kita bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal.

Selain makanan, keadaan lingkungan juga turut memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Misalnya pada tumbuhan, kondisi cahaya matahari di lingkungan tempatnya bertumbuh dan berkembang memiliki peranan yang sangat besar. Ini terjadi karena tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Kalau cahaya matahari di lingkungan tumbuhan bertumbuh dan berkembang kurang atau tidak ada, lama-lama proses fotosintesisnya akan terhenti dan akhirnya bisa mati.

Gimana, Temen-Temen? Sekarang kamu udah paham perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan serta faktor-faktor yang memengaruhi keduanya, kan? Kalau kamu masih pengen belajar lebih banyak mengenai materi ini, caranya gampang banget! Kamu tinggal unduh aplikasi Pahamify di HP kamu dan kamu bisa belajar materi ini lebih dalam lagi.

Khusus, Pahamifren yang lagi ngambis masuk PTN impian, Mipi punya promo spesial persiapan UTBK SBMPTN yang bisa kamu manfaatin. Klik banner di bawah ini buat dapetin promo spesial dari Pahamify, sekarang!

Ada delapan tahapan pertumbuhan manusia, mulai dari fase di dalam kandungan, bayi (termasuk bayi baru lahir alias neonatus, infant, hingga batita), hingga nantinya ia menginjak usia lansia. Kemandirian biasanya mulai muncul di tahap remaja, meski bisa diajarkan sejak dini.

16 Apr 2021|Dina Rahmawati

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Tahapan pertumbuhan manusia terus berlangsung dari waktu ke waktu

Tahapan pertumbuhan manusia

Manusia melewati proses pertumbuhan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Tahapan pertumbuhan manusia terjadi mulai dari dalam kandungan, lahir, anak-anak, remaja, dewasa hingga tua. Selain menjalani perubahan secara fisik, kemampuan berpikir, motorik, emosi, dan sosial juga ikut berubah. Hal ini terbagi ke dalam beberapa tahapan yang terus berlanjut hingga manusia tutup usia.

Tahapan pertumbuhan manusia

Bayi yang tumbuh menjadi anak-anak ataupun orang dewasa yang menua menjadi lansia, merupakan bagian dari tahapan pertumbuhan manusia. Berikut adalah delapan tahapan pertumbuhan manusia yang terjadi dari dalam kandungan hingga kematian.Fase prenatal merupakan periode di antara pembuahan dan kelahiran. Dari hasil pembuahan, terbentuk zigot yang berkembang menjadi janin. Organ dan seluruh anggota tubuh janin pun terus tumbuh dan berkembang dalam kandungan kurang lebih selama 9 bulan.Fase bayi dibagi berdasarkan usianya
  • Newborn (neonatus): 0 hari – 1bulan
  • Infant: 1 bulan – 1 tahun
  • Toddler: 1 – 3 tahun
Pada tahapan pertumbuhan manusia ini, bayi sangat bergantung pada orangtua dan mulai belajar memercayai orang-orang di sekitarnya.

Fase bayi sangat bergantung pada orangtua

Bayi juga baru mempelajari bahasa, berjalan, koordinasi sensorik dan motorik, maupun sosialisasi. Bayi umumnya akan berkomunikasi melalui tangisan. Ia akan menangis saat lapar, mengantuk, popoknya penuh, hingga kepanasan atau kedinginan. Semakin bertambahnya usia, maka anak akan semakin pandai bicara, bernyanyi hingga gerakan motorik seperti menendang bolaFase kanak-kanak awal disebut juga sebagai pra sekolah yaitu usia 5-6 tahun. Dalam tahap pertumbuhan manusia ini, anak belajar melakukan banyak hal sendiri, seperti makan, buang air di toilet, dan bermain bersama teman. Anak juga mulai mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan sekolah, seperti belajar membaca dan menulis. 

