Apa yg dimaksud dengan tahfidz

Tahfidz adalah proses menghafal ke dalam ingatan, Tahfidz Alquran artinya proses menghafal Alquran Foto: iStock

Tahfidz adalah proses menghafal sesuatu ke dalam ingatan sehingga dapat diucapkan di luar kepala dengan metode tertentu. Dalam ajaran Islam, proses menghafal bisa dikaitkan dengan beberapa hal, salah satunya Tahfidz Alquran yang artinya proses menghafal Alquran.

Dalam buku Islamic Studies & Character Building oleh Mahasiswa Program Pascasarjana IAIN Pekalongan, menghafal Alquran merupakan proses penghafalan secara keseluruhan, mulai dari hafalan ketelitian bacaannya, menekuni, merutinkan, hingga mencurahkan perhatiannya untuk melindungi hafalan dari kelupaan. Orang yang menghafal Alquran disebut dengan hafidz/huffadz atau hamil/hamilah Alquran.

Seperti diketahui, ada beberapa keutamaan bagi seorang Muslim yang membaca Alquran, seperti dijelaskan dalam hadits berikut:

"Allah berfirman, 'Barang siapa yang disibukkan dengan Alquran dan mengingat-Ku, maka akan Aku berikan keutamaan kepadanya lebih besar dari apa yang Ku berikan kepada lainnya dan keutamaan kalam Allah dibanding kalam lain ibarat keutamaan Allah dengan mahluknya'." (HR. Tirmidzi)

Selengkapnya, berikut keutamaan yang didapatkan seorang Muslim jika membaca dan menghafal Alquran (Tahfidz Alquran).

Keutamaan Tahfidz Alquran

Ilustrasi seorang Muslim membaca dan menghafal Alquran Foto: iStock

Masih dari sumber yang sama, salah satu keutamaan Tahfidz Alquran yaitu dapat menumbuhkan karakter revolusi mental. Adapun keutamaan Tahfidz Alquran lainnya adalah:

1. Meningkatkan kecerdasan

Alquran adalah sumber ilmu sehingga apabila seorang Muslim menghafal Alquran akan berpengaruh baik bagi pikiran dan wawasan mengenai pengetahuan duniawi dan akhirat.

2. Meningkatkan daya ingat

Seorang penghafal Alquran setiap waktu akan selalu memutar otaknya agar tidak lupa. Jadi, secara tidak langsung itu akan menguatkan dan meningkatkan daya ingatnya.

Tahfidz Alquran adalah hal yang tidak mudah dan tidak bisa dilakukan setiap orang. Pasalnya, Tahfidz Alquran harus mengedepankan kedisiplinan dalam proses menghafalnya. Dapat disimpulkan bahwa menghafal Alquran juga akan melatih sikap disiplin.

4. Ketenangan dan stabilitas psikologis

Hasil penelitian yang dilakukan DR. Al Qadhi selaku Direktur Utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, Amerika Serikat, tentang pengaruh membaca dan mendengarkan ayat suci Alquran pada manusia terhadap perspektif fisiologis dan psikologis, 97 % orang yang mendengarkan ayat suci Alquran akan mendapatkan ketenangan dan menurunkan ketegangan urat syaraf reflektif.

Jejak Pendidikan- Tahfidz Al-Quran terdiri dari dua suku kata, yaitu Tahfidz dan Al-Quran, yang mana keduanya mempunyai arti yang berbeda. 

Pertama, Tahfidz yang berarti menghafal, menghafal dari kata dasar hafal yang dari bahasa arab hafidza - yahfadzu - hifdzan, yaitu lawan dari lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit lupa.

Menurut Abdul Aziz Abdul Ra'uf definisi menghafal adalah “proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca atau mendengar”. Pekerjaan apapun jika sering diulang, pasti menjadi hafal.”

Kedua, kata Al-Quran, menurut bahasa Al-Quran berasal dari kata qa-ra-a yang artinya membaca, para ulama berbeda pendapat mengenai pengertian atau definisi tentang Al-Quran. Hal ini terkait sekali dengan masing-masing fungsi dari Al-Quran itu sendiri.

Apa yg dimaksud dengan tahfidz


Menurut Asy-Syafi'i, lafadz Al-Quran itu bukan musytaq, yaitu bukan pecahan dari akar kata manapun dan bukan pula berhamzah, yaitu tanpa tambahan huruf hamzah di tengahnya. Sehingga membaca lafazh Al-Quran dengan tidak membunyikan ”a”. Oleh karena itu, menurut Asysyafi'i lafadz tersebut sudah lazim digunakan dalam pengertian kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Berarti menurut pendapatnya bahwa lafazh Al-Quran bukan berasal dari akar kata qa-ra-a yang artinya membaca. Sebab kalau akar katanya berasal dari kata qa-ra-a yang berarti membaca, maka setiap sesuatu yang dibaca dapat dinamakan Al-Quran.

Sedangkan menurut Caesar E. Farah, Qur’an in a literal sense means ”recitation,”reading,”. Artinya, Al-Qur‟an dalam sebuah ungkapan literal berarti ucapan atau bacaan.

Sedangkan menurut Mana' Kahlil al-Qattan sama dengan pendapat Caesar E. Farah, bahwa lafazh Al-Quran berasal dari kata qara-a yang artinya mengumpulkan dan menghimpun, qira’ah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata yang satu dengan yang lainnya ke dalam suatu ucapan yang tersusun dengan rapi. Sehingga menurut al-Qattan, Al-Quran adalah bentuk mashdar dari kata qa-ra-a yang artinya dibaca.

Kemudian pengertian Al-Quran menurut istilah adalah kitab yang diturunkan kepada Rasulullah saw, ditulis dalam mushaf, dan diriwayatkan secara mutawatir tanpa keraguan. Setelah melihat definisi menghafal dan Al-Quran di atas dapat disimpulkan bahwa Tahfidz Al-Quran adalah proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Quran yang diturunkan kepada Rasulullah saw di luar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan baik secara keseluruhan maupun sebagiannya.

Sedangkan program pendidikan menghafal Al-Quran adalah program menghafal Al-Quran dengan mutqin (hafalan yang kuat) terhadap lafazh-lafazh Al-Quran dan menghafal makna-maknanya dengan kuat yang memudahkan untuk menghindarkannya setiap menghadapi berbagai masalah kehidupan, yang mana Al-Quran senantiasa ada dan hidup di dalam hati sepanjang waktu sehingga memudahkan untuk menerapkan dan mengamalkannya.

 Rosihan Anwar, Ulumul Qur’an, (Bandung : Pustaka Setia, 2004),