Apakah balasan bagi ahli kitab dan orang musyrik yang tidak mau beriman

Jakarta -

Al Bayyinah merupakan surat ke-98 di dalam Al Quran. Ulama berbeda pendapat terkait lokasi diturunkannya surat Al Bayyinah. Ibn 'Athiyah mengatakan mayoritas ulama menilai surat ini tergolong Makkiyah atau diturunkan di Mekah.

Namun al-Qurthubi menyebut mayoritas ulama berpendapat Al Bayyinah turun di Madinah atau tergolong surat Madaniyyah. Pakar Tafsir M Quraish Shihab menduga surat Al Bayyinah turun di Madinah. Sebab uraian surat tersebut menyangkut Ahl al-Kitab atau ahli kitab dan sikap mereka yang tegas terhadap ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Sedang kita semua mengetahui bahwa interaksi yang kental antara Nabi Muhammad SAW dengan Ahl al-Kitab baru terjadi setelah beliau berhijrah ke Madinah," tulis Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah jilid 15 seperti dikutip Tim Hikmah detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surat Al Bayyinah diturunkan sesudah surah At Talaq sebelum surat al-Hasyr. Menurut Quraish Shihab surat ini turun sekitar tahun ke-3 atau awal tahun ke-4 setelah hijrah.

Makna surat Al Bayyinah seperti dikutip dari buku Juz'amma Lengkap Bergambar 3 Bahasa karya Puspa Swara dan Abu Fayha yakni ajaran Rasulullah adalah ajaran yang benar. Karena itu agama yang dibawanya adalah agama yang lurus yang mencakup pokok-pokok ajaran yang juga dibawa nabi-nabi terdahulu.

Dalam surat Al Bayyinah terdapat pernyataan ahli kitab dan orang-orang musyrik bahwa mereka akan tetap dalam agama mereka masing-masing sampai datang nabi yang telah dijanjikan Tuhan.

Namun setelah Nabi Muhammad datang, mereka terpecah-pecah, ada yang beriman, ada yang tidak. Padahal sifat-sifat nabi yang datang sesuai dengan sifat-sifat yang mereka kenal di dalam kitab-kitab mereka dan membawa yang benar yaitu ikhlas dalam beribadah, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat.

Berikut Surat Al Bayyinah ayat 1-8, Arab, Latin, dan Artinya:


لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ - ١

Lam yakunillaziina kafarụ min ahlil kitaabi wal musyrikiina munfakkīna ḥattaa ta'tiyahumul bayyinah

Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,

رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ - ٢

Rasụlum minallaahi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an),

فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ - ٣

Fiihaa kutubung qayyimah

di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar).

وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ - ٤

Wa maa tafarraqallaziina ụtul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaa`at-humul bayyinah

Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.


وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ - ٥

Wa maa umiruu illaa liya'budullaaha mukhliṣiina lahud-diina ḥunafaa`a wa yuqiimuṣ-ṣalaata wa yu`tuz-zakaata wa zaalika diinul qayyimah

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ - ٦

Innallaziina kafarụ min ahlil kitaabi wal musyrikiina fii naari jahannama khaalidiina fiihaa, ulaa`ika hum syarrul-bariyyah

Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ - ٧

Innallaziina aamanụ wa 'amiluṣ-ṣaaliḥaati ulaa`ika hum khairul-bariyyah

Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ - ٨

Jazaa`uhum 'inda rabbihim jannaatu 'adnin tajrii min taḥtihal-an-haaru khaalidiina fiihaa abadaa, raḍiyallaahu 'an-hum wa raḍụ 'an-h, zaalika liman khasyiya rabbah

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

(nwy/erd)

Daftar Isi > Al-Bayyinah > Al-Bayyinah 6

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ

Arab-Latin: Innallażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā`ika hum syarrul-bariyyah

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

« Al-Bayyinah 5 ✵ Al-Bayyinah 7 »

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Tafsir Surat Al-Bayyinah Ayat 6 (Terjemah Arti)

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Bayyinah Ayat 6 dengan text arab, latin dan artinya. Ditemukan kumpulan penafsiran dari berbagai ulama tafsir berkaitan isi surat Al-Bayyinah ayat 6, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang kafir dari kalangan orang-orang yahudi, nasrani dan kaum musyrikin berada dalam api neraka jahanam, mereka kekal didalamnya. Mereka adalah makhluk yang paling buruk.

📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir -dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta kaum musyrikin- pada hari Kiamat akan masuk Neraka Jahanam, mereka menetap di dalamnya selama-lamanya. Mereka adalah seburuk-buruk ciptaan karena kekufuran mereka terhadap Allah dan pendustaan mereka terhadap Rasul-Nya.

📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah6. Jelaslah sikap orang-orang musyrik dan kebebalan mereka untuk tetap menuruti hawa nafsu serta kerusakan akidah mereka, meskipun kabar yang ada dalam kitab mereka yang telah mereka tungguh telah nyata. Akibat sikap mereka itu maka mereka akan menjadi bahan bakar api neraka dan kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk bagi Allah, dan mereka hanya akan mendatangkan keburukan dan gangguan bagi orang-orang beriman.

Mereka seperti itu karena telah tersesat setelah mereka memperoleh sebab-sebab yang dapat mengantarkan mereka kepada hidayah. Para ahli kitab masuk neraka karena telah berpaling dari kitab-kitab mereka sebelum mengalami pengubahan. Sedangkan orang-orang musyrik masuk neraka karena mereka tersesat dari ajaran yang lurus, dan menjadikan berhala-berhala sebagai bagian dari ajaran itu.

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah6. أُو۟لٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ (Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk)

Yakni makhluk yang paling buruk keadaannya, sebab mereka meninggalkan kebenaran karena sifat hasad dan sesat; karena itulah mereka akan kembali ke tempat yang merupakan seburuk-buruk tempat.

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

6. Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab yang terdiri dari kaum Yahudi, kaum Nasrani dan penyembah berhala, balasan mereka pada hari kiamat adalah di neraka Jahanam. Mereka tinggal di sana selama-lamanya. Mereka adalah seburuk-buruk ciptaan karena telah meninggalkan kebenaran dengan iri dan zalim

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari golongan Ahlul kitab dan orang-orang musyrik itu di neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk} ciptaan

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

6. Kemudian Allah menyebutkan balasan orang-orang kafir setelah datangnya bukti nyata kepada mereka seraya berfirman, “Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahanam,” siksa Neraka Jahanam meliputi mereka dan siksanya amat dahsyat menimpa mereka. “Mereka kekal di dalamnya,” tidaklah siksaan diringankan dari mereka sedangkan mereka terbenam di dalamnya. “Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk,” karena mereka tahu kebenaran namun mereka meninggalkannya, mereka rugi dunia akhirat.

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)Kemudian dijelaskan dalam ayat ini balasan orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab dan orang-orang musyrik, dan balasan bagi orang-orang beriman pada ayat setelahnya, Allah - عز وجل - berfirman : { إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ } . { إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ } Perhatikanlah, mereka berbuat kekafiran padahal mereka adalah ahl kitab !! itu dikarenakan mereka tidak mengikuti kitab yang Allah turunkan kepada mereka, dan tidak pula mereka mengamalkan apa yang diperintahkan didalamnya, mereka adalah kaum Yahudi dan Nashrani. Dan musyrikin adalah orang yang menyembah berhala, pohon-pohon, dan batu-batu, dan juga api sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok majusi. { إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ } DIsebutkan "Ahli kitab" dan "Musyrikin" tanpa dipisahkan antara keduanya, dan sebagian da'i mengatakan : bahwa ada perbedaan antara "Ahli kitab" dan "musyrikin" dari segi balasan... betul ada perbedaan diantara keduanya dalam hal hukum syari'at, akan tetapi dari segi balasan dan ganjaran tidak ada perbedaan antara mereka disisi Allah, mereka semua adalah orang-orang kafir, mereka adalah penghuni neraka, padahal mereka adalah Ahli kitab !! tetapi jika mereka tidak tunduk kepada perintah yang ada dalam kitab itu mereka akan bersama para penghuni neraka. { نَارِ جَهَنَّمَ } Mereka ( Yahudi dan Nashrani ) akan dimasukkan kedalam neraka jahannam, "Jahannam" : adalah salah satu tingkatan dari tingkatan-tingkatan neraka yang Allah cipatakan, karena Allah - عز وجل - telah menciptakan neraka beberapa tingkatan yang sangat rendah, sebagaimana surga diciptakan dengan tingkatan-tingkatannya yang sangat tinggi, surga adalah tempat yang sangat tinggi diakhirat, sedangkan neraka adalah tempat kembali yang paling rendah.

Lalu apakah ahli kitab dan musyrikin itu akan tinggal didalam neraka selama satu hari, atau dua hari, atau bahkan cuman satu bulan atau satu tahun ? tentu tidak { خَالِدِينَ فِيهَا } bahkan mereka akan tinggal di neraka itu kekal selamanya, azab yang sangat pedih akan mereka rasakan selamanya didalam neraka jahannam, tidak ada harapan bagi mereka untuk bisa selamat dan keluar dari neraka itu, semua itu merupakan balasan atas kekafiran yang telah mereka lakukan didunia, kemudian Allah ﷻ mengatakan : { أُولَٰئِكَ } Dan orang-orang kafir itu { شَرُّ الْبَرِيَّةِ } adalah seburuk buruknya ciptaan, biarlah mereka mengatakan : bahwasanya Yahudi dan Nasrani saat ini telah maju dan berkembang dari segi teknologi, mereka telah merubah peradaban dunia dan terus naik dan memiliki kekuasaan yang besar di seluruh dunia, tetapi semua itu tidak ada nilainya disisi Allah - عز وجل - , mereka akan kekal selamanya di neraka, kesuksesan apapun yang telah mereka raih di dunia tidak akan bermanfaat diri mereka sendiri, walaupn dunia memuji mereka dengan gelar "manusia terbaik" dengan berbagai kecanggihan dan tehnologi yang mereka ciptakan , tetapi pada hakikatnya mereka adalah makhluk ciptaan yang paling buruk dan paling hina.

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 Hإِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ " Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk."Allah Ta'ala menjelaskan pada ayat ini dengan penjelaskan yang ditegaskan dengan إن [inna] إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ "Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam;" Maknanya: Di dalam neraka yang dinamakan dengan Jahannam, dinamai jahannam karena kedalamannya yang sangat dan kegelapannya, kata tersebut diambil dari kata Juhmah (gelap/hitam), dikatakan bahwa kata ini adalah kata a'jami (non arab) yang dijadikan kosakata bahasa arab oleh orang arab. Bagaimana pun juga asal muasalnya, kata jahannam adalah salah satu nama-nama neraka, dan firman Allah: إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ "Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik " Huruf من [min] di sini berfungsi penjelasan dari kata yang belum dijelaskan sebelumnya, yaitu isim maushul dalam firman-Nya: إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوْا "Sesungguhnya orang-orang yang kafir" dari sinilah maka konsekuensi dari ayat ini adalah bahwa Ahlul-Kitab mereka adalah orang-orang kafir. Mereka adalah orang-orang yahudi dan nasrani. Dan memang begitulah (kondisi mereka). Orang-orang yahudi dan nasrani adalah orang-orang kafir ketika mereka tidak beriman kepada Rasulullah Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam. Jika mereka mengatakan: Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir,d an mereka mendoakan orang-orang mati mereka dengan doa rahmat dan yang semisalnya berupa ungkapan-ungkapan pendekatan, maka mereka sebenarnya berdusta. Kalau saja mereka beriman kepada Allah dan hari akhir pasti mereka akan beriman kepada Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam, bahkan mereka akan beriman kepada rasul-rasuk mereka, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mereka dapatkan penyebutan sifatnya dalam taurat dan injil, sebagaimana Allah tabaraka wa Ta'ala berfirman dalam surat al-A'raf: الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ " (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk " (QS. Al-A'raf: 157) Bahkan Nabi Isa shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata kepada bani Israil: يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ " Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad) "(QS. Ash-Shaff: 6) Lalu ketika telah datang Rasul tersebut yang dikabarkan oleh Isa dengan bukti-buktinya, mereka mengatakan: Ini adalah sihir yang nyata, mereka mendustakannya dan neggan mengikutinya kecuali sebagian kecil dari yahudi dan nasrani, mereka beriman kepada Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam dan mengikutinya. أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ " Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk." Seburuk buruk makhluk, al-bariyah berarti makhluk. Dengan begitu, maka orang-orang kafir dari kalangan yahudi, nasrani dan orang-orang musyrik , mereka seburuk-buruk makhluk, sungguh Allah telah menjelaskan secara sempurna dalam firman-Nya: إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ " Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman."(QS. Al-Anfal: 55)

Dan Allah Ta'ala juga berfirman: إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ (22) وَلَوْ عَلِمَ اللَّهُ فِيهِمْ خَيْرًا لَأَسْمَعَهُمْ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَهُمْ مُعْرِضُونَ " Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun. Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jika Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu)."(QS. Al-Anfal: 22-23) Mereka orang-orang kafir dari kalangan yahudi, nasrani dan orang-orang musyrik, mereka adalah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah 'Azza wa Jalla. Jika mereka adalah seburuk-buruk makhluk maka kita tidak memprediksikan dari mereka kecuali segala keburukan, karena orang yang buruk, akan menjadi sumber keburukan, dan tidak mungkin selamanya kita berbaik sangka kepada mereka, terkadang kita percaya pada orang jujur di kalangan mereka, sebagaimana Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah percaya kepada seorang musyrik yang bernama Abdullah Bin Uraiqith, ketika beliau membayar jasanya untuk memberikan petunjuk jalan ketika hijrah, tapi kebanyakan mereka tidak bisa dipercaya, karena mereka semua buruk (pada dasarnya).

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Bayyinah ayat 6: Allah mengabarkan bahwasanya barangsiapa yang mereka kufur kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta musyrikin yang mengibadahi benda mati; Mereka semua pada hari kiamat tempatnya di neraka jahannam, tinggal di dalamnya selama-lamanya, tidak dikeluarkan darinya selamanya. Sebab mereka adalah seburuk-buruk dan sejelek-jelek ciptaan.

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.ISelanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan balasan orang-orang kafir setelah bukti yang nyata datang kepada mereka. Azab dan siksaannya meliputinya. Tanpa diringankan azab mereka.

Karena mereka telah mengetahui yang hak namun mereka tinggalkan sehingga mereka rugi di dunia dan akhirat.

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Bayyinah Ayat 6

Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang yang musyrik akan masuk ke neraka jahanam dengan bermacam siksa pedih di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk keluar, bahkan untuk sekadar sejenak lepas dari siksa. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk. Allah telah mem-beri mereka peringatan, tetapi mereka enggan mengindahkannya. Dia tidak akan menyiksa seseorang kecuali setelah memberinya peringatan. 7. Sungguh, orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya dengan iman yang benar dan mengerjakan kebajikan dengan ikhlas dan sesuai ketetentuan syariat, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Mereka adalah makhluk yang Allah kehendaki untuk menjadi khalifah di bumi.

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Itulah beberapa penafsiran dari kalangan ulama terhadap kandungan dan arti surat Al-Bayyinah ayat 6 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Support dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Dapatkan pahala jariyah dengan mengajak membaca al-Qur'an dan tafsirnya. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis

Apakah balasan bagi ahli kitab dan orang musyrik yang tidak mau beriman

Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Alhamdulillaah, kini semakin mudah membaca Al-Quran dengan tafsirnya. Tinggal klik link yang berwarna biru, pilih surat dan ayat yg mau dibaca, maka akan keluar tafsir lengkapnya.

*Klik » tafsirweb.com/start*

Dapatkan pahala jariyah dengan share info berharga ini


Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah:

Besok, TANGGAL_TODAY, bonus belum tentu masih ada