Sebutkan persiapan yang harus kita lakukan sebelum menyampaikan pidato di depan umum

Dilihat 22,835 pengunjung

Berbicara di depan banyak orang memang bukanlah hal yang mudah, terlebih jika melakukannya untuk pertama kali. Sering kali ada banyak ketakutan-ketakutan yang terlintas di kepala yang bahkan sebenarnya belum terjadi. Tanpa disadari ketakutan itulah yang justru membuat kita melakukan kesalahan-kesalahan ketika berpidato. 

Untuk itu, sebelum memulai berpidato sobat SMP harus mengetahui bagaimana cara berpidato yang baik agar memikat audiens. Direktorat SMP kali ini akan memberikan tips bagaimana cara agar berpidato dengan lancar tanpa grogi. Penasaran, kan? Yuk, simak poin-poin di bawah ini: 

1. Siapkan naskah 

Mempersiapkan naskah pidato merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Dengan mempersiapkan naskah pidato, materi yang akan disampaikan akan menjadi lebih fokus, tidak bertele-tele, dan bisa mencakup seluruh aspek penting. Kalimat dan diksi yang akan digunakan juga dapat dipilih secara cermat, sehingga sesuai dengan audiens, momen, dan terlihat lebih profesional. 

2. Berlatih sebelum tampil

Setelah menyiapkan naskah, sobat SMP wajib berlatih tampil di rumah. Mulailah berbicara di depan cermin untuk melihat bagaimana penampilan sendiri ketika bicara. Setelah merasa yakin, mintalah kedua orang tua untuk menilai penampilan. Masukan dari orang lain sangat berharga untuk menyempurnakan penampilan nantinya. 

3. Memilih pakaian yang tepat 

Pastikan sobat SMP menggunakan pakaian yang bersih, rapi, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan acara. Pakaian yang tepat bisa membuat lebih percaya diri tampil di depan orang banyak. 

4. Datang lebih awal 

Usahakan agar datang lebih awal dari sebelum acara dimulai. Hal ini dimaksudkan agar dapat menguasai panggung dan memahami audiens. Lakukan pula pengecekan terhadap pengeras suara. Hadir lebih awal membuat tidak terburu-buru, sehingga bisa fokus untuk tampil.

5. Lakukan dengan percaya diri 

Ingatlah bahwa sobat SMP sudah berlatih dengan baik di rumah. Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Sapukan pandangan ke seluruh audiens dengan tatapan penuh keyakinan. Coba membangun interaksi ke audiens melalui sapaan ataupun melempar pertanyaan. Dengan begitu, diharapkan sobat SMP akan menguasai panggung dengan baik. 

6. Perbaiki kesalahan 

Jika membuat kesalahan saat berbicara, tidak usah khawatir. Cukup perbaiki ulangi bagian yang salah dengan santai. Yakinlah, bahwa sebagian besar audiens tidak menyadari kesalahan itu. Atur nafas agar tidak mengulangi kesalahan dan mengurangi kepanikan setelah melakukan salah ucap. 

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, sobat SMP akan mampu berpidato dengan baik tanpa grogi di depan orang banyak. Semakin sering melakukannya, maka akan teknik berpidato  juga akan semakin baik. Jadi tak perlu takut berpidato di depan umum lagi, ya.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Panduan Mahir Berkomunikasi Direktorat SMP

JAKARTA  - Saat ini keterampilan berkomunikasi seperti pidato sangat dibutuhkan. Mengapa? Karena biasanya berbagai acara, membutuhkan keterampilan dan kepandaian seseorang bicara pada khalayak ramai. Lalu bagaimana cara berpidato yang baik?

Pidato adalah kegiatan berbicara di depan orang banyak untik menyampaikan pendapat atau membahas suatu peristiwa. Selain itu pidato juga dapat menyampaikan aspirasi. Seorang pemimpin biasanya harus tahu bagaimana cara berpidato yang baik. Jika sudah unggul, maka pemimpin tersebut dapat disebut sebagai orator handal.

Ada empat bagian penting dari pidato. Pertama pembicara, kedua materi yang akan disampaikan, ketiga, pendengar dan terakhir tema. Beberapa metode yang dapat gunakan saat pidato antara lain; metode naskah, hafalan, metode ekstemporan dan metode impromptu.

Baca juga: Penunjang Karier, Ini Tips Punya Kemampuan Public Speaking yang Baik 

Saat seorang orator telah berada di atas mimbar, maka diusahakan penampilan maupun orasi dapat memikat hati pendengarnya. Selanjutnya, bagaimana cara berpidato yang baik? Di bawah ini kami telah merangkum 10 cara pidato yang baik.

 Baca juga: Wapres JK Ucapkan Pidato dan Curhat Terakhirnya

1. Awali dengan senyuman

Saat Anda hendak mengawali pidato tebarkanlah senyum manis kepada para audiens. Menebar senyum sama artinya dengan mencuri perhatian penonton. Jika Anda sejak awal berpidato menebar senyum, maka bisa diprediksi pendengar akan menyukai isi pidato.

2. Sapa Para Penonton

Menyapa penonton sama seeprti kita menebarkan senyum kepada mereka. Sampaikan dengan sapaan yang ramah. ‘Selamat pagi’ atau apa kabar dapat membuat audiens tertarik atas pidatomu.

3. Pahami Materi yang hendak Disampaikan

Sebelum menyampaikan pidato, hendaknya Anda memahami isinya terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan agar dalam penyampaian tidak ada kesalahan secara substansial. Anda harus melakukan riset bagaimana kondisi audiens yang akan mendengarkan pidato Anda. terus dalami materi pidato agar tidak gugup sewaktu menyampaikan.

4. Baca teks pidato dengan tenang

Apabila Anda menggunakan metode membaca dalam menyampaikan pidato, maka bacalah secara tenang tanpa terburu-buru. Agar audiens dapat mencerna isi pesan pidato dengan baik.

5. Suara Dikeraskan saat berpidato

Dalam menyampaikan isi pesan dalam naskah pidato, sebaiknya dikeluarkan dengan suara yang lantang. Selain dapat menarik perhatian penonton, suara lantang diperlukan agar kejelasan isi pidato lebih mudah didengar. Saat orator menyampaikan berisi ajakan, maka harus dengan suara kuat supaya ditiru audiens lainnya.

6. Jangan terburu-buru

Saat menyampaikan pidato, hindari terburu-buru. Pasalnya, hal itu akan menyulitkan bagi audiens menyerap informasi. Selain itu tentunya akan membuat kita gugup bahkan salah dalam melakukan pengucapan.

7. Perhatikan Ejaan Teks Pidato

Bagi para orator, perhatikan ejaan teks pidato. Tanda baca dan ejaan dalam naskah sangat penting. Jika hal itu diabaikan maka pesan yang diterima audiens ambigu. Penonton pun makin tak tertarik lagi mendengarkan pidatomu.

8. Gunakan ekspresi yang tepat

Seorang orator harus dapat menyampaikan pidato penuh ekspresi. Namun ekspresi tersebut harus sesuai dengan tema pidato yang disampaikan. Keterampilan menggunakan ekspresi ini merupakan nilai lebih bagi seorang orator. Karena ia harus mengajak emosional penonton cukup dengan mimik wajah.

9. Ingat Durasi Saat Berpidato

Meskipun diharuskan membaca atau menyampaikan pidato dengan tenang, namun Anda juga harus disiplin pada durasi berpidato. Jangan sampai kelebihan dari durasi yang disampaikan. Hal ini dapat mengganggu susunan acara yang telah ditentukan oleh panitia.

10. Sesekali ditambah humor atau candaan

Di tengah pemaparan materi saat orasi, Anda dapat menambahkan candaan. Hal ini untuk mengusir kebosanan para audiens.

11. Sampaikan Pidato dengan Sikap tegak

Posisi tubuh saat menyampaikan pidato harus dengan sikap tegak. Tidak bungkuk maupun posisi lain yang kurang baik bagi audiens. Karena posisi tubuh yang tegak dapat menambah wibawa Anda sebagai seorang orator.

Itulah bagaimana cara berpidato yang baik. Apakah kamu sudah siap mempraktekannya?

Sebutkan persiapan yang harus kita lakukan sebelum menyampaikan pidato di depan umum

Gestur Barack Obama saat berpidato dalam upacara wisuda Rutgers University ke-250, Piscataway, N.J., 15 Mei 2016. AP/Mel Evans

TEMPO.CO, Jakarta - Berbicara di depan orang banyak atau umumnya disebut pidato atau kata sambutan memerlukan persiapan yang matang, tak jarang seseorang akan mengalami demam panggung saat pidato karena kurangnya persiapan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan pidato, baik secara materi maupun mental. Selain itu, mengetahui siapa audiens atau pendengar juga akan membantu keberhasilan sebuah pidato.

Nah berikut ini persiapan penting yang perlu dilakukan sebelum berpidato di depan orang banyak, agar tidak demam panggung, dilansir dari berbagai sumber.

Tujuan dari sebuah pidato adalah pidato yang memberikan pengaruh atau dampak, persiapan sebelum berpidato merupakan kunci keberhasilan sebuah pidato yang baik. Ibarat gunung es, biarkan pendengar atau audiens hanya mengetahui keberhasilan pidato, sementara pengorbanan waktu dan tenaga yang Anda lakukan cukup menjadi rahasia Anda.

1. Siapkan naskah pidato

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan naskah pidato, ada tiga landasan untuk setiap pidato atau presentasi: yaitu pembicara, subjek dan penonton atau audiens. Cobalah membuat naskah dengan pertanyaan-pertanyaan berikut;

Subjek:

a) Apa yang Anda ketahui tentang subjek?

b) Mengapa Anda berbicara tentang itu?

c) Keahlian apa yang Anda miliki?

d) Wawasan apa yang dapat Anda bagikan dengan audiens? Dll

Audiens:

a. Apa yang diketahui oleh audiens tentang subjek?

b. Apakah mereka menyukai subjeknya?

c. Apakah mereka takut akan hal itu?

d. Apakah mereka bosan dengan itu?

e. Bagaimana subjek yang relevan untuk penonton? Dll.

Pembicara:

a. Apa yang Anda ketahui tentang audiens?

b. Apa yang mereka ketahui tentang Anda?

c. Apakah Anda memiliki otoritas atas mereka?

d. Apakah mereka memiliki otoritas atas Anda? Dll

Setelah membuat naskah dengan rumusan tersebut, selanjutnya Anda perlu memikirkan situasi saat berbicara nantinya, karena hal ini dapat mempengaruhi analisis Anda terhadap naskah yang telah dibuat. Sama seperti cuaca dapat berubah dari hari ke hari, begitu juga situasi berbicara dapat berubah untuk pembicara atau audiens. Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk ditanyakan ketika berpikir tentang situasi berbicara:

a. Apakah ini saat-saat menyenangkan atau masa sulit?

b. Bagaimana situasi mempengaruhi subjek presentasi, jika sama sekali?

c. Apakah situasinya akan mempengaruhi pengiriman Anda?

d. Apa yang akan terjadi – untuk Anda dan audiens – jika presentasinya berjalan dengan baik?

e. Apa yang akan terjadi jika itu buruk? Dll

Ketika Anda memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini, tinjau naskah yang Anda buat dan tambahkan atau mengubahnya seperlunya.

2. Tujuan pidato

Sebelum Anda berpidato, tetapkan terlebih dulu apa tujuan Anda? Apa yang Anda ingin audiens lakukan ketika pidato Anda berakhir? Beberapa tujuan yang mungkin untuk presentasi bisnis:

a. Anda ingin orang berinvestasi dalam suatu proyek.

b. Anda ingin orang mengambil tindakan.

c. Anda ingin orang mengetahui informasi tertentu.

d. Anda ingin membawa perubahan di perusahaan.

Terkadang pembicara hanya ingin audiens untuk mengetahui sesuatu dan itu baik-baik saja. Tetapi pidato yang paling berhasil adalah yang mempengaruhi orang untuk bertindak. Jika Anda bisa mendapatkan audiens untuk mengambil tindakan nyata, Anda akan membuat dampak.

Tuliskan tujuannya sebagai berikut: “Di akhir presentasi, saya ingin penonton...” Berikan beberapa pemikiran. Ingatlah bahwa tujuannya harus jelas dan realistis. Audiens perlu tahu apa yang harus mereka lakukan, dan mereka harus dapat melakukannya.

3. Pesan utama pidato

Komponen dalam pidato adalah, pembicara, audiens, media atau tempat, pesan dan dampak. Pidato harus dibangun berdasarkan pesan utama. Tidak apa-apa untuk memiliki lebih dari satu pesan utama, tetapi usahakan paling banyak hanya dua atau tiga saja pesan utama. Semakin banyak pesan yang Anda miliki, semakin rumit pembicaraan Anda.

Semakin banyak pembicaraan yang rumit, semakin kecil kemungkinannya orang akan mengingatnya. Terlalu sering, presentasi mengoceh, membuat penonton bingung dan jenuh dengan apa intinya.

Pikirkan tentang apa yang Anda inginkan audiens untuk diingat bahkan jika mereka melupakan segala sesuatu yang telah Anda katakan. Kemudian, buat kesimpulan pidato Anda dalam satu atau dua kalimat lengkap. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membantu Anda menemukan kesimpulan dari apa yang ingin Anda katakan. Ketika Anda dapat menyingkat pidato atau presentasi Anda menjadi satu atau dua kalimat, pesannya akan mudah Anda ingat dan akan tersampaikan dengan jelas kepada audiens.

4. Persiapan mental

Selain menyiapkan naskah dengan matang, persiapan mental juga perlu dilakukan, apalagi jika Anda belum pernah atau jarang melakukan pidato di depan orang banyak. Berikut poin-poin penting persiapan mental untuk berpidato, dilansir dari romelteamedia.com.

a. Santai, atasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang atau dalam, menggerakkan badan, berdiri tegak layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap, lalu cobalah untuk tersenyum.

b. Kenali ruangan, datang ke lokasi lebih awal agar merasa familiar dengan ruangan tempat berpidato dikakukan. Jadikan seakan-akan ruang adalah ruangan Anda sendiri.

c. Kenali audiens, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengenali audiens juga diperlukan untuk kesiapan mental. Kenali karakteristiknya, latar belakangnya, minatnya, dan saat berpidatodilakukan, pandang audiens layaknya orang yang sangat Anda kenal.

d. Pahami materi, senjata utama Anda saat lakukan pidato adalah materi, percuma jika Anda hanya menulisnya, pelajari, dalami, dan pahami materi pembicaraan sebaik mungkin. Lakukan riset jika perlu. Anggaplah Anda yang paling tahu, dan yang terpenting jangan pernah berpidato mengenai masalah yang Anda tidak paham.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Menguji Pidato Presiden Jokowi Soal UU Cipta Kerja