Anak sudah terlibat dalam kegiatan akademis di fase kanak-kanak 

Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah masa pertumbuhan manusia yang berlangsung sejak umur 6-11 tahun. Pada tahapan ini, anak umumnya sudah menguasai keterampilan dalam membaca, menulis, dan berhitung.Ia juga terlibat dalam kegiatan akademis, interaksi sosial dengan teman di sekolah, dan mulai memerhatikan pencapaian prestasi. Ketika dipuji, Si Kecil akan mengembangkan rasa bangga dan kompeten. Namun, ketika gagal, ia akan merasa rendah diri.Fase remaja adalah tahapan pertumbuhan manusia yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa. Sebenarnya pre pubertas sudah terjadi pada usia pada usia 7-8 tahun dan sudah masa pubertas akan selesai pada usia 14-15 tahun lalu masa remaja akan berakhir pada usia 18 tahuDalam fase ini, terjadi proses yang disebut sebagai pubertas. Proses ini mendorong perubahan fisik yang sangat cepat, misalnya tinggi dan berat badan bertambah, membesarnya alat kelamin dan payudara, tumbuhnya rambut pada area tertentu, menstruasi atau mimpi basah, hingga perubahan pada suara.Remaja juga mulai mandiri dan mencari jati dirinya sendiri. Ia akan berpikir secara lebih logis, tapi memiliki perasaan yang sensitif. Selain itu, remaja umumnya lebih senang menghabiskan waktunya bersama teman.

Fase dewasa muda membuat seseorang menjadi lebih prima

Fase dewasa muda berlangsung sekitar usia 19-40 tahun. Pada tahap pertumbuhan manusia ini, telah tercapai kematangan dalam berbagai aspek. Fokus kehidupan di masa dewasa muda terletak pada pekerjaan, pernikahan, dan keluarga.Orang-orang dalam fase ini juga lebih prima, mandiri, dapat bertindak secara bertanggung jawab untuk diri sendiri ataupun orang lain, dan mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapi atas perbuatan Anda.Fase dewasa tengah adalah tahap pertumbuhan manusia yang terjadi di usia 40-60 tahun. Pada masa ini, Anda berfokus untuk membesarkan anak, bekerja, dan ikut berkontribusi dalam masyarakat. Namun, kondisi Anda tidak seprima sebelumnya. Wanita juga cenderung mengalami menopause di fase ini.

Fase lansia ditandai dengan proses penuaan

Fase dewasa akhir adalah masa pertumbuhan dan perkembangan manusia yang mengalami kemunduran. Tahap ini terjadi pada usia 60 tahun ke atas. Anda akan mengalami proses penuaan, yang ditandai dengan kulit menjadi keriput, massa tubuh berkurang, sampai menurunnya daya tahan fisik.Fungsi kognitif dan psikomotorik lansia juga mengalami kemunduran. Anda mungkin tidak mudah memahami perkataan seseorang, aktivitas menjadi terbatas, dan kurang cekatan. Selain itu, lansia cenderung berfokus pada spiritual untuk bersiap menghadapi kematian.

Baca Juga

Ini Gerakan Senam Osteoporosis untuk Memperkuat TulangBayi 4 Bulan: Apa Saja yang Sudah Bisa Dilakukan Si Kecil?10 Tips Mendidik Anak Praremaja yang Wajib Anda Terapkan

Catatan SehatQ

Tahapan pertumbuhan manusia terjadi dari waktu ke waktu. Mulai dari sebelum lahir hingga menjadi seorang lansia. Bukan hanya perubahan pada fisik, tapi juga meliputi aspek pemikiran, emosional, dan sosial.Bagi Anda yang ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

bayi & menyusuilansiatumbuh kembang anakanak praremajaorangtua

Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/psychosocial-stages-2795743
Diakses pada 05 April 2021
Kemdikbud. https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/87965/mod_resource/content/1/Fase%20dan%20Tugas%20Perkembangan.pdf
Diakses pada 05 April 2021
Kemdikbud. https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/PERTUMBUHAN-DAN-PERKEMBANGAN-MANUSIA-2012-/konten10.html
Diakses pada 05 April 2021

Bayi yang tidak menangis saat lahir dalam 30 detik hingga satu menit pertama kehidupannya dapat disebabkan oleh kurangnya oksigen, jalur pernapasan tersumbat oleh lendir, air ketuban, atau mekonium.

19 Jan 2022|Rianti Dea Rizky Pratiwi

Usai melahirkan, Anda mungkin akan kembali menstruasi, termasuk pada saat menyusui. Tanda menstruasi pada ibu menyusui antara lain, flek, nyeri puting, dan ASI berkurang.

05 Nov 2021|Yanita Nur Indah Sari

Sikat gigi bayi sebaiknya diberikan apabila gigi Si Kecil sudah terlihat tumbuh. Kiat untuk memilih perlengkapan bayi ini adalah dengan menggunakan ukuran kepala sikat yang kecil dan bulu sikat yang lembut agar terhindar dari gusi iritasi dan nyeri.

10 Apr 2020|Dina Rahmawati

Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah