Sebutkan penyebab seseorang harus melakukan puasa kafarat

Jakarta -

Puasa kafarat adalah salah satu puasa wajib yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat muslim. Pasalnya, secara bahasa, kafarat mengandung arti mengganti, menutupi, membayar, dan memperbaiki sebagaimana yang dikutip dari kitab Al-Fiqhul Islamy wa Adillatuhu oleh Wahbah Az-Zuhaili.

Kafarat harus dilaksanakan seseorang yang telah melakukan kemaksiatan hingga mengharuskannya membayar kafarat. Karena itu, definisi puasa kafarat adalah puasa untuk menebus dosa atau sebagai denda karena melakukan sesuatu yang dilarang agama Islam.

Mengutip dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari" karya KH Muhammad Habibillah, pada dasarnya puasa kafarat hukumnya wajib karena bertujuan untuk menutup dosa yang diperbuat sebelumnya.

"Tujuannya adalah untuk menutup dosa tersebut sehingga tidak ada lagi pengaruh dosa yang diperbuat, baik di dunia maupun di akhirat. Kafarat, dalam Islam, hukumnya wajib ditunaikan agar seseorang bisa terbebas dari dosa yang ia lakukan," tulis KH. Muhammad Habibillah.

Anjuran berpuasa kafarat juga dicontohkan Rasulullah SAW, seperti yang dinukil dari Abu Hurairah. Berikut bunyi haditsnya,

عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ رض قَالَ : اِنَّ رَجُلًا اَفْطَرَفِى رَمَظَانَ فَأَمَرَهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنْ يُكَفِرَ بِعِتْقِ وَقَبَةٍ اَوْصِيَامِ شَهْرَ يْنِ مُتَتَابِعَيْنِ اَوْاِطْعَامِ سِتِّيْنَ مِسْكِيْنًا

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Bahwa seorang laki-laki berbuka pada bulan Ramadhan, Maka Rasulullah SAW menyuruhnya membayar kafarat dengan memerdekakan seorang budak, atau berpuasa selama dua bulan terus-menerus atau memberi makan kepada 60 orang miskin."

Bagi yang ingin melakukan puasa kafarat, berikut penjelasan niat dan jenis pelanggaran yang mengharuskan puasa

A. Niat puasa kafarat

Meskipun puasa kafarat adalah puasa penebus kesalahan, namun tata cara pelaksanaannya masih sama dengan puasa wajib lainnya. Baik dari segi syarat maupun rukunnya. Perbedaannya hanya terletak pada lafal niatnya.

Terkait niat puasa kafarat, hendaknya seseorang yang akan menunaikan puasa kafarat mulai membaca niat di malam harinya. Tidak ada lafal yang jelas secara langsung dari Rasulullah SAW, namun bacaan niat berikut dapat dilafalkan saat hendak berpuasa kafarat,