Show
1. EBTANAS-SMP-01-11 Tinggi nada suatu dawai semakin besar jika … A. panjang kawat dawai diperbesar dan luas penampang dawai diperkecil B. tegangan dan panjang dawai diperkecil C. tegangan dan luas penampang dawai diperbesar D. panjang dawai diperkecil dan tegangan dawai diperbesar Pembahasan Rumus cepat rambat gelombang pada tali : Keterangan : v = cepat rambat gelombang pada tali, F = gaya tegangan tali, μ = rapat massa tali = massa / satuan panjang tali (μ = m/L) Dawai pada kebanyakan alat musik seperti gitar, biola dll mempunyai kedua ujung terikat. Dawai bisa menghasilkan bunyi dengan nada yang berbeda-beda karena terdapat gelombang berdiri pada dawai. Rumus yang menyatakan hubungan antara panjang dawai (L), panjang gelombang (λ) atau frekuensi bunyi (f) yang dihasilkan dawai yang kedua ujungnya terikat adalah : Berdasarkan persamaan 1 dan 2 disimpulkan bahwa frekuensi atau tinggi nada suatu dawai semakin besar apabila : 1. Panjang dawai diperkecil (L semakin kecil) —-> Persamaan 1 2. Gaya tegangan dawai diperbesar (F semakin besar) —-> Persamaan 2 Jawaban yang benar adalah D. [wpdm_package id=’6865′] [wpdm_package id=’7270′]
Source: gurumuda.net
Pembahasan soal UN fisika SMA/MA 2014 – Grafik hukum Hooke pada pegas – Cerdas Tangkas Pembahasan soal UN fisika SMA/MA 2014 – Grafik hukum Hooke pada pegas 1. Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.10 Perhatikan grafik hubungan gaya ΔF dengan pertambahan panjang Δx pada suatu pegas di bawah! Berdasarkan grafik, maka pegas tetap akan bersifat elastis pada gaya tarik sebesar…. A. 0 sampai 4 N B. 0 sampai 8 N C. 0 sampai 12 N D. 8 N sampai 12 N E. 8 N sampai 16 N Pembahasan Pegas akan tetap bersifat elastis jika pada pegas tersebut masih berlaku hukum Hooke. Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan melalui rumus : k = ΔF / Δx Keterangan rumus : k = konstanta elastisitas, ΔF = gaya, Δx = panjang pegas Hukum Hooke menyatakan bahwa perbandingan perubahan gaya (ΔF) terhadap perubahan panjang (Δx) pegas, selalu bernilai konstan. Jika nilai k berubah maka hukum Hooke tidak lagi berlaku pada pegas dan hal ini menunjukkan bahwa pegas tidak lagi bersifat elastis. Amati grafik di atas dan paham
Perpindahan kalor – contoh soal UN – Cerdas Tangkas Perpindahan kalor – contoh soal UN 1. Logam A dan B mempunyai panjang dan luas penampang sama. Koefisien konduksi logam A = 1/6 kali koefisien konduksi logam B. Kedua logam dipanaskan pada salah satu ujungnya dan ternyata keduanya mengalami perubahan suhu yang sama. Maka perbandingan kelajuan hantaran kalor logam A dan logam B adalah … A. 6 : 1 B. 1 : 6 C. 1 : 5 D. 2 : 1 E. 4 : 1 Pembahasan : D iketahui : k A = 1/6 k B = 1/6 k B = 6/6 = 1 Ditanya : Perbandingan laju perpindahan kalor melalui logam A dan logam B ? Jawab : Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi : Keterangan : Q/t = laju perpindahan kalor, k = konduktivitas termal, A = luas penampang, T 1 = suhu tinggi, T 2 = suhu rendah, l = panjang benda. Panjang dan luas penampang kedua logam sama besar sehingga l dan A dilenyapkan dari persamaan. Perubahan suhu kedua logam sama sehingga (T 1 – T 2 ) dilenyapkan dari persamaan. k A : k B 1/6 : 6/6 1 : 6 Jawaban yang
Pembahasan soal UN fisika SMA/MA 2014 – Potensial listrik bola konduktor berongga – Cerdas Tangkas Pembahasan soal UN fisika SMA/MA 2014 – Potensial listrik bola konduktor berongga 1. Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.28 Bola konduktor berongga dimuati dengan muatan listrik positif sebesar 500 µC seperti gambar berikut : Manakah pernyataan berikut yang benar ? A. Potensial listrik di titik P = 2 kali potensial listrik di titik R B. Potensial listrik di titik Q sama dengan di titik P C. Potensial listrik di titik T = 2 kali potensial listrik di titik Q D. Potensial listrik di titik P sama dengan di titik T E. Potensial listrik di titik P, Q, dan R sama besar Pembahasan Bola konduktor berongga karenanya tidak ada muatan listrik di dalam bola. Menurut penerapan hukum Gauss , apabila tidak ada muatan listrik di dalam bola berongga maka tidak ada medan listrik di dalam bola berongga. Medan listrik mempunyai keterkaitan dengan beda potensial listrik yang dinyatakan melalui persamaan
