Adapun tujuan materi pembelajaran kimia kali ini adalah agar kita dapat menyelesaikan soal molaritas. Pada edisi tutorial sebelumnya, kita telah memaparkan beberapa konsep penting dari molaritas seperti : apa yang dimaksud dengan molaritas dan juga rumus dalam mencari molaritas suatu larutan. Dimana dalam rumus tersebut terdapat : rumus mencari molaritas jika diketahui n mol senyawa terlarut dalam V liter larutan, rumus mencari molaritas jika terdapat jumlah milimol dalam 1 mL larutan serta rumus mencari molaritas campuran. Silahkan kunjungi link tutorial berikut untuk pemahaman kosep molaritas : Pengertian dan Rumus Molaritas Latihan soal molaritas dalam pembahasan kali ini akan berisi ragam atau jenis-jenis soal seperti :
C6H12O6(Mr = 180) sebanyak 18 gram dilarutkan kedalam air sehingga volumenya menjadi 500mL. Tentukan molaritas larutan yang terjadi ? Pembahasan Mr = 180 m = 18 gram V = 500 mL = 0,5 L Cara Pertama M = m Mr x1000 V M = 18 180 x1000 500 = 0,2 mol/LCara Kedua M = n V Cari nilai n (Jumlah mol terlaru) terlebih dahulu:n = m Mr =18 180 = 0,1 mol Lalu ubah Volume dari miliLiter ke Liter : V = 500 mL = 0,5 L Kemudian masukkan ke rumus :M = n V ⇔ M =0,1 0,5 = 0,2 mol/L Hitunglah berapa volume dari larutan H2SO4 (Mr = 98) dengan konsentrasi 0,1 M dalam aquades sebanyak 500 mL dengan massa jenis H2SO4 dianggap 1 g/mLPembahasan Mr = 98 M = 0,1 V = 500 mL = 0,5 L Massa Jenis = 1 g/mL Cari nilai n (jumlah mol) dalam 500 mL H2SO4 0,1 M : M = n V 0,1 = n 0,5 n = 0,1 x 0,5 = 0,05 mol Setelah itu dicari massanya :n = gr Mr 0,05 = gr 98 gr = 0,05 x 98 = 4,9 gram Terakhir baru kita cari volumenya dengan menggunakan rumus :Massa Jenis = gr V 1 = 4,9 V V = 1 x 4,9 = 4,9 mLMaka volume yang dibutuhkan adalah 4,9 mL Berapa gram NaOH (Mr = 40) yang harus dilarutkan untuk membuat 100 mL larutan NaOH 0,1 M ?Pembahasan Mr = 40 V = 100mL M = 0,1 M = m Mr x1000 V 0,1 = m 40 x1000 100 0,1 = m 40 x 10 10m = 4 m = 0,4 gramSehingga massa NaOH yang diperlukan adalah sebanyak 0,4 gram. Hitunglah Volume dari larutan H2SO4 2M yang diperlukan untuk membuat larutan 200 mL H2SO4 0,5M ?Pembahasan
M1 = 2 M V1M1 = V2M2 V1.2 = 0,5 . 200 2V1 = 100 V1 = 50 mL Jadi Volume dari larutan H2SO4 2M yang diperlukan adalah 50 mL Carilah nilai molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 14,8 gram Ca(OH)2 dalam 100 ml liter air (Ar H=1 O=16 Ca=40) ?Pembahasan
Mr Ca(OH)2 = (1 x massa atom Ca) + (2 x massa atom O) + (2 x massa atom H) M = m Mr x1000 V M = 14,8 74 x1000 100 = 0,2 mol/LM = 14,8 74 x 10M = 2 mol/L Sebanyak 500 mL larutan KOH 0,5 M diencerkan sehngga konsentrasinya menjadi 0,05 M. Hitunglah berapa mL volume pelarut yang ditambahkan harus ditambahkan ? Pembahasan Rumus pengenceran larutan adalah :
V1 = 500 mL V1.M1 = V2.M2 500 x 0,5 = V2 x 0,05 250 = 0,05V2 V2 = 250 0,05 = 5000 mLVolume pelarut yang ditambahkan = V2 – V1 = 5000 mL – 500 mL = 4500 mL Suatu asam sulfat pekat mengandung 96% H2SO4 (Mr = 98) dan memiliki massa jenis 1,8 kg/L. Berapakah molaritas larutan asam sulfat tersebut ?Pembahasan Kadar H2SO4 pekat = 96 % Massa jenis = 1,8 kg/L Mr H2SO4 = 98 Untuk mencari molaritas suau larutan pekat kita gunakan rumus :M = Massa Jenis x 10 x kadar Mr M = 1,8 x 10 x 96 98 M = 1728 98 = 17,6 mol/LJadi molaritas larutan asam sulfat tersebut adalah 17,6 M Hitunglah nilai Kemolaran asam nitrat HNO3 (Mr = 63) pekat 63 % dengan massa jenis 1,3 kg/LPembahasan Kadar HNO3 pekat = 63 % Massa jenis = 1,3 kg/L Mr HNO3 = 63 Untuk mencari molaritas suau larutan pekat kita gunakan rumus :M = Massa Jenis x 10 x kadar Mr M = 1,3 x 10 x 63 63 = 13 mol/LJadi molaritas larutan asam nitrat tersebut adalah 13 M 20 mL Asam Sulfat H2SO4 dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Bila ternyata diperlukan 30 mL larutan NaOH, hitunglah kemolaran larutan asam sulfat tersebut ?Pembahasan Titrasi adalah proses netralisasi yang bergantung pada valensi. Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H2SO4 (asam kuat bervalensi dua) dengan suatu basa bervalensi satu. Dengan demikian kita gunakan rumus molaritas untuk pengenceran larutan dengan penambahan variabel valensi : MA x VA x ValensiA = MB x VB x ValensiB MH2SO4 x VH2SO4 x ValensiH2SO4 = MNaOH x VNaOH x ValensiNaOH MH2SO4 X 20 mL x 2 = 0,1 M x 30 mL x 1 MH2SO4 = 0,075 M Jika 7 liter HCl 0,3 M dicampurkan dengan 500 ml HCl 0,2 M. Berapa konsentrasi Molaritas HCl yang diperoleh ? Pembahasan MCampuran = VAMA + VBMB VA + VB MCampuran = (7 x 0,3) + (0,5 x 0,2) 7 + 0,5 = 0,29 MPengertian Molaritas. Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan dan dinotasikan dengan huruf (M) besar. Harga kemolaran dapat ditentukan dengan menghitung mol zat terlarut dan volume larutan. Volume larutan adalah volume zat terlarut dan pelarut setelah bercampur. Satuan ini banyak digunakan dalam stoikiometri untuk menghitung zat terlarut. Rumus Mengitung Molaritas Molaritas menyatakan jumlah mol zat dalam 1 L larutan. Molaritas dinotasikan dengan M dan dirumuskan sebagai berikut. M = n/V n = jumlah mol dalam satuan mol atau mmol V = volume dalam satuan L Diketahui bahwa mol (n) dihitung dengan rumus berikut n = m/Mr Sehingga rumus molaritas menjadi seperti berikut M = m/(Mr x V) m = massa zat terlarut, gram Mr = massa relatif molekul zat terlarut, g/mol 1). Contoh Soal Perhitungan Molaritas Sukrosa Dalam Air Tentukan kemolaran sukrosa, jika sebanyak 68,4 g sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam air hingga volume larutan menjadi 250 mL.. Diketahui: m sukrosa = 68,4 Mr sukrosa = 342 V = 250 ml = 0,25 liter Rumus Menentukan Mol Sukrosa Dalam Air Jumlah mol sukrosa dalam air dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut n = m/Mr m = massa sukrosa Mr = massa relative sukrosa n = 68,4/342 n = 0,2 mol Rumus Menghitung Molaritas Sukrosa Dalam Air Molaritas larutan sukrosa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut M = n/V M = 0,2/0,25 M = 0,8 M Jadi. molaritas sukrosa adalah 0,8 M 2). Contoh Soal Perhitungan Menentukan Jumlah Massa Dari Molaritas Berapa jumlah massa soda kue dengan rumus molekul NaHCO3 yang diperlukan untuk membuat 300 mili liter NaHCO3 0,5 M. Diketahui Ar Na = 23, Ar H = 1, Ar C = 12, dan Ar O = 16 Diketahui V = 300 mL = 0,3 L Ar Na = 23, Ar H = 1, Ar C = 12, dan Ar O = 16 Rumus Menghitunga Massa Relatif Molekul Soda Kue Mr NaHCO3 Massa relative molekul Mr NaHCO3 dapat dihitung dengan cara berikut Mr NaHCO3 = Mr Mr = (Ar Na) + (Ar H) + (Ar C) + (3 Ar O) Mr = (23) + (1) + (12) + (3 x 16) Mr = 84 Rumus Menghitung Massa Soda Kue Yang Diperlukan Massa Soda kue dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut M = n/V atau n = M V dan n = m/Mr m = massa soda kue Sehingga m/Mr = M V atau m = M V Mr m = 0,5 x 0,3 x 84 m = 12,6 gram Jadi, massa soda kue yang diperlukan adalah 12,6 gram 3). Contoh Soal Perhitung Molaritas Asam Sulfat H2SO4 Berapa molaritas larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 19,6 gram H2SO4 (Mr = 98) dalam air sampai volume 400 mL Diketahui: Mr H2SO4 = Mr = 98 m H2SO4 = m = 19,6 gram V = 400 mL = 0,4 liter Rumus Menentukan Mol Asam Sulfat Jumlah mol asam sulfat dapat dihitung dengan rumus berikut n = m/Mr n = 19,6/98 n = 0,2 mol Rumus Menghitung Molaritas Asam Sulfat Molaritas asam sulfat dapat dihitung dengan rumus berikut: M = n/V M = 0,2/0,4 M = 0,5 M Jadi, molaritas asam sulfat adalah 0,5 M 4). Contoh Soal Perhitungan Molaritas Larutan Natrium Klorida NaCl, Sebanyak 117g NaCl dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 250 mL. Berapakah kemolaran larutan NaCl, jika Mr NaCl = 58,5 Diketahui m = 117 gram Mr = 58,5 V = 250 mL = 0,25 L Rumus Menentukan Mol Larutan Natrium Klorida NaCl, jumlah mol larutan dapat diyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut n = m/Mr n = 117/58,5 n = 2 mol Rumus Menghitung Molaritas Larutan Natrium Klorida NaCl, Molaritas larutan dapat dihitung dengan rumus berikut M = n/V M = 2/0,25 M = 8 M Jadi molaritas NaCl adalah 8 M 5). Contoh Soal Perhitungan Volume Air Dari Molaritas Larutan Sukrosa Tentukan volume air yang ditambahkan untuk membuat 17,1 g sukrosa (Mr = 342) sehingga memiliki molaritas 0,8 M. Diketahui: m sukrosa = 17,1 Mr sukrosa = 342 Molal = 0,1 M Rumus Menghitung Jumlah Mol Larutan Jumlah mol larutan dapat dihitung dengan rumus berikut n = m/Mr n = 17,1/342 n = 0,0,5 mol Rumus Menentukan Volume Dari Molaritas Larutan Volume larutan dari molaritas larutan dapat dihitung dengan rumus berikut M = n/V atau V = n/M V = 0,05/0,1 V = 0,5 liter aau 500 mL Jadi, volume air yang ditambahkan adalag 500 mL 6). Contoh Soal Menghitung Massa Relatif Molekul Dari Molaritas Larutan Tentukan massa relative molekul Mr, jiks 2 gram zat ditambahkan ke dalam air 500 mL memiliki molaritas 0,1 M. Diketahui Molar = 0,1 M m = 2 gram V = 500 mL = 0,5 L Rumus Menentukan Mol Dari Molaritas Larutan Jumlah mol dalam molar larutan dapat dinyatakan dengan rumus berikut M = n/V atau n = M V n = 0,1 x 0,5 n = 0,05 mol Rumus Menentukan Massa Relatif Molekul Dalam Larutan Molaritas Massa relative molekul dalam larutan yang sudah diketahui mol-nya dapat dinyatakan dengan rumus berikut n = m/Mr atau Mr = m/n Mr = 2/0,05 Mr = 40 Jadi massa relative molekul Mr dalam larutan adalah 40 7). Contoh Soal Menghitung Molaritas Larutan Asam Oksalat H2C2O4.2H2O, Tentukan molaritas larutan yang terbuat dari 31,5 gram asam oksalat yang dilarutkan dengan air hingga 500 mL. Jika Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O = 16 Diketahui: m = 31,5 gram V = 500 mL = 0,5 L Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O = 16 Menentukan Massa Relatif Molekul Mr Asam Oksalat Masa relative molekul Mr H2C2O4.2H2O dapat dihitung seperti berikut Mr = 2(1) + 2(12) + 4(16) + 4(1) + 2(16) = 126 Mr = 126 Rumus Menghitung Mol Asam Oksalat n = m/Mr n = 31,5/126 n = 0,25 mol Rumus Menentukan Molaritas Larutan Asam Oksalat M = n/V M = 0,25/0,5 M = 0,5 M Jadi, molaritas asam oksalat adalahh 0,5 M 8). Contoh Soal Perhitungan Kemolaran Larutan Sukrosa Hitung kemolaran sukrosa, jika 17,1 gram sukrosa (C12H22O11) dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 500 ml. Diketahui V = 0,5 L m = 17,1 gram Mr sukrosa = 342 Menentukan Mol Larutan Sukrosa Mol sukrosa dihitung dengan rumus berikut n = m/Mr n = 17,1/342 n = 0,05 mol Rumus Menghitung Molaritas Larutan Sukrosa Kemolaran larutan sukrosa dihitung dengan rumus berikut M = n/V M = 0,05 mol/0,5 = 0,1M Jadi molaritas larutan sukrosa adalah 0,1 M Pengertian Molalitas. Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut murni. Nilai kemolalan dapat dihitung bila mol zat dan massa pelarut diketahui. Rumus Molalitas Larutan Molalitas Larutan dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikut: molal = n/p n = jumlah mol zat terlarut, mol p = massa pelarut, kg molal = molalitas, mol/kg Jika massa pelarut p dalam satuan gram, maka rumus molalitas menjadi molal = n x (1000/p) p = massa pelarut dalam satuan gram Diketahui bahwa jumlah mol zat terlarut dapat dinyatakan dengan rumus berikut: n = m/Mr m = massa zat terlarut, gram Mr = massa relatif molekul, g/mol Sehingga rumus molalitas dapat dinyatakan dengan persamaan berikut molal = (n/Mr) x (1000/p) 1). Contoh Soal Pehitungan Molalitas Larutan Terbuat Dari Urea Dan Air Tentukan molalitas yang dibuat dari 90 gram urea CO(NH2)2 dalam 500 gram air. Diktahui Ar C = 12 Ar H = 1 Ar O = 16 Ar N = 14 massa urea = m = 90 gram massa air = p = 500 gram Cara Menghitung Massa Relatif Molekul Mr Urea Dan Air Mr Urea = 12 + 16 +2(14+2(1)) Mr Urea = 60 Rumus Cara Mencari Molalitas Urea Molalitas Urea dapat dihitung dengan menggunakan rumus persamaan seperti beriktut Molalitas urea = Molal Molal = (m/Mr) x (1000/p) Molal = (90/60)(1000/500) Molal = 3 m Jadi Molalitas urea adalah 3 m 2). Contoh Soal Menghitung Molalitas Larutan Glukosa Hitunglah molalitas larutan yang mengandung 72 g glukosa C6H12O6. dalam 500 g air. Diketahui (Ar C = 12 g/mol, Ar H = 1g/mol, dan Ar O = 16 g/mol). massa glukosa = m m = 72 gram massa air = p p = 500 gram Menghitung Mr Glukosa dan Mr Air Mr glukosa = 6(12) + 12(1) + 6(16) Mr glukosa = 180 Mr Air adalah Mr air = 2(1) + 16 Rumus Cara Menghitung Molalitas Larutan Glukosa Dalam Air Molalitas glukosa dalam 500 gram air dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikut Molalitas glukosa = Molal Molal = (m/Mr) x (1000/p) Molal = (72/180)/(1000/500) Molal = 0,8 m Jadi, molalitas glukosa adalah 0,8 m 3). Contoh Soal Perhitungan Massa Realtif Molekul Dari Larutan Molalitas Tentukan massa relative molekul larutan yang dibuat dari 90 gram zat dalam 500 gram air sehingga larutan memiliki molalitas 3 m Diktahui massa zat m = 90 gram massa air = p = 500 gram molalitas = molal = 3 m Rumus Mencari Massa Relatif Molekul Larutan Dari Molalitas Larutan Massa Relatif Molekul Mr dari larutan yang sudah diketahui molalitasnya dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikut: molal = (n/Mr) x (1000/p) atau Mr = (n/molal) x (1000/p) Mr = (90/3) x (1000/500) Mr = 60 Jadi, massa relative molekul adalah 60 4). Contoh Soal Menghitung Massa Pelarut Air Ditambahkan Pada Molalitas Larutan Hitunglah jumlah air yang ditambahkan dalam larutan yang mengandung 36 g glukosa C6H12O6. dengan molalitas 0,4 m. Diketahui (Ar C = 12 g/mol, Ar H = 1g/mol, dan Ar O = 16 g/mol). massa glukosa = m = 36 gram molalitas glukosa = 0,4 m Cara Menghitung Massa Relatif Molekul Mr Glukosa Mr glukosa = Mr Mr = 6(12) + 12(1) + 6(16) Mr = 180 g/mol Rumus Menghitung Jumlah Massa Air Yang Ditambahkan Untuk Molalitas Larutan Glukosa molal = (m/Mr) x (1000/p) atau p = (m/Mr) x (1000/molal) p = (36/180) x (1000/0,4) p = 500 gram Jadi, air yang ditambahkan adalah 500 gram. 5). Contoh Soal Menghitung Molalitas Larutan MgCl2 Hitung molalitas 9,5 gram MgCl2 yang dilarutkan dalam 500 gram air. Diketahui Mr MgCl2 = Mr = 95 Massa MgCl2 = m = 9,5 gram massa air = p = 500 gram Cara Menghitung Mol MgCl2 Dalam Larutan Jumlah mol larutan MgCl2 dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut n = m/Mr n = 9,5/95 n = 0,1 M Rumus Menentukan Molalitas Larutan MgCl2 Molalitas larutan MgCl2 dapat dinyatakan dengan rumus berikut molal MgCl2 = molal molal = n x (1000/p) molal = 0,1 x (1000/500) molal = 0,2 m jadi molalitas MgCl2 adalah 0,2 m 6). Contoh Soal Perhitungan Molalitas Larutan Elektrolit NaCl Berapakah molalitas larutan elektrolit yang dibuat dengan melarutkan 29,25 gram NaCl dalam 500 gram air, jika Ar Na = 23, Cl = 35,5) Diketahui: massa NaCl = m m = 29,25 gram Mr NaCl = 23 + 35,5 = 58,5 massa air = p p = 500 g = 0,5 kg Rumus Mencari Jumlah Mol dan Molalitas NaCl Jumlah mol NaCl = n n = m/Mr n = 29,5/58,5 n = 0,5 mol Rumus Cara Menentukan Molalitas NaCl Molalitas NaCl = Molal NaCl Molal NaCl = 0,5/0,5 = 1 m Jadi Molalitas NaCl adalah 1 m 7). Contoh Soal Perhitungan Molalitas NaCl Hitung kemolalan NaCl, jika Garam NaCl sebanyak 5,85 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Diketahui. m = 5,85 gram V = 500 mL = 0,5 L Mr NaCl = 58,5 g/mol Menghitung Mol NaCl. n = 5,85 gram NaCl = 5,85/58,5 mol n = 0,1 mol. Menghiting Molalitas Larutan NaCl Molal = n/p atau dalam gram molal = (n) x (1000/p) Molal NaCl = (0,1) x (1000/500) Molal = 0,2 m. Kemolalan memuat informasi tentang jumlah zat terlarut dan pelarut sehingga mudah dipakai untuk menghitung fraksi mol, jika kerapatan larutan diketahui. Nilai kemolalan dapat pula digunakan untuk menghitung nilai kemolaran. Jumlah Ekuivalen (Ekuiv) – Berat Ekuivalen (BE) – Equivalent Mass Satu ekuivalen dari suatu asam didefiniskan sebagai jumlah asam yang mengandung 1 mol H+, dan satu equivalent basa mengandung 1 mol OH–. Atau dengan kata lain, pada reaksi asam – basa, satu ekuivalen merupakan jumlah zat yang akan bereaksi dengan atau menghasilkan 1 mol ion hidrogen H+ atau 1 mol OH–. Sedangkan pada reaksi oksidasi – reduksi, satu ekuivalen adalah jumlah zat yang akan bereaksi dengan atau menghasilkan 1 mol electron. Dari definisinya diketahui bahwa 1 ekuivalen asam akan bereaksi dengan tepat 1 ekuivalen basa. Perhatikan reaksi H2SO4 dengan NaOH H2SO4 + 2 NaOH → Na2SO4 + 2 H2O Kalau reaksinya diuraikan menjadi ion ionnya akan menjadi seperti ini H2SO4 → 2 H+ + SO42- 2 NaOH → 2 OH– + 2 Na– Reaksi netralisasi antara H+ dan OH– adalah 2 H+ + 2 OH– → 2 H2O Sehingga didapatkan bahwa 1 mol H2SO4 menghasilkan 2 mol H+, maka 1mol H2SO4 = 2 ekuiv H2SO4 dan untuk basanya, 2 mol NaOH menghasilkan 2 mol OH–, maka 2 mol NaOH = 2 ekuiv OH– atau 1 mol NaOH = 1 ekuiv OH– Jadi untuk Asam, jumlah ekuivalen per mol (ekuiv/mol) sama dengan jumlah H+ yang dihasilkan dari 1 molekul asam. Dan untuk basa, jumlah ekuivalen per mol (ekuiv/mol) sama dengan jumlah OH– yang dihasilkan dari 1 molekul basa. Rumus Jumlah Ekuivalen Jumlah ekuivalens suatu zat dapat dinyataan dengan rumus berikut Jumlah ekuiv = jumah mol x valensi atau diringkas ekuiv = n x val valensi merupakan bilangan bulat yang menyatakan jumlah H+ yang dihasilkan oleh 1 molekul asam atau jumlah OH– yang dihasilkan oleh 1 molekul basa pada reaksi yang bersangkutan. 1). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Alumunium Hidroksida Al(OH)3 Tentukan jumlah ekuivalen yang terdapat dalam 0,1 mol Al(OH)3 jika dalam reaksi menghasilkan Al+3 Al(OH)3 → Al+3 + 3 OH– jumlah ion OH+ yang dihasilkan dari alumunium hidroksida adalah 3 sehingga valensinya valensi = 3 ekuiv Menghitung Jumlah Ekuivalen Alumunium Hidroksida Al(OH)3 Jumlah ekuivalen Alumunium Hidroksida dapat dinyatakan dengan rumus berikut Jumlah ekuiv = n x valensi Jumlah ekuiv = 0,1 x 3 Jumlah ekuiv = 0,3 ekuiv Jadi, 0,1 mol Al(OH)3 = 0,3 ekuiv 2). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Asam Fosfat Tentukan jumlah ekuivalen yang terdapat dalam 0,5 mol H3PO4 jika asam fosfat tersebut dinetralkan secara sempurna menghasilkan PO43- Diketahui n = 0,5 mol Menentukan Valensi Asam Fosfat H3PO4 Reaksi Asam Fosfat yang Membentuk PO43- dapat dituliskan denga persamaan reaksi seperti berikut H3PO4 → 3 H+ + PO43- Jumlah ion H+ dihasilkan dari asam fosfat adalah 3 sehingga valensinya valensi = 3 Menghitung Jumlah Ekuivalen Asam Fosfat Jumlah ekuivalen asam fosfat dapat dinyatakan dengan rumus berikut Jumlah ekuiv = n x valensi Jumlah ekuiv = 0,5 x 3 Jumlah ekuiv = 1,5 ekuiv Jadi, 0,5 mol H3PO4 = 1,5 ekuiv apabila membentuk PO43- 3). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Asam Fosfat Tentukan jumlah ekuivalen yang terdapat dalam 0,2 mol H3PO4 jika pada reaksi netralisasi asam fosfat tersebut menghasilkan HPO42- Diketahui n = 0,2 mol Menentukan Valensi Asam Fosfat Reaksi asam fosfat yang menghasilkan HPO42- dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut H3PO4 → 2 H+ + HPO42- Jumlah ion H+ yang dihasilkan dari asam fosfat adalah 2, sehingga valensinya adalah valensi = 2 Menghitung Jumlah Ekuivalen Asam Fosfat Jumlah ekuivalen asam fosfat dapat dinyatakan dengan rumus berikut Jumlah ekuiv = n x valensi Jumlah ekuiv = 0,2 x 2 Jumlah ekuiv = 0,4 ekuiv Jadi, 0,2 mol H3PO4 = 0,4 ekuiv apabila membentuk HPO42- 4). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Asam Sulfit H2SO3 Berapa banyak ekuivalen yang terdapat pada 41 g asam sulfit H2SO3 Ketika bereaksi dengan basa NaOH sesuai reaksi berikut: H2SO3 + NaOH → NaHSO3 + H2O Diketahui m H2SO3 = 41 gram Mr H2SO3 = 82 g/mol Menghitung Jumlah Mol Asam Sulfit Jumlah mol H2SO3 adalah n = 41/82 n = 0,5 mol Menentukan Valensi Asam Sulfit Reaksi asam basanya dapat dituliskan Kembali menjadi seperti berikut H2SO3 → HSO3– + H+ NaOH → Na+ + OH– Reaksi totalnya adalah H2SO3 + NaOH → NaHSO3 + H2O H2SO3 membentuk HSO3– dan satu H+, sedangkan NaOH membetuk Na+ dan satu OH–. Jadi, hanya satu ion H+ yang beraksi dengan ion OH–. Pada reaksi asam basa tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah ion H+ dalam asam sulfit yang bereaksi dengan ion OH– adalah 1, sehingga valensi asam sulfit adalah valensi = 1 Nilai valensi bukan dua seperti yang tertulis pada rumus Asam sulfit H2SO3. Pada kasus ini nilai valensi tidak sama dengan jumlah atom H pada rumus asam sulfit H2SO3. Nilai valensi adalah 1 sedangan jumlah atom H pada asam sulfit adalah 2. (sebagai pembanding dapat dilihat pada nomor soal No 5) Menentukan Jumlah Ekuivalen Asam Sulfit Jumlah ekuivalen asam sulfit dapat dinyatakan dengan rumus berikut jumlah ekuiv = n x valensi jumlah ekuiv = 0,5 x 1 jumlah ekuiv = 0,5 ekuiv Jadi jumlah ekuvalen asam sulfit adalah 0,5 ekuiv 5). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Asam Sulfit H2SO3 Berapa banyak ekuivalen yang terdapat pada 24,6 g asam sulfit H2SO3 Ketika bereaksi dengan basa NaOH sesuai persamaan reaksi berikut: H2SO3 + 2 NaOH → Na2SO3 + 2 H2O Diketahui m H2SO3 = 24,6 gram Mr H2SO3 = 82 g/mol Menghitung Jumlah Mol Asam Sulfit Jumlah mol H2SO3 adalah n = 24,6/82 n = 0,3 mol Menentukan Valensi Asam Sulfit Untuk memudahkan reaksinya dapat diuraikan menjadi ion ionnya seperti ini H2SO3 → SO3-2 + 2 H+ 2 NaOH → 2Na+ + 2 OH– Reaksi totalnya adalah H2SO3 + 2NaOH → Na2SO3 + 2 H2O Kedua ion H+ dari H2SO3 bereaksi dengan 2 OH– dari 2 NaOH, membentuk 2 H2O yang sifatnya netral. Pada reaksi asam basa tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah ion H+ dalam asam sulfit yang bereaksi dengan ion OH– adalah 2, sehingga valensi asam sulfit adalah valensi = 2 Menentukan Jumlah Ekuivalen Asam Sulfit Jumlah ekuivalen asam sulfit dapat dinyatakan dengan rumus berikut jumlah ekuiv = n x valensi jumlah ekuiv = 0,3 x 1 Jumlah ekuiv = 0,3 ekuiv Jadi, jumlah ekuivalen asam sulfit adalah 0,3 ekuiv 6). Contoh Soal Perhitungan Jumlah Ekuivalen Reaksi Reduksi Oksidasi Tentukan banyaknya ekuivalen dari 0,500 mol Kalium permanganate KMnO4 yang reduksi sehingga membentuk MnSO4, jika diketahui Mr KMnO4 adalah 158 g/mol Diketahui n = 0,500 mol Mr KMnO4 = 158 g/mol Menentukan Valensi Kalium Permanganate KMnO4 Pada soal ini, tidak disertakan reaksi lengkapnya, sehingga reduksi KMnO4 manjadi MnSO4 dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut KMnO4 → MnSO4 Pada kasus ini, nilai valensi adalah jumlah electron yang diterima atau dilepas dari KMnO4 yaitu dari atom Mn. Untuk mengetahui electron yang diterima atau dilepas, maka harus diketahui bilangan oksidasi dari atom Mn dalam KMnO4 dan MnSO4. Bilangan oksidasi (biloks) Mn dalam rumus KMnO4 dapat ditentukan dengan cara berikut biloks KMnO4 = 0, biloks K = +1 biloks O = -2 Biloks Mn Dalam KMnO4 (biloks K) + (biloks Mn) + (4 biloks O) = 0 (+1) + (biloks Mn) + (4 x -2) = 0 biloks Mn = 8 – 1 biloks Mn = + 7 Biloks Mn Dalam MnSO4 biloks MnSO4 = 0 biloks S = +6 (biloks Mn) + (biloks S) + (4 biloks O) = 0 (biloks Mn) + (+6) + (4 x -2) = 0 biloks Mn = 8 – 6 biloks Mn = +2 Bilangan oksidasi Mn tereduksi dari Mn+7 menjadi Mn+2, ini artinya atom Mn dalam KMnO4 menerima 5 elektron. Reaksi reduksi yang memperlihatkan elektronnya (atau muatan ion ionnya) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut KMnO4 → MnSO4 Mn+7 + 5 e– → Mn+2 Jadi. pada reaksi reduksi ini, ada 5 elektron yang diterima oleh tiap satuan rumus KMnO4, maka valensi dari KMnO4 adalah valensi = 5 Menentukan Jumlah Ekuivalen KMnO4 Jumlah ekuivalen kalium permanganate dapat dinyatakan dengan rumus berikut jumlah ekuiv = n x valensi Jumlah ekuiv = 0,500 x 5 Jumlah ekuiv = 2,5 ekuiv Jadi, jumlah ekuivalen KMnO4 adalah 2,5 ekuiv Berat Ekuivalen (BE) – Equivalent Mass (EM) Berat ekuivalen suatu zat adalah massa dari satu ekuivalen yaitu jumlah massa satu mol dibagi valensi. Rumus Berat Ekuivalen BE Berat ekuivalen sering disebut juga sebagai massa ekuivalen (equivalent mass). Berat ekuivalen dirumuskan dengan persamaan berikut: Berat Ekuivalen (BE) = (massa 1 mol)/valensi atau BE = (Mr)/valensi Mr = massa molekul relatif 1). Contoh Soal Perhitungan Berat Ekuivalen Asam Sulfat Tentukan berat ekuivalen asam sulfat pada reaksi netralisasi sempurna, jika diketahui Mr H2SO4 adalah 98 g/mol Diketahui Mr H2SO4 = 98 g/mol Rumus Menentukan Berat Ekuivalen Asam Sulfat Berat ekuivalen asam sulfat dapat dinyatakan dengan rumus berikut (BE) = (Mr)/valensi Nilai valensi asam sulfat belum diketahui, sehingga perlu ditentukan dahulu. Rumus Menentukan Valensi Asam Sulfat Valensi asam sulfat pada netralisasi sempurna dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi ion berikut H2SO4 → 2 H+ + SO42- Dari reaksi dapat diketahui bahwa jumlah H+ adalah 2, maka valensi H2SO4 adalah valensi = 2 Menghitung Berat Ekuivalen BE Asam Sulfat (BE) = (Mr)/valensi BE = = 98/2 BE = 49 g/mol Jadi, berat ekuivalen H2SO4 = 49 g Ini artinya 1 ekuiv H2SO4 = 49 g H2SO4 2). Contoh Soal Perhitungan Berat Ekuivalen Asam Sulfit H2SO3 Berapa berat ekuivalen yang terdapat pada Asam Sulfit H2SO3 (Mr 82 g/mol) ketika bereaksi dengan basa NaOH sesuai dengan reaksi berikut: H2SO3 + NaOH → NaHSO3 + H2O Diketahui Mr H2SO3 = 82 g/mol Menentukan Berat Ekuivalen Asam Sulfit H2SO3 Berat ekuivalen asam sulfit dapat dinyatakan dengan rumus berikut: BE = Mr/valensi Harus menentukan nilai valensi dari asam sulfit-nya terlebih dahulu. Menentukan Valensi Asam Sulfit Berdasarkan pada reaksi asam sulfit dengan NaOH dan hasil reaksi yang membentuk NaHSO3, maka dapat diketahui bahwa asam sulfit memiliki nilai valensi 1. valeni = 1 Menghitung Berat Ekuivalen BE Asam Sulfit BE = Mr/valensi BE = 82/1 BE = 82 gram/mol Jadi, berat ekuivalen asam sulfit adalah 82 gram/mol 3). Contoh Soal Perhitungan Berat Ekuivalen Asam Fasfat H3PO4 Tentukan berat ekuivalen asam fosfat dalam pelarut air, jika dketahui Mr Mr H3PO4 = 98 g/mol Diketahui Mr H3PO4 = 98 g/mol Rumus Menghitung Berat Ekuivalen Asam Fosfat Berat ekuivalen dapat dinyatakan dengan rumus berikut BE = Mr/valensi nilai valensi belum ada, sehingga harus ditentukan dahulu Menentukan Valensi Asam Fosfat H3PO4 Valensi asam fosfat dapat ditentukan dari persamaan reaksi ion ionnya seperti berikut H3PO4 → 3 H+ + PO4-3 Dari reaksinya dapat diketahui, bahwa jumlah ion H+ adalah 3, sehingga valensi adalah valensi = 3 Sehingga berat ekuivalen asam fosfat adalah BE = 98/3 BE = 32,67 g Jadi, berat ekuivalen asam fosfat adalah 32,67 gram Pengertian Normalitas Larutan. Kenormalan adalah jumlah ekuivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Ekuivalen zat dalam larutan bergantung pada jenis reaksi yang dialami zat tersebut, karena satuan ini dipakai untuk menyetarakan zat dalam reaksi. Rumus Normalitas Larutan N = M x valensi M = molaritas zat terlarut (M) Diketahui bahwa molaritas adalah M = n/V n = mol zat terlarut V = massa zat pelarut (liter) Maka rumus normalitas menjadi seperti berikut N = (n/V) x valensi Diketahui bahwa rumus menghitung mol adalah n = m/Mr m = massa zat terlarut (gram) Mr = massa relative molekul zat terlarut (g/mol) Sehingga rumus normalitas menjadi N = (m x valensi)/( Mr x V) valensi = jumlah ion H+ atau ion OH– 1). Contoh Soal Perhitungan Normalitas Larutan Kalium Hidroksida KOH Hitung normalitas larutan yang dibuat dari KOH sebanyak 28 gram dilarutkan dengan air hingga volume 250 ml, jika Mr KOH = 56 gr/mol. Diketahui V = 250 mL = 0,25 liter m = 28 gram Mr KOH = 56 g/mol Rumus Menentukan Mol KOH Jumlah mol KOH dihitung dengan rumus berikut n = m/Mr n = 28/56 n = 0,5 mol Rumus Menentukan Molaritas Larutan KOH Nilai molaritas larutan KOH dapat dihitung dengan persamaan berikut M = n/V M = 0,5/0,25 M = 2 M Menentukan Valensi Larutan KOH Reaksi penguraian KOH dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut KOH → K+ + OH– Dari reaksinya diketahui jumlah ion OH– adalah satu sehingga valensi KOH adalah valensi = 1 Menentukan Normalitas Larutan KOH Normalitas larutan KOH dapat dirumuskan dengan persamaan berikut N = M x valensi N = 2 x 1 N = 2 N Jadi nomalitas larutan KOH adalah 2 N 2). Contoh Soal Menghitung Normalitas Kalsium Hidroksida Ca(OH)2 Tentukan normalitas larutan yang terbuat dari 37 gram Ca(OH)2 dalam air 500 mL Ar Ca = 40, Ar O = 16 dan Ar H = 1 Diketahui m = 37 gram V = 500 mL = 0,5 Liter Menghitung Massa Relatif Molekul (Mr) Kalsium Hidroksida Ca(OH)2 Massa relative molekul kalsium hidroksida Ca(OH)2 dapat dihitung dengan cara seperti berikut Mr Ca(OH)2 = Mr Mr = (40) + (2 x (16 +1)) Mr = 74 g/mol Menentukan Valensi Kalsium Hidroksida Ca(OH)2 Reaksi Ionisasi dari kalsium hidroksida Ca(OH)2 adalah sebagai berikut Ca(OH)2 → Ca2+ 2 OH– Dari reaksi diketahui bahwa jumlah ion OH– adalah 2, sehingga valensinya adalah 2 Valensi = 2 Rumus Menghitung Mol dan Molaritas Larutan Ca(OH)2 Mol dan Molaritas larutan Ca(OH)2 dapat dihitung dengan persamaan berikut Mol Kalsium Hidroksida adalah n = m/Mr n = 37/74 n = 0,5 mol Molaritas Larutan Kalsium Hidroksida adalah M = n/V M = 0,5/0,5 M = 1 M Rumus Menghitung Normalitas Larutan Kalsium Hidroksida Normalitas larutan kalsium hidroksida dapat dihitung dengan persamaan berikut N = M x valensi N = 1 x 2 N = 2 Jadi normalitas larutan kalsium hidroksida adalah 2 N 2). Contoh Soal Perhitungan Normalitas Larutan H2SO4 Tentukan normalitas dari 19,6 gram H2SO4 dalam air 250 mL, jika diketahui Massa relatif Mr H2SO4 adalah 98 g/mol. Diketahui m = 19,6 gram V = 250 mL = 0,25 L Mr H2SO4 = Mr = 98 Rumus Menentukan Mol H2SO4Dalam Larutan Jumlah mol H2SO4 dapat dihitung dengan rumus berikut n = m/Mr n = 19,6/98 n = 0,2 mol Rumus Menghitung Molaritas Larutan H2SO4 Molaritas H2SO4 dapat dirumuskan dengan persamaan berikut M = n/V M = 0,2/0,25 M = 0,8 M Menentukan Valensi H2SO4 Valensi H2SO4 dapat ditinjau dari jumlah ion H+ pada persamaan reaksi ionisasi berikut H2SO4→ 2 H+ + SO4-2 Dari reaksinya diketahui bahwa jumlah ion H+ adalah 2 maka valensi H2SO4 adalah valensi = 2 Rumus Menghitung Normalitas Larutan H2SO4 Normalitas asam sulfat dapat dinyatakan dengan persamaan berikut N = M x valensi N = 0,8 x 2 N = 1,8 N Jadi normalitas larutan asam sulfat adalah 1,8 N 3). Contoh Soal Perhitungan Volume Pelarut Air Ditambahkan Pada Normalitas Larutan Diketahui Tentukan jumlah air yang harus ditambahan agar 49 gram asam fosfat dalam pelarut air memilikik normalitas 1,5 N, jika diketahui massa realtif molekul Mr H3PO4 = 98 g/mol. Diketahui Mr H3PO4 = 98 g/mol m = 49 gram N = 1,5 N Rumus Menghitung Volume Pelarut Air Ditambahkan Pada Normalitas Larutan Diketahui Jumlah atau volume air yang harus ditambahkan agar larutan mencapai normalitas tertentu dapat dirumuskan denga persamaan berikut N = M x valensi atau N = (n/V) x valensi atau V = (n/N) x valensi Dari persamaannya, yang belum ada datanya adalah mol dan valensi Rumus Menentukan Mol Zat Terlarut Asam Fosfat H3PO4, Jumlah mol asam fosfat dapat dihitung dengan rumus berikut n = m/Mr n = 49/98 n = 0,5 mol Menentukan Valensi Asam Fosfat H3PO4 Valensi asam fosfat dapat ditentukan dari persamaan reaksi penguraian berikut H3PO4 → 3 H+ + PO4-3 Dari reaksinya dapat diketahui, bahwa jumlah ion H+ adalah 3, sehingga valensi adalah valensi = 3 Menghitung Volume Air Ditambahkan Pada Asam Fosfat Volume air yang ditambahkan dapat dihitung dengan rumus berikut V = (n/N) x valensi V = (0,5/1,5) x (3) V = 1 liter Jadi, jumlah air yang harus ditambahkan adalah 1 liter atau 1000 mL 4). Contoh Soal Menghitung Jumlah Zat Dilarutkan Untuk Membuat Normalitas Larutan Natrium Hidroksida NaOH Berapa gram natrium hidroksida NaOH yang harus dilarutkan ke dalam air sehingga membentuk larutan 500 mL yang memiliki normalitas 2 N, jika diketahui Mr NaOH adalah 40 g/mol Diketahui Mr = 40 N = 2 N V = 500 mL = 0,5 L Rumus Menghitung Massa Zat Ditambahkan Untuk Membuat Normalitas Larutan Jumlah massa Natrium hidroksida yang ditambahkan untuk membuat larutan dengan normalitas diketahui dapat dirumuskan dengan persamaan berikut N = M x valensi atau N = (n/V) x valensi atau N = (m x valensi)/(Mr x V) atau m = (N x Mr x V)/valensi Data yang belum ada adalah valensi dari natrium hidroksida Menentukan Valensi Natrium Hidroksida Valensi natrium hidroksida dapat ditentukan dengan persamaan reaksi penguraian atau ionisasi atai disosiasi berikut NaOH → Na+ + OH– Dari reaksi tersebut dapat diketahui bahwa jumlah ion OH– adalah 1, sehingg valensi NaOH adalah valensi = 1 Rumus Menentukan Jumlah Massa Zat Ditambahkan Untuk Membuat Normalitas Larutan Banyaknya massa natrium hidroksida yang diperlukan untuk membuat larutan yang memiliki normalitas tertentu dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut m = (N x Mr x V)/valensi m = (2 x 40 x 0,5)/(1) m = 40 gram Jadi, massa natrium hidroksida yang dilarutkan adalah 40 gram 5). Contoh Soal Menghitung Normalitas Larutan Asam Oksalat H2C2O4.2H2O, Tentukan normalitas larutan yang terbuat dari 63 gram asam oksalat yang dilarutkan dengan air hingga 500 mL. Jika Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O = 16 Diketahui: m = 63 gram V = 500 mL = 0,5 L Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O = 16 Menentukan Massa Relatif Molekul Mr Asam Oksalat Masa relative molekul Mr H2C2O4.2H2O dapat dihitung seperti berikut Mr = 2(1) + 2(12) + 4(16) + 4(1) + 2(16) = 126 Mr = 126 Rumus Menghitung Mol Asam Oksalata n = m/Mr n = 63/126 n = 0,5 mol Rumus Menentukan Molaritas Larutan Asam Oksalta M = n/V M = 0,5/0,5 M = 1 M Menentukan Valensi Asam Oksalat H2C2O4.2H2O → 2 H+ + C2O4-2 +2 H2O valensi = 2 Rumus Menentukan Normalitas Larutan Asam Oksalat N = M x valensi N = 1 x 2 N = 2 jadi, normalitas larutan adalah 2 N Pengertian Alkohol. Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki satu atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon pada ... Pengertian Pembakaran: Reaksi pembakaran adalah reaksi antara bahan bakar dengan oksigen yang akan menghasilkan panas (kalor) dan gas hasil pembakaran... 1). Contoh Soal Perhitungan Kalor Pembakaran Karbon Perhatikan reaksi pembakaran karbon menjadi gas karbon dioksida seperti ditunjukan dengan persamaan... Pengertian Atom: Atom dibangun oleh partikel- partikel subatom yaitu elektron, proton dan neutron. Proton dan neutron terletak dalam inti atom, sedangkan... Daftar Pustaka:
|