Sebutkanlah bacaan qalqalah sugra kecil sebanyak 7 kata bacaan

Ilustrasi contoh bacaan qalqalah kubra dan sugra. Foto: Freepik.com

Mempelajari dan mengamalkan hukum tajwid dalam Al-Qur'an merupakan sesuatu hal yang penting bagi umat Islam. Setidaknya terdapat 15 hukum tajwid yang harus dipelajari oleh setiap muslim, salah satunya hukum qalqalah.

Qalqalah terbagi menjadi dua jenis, yakni qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Lebih lanjut, untuk mengetahui contoh qalqalah sugra dan kubra beserta hukum bacaannya secara lengkap, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Qalqalah Sugra dan Kubra

Ilustrasi contoh bacaan qalqalah kubra dan sugra. Foto: Freepik.com

Secara umum, qalqalah dapat dipahami sebagai getaran atau pantulan. Sementara itu, pengertian qalqalah dalam ilmu tajwid, berarti memantulkan getaran suara ketika membaca lafal yang terdapat pada huruf qalqalah yang berharakat sukun atau diwaqafkan.

Adapun hukum qalqalah terbagi menjadi dua jenis, di antaranya:

Jenis qalqalah yang satu ini terjadi apabila huruf qalqalah dimatikan di tengah kalimat (sukun). Itulah sebabnya, sebagian ulama qiraat menamakan qalqalah ini sebagai qalqalah wustha (pertengahan).

Sementara itu, qalqalah kubra diartikan secara bahasa sebagai besar. Jenis qalqalah ini terjadi apabila terdapat huruf qalqalah dimatikan di akhir kalimat (waqaf).

Huruf Qalqalah Sugra dan Kubra

Ilustrasi mengidentifikasi huruf qalqalah sugra dan kubra. Foto: Unsplash.com

Sama dengan jenis hukum tajwid lainnya, qalqalah sugra dan kubra memiliki huruf tertentu. Dikutip dari buku Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an oleh Mursal Aziz, dkk., ada lima huruf qaqalah, yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), tha (ط), dan qaf (ق).

Untuk mempermudah proses menghafal, kelima huruf di atas dapat disingkat menjadi qatbujadin atau BA-JU-DI-THO-QO.

Hukum Bacaan Qalqalah Sugra dan Kubra

Ilustrasi memahami hukum bacaan qalqalah sugra dan kubra. Foto: Unsplash.com

Sebagai pedoman hidup yang wajib dibaca, dipelajari, sekaligus diamalkan, Al-Qur'an tak bisa dibaca secara sembarang. Ada aturan dan kaidah khusus yang perlu dipahami melalui ilmu tajwid. Hal itu seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 121:

اَلَّذِيۡنَ اٰتَيۡنٰهُمُ الۡكِتٰبَ يَتۡلُوۡنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖؕ اُولٰٓٮِٕكَ يُؤۡمِنُوۡنَ بِهٖ‌ ؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِهٖ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡخٰسِرُوۡنَ

"Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barangsiapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi."

Berdasarkan ayat di atas, mengamalkan ilmu tajwid yang telah dipelajari merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap muslim. Pun demikian halnya dengan mengamalkan hukum bacaan qalqalah sugra dan kubra.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa hukum bacaan qalqalah sugra terjadi apabila huruf qalqalah berada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara membacanya dipantulkan tidak terlalu kuat atau pantulannya dibaca tipis.

Sementara itu, hukum bacaan qalqalah kubra terjadi bila salah satu huruf qalqalah yang berada di akhir lafal berharakat sukun, fathah, kasrah, dhammah, dan tanwin, tetap dibaca waqaf. Cara membaca qalqalah kubra dipantulkan dengan kuat dan tebal.

Lalu, bagaimana cara membaca ayat Al-Qur'an yang mengandung qalqalah sugra dan qalqalah kubra? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak uraian berikut.

Contoh Qalqalah Sugra dan Kubra

Ilustrasi contoh bacaan qalqalah kubra dan sugra. Foto: Freepik.

Agar pemahaman mengenai bacaan qalqalah sugra dan kubra menjadi semakin afdal, setiap muslim perlu mengetahui contoh dari tiap-tiap hukum bacaan tersebut.

Dikutip dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid oleh Dr. Marzuki, M.Ag., dkk, contoh ayat Al-Qur'an yang mengandung bacaan qalqalah sugra dan kubra adalah sebagai berikut:

Masih dari sumber yang sama, contoh ayat yang mengandung bacaan qalqalah sugra antara lain:

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Huruf ba (ب) sukun di tengah lafal dibaca memantul dengan tekanan yang tipis.

2. Quraisy ayat 4 (huruf tha sukun)

الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

Huruf tha (ط) sukun dibaca memantul tapi tipis.

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ

Huruf dal (د) sukun pada tengah lafal dibaca memantul dengan tekanan tipis.

وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ

Huruf dal (د) sukun pada tengah lafal tetap dibaca memantul, tetapi dengan tekanan yang tipis.

أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ

Huruf jim (ج) sukun pada tengah lafal juga dibaca memantul dengan tekanan tipis.

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ

Huruf dal (د) sukun pada tengah lafal tetap dibaca memantul, tetapi dengan tekanan yang tipis.

Huruf tha (ط) sukun dibaca memantul tapi tipis.

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ

Huruf dal (د) sukun di tengah lafal tetap dibaca memantul, tetapi dengan tekanan yang tipis.

إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ

Huruf ba (ب) sukun di tengah lafal dibaca memantul dengan tekanan yang tipis.

لَا أُقْسِمُ بِهَٰذَا الْبَلَدِ

Huruf qaf (ق) sukun di tengah lafal tetap dibaca memantul, tetapi dengan tekanan yang tipis.

الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِي الْبِلَادِ

Sama dengan bacaan sebelumnya, huruf qaf (ق) sukun di tengah lafal, dibaca memantul dengan tekanan yang tipis.

Huruf dal (د) sukun pada tengah lafal, tetap dibaca memantul dengan tekanan yang tipis.

ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ

Bacaan di atas juga terdiri dari huruf dal (د) sukun pada tengah lafal. Dengan begitu cara membacanya adalah memantul dengan tekanan tipis.

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

Huruf qaf (ق) pada lafal terakhir walaupun berharakat kasrah, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul

وَّاللّٰهُ مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ مُّحِيْطٌۚ

Huruf tha (ط) pada lafal terakhir meskipun berharakat dhammah, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul.

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Huruf ba (ب) pada lafal terakhir walaupun harakat fathah, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul keras.

Huruf jim (ج) pada lafal terakhir meskipun berharakat tanwin kasrah, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul.

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Huruf dal (د) pada lafal terakhir meskipun berharakat dhammah, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul.

مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ

Huruf jim (ج) terletak pada lafal terakhir meskipun berharakat tanwin kasrah, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul dengan tekanan kuat.

Huruf dal (د) terletak pada lafal terakhir meskipun berharakat kasrah, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul.

Huruf tha (ط) pada lafal terakhir meskipun berharakat kasrah, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul.

Huruf tha (ط) pada lafal terakhir meskipun berharakat kasrah tanwin, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul.

وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ

Huruf qaf (ق) pada lafal terakhir walaupun berharakat kasrah, cara membacanya tetap disukunkan dan dibaca memantul.

Itulah penjelasan mengenai hukum bacaan qalqalah sugra dan kubra, lengkap dengan contoh bacaan dalam ayat Al-Qur'an. Semoga uraian ini menambah wawasan dan menambah amalan kita saat membaca Al-Qur'an dengan benar.