Bentuk penanggulangan yang tidak dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran tanah yaitu

Pencemaran lingkungan dapat terjadi di mana saja, salah satunya adalah pencemaran tanah. Foto: Pixabay

Lingkungan adalah tempat tinggal makhluk hidup yang cenderung rawan terjadi pencemaran. Pada dasarnya, pencemaran lingkungan diakibatkan oleh masuknya beberapa zat atau makhluk hidup lain, yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan tersebut.

Lingkungan yang tercemar tidak nyaman untuk ditinggali karena keadaannya yang kotor dan banyak sampah, banyak air yang tergenang, dan udara kotor terkena asap. Hal itu dapat menyebabkan kuman berkembang dan menimbulkan penyakit bagi masyarakat sekitar.

Salah satu jenis pencemaran yang umum diketahui banyak orang adalah pencemaran tanah. Pencemaran jenis ini ditandai dengan adanya bahan pada permukaan tanah atau di bawah permukaan, yang dapat mengganggu kemampuan tanah itu untuk berkembang.

Dirangkum dalam buku IPA 1B yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, suatu tanah dapat dikatakan tercemar apabila kemampuan tanah untuk mendukung kehidupan di atasnya menjadi lebih rendah.

Pencemar tanah atau polutan yang menyebabkan pencemaran tanah terjadi dikategorikan menjadi dua kelompok, di antaranya:

  • Bahan cair, yaitu pencemar yang berwujud benda cair, seperti minyak, insektisida, dan larutan deterjen.

  • Bahan padat, meliputi sampah, baik itu sampah organik seperti sisa-sisa kehidupan, sampah pasar, dan sampah dapur, ataupun sampah anorganik, seperti plastik, kaca, dan logam.

Upaya mencegah pencemaran tanah dilakukan dalam rangka menekan jumlah peningkatan pencemaran lingkungan. Foto: Pixabay

Upaya Mencegah Pencemaran Tanah

Sebagai makhluk hidup yang memiliki akal dan pikiran untuk melakukan sesuatu terhadap pencemaran lingkungan, ada beberapa langkah atau cara yang dapat digunakan dalam rangka mencegah pencemaran itu terjadi.

Mengutip dalam buku Pendidikan Lingkungan Hidup: Untuk SD/MI Kelas 5 karya Tim Pengembang Kurikulum PLH, cara penanggulangan pencemaran tanah, antara lain sebagai berikut.

  • Mengajak dan mensosialisasikan kepada petani untuk tidak menggunakan pestisida atau zat kimia lain secara berlebihan, serta memberikan penyuluhan mengenai dampak buruk akibat penggunaan pestisida bagi tanah.

  • Tidak membuang sampah sembarangan, terutama jenis sampah plastik. Jenis sampah tersebut tidak mudah hancur dan dapat meracuni tanah.

  • Memisahkan sampah plastik dari sampah organik dan membuat sampah plastik diolah kembali, agar dapat menghasilkan barang yang berguna.

  • Menghentikan penebangan hutan secara liar sehingga hutan tetap terjaga keasriannya. Pasalnya, hutan memiliki berbagai macam manfaat bagi manusia, yaitu daerah resapan air, paru-paru bumi, dan pemanfaatan.

Cara penanggulangan pencemaran tanah dillakukan agar pencemaran tidak semakin berbahaya. Foto: Pixabay

Adapun jika pencemaran sudah terlanjur terjadi, langkah yang harus dilakukan adalah cara perbaikan (rehabilitasi). Umumnya cara ini lebih sulit ditentukan dan membutuhkan biaya yang lebih besar.

Meskipun begitu, cara-cara ini harus tetap dilakukan agar tidak menimbulkan pencemaran yang semakin berbahaya lagi. Dikutip dalam sumber yang sama, berikut adalah cara penanggulangan pencemaran tanah.

  • Melakukan penghijauan di lahan yang kritis dan hutan-hutan yang sudah gundul.

  • Membersihkan tanah dari sampah-sampah beracun, seperti sampah plastik dan sampah bahan berbahaya.

  • Untuk lahan pertanian, petani dianjurkan untuk menanam tanaman yang bervariasi, agar kualitas tanahnya tetap subur.

  • Untuk lahan pertanian di daerah yang kemiringannya relatif curam, sebaiknya digarap dengan sistem terasering untuk mengurangi erosi tanah.