Siapakah yang wajib mengikuti kerja bakti di sekolah

Siapakah yang wajib mengikuti kerja bakti di sekolah

Siapakah yang wajib mengikuti kerja bakti di sekolah
Lihat Foto

freepik.com/macrovector

Iustrasi kerja bakti di sekolah

KOMPAS.com – Kerja Bakti di lingkungan kelas adalah kegiatan membersihkan kelas yang dilakukan bersama-sama.

Setiap orang dalam kelas memiliki kewajiban dalam kegiatan kerja bakti. Apa kewajiban kamu dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan kelas?

Kerja bakti adalah bentuk dari tindakan gotong royong. Menurut Muchlas Samani dan Haryanto dalam buku Pendidikan Karakter (2011) menyebutkan gotong royong adalah tindakan dan sikap mau bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dan keuntungan sesama.

Menurut Jamal Ma’mur Asmani dalam Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah (2011), gotong royong merupakan salah satu pilar karakter yang bersal dari nilai-nilai luhur. Mengamalkannya membantu kita membentuk pribadi yang peduli, dermawan, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia.

Sehingga kita memiliki kewajiban untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan kerja bakti membersihkan kelas.

Baca juga: Apa yang Kamu Lakukan jika Melihat Teman Kerja Bakti?

Kewajiban saat kerja bakti membersihkan kelas

Kita tidak boleh bermalas-malasan, apalagi tidak hadir dalam kerja bakti. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membersihkan lingkungan kelas.

Jika pekerjaan dilakukan sendiri, akan memakan banyak waktu dan tenaga. Sehingga kamu harus melakukan kerja bakti agar pekerjaan tersebut cepat selesai dan tidak terlalu memakan tenaga.

Kamu bisa membantu menyiapkan alat-alat kebersihan, mengkoordinir pembagian tugas, dan memastikan semua teman kelas mengikuti kerja bakti secara adil.

Kegiatan yang wajib dilakukan saat kerja bakti membersihkan kelas adalah:

  • Membersihkan papan tulis
  • Mengisi ulang kapur atau spidol
  • Membersihkan meja guru
  • Menyapu dan mengepel lantai kelas
  • Membersihkan kursi, membersihkan meja
  • Membersihkan halaman kelas
  • Mmbersihkan jendela
  • Membersihkan lorong kelas
  • Merapikan posisi kursi dan meja kelas
  • Membuang sampah pada tempatnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Siapakah yang wajib mengikuti kerja bakti di sekolah
Kemendikbudristek, Kairo --- Untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, KBRI Cairo mengajak masyarakat diaspora yang berada di Republik Arab Mesir untuk melaksanakan kerja bakti. Kegiatan kerja bakti tersebut bertemakan “Gotong Royong adalah Tradisi Kita”. Tema gotong royong menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang hidup dengan budaya bergotong-royong, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.Kerja bakti berlangsung pada hari Kamis, 12 Agustus 2021, secara serentak di lingkungan masing-masing masyarakat diaspora yang berada di Republik Arab Mesir. Kegiatan tersebut sekaligus dijadikan sebagai ajang perlombaan dalam peringatan HUT ke-76 RI. Sekolah Indonesia Cairo yang merupakan bagian dari KBRI Cairo pun ikut serta dalam perlombaan kerja bakti itu.Rangkaian kerja bakti di Sekolah Indonesia Cairo (SIC) dimulai sejak hari Selasa, 10 Agustus 2021, yang dilaksanakan oleh para guru dan tenaga kependidikan. Kerja bakti diprioritaskan untuk membersihkan atap sekolah dan memilah barang bekas mana yang masih bisa dipakai dan mana yang harus dihapus.Pada kerja bakti hari kedua di SIC , yaitu Kamis, 12 Agustus 2021, kegiatan diikuti oleh para guru, tenaga kependidikan, dan siswa sekolah. Kepala Sekolah Indonesia Cairo, Ismail Nur, mengatakan sikap gotong-royong merupakan tradisi dari bangsa Indonesia yang harus dipupuk sejak dini.“Mereka (siswa) tidak hanya diajarkan pelajaran sekolah saja. Akan tetapi mereka perlu diajarkan sikap dan perilaku sebagai bangsa Indonesia. Melalui kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan Sekolah Indonesia Cairo ini, saya harapkan dapat menumbuhkan sikap gotong-royong dan rasa memiliki pada diri setiap siswa/siswi,” ujar Kepala Sekolah Indonesia Cairo, Ismail Nur.Jumlah siswa yang ikut dalam kegiatan kerja bakti tersebut dibatasi hanya sebanyak 25 siswa supaya tidak terjadi kerumunan pada saat kegiatan berlangsung. Kerja bakti diawali dengan membersihkan kelas masing-masing oleh siswa dan wali kelas, karena ruang kelas sudah lama tidak ditempati selama pandemi. Para siswa yang merasa rindu dengan sekolah suasana kelas langsung merasakan kegembiraan sambil bekerja bakti. Setelah semua kelas bersih, kerja bakti dilanjutkan dengan membersihkan fasilitas di lingkungan sekolah, seperti aula, lapangan, dan laboratorium. Peserta kerja bakti dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok bertugas membersihkan lokasi yang menjadi tanggung jawabnya. Kerja bakti untuk memperingati HUT ke-76 RI itu berlangsung sejak pagi hingga siang hari, kemudian diakhiri dengan makan bakso bersama di lapangan Sekolah Indonesia Cairo. (Bandriyo Sulistiyono/Desliana Maulipaksi)Sumber :

Siapakah yang wajib mengikuti kerja bakti di sekolah

 

Penulis : pengelola web kemdikbudEditor :

Dilihat 16566 kali