Berdasarkan ilmu fisika, gelombang didefinisikan sebagai perambatan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa menyeret materi yang dilewatinya. Pengertian gelombang tersebut tercantum dalam buku “Getaran dan Gelombang - Persiapan Olimpiade Fisika” oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D. Misalnya, pada gelombang air, jika sebutir batu dijatuhkan pada air, maka akan timbul gangguan pada permukaan air. Gangguan tersebut tidak membawa atau menyeret materi yang dilewati pada permukaan air. Inilah yang disebut gelombang. Beberapa jenis gelombang lain adalah gelombang tali, gempa, bunyi, radio, mikro dan cahaya. Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu mekanik dan elektromagnetik. Gelombang mekanik contohnya gelombang air, bunyi, tali, dan gempa merambat melalui suatu medium yang dapat berupa zat padat, cair atau gas. Sedangkan gelombang elektromagnetik contohnya adalah gelombang cahaya, radio dan mikro yang tidak membutuhkan medium untuk perambatannya. Rumus Kecepatan GelombangKecepatan gelombang atau cepat rambat gelombang merupakan perbandingan antara perpindahan satu panjang gelombang dan periodenya. Besar kecepatan gelombang merupakan perbandingan antara jarak satu panjang gelombang dan periodenya. Rumus kecepatan gelombang adalah panjang gelombang dibagi periode gelombang atau ditulis dengan v = λ/T. Lambang λ (lambda) adalah panjang gelombang yang memiliki satuan meter (m). Sedangkan T adalah periode gelombang memiliki satuan detik (s). Maka, satuan kecepatan gelombang adalah m/s. Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara puncak ke puncak yang berurutan atau jarak antara dasar ke dasar yang berurutan. Sedangkan periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan untuk terjadinya satu gelombang, yaitu waktu yang berlalu antara satu titik puncak berurutan yang melewati titik yang sama pada ruang. Menghitung kecepatan gelombang juga dapat menggunakan frekuensi (ƒ), yaitu jumlah gelombang dalam satu sekon. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz), rumusnya adalah T = 1/ƒ atau ƒ = 1/T sehingga rumus kecepatan gelombang juga dapat ditulis v = λƒ. Contoh soal 1 Salah satu ujung seutas tali diikat, sedangkan ujung yang lain digetarkan naik-turun dengan periode 0,2 s sehingga terbentuk dua bukit dan satu lembah. Jika jarak penggetar dengan tiang pengikat 1,5 m, tentukan kecepatan gelombang yang terbentuk! Pembahasan: Diketahui: T = 0,2 s Cari frekuensi gelombang menggunakan rumus periode gelombang. T = 1/ƒ 0,2 = 1/ƒ ƒ = 5 Hz Diketahui terbentuk dua bukit dan satu lembah dengan panjang 1,5 meter. Ingat, panjang gelombang adalah satu bukit dan satu lembah, maka panjang gelombang adalah 3/2 λ. Hitung panjang satu gelombang sebagai berikut. 3/2λ = 1,5 m λ = ⅔ (1,5) = 1 m Jadi, panjang λ adalah 1 meter. Hitung kecepatan gelombang menggunakan rumus berikut. v = λƒ v = 1 × 5 = 5 m/s Maka, kecepatan gelombang adalah 5 m/s. Contoh soal 2 Pada permukaan air laut terdapat dua buah gabus yang terpisah satu sama lain sejauh 60 cm. Keduanya naik turun bersama permukaan air laut sebanyak 20 kali selama 10 sekon. Jika salah satu gabus di puncak gelombang dan gabus yang lain di lembang gelombang, sedangkan di antara kedua gabus terdapat satu bukit gelombang, maka kecepatan gelombangnya adalah… Pembahasan: Diketahui n = 1,5; l = 60 cm; ƒ = 2 Hz. nλ = l 1,5λ = 60 λ = 40 cm Gunakan rumus kecepatan gelombang. v = λƒ v = 40 × 2 = 80 cm/s. Jadi, kecepatan gelombang tersebut adalah 80 cm/s. Pengertian GelombangGelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat atau berjalan. Definisi tersebut tercantum dalam buku “Hafalan Rumus Fisika SMA” oleh penerbit Cmedia. Untuk memahami gelombang, perhatikan gambar berikut. Gambar Gelombang (Katadata) Keterangan:
Contoh soal Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2 sekon. Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 m, maka gelombang akan mencapai jarak 10 m dalam waktu… Pembahasan: Diketahui: t = 2 sekon; l = 5 m; n = 1. T1 = T2 t1÷n1 = t2÷n2 t2 = t1 ÷ n1 × n2 t2 = 2 ÷ 1 × 2 = 2 Jadi, gelombang akan mencapai jarak 10 m dalam waktu 2 sekon. Macam-Macam GelombangGelombang dibagi menurut medium perambatan serta arah getar dan rambat sebagai berikut. Berdasarkan medium perambatannya:
Berdasarkan arah getar dan arah perambatannya:
Sifat-Sifat GelombangSifat-sifat gelombang dijelaskan sebagai berikut. a. Dapat dipantulkan (Refleksi) Hukum pemantulan menyatakan bahwa "sudut datang sama dengan sudut pantul gelombang". Secara matematis dituliskan θi = θr. b. Dapat dibiaskan (Refraksi) Pembiasan adalah fenomena pembelokan gelombang akibat adanya perbedaan indeks bias zat perantara. Contohnya, sinar laser yang berada di darat ditembakkan ke dalam air. Menurut hukum Snellius tentang teori pembiasan, menyatakan bahwa:
c. Interferensi (Perpaduan Gelombang) Interferensi adalah perpaduan antara dua gelombang cahaya. Interferens terjadi jika kedua gelombang bersifat koheren dan akan dikatakan koheren jika kedua gelombang memiliki amplitudo, frekuensi yang sama, dan fase gelombang yang bersifat tetap. d. Difraksi (Pelenturan Cahaya) Difraksi adalah peristiwa dimana cahaya melewati celah sempit (dimana lebar celah sempit lebih kecil dari pada panjang gelombangnya). e. Polarisasi Polarisasi adalah peristiwa penyerapan arah bidang getar dari sebuah gelombang transversal. Konsep polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal. Itulah penjelasan tentang rumus kecepatan gelombang serta contoh soal dan pembahasannya. |