Selain sampah plastik sampah apalagi yang terdapat di lautan

Cirana Merisa Minggu, 22 Juli 2018 | 14:43 WIB

Selain sampah plastik sampah apalagi yang terdapat di lautan

Acara Traveler of The Sea pada Sabtu (21/7). (Inggar Rivaldi/Bobo.id)

Bobo.id – Siapa yang liburan sekolah kemarin pergi ke pantai dan berenang di laut?

Kalau iya, mungkin teman-teman menemukan ada banyak sampah plastik, apalagi di pantai yang ramai pengunjung.

Yap, keadaan laut di dunia sekarang ini sangat memprihatinkan, teman-teman.

Yang kita lihat itu hanya keadaan pantai. Padahal, jauh di dalam lautan, sampah plastik juga banyak jumlahnya.

Bahkan tak sedikit hewan laut mati karena makan sampah plastik.

Itu karena hewan laut tidak bisa membedakan mana sampah plastik dan bukan.

BACA JUGA: Banyak Hewan Laut Mati Karena Makan Sampah Plastik, Kenapa, ya?


Page 2


Page 3

Selain sampah plastik sampah apalagi yang terdapat di lautan

Inggar Rivaldi/Bobo.id

Acara Traveler of The Sea pada Sabtu (21/7).

Bobo.id – Siapa yang liburan sekolah kemarin pergi ke pantai dan berenang di laut?

Kalau iya, mungkin teman-teman menemukan ada banyak sampah plastik, apalagi di pantai yang ramai pengunjung.

Yap, keadaan laut di dunia sekarang ini sangat memprihatinkan, teman-teman.

Yang kita lihat itu hanya keadaan pantai. Padahal, jauh di dalam lautan, sampah plastik juga banyak jumlahnya.

Bahkan tak sedikit hewan laut mati karena makan sampah plastik.

Itu karena hewan laut tidak bisa membedakan mana sampah plastik dan bukan.

BACA JUGA: Banyak Hewan Laut Mati Karena Makan Sampah Plastik, Kenapa, ya?

Cirana Merisa Senin, 23 Juli 2018 | 15:30 WIB

Bobo.id – Sekarang ini, salah satu masalah yang utama di dunia ini adalah sampah plastik.

Yap, sampah plastik mengancam kehidupan makhluk hidup di lautan.

Banyak sekali ditemukan sampah plastik di lautan, tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain.

Maka itu, banyak tempat makan yang mulai mengurangi penggunaan sedotan plastik.

Nah, selain sedotan, ada beberapa sampah plastik lainnya yang ternyata juga berbahaya untuk lingkungan sekitar kita, lo.

Apa saja benda-benda plastik itu, ya? Yuk, kita cari tahu di sini!

BACA JUGA: Mau Ikut Jaga Kehidupan di Laut? Yuk, Kurangi Plastik dengan Cara Ini!


Page 2


Page 3

Selain sampah plastik sampah apalagi yang terdapat di lautan

Cirana Merisa

Plastik.

Bobo.id – Sekarang ini, salah satu masalah yang utama di dunia ini adalah sampah plastik.

Yap, sampah plastik mengancam kehidupan makhluk hidup di lautan.

Banyak sekali ditemukan sampah plastik di lautan, tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain.

Maka itu, banyak tempat makan yang mulai mengurangi penggunaan sedotan plastik.

Nah, selain sedotan, ada beberapa sampah plastik lainnya yang ternyata juga berbahaya untuk lingkungan sekitar kita, lo.

Apa saja benda-benda plastik itu, ya? Yuk, kita cari tahu di sini!

BACA JUGA: Mau Ikut Jaga Kehidupan di Laut? Yuk, Kurangi Plastik dengan Cara Ini!

Klikhijau.com – Ekosistem laut terancam dirusak oleh sampah. Beragam jenis sampah kini jadi penghuni lautan, bahkan ada yang telah sampai di laut terdalam.

Sampah yang berada di lautan dikenal dengan istilah sampah laut. Sampah-sampah tersebut berasal dari daratan, badan air, dan pesisir yang mengalir dan menjadikan laut sebagai muaranya.

Sampah laut juga bisa berasal dari aktivitas di laut itu sendiri. Keberadaannya sangat mengganggu ekosistem laut dan bahkan berpotensi besar merusaknya dengan membuatnya tidak seimbang.

Ketidakseimbangan ekosistem akan berdampak buruk terhadap semua makhluk hidup yang menghuni dunia ini. Karena secara umum, semuanya terhubung oleh rantai makanan.

Selain Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA), laut juga telah menjadi muara terakhir bagi sampah-sampah yang dibuang sembarangan dan tak bertanggungjawab.

Ada beberapa jenis sampah yang berpotensi menjadi sampah laut. Semuanya dominan diproduksi oleh manusia,  di antaranya:

Memang jenis sampah yang satu ini menjadi jenis yang paling banyak dijumpai. Bukan hanya sulit terurai, namun juga sangat mudah berpindah tempat karena  memiliki sifat yang ringan.

Saking banyaknya jenis sampah ini, pada tahun 2050 mendatang diyakini akan lebih banyak sampah plastik di laut daripada ikan.

Maka bisa jadi, ketika nelayan berangkat menangkap ikan, yang ditangkap bukanlah ikan, tapi sampah plastik.

Parahnya lagi jenis  sampah ini telah merasuk ke dalam lautan terdalam. Sampah ini berasal dari barang-barang konsumen yang terbuat dari plastik dan sulit terurai, mulai dari botol minuman hingga puntung rokok.

Meski telah banyak dilarang penggunaannya, namun sepertinya aturannya hanya ada di atas kertas. Karena terbukti masih sangat banyak pengguna plastik, khususnya plastik sekali pakai.

Wadah minuman dan makanan tidak hanya terbuat dari plastik, tetapi juga ada terbuat dari logam. Bukan hanya itu, logam ini dimanfaatkan pula menjadi berbagai produk, misalnya pembungkus kertas timah, pemanggang sekali pakai dan lain sebagainya.

Logam ini, banyak pula yang dibuang sembarangan dan bermuara di laut yang menjadikannya memiliki julukan baru, yakni sampah laut.

KLIK INI:  Memahami Suksesi Ekologi pada Ekosistem, Pengertian dan Jenisnya

Jenis sampah ini juga banyak yang menghuni lautan. Kaca merupakan bahan yang juga sulit terurai dan berbahaya, karena bisa melukai.

Kaca memiliki pula beragam bentuk dan nama, mulai dari gelas, piring, bahlom lampu hingga botol. Banyak orang yang membuang sembarangan sampah jenis kaca. Apalagi pengelolaan jenis sampah satu ini belum banyak, sehingga dominan berakhir di lingkungan.

Kaca memiliki berat yang cukup ideal untuk tenggelam, sehingga jenis sampah ini sangat mungkin jadi penghuni dasar lautan.

Kayu beserta ranting-rantingnya juga mudah sekali sampai ke laut. Termasuk kayu olahan yang telah tidak berguna lagi bagi manusia.

Meski termasuk sampah yang mudah terurai, namun ketika sampai di laut akan tetap menjadi sampah laut yang bisa mengancam ekosistem laut.

Sampah kayu, khusus kayu olahan ini bisa berupa pelet, peti, balok-balok hingga papan. Semuanya bisa bermuara di lautan dan mencemarinya.

Mungkin kita tak akan pernah menyangka jika kertas dan kardus bisa jadi sampah laut. Karena kedua jenis sampah ini bisa hancur begitu terkena air.

Namun, faktanya tidak demikian, karena ada jenis kertas dan kardus yang bandel pula untuk terurai dengan cepat.

KLIK INI:  Mikroplastik Mulai Pengaruhi Perilaku Kehidupan Kelomang

Bagaimana bisa ada sampah karet, karet yang dimaksud di sini adalah yang telah diolah, bisa berupa ban kendaraan, entah itu sepeda, mobil, motor hingga gerobak.

Selain itu, sampah karet lainnya bisa berupa sarung tangan, balon dan lain sebagainya. Sederhananya semua yang produk yang berbahan karet.

Produksi tekstil atau kain yang terus menanjak, membuatnya banyak terbuang ke lingkungan. jenis sampah ini tak bisa dipungkiri sangat banyak di luat bahkan pantai. Sampah jenis ini selain terapung juga bisa tenggelam.

Jenis sampah kain juga beragam bentuk dan nama, mulai dari sepatu, celana, baju, bahan perabot, selimut hingga handuk.

Hal paling mengenaskan dari sampah kain adalah, banyak penelitian yang mengungkapkan jika kain memiliki mikroplastik.

Mikroplastik ini, sudah menjadi ancaman nyata dan serius bagi biota laut. Ukurannya yang kecil membuatnya gampang tertelan biota laut yang sangat mungkin sampai kepada manusia saat mengonsumsi hewan laut.

Dari beragam jenis sampah laut di atas, mana jenis sampah yang pernah kamu buang atau kamu temukan di laut atau pantai?

KLIK INI:  Di Tangan Mahasiswa Arab Saudi, Sampah Laut Merah Jadi Karya Seni

Selain sampah plastik sampah apalagi yang terdapat di lautan

Selain sampah plastik sampah apalagi yang terdapat di lautan
Lihat Foto

ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO

Wisatawan mancanegara turut membersihkan sampah yang terdampar akibat cuaca buruk di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (11/2/2019). Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Bali berdampak pada arus laut yang terus membawa sampah dari daerah lain dan terdampar sejumlah pantai bagian selatan Bali.


KOMPAS.com - Berdasarkan data ScienceMag, jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950 hingga 2015 cenderung menunjukkan peningkatan.

Pada 1950, produksi sampah dunia ada di angka 2 juta ton per tahun. Sementara 65 tahun setelah itu, pada 2015 produksi sampah ada di angka 381 juta ton per tahun.

Angka ini meningkat lebih dari 190 kali lipat, dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,8 ton per tahun.

Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.

Baca juga: Sampah Plastik Dunia dalam Angka...

Sayangnya sebagian besar sampah membutuhkan waktu lama untuk terurai dan akhirnya justru berujung di lautan. Berikut adalah sampah yang mencemari lautan dilansir dari berbagai sumber.

1. Puntung rokok

Selain sampah plastik sampah apalagi yang terdapat di lautan

Selain sampah plastik sampah apalagi yang terdapat di lautan
Lihat Foto

Geek.com

Ilustrasi puntung rokok

Kelompok konservasi kelautan, Ocean Conservancy, yang berbasis di Washington DC mengungkap bahwa sampah yang paling banyak ditemukan di lautan adalah puntung rokok.

Sejak mulai mengumpulkan sampah pada 1986, kelompok itu telah mengumpulkan lebih dari 60 juta puntung rokok hanya di pantai sekitar Washington DC.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan dilakukan oleh jutaan orang. Setidaknya dua pertiga puntung rokok ditemukan berserakan di trotoar atau selokan, dan akhirnya berujung di lautan.

Melansir CNN, Jumat (25/1/2019), sekitar 6 triliun rokok diproduksi setiap tahun dan lebih dari 90 persen filternya mengandung plastik. Ini artinya ada lebih dari 1 juta ton plastik setiap tahun yang diproduksi dari rokok.