Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang

Tak hanya sebagai tempat tinggal, rumah adat Minangkabau juga berfungsi sebagai berbagai aktivitas yang dimiliki masyarakat Minang, termasuk upacara adat.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang

Rumah adat Minangkabau atau biasa disebut rumah gadang menjadi salah satu identitas kebudayaan masyarakat Minang. 

Sebagai rumah adat Minangkabau, rumah gadang tidak terlepas dari sejarah yang dimilikinya.

Tak hanya sebagai tempat tinggal, rumah adat ini juga berfungsi sebagai berbagai aktivitas lainnya yang dimiliki masyarakat Minang. 

Untuk itu, setiap bagian dari rumah adat Minangkabau memiliki arti filosofis tersendiri. 

Sejarah dan Filosofi Rumah Adat Minangkabau :

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang

Sumber: Backpakerlee

Identik dengan falsafah alam membuat suku Minangkabau membuat rumah adat dengan bentuk yang serasi dengan alam. 

Garis-garis yang terdapat pada rumah adat Minangkabau ini secara fungsional menggambarkan kesesuaian dengan alam Sumatera Barat. 

Dengan bentuk atap rumah yang lancip dan melengkung, bagian ini juga dapat mempermudah air hujan saat jatuh dari atap. 

Bagian tersebut akan mengalirkan air ke bawah dan menghilangkan air yang mengendap pada bagian atap.

Rumah gadang juga memiliki nilai estetika yang tinggi. 

Kamu akan melihat perpaduan keserasian dan keseimbangan di dalam bentuk rumah adat ini. 

Rumah adat Minangkabau ini dibangun dalam bentuk sejajar arah mata angin. 

Hal itu bertujuan untuk menjaga rumah dari terpaan angin yang kencang dan sengatan sinar matahari. 

Jika dilihat secara filosofis, rumah gadang memiliki banyak fungsi bagi kehidupan masyarakat Minangkabau meski ukurannya tak besar. 

Bagi masyarakat Minangkabau, rumah gadang dapat melingkupi segala keperluan sehari-hari. 

Mulai dari tempat tinggal hingga tempat untuk melaksanakan berbagai upacara adat. 

Baca Juga: Wajib Tahu! Cara Memasang Wallpaper Dinding Rumah Mudah tanpa Ribet!

Keunikan Rumah Gadang

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang

Sumber: Austriaforum-org

Atap Rumah

Atap rumah tradisional orang Minangkabau ini terbuat dari ijuk.

Bentuk atap yang melengkung dan runcing ke atas sering disebut dengan kata gonjong.

Orang-orang asli Padang biasa menyebutnya rumah Bagonjong. 

Bentuk gonjong yang runcing diibaratkan seperti harapan untuk mencapai Tuhan.

Sementara itu, dinding rumah ini dibuat secara tradisional dari potongan anyaman bambu.

Hal itu melambangkan kekuatan dan utilitas dari masyarakat Minangkabau yang terbentuk tiap individu menjadi bagian masyarakat. 

Pilar Rumah dan Lanjar

Rumah gadang juga memiliki pilar-pilar yang warna-warni.

Pilar-pilar pada rumah gadang disusun dalam lima baris yang berjejeran di sepanjang rumah.

Baris-baris ini merancang bagian pada interior menjadi empat ruang yang panjang, atau disebut lanjar.

Area lanjar bagian belakang dikhususkan sebagai kamar tidur.

Sedangkan lanjar lain dapat digunakan sebagai area umum atau disebut juga dengan labuah gajah, yang digunakan untuk upacara-upacara tertentu.

Pilar-pilar ini digunakan sebagai background calon pasangan yang akan menikah di malam bainai.

Malam bainai ini adalah malam terakhir bagi calon pengantin wanita Minangkabau merasakan kebebasan sebagai wanita lajang.

Dekorasi Ukiran

Tembok bagian depan rumah adat memiliki ukiran yang unik serta disusun secara vertikal.

Sementara bagian belakangnya dilapisi dengan bambu.

Motif ukiran yang sering digunakan adalah daun, bunga, buah, dan tumbuhan lainnya.

Ukiran yang ada dibuat bukan karena asal-asalan justru berdasarkan adat basandi syarak yang memiliki tiga filosofi, yaitu:

– Ukue Jo Jangka, yang bermakna mengukur menggunakan jangka.

– Alue Jo Patuik, yang bermakna memperhatikan alur dan kepatutan.

– Raso Jo Pariso, memiliki makna mengandalkan rasa dan memeriksa atas rujukan bentuk-bentuk geometris.

Semua motif ukiran ini berasal dari keindahan alam dan lingkungan.

Baik berupa tanaman, peralatan kehidupan sehari-hari, hingga nama-nama hewan.

Rumah Anti Gempa

Rumah adat Minangkabau juga dibangun dengan menyesuaikan lingkungan alamnya yang rawan gempa.

Rumah gadang dibangun dengan tiang-tiang panjang yang menjulang ke atas yang tahan terhadap guncangan.

Sementara, kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah.

Baca Juga: Ingin Ciptakan Zen Garden di Rumah? Mari Simak Tipsnya!

Tiang dari Pohon Juha

Rumah adat Sumatera ini memiliki tiang utama yang berjumlah empat yang berasal dari pohon juha. 

Tiang-tiang tersebut umumnya memiliki diameter 40 cm hingga 60 cm.

Sebelum digunakan untuk tiang rumah, pohon juha direndam di dalam kolam selama bertahun-tahun. 

Hal itu bertujuan untuk menghasilkan tiang yang kuat dan kokoh.

Rumah gadang juga tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi menggunakan pasak sebagai sambungan.

Hal ini membuat bangunan memiliki sifat yang sangat lentur.

Tangga di Pintu Masuk

Pada setiap rumah gadang, hanya terdapat satu tangga di setiap rumah. 

Tangga tersebut terletak di setiap pintu depan.

Satu tangga ini mempunyai makna yang berkaitan erat dengan agama Islam yang dianut oleh masyarakat Minangkabau.

Makna dibalik tangga yang hanya satu itu adalah percaya pada Tuhan yang Maha Esa.

Bentuk Bangunan

Hunian dari suku Minangkabau ini sengaja dibangun tinggi atau memiliki panggung. 

Hal itu berfungsi agar rumah terhindar dari hewan liar.

Jumlah Ruangan

Keunikan lainnya darirumah gadang terletak pada jumlah ruangan yang dibuat sesuai dengan jumlah anak gadis di dalam satu keluarga.

Khusus anak perempuan yang telah menikah, maka akan diberikan kamar terpisah untuk dihuni bersama suaminya.

Sementara, anak-anak perempuan yang masih gadis diharuskan tinggal bersama di dalam satu kamar. 

Itulah sejarah dan keunikan rumah adat Minangkabau yang berada di Sumatera Barat. 

Sedang mencari hunian yang nyaman seperti One Parc Puri? Yuk, kunjungi Rumah123 untuk menemukan properti terbaik yang pas untukmu. 

Jangan lupa untuk kunjungi www.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti. 

Rumah Gadang atau rumah Godang adalah nama untuk rumah adat tradisional Minangkabau yang banyak dijumpai di provinsi Sumatera Barat. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang.

Rumah Gadang sebagai tempat tinggal bersama mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri. Contohnya saja seperti jumlah kamar yang bergantung pada jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Rumah Gadang biasanya dibangun di atas sebidang tanah milik keluarga induk dari suku atau kelompok tertentu secara turun menurun dan hanya dimiliki dan diwarisi dari dan kepada perempuan kelompok tersebut.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Istana Pagaruyuang (Sumber: lihat.co.id)

Rumah Gadang, di samping sebagai tempat tinggal, juga dapat berfungsi sebagai tempat musyawarah keluarga, tempat mengadakan upacara-upacara, pewarisan nilai-nilai adat, dan merupakan representasi dari budaya matrilineal. Rumah Gadang sangat dimuliakan dan bahkan dipandang sebagai tempat suci oleh masyarakat Minangkabau. Status rumah Gadang yang begitu tinggi ini juga melahirkan berbagai macam tata krama. Setiap orang yang ingin naik ke rumah Gadang harus terlebih dahulu mencuci kakinya.

Bentuk rumah Gadang sendiri dapat diibaratkan seperti bentuk kapal. Kecil di bawah dan besar di atas. Bentuk atapnya mempunyai lengkung ke atas, kurang lebih setengah lingkaran, dan berasal dari daun Rumbio (nipah). Bentuknya menyerupai tanduk kerbau dengan jumlah lengkung empat atau enam, dengan satu lengkungan ke arah depan rumah.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Istana Pagaruyuang (Sumber: panduanwisata.id)

Setiap elemen dari rumah Gadang memiliki makna simbolis tersendiri. Unsur-unsur dari rumah Gadang meliputi:

  • Gonjong, struktur atap yang seperti tanduk
  • Singkok, dinding segitiga yang terletak di bawah ujung gonjong
  • Pereng, rak di bawah singkok
  • Anjuang, lantai yang mengambang
  • Dindiang ari, dinding pada bagian samping
  • Dindiang tapi, dinding pada bagian depan dan belakang
  • Papan banyak, fasad depan
  • Papan sakapiang, rak di pinggiran rumah
  • Salangko, dinding di ruang bawah rumah
Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Istana Pagaruyuang (Sumber: linkedin.com)

Ketika kita membicarakan tentang arsitektur rumah Gadang, pasti yang akan pertama kali terbayang adalah bentuk atapnya yang runcing. Atap ini disebut sebagai atap gonjong. Ciri khas bentuk atap gonjong ini selalu ada di setiap rumah khas Minangkabau, bahkan pada rumah modern mereka. Dahulunya atap rumah Gadang dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan hingga puluhan tahun. Namun, belakangan atap rumah banyak berganti dengan atap seng.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Rumah Gadang (Sumber: limakecil.wordpress.com)

Bentuk gonjong yang runcing diibaratkan seperti harapan untuk mencapai Tuhan dan dindiang, yang secara tradisional terbuat dari potongan anyaman bambu, melambangkan kekuatan dan utilitas dari masyarakat Minangkabau yang terbentuk ketika tiap individu menjadi bagian masyarakat yang lebih besar dan tidak berdiri sendiri.

Ada pula yang mengatakan bahwa atap gonjong merupakan simbol dari tanduk kerbau, simbol dari pucuk rebung, simbol kapal, dan simbol dari bukit. Kerbau karena kerbau dinilai sebagai hewan yang sangat erat kaitannya dengan nama Minangkabau. Pucuk rebung karena rebung merupakan bahan makanan adat. Kapal karena orang Minangkabau dianggap berasal dari rombongan Iskandar Zulkarnaen yang berlayar. Bukit karena daerah Minangkabau yang berbukit.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Pilar rumah Gadang dan Lanjar (Sumber: nitastrudwickphotography.com)

Pilar rumah Gadang yang ideal disusun dalam lima baris yang berjajar sepanjang rumah. Baris ini membagi bagian interior menjadi empat ruang panjang yang disebut Lanjar. Lanjar di belakang rumah dibagi menjadi kamar tidur (Ruang). Menurut adat, sebuah rumah Gadang harus memiliki minimal lima Ruang, dan jumlah ideal adalah sembilan. Lanjar lain digunakan sebagai area umum yang disebut labuah gajah (jalan gajah) yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan acara seremonial.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Rangkiang (Sumber: kabaranah.com)

Rumah Gadang juga memiliki beberapa lumbung padi (Rangkiang), dengan masing-masing memiliki nama dan fungsi yang berbeda. Rangkiang Sitinjau Lauik berisi beras untuk upacara adat. Rangkiang Sitangka Lapa berisi beras untuk sumbangan ke desa miskin dan desa yang kelaparan. Rangkiang Sibayau-bayau berisi beras untuk kebutuhan sehari-hari keluarga. Di halaman depan rumah Gadang terdapat pula ruang Anjuang, tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat. Maka, rumah Gadang juga dinamakan sebagai rumah Baanjuang.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Bentuk interior rumah Gadang (Sumber: www.dwiaryanti.com)

Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bagian, muka dan belakang. Pada bagian depan dinding rumah Gadang dibuat dari bahan papan, sedangkan bagian belakang dari bahan bambu. Papan dinding dipasang vertikal dan semua papan yang menjadi dinding atau menjadi bingkai diberi ukiran sehingga seluruh dinding menjadi penuh ukiran. Penempatan motif ukiran tergantung pada susunan dan letak papan pada dinding rumah Gadang.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Motif ukiran rumah Gadang (Sumber: www.saribundo.biz)

Sesuai dengan ajaran falsafah Minangkabau yang bersumber dari alam, “alam takambang jadi guru”, ukiran-ukiran pada rumah Gadang juga merupakan simbolisasi dari alam. Pada dasarnya ukiran pada Rumah Gadang merupakan ragam hias dalam bentuk garis melingkar atau persegi. Biasanya bermotif tumbuhan merambat, akar yang berdaun, berbunga dan berbuah.

Pola akar biasanya berbentuk lingkaran, akar berjajaran, berhimpitan, berjalinan dan juga sambung menyambung. Cabang atau ranting akar berkeluk ke luar, ke dalam, ke atas dan ke bawah. Motif lain yang dijumpai adalah motif geometri segi tiga, empat dan genjang. Motif daun, bunga atau buah dapat juga diukir tersendiri atau secara berjajaran.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Istana Pagaruyuang (Sumber: rumah.mylandsshore.com)

Nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran jauh maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi. Rumah gadang di Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas 8 skala Richter. Bentuk rumah Gadang membuat rumah Gadang tetap stabil menerima guncangan dari bumi. Getaran yang datang dari tanah terhadap bangunan terdistribusi ke semua bangunan.

Sebutkan pola garis yang terdapat pada gambar rumah adat Rumah Gadang
Bagian dalam rumah Gadang (Sumber: minangjelita.com)

Rumah gadang tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi berupa pasak sebagai sambungan. Hal ini membuat bangunan memiliki sifat sangat lentur. Selain itu, kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialasi dengan batu sandi. Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah sehingga tidak mempengaruhi bangunan di atasnya.

Jika ada getaran gempa bumi, rumah Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang ditimbulkan getaran tersebut. Darmansyah, seorang ahli konstruksi di Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.

Sumber :

http://melayuonline.com

https://id.wikipedia.org

http://tentangrumahgadang.blogspot.co.id