Sedekah yang pahalanya mengalir terus menerus walaupun orangnya sudah meninggal dunia disebut

AKURAT.CO, Kematian tidak hanya berakhirnya kehidupan seseorang di alam dunia. Namun, juga dibukanya kehidupan baru di alam kubur, hingga tiba nanti saatnya waktu penghisaban di hari kiamat.

Selama berada di alam kubur, seorang muslim tidak akan ditemani oleh siapapun, kecuali amal baiknya. Kabar baiknya, ada 3 jenis amalan yang akan terus mengalir pahalanya meski seseorang sudah meninggal dunia. Ketiga amalan itu ialah amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta doa anak saleh. Hal ini sebagaimana di jelaskan hadis Nabi yang diriwayatkan Imam Muslim.

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya. (HR Muslim).

  • Dawuh Gus Baha: Tidak Semua Orang Ditanya Pertanyaan Kubur

Berikut penjelasan ketiga perkara yang amalannya tetap mengalir ke alam kubur.

1. Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah merupakan sedekah yang diniatkan semata-mata untuk kebaikan. Nantinya, kebaikan tersebut masih bisa bermanfaat meski orang yang memberi sudah meninggal. Beberapa contoh yang termasuk ke dalam sedekah jariyah seperti membangun masjid, menyediakan perlengkapan salat di masjid, mewakafkan tanah untuk jalan, atau sejenisnya.

Pahala sedekah jariyah bisa terus mengalir sampai ke alam kubur. Hal inilah yang membuat Nabi Muhammad sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak sedekah jariyah.

2. Ilmu yang bermanfaat

Ilmu yang baik bisa menjadi ladang pahala yang berlipat ganda. Semisal saja, seorang muslim mengajarkan ilmu kepada muslim lainnya, kemudian ilmu tersebut diamalkan orang itu, serta diajarkan kepada orang lainnya, dan terus menerus sampai ilmu bermanfaat bagi orang banyak. Maka, orang yang turut mengamalkan dan mengajarkan akan mendapat pahala terus menerus hingga ke liang lahat.

Page 2

3. Anak saleh yang mendoakan orang tua

Doa anak saleh bisa menjadi amal baik bagi orang tua yang telah meninggal dunia. Hal ini yang membuat orang tua selama masih hidup dituntut mendidik seorang anak agar menjadi anak yang saleh.

  • Dawuh Gus Baha: Tidak Semua Orang Ditanya Pertanyaan Kubur

Itu dia 3 amalan yang pahalanya akan terus mengalir hingga meninggal dunia. Wallahu a'lam bishawab![]

Terdapat pahala yang akan terus mengalir kepada seseorang meski ia sudah lama wafat. Bahkan, bisa jadi, orang tersebut hanya melakukan sekali seumur hidupnya tapi dia insya Allah mendapat pahala berlimpah yang terus mengalir. Pahala itu disebut amal jariyah. Tentunya kita semua berharap mendapatkan pahala macam ini.

Saat membahas amal jariyah, pikiran di sebagian orang akan tertuju kepada masjid. Menurut mereka, cara mendapat pahala jariyah ialah dengan berdonasi terhadap pembangunan masjid. Alasannya, masjid itu tempat ibadah, jika kita berdonasi dalam pembangunan masjid, maka kita akan mendapat aliran pahala jariyah di saat masyarakat melakukan ibadah di masjid tersebut.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.” (HR Muslim).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “Ada tujuh amalan yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal, padahal dia berada di dalam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu agama, (2) orang yang mengalirkan sungai (yang mati) (3) orang yang membuat sumur, (4) orang yang menanam kurma, (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang memberi mushaf Al-Qur’an, dan (7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah dia wafat.” (HR Baihaqi).

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk (hidayah), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR Muslim)

Anggapan ini sejatinya benar. Namun, perlu kita sadari bahwa pahala jariyah tidak selamanya dijemput dengan berdonasi di masjid. Ada hal lainnya yang juga dapat mengantarkan kita kepada pahala jariyah. Berikut ini empat hal yang bila kita lakukan, insya Allah kita akan mendapat pahala luar biasa yang terus mengalir.

1. Membangun Lembaga Pendidikan

Hal pertama yang dapat mengantarkan kita meraih pahala jariyah ialah dengan membantu dalam pembangunan lembaga pendidikan, lebih-lebih lembaga pendidikan Islam seperti madrasah, pondok pesantren, sekolah tahfizh, taman pendidikan Qur’an (TPQ), dan sejenisnya. Dalam hal ini, kita dapat membantu tenaga atau memberikan donasi berupa uang atau material bangunan.

Lembaga ini mencetak umat menjadi terdidik yang mengerti agama (faqih fiddin) dan juga ilmu pengetahuan. Kebermanfaatan dari lembaga ini akan terus ada karena akan terus dipakai dalam kehidupan dan bahkan hingga diturunkan ke generasi berikutnya. Oleh sebab itu, jika lembaga ini terwujud karena kontribusi dari kita, insya Allah kita akan mendapat pahala jariyah.

2. Membangun Sumur

Cara lain untuk menggapai pahala jariyah ialah dengan ikut berkontribusi dalam pembangunan sumur. Membantu di sini dapat dilakukan dengan tenaga sendiri atau donasi berupa harta. Lebih-lebih jika sumber mata air itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat seperti di daerah yang kesulitan air. Hal ini akan menjadi pahala yang terus mengalir selama manfaat air yang muncul dari sumur itu dapat dirasakan oleh makhluk Allah di bumi ini.

3. Menanam Pohon

Hampir sama seperti poin kedua, cara lain menjemput pahala jariyah ialah dengan melakukan reboisasi. Para ulama terdahulu juga menekankan akan hal ini. Dengan menanam pohon, kita akan membuat bumi menjadi hijau. Pohon yang kita tanam dan rawat itu akan sangat berguna bagi makhluk bumi, baik manusia atau hewan. Misalnya, bagi manusia, pohon dapat menjadi tempat berteduh, penghasil oksigen, buahnya dapat dikonsumsi, batangnya dapat diolah, dan sebagainya. Bagi hewan pun, pohon bisa saja menjadi rumah dan sumber makanan mereka.

BACA JUGA :   Tata Cara Puasa Syawal Sesuai Sunah

4. Mengajarkan Ilmu yang Bermanfaat

Aktivitas selanjutnya yang juga menghasilkan pahala jariyah ialah mengajarkan ilmu, baik ilmu pengetahuan maupun tsaqofah Islam. Aktivitas ini bisa berupa mengajar di lembaga pendidikan, berdakwah, dan termasuk juga menulis buku atau kitab.

Karena aktivitas mengajar tersebut, banyak orang yang akan memahami ilmu pengetahuan dan tsaqofah Islam. Alhasil, banyak orang yang terbantu kehidupannya karena ilmu-ilmu yang telah diajarkan oleh para guru. Dengan mengajar pula, akan banyak orang yang memahami dan menjalankan Islam dengan benar. Karena besarnya manfaat dari ilmu itu, orang yang mengajarkan ilmu insya Allah akan mendapat pahala jariyah. Hal ini merupakan salah satu keberkahan yang diberikan Allah kepada para pengajar (guru).

Mengajar tidak hanya aktivitas yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi juga dapat dilakukan oleh orang tua kepada anak sendiri. Orang tua semestinya mendidik anak-anaknya agar menjadi sholih. Hal ini merupakan aktivitas yang tidak kalah penting dalam memperoleh pahala jariyah. Dengan menjadi sholih, mereka akan menjalankan Islam dengan benar. Karena sebab itu, para orang tua akan mendapat pahala yang terus mengalir.

Sedekah jariyah merupakan jenis pemberian kepada orang yang membutuhkan dan pahalanya tak pernah putus, bahkan jika seorang Muslim telah wafat sekali pun.

Inilah yang kemudian menjadikan sedekah jariyah itu istimewa. Namun, apa yang membedakan sedekah jariyah dengan yang lainnya? Mari simak selengkapnya.

Amal Jariyah dan Pahalanya

Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim pernah menyatakan tentang keutamaan sedekah jariyah.

Dalam hadis tersebut, disebutkan bahwa pada saat manusia meninggal dunia, semua amalnya akan terputus (tidak akan bertambah lagi ke dalam daftar pahalanya), kecuali doa anak saleh, ilmu yang bermanfaat, dan tentu saja sedekah jariyah.

Sedekah jariyah menjadi sebuah amal yang tak terputus sebab manfaatnya akan tetap dirasakan dari waktu ke waktu, bahkan setelah kematian seorang muslim.

Bentuk-Bentuk Sedekah Jariyah

Ada beberapa jenis sedekah yang amalnya tidak akan terputus setelah kematian seorang muslim. Beberapa di antaranya adalah:

1. Membagikan Ilmu

Dokumentasi Insan Bumi Mandiri

Meskipun ilmu tidak memiliki bentuk fisik, tetapi merupakan sedekah jariyah yang nyata. Seseorang yang membagikan ilmu bermanfaat bagi orang lain akan mendapatkan pahala yang tak akan terputus.

Pasalnya, ilmu akan bermanfaat sampai kapan pun juga. Ilmu akan membuat seseorang dapat menjadi sosok yang bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.

Tidak hanya itu, ilmu juga merupakan sesuatu yang bisa menciptakan banyak hal untuk kemaslahatan umat. Itulah alasan mengapa para pengajar ilmu akan mendapatkan berkah yang tiada habisnya.

Tentu saja ilmu yang masuk ke dalam kategori amal jariyah utamanya adalah ilmu agama yang memperkuat tauhid dan ketakwaan seorang muslim. Adapun ilmu lain yang berkaitan dengan kehidupan dunia selama tak melanggar syariat tentu juga dapat mendatangkan pahala.

Baca Juga: Hadist Tentang Keutamaan Sedekah

2. Berkarya

Dokumentasi Insan Bumi Mandiri

Berkarya dalam bentuk yang bermanfaat juga merupakan amal jariyah. Contohnya, membuat translasi kitab penting yang berkaitan dengan agama sehingga bisa dibaca oleh banyak orang. Membuat konten youtube yang bermanfaat bagi sesama, menciptakan sebuah komunitas baru serta merintis bisnis yang dapat mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat.

Akan tetapi, untuk dapat berkarya semacam itu, Sahabat mesti membekali diri dengan ilmu agama yang mumpuni terlebih dahulu. Tidak hanya ilmu agama, ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan bidang yang sedang ditekuni juga perlu untuk selalu di asah, agar semakin tajam.

3. Membangun Masjid

Dokumentasi Insan Bumi Mandiri

Masjid adalah pusat pengetahuan, ruang untuk berkumpul dan berbagi ilmu yang bermanfaat, serta tempat untuk menyambung ukhuwah Islamiah dengan cara-cara yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Keberadaan masjid akan mendorong peningkatan pengetahuan agama dan secara paralel diharapkan dapat menekan tingkat kriminalitas di wilayah sekitarnya.

Membantu membangun masjid, baik dalam segi pembangunan layak maupun menyumbang elemen-elemen di dalamnya seperti buku, Alquran, infak, bahkan sedekah, berarti memberikan bantuan kebaikan yang pahalanya tidak ada putusnya.

4. Membuat Sumur Resapan

Dokumentasi Insan Bumi Mandiri

Menggali sumur rupanya merupakan aktivitas yang punya makna dalam. Bukan sekadar kegiatan untuk mencari air, tetapi untuk kesejahteraan banyak orang.

Dengan menggali sumur yang bisa dimanfaatkan bagi banyak orang, maka Anda telah membantu mereka untuk hidup lebih baik.

Air adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia. Tidak hanya digunakan untuk minum, air juga diperlukan untuk mandi, bersuci, dan semua kegiatan kehidupan lainnya.

Membangun sumur berarti memberikan manfaat yang akan mendatangkan pahala bagi sesama umat manusia dan semua makhluk hidup.

Baca Juga : Hadits tentang Sedekah dan Penjelasannya

5. Membantu Orang Lain dalam Bentuk Harta

Apabila harta digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan, maka akan menjadi amal jariyah yang tidak ada putusnya.

Di dalam harta Anda terkandung hak fakir miskin dan orang-orang lain yang membutuhkan. Itulah alasan mengapa seorang muslim wajib untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Harta dapat meningkatkan kesejahteraan hidup orang lain dan dari kesejahteraan itu, mereka bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Itulah alasan mengapa seseorang diwajibkan untuk bekerja keras dan mereka yang berkecukupan diwajibkan membantu yang kekurangan.

Kemiskinan dekat dengan kekufuran dan juga lekat dengan berbagai tindakan kriminal. Sedekah bisa menjauhkan seseorang dari hal tersebut dan itulah alasan mengapa bersedekah menjadi amal jariyah.

Cara Mengamalkan Sedekah Jariyah yang Baik?

Dokumentasi Insan Bumi Mandiri

Sedekah jariyah merupakan sesuatu yang diwajibkan dan membawa berkah bagi banyak orang serta diri kita sendiri.

Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebelum mengamalkan sedekah jariyah.

Pertama, kita harus melakukannya dengan ikhlas. Berbagai macam amal jariyah tentu tak ada artinya jika tidak dilakukan dengan ikhlas dan niat untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

Kedua, memberikan sesuatu yang positif. Ilmu yang merusak dan juga harta yang tidak didapatkan di jalan yang benar hanya akan membawa keburukan.

Ketiga, hindari riya’. Betapa sulitnya menghindari riya’ di era media sosial.
Namun, dalam beramal, berusahalah dengan keras untuk meminimalisir keinginan untuk dipandang baik oleh orang lain atau keinginan untuk unjuk diri di media sosial.

Keempat, jangan mengharapkan balasan. Wajar apabila manusia menginginkan imbal balik dari seseorang yang membantunya.

Akan tetapi, Sahabat tidak dapat mengontrol orang lain. Sahabat hanya bisa mengharapkan bahwa kebaikan akan diteruskan dan menjadi manfaat manusia lainnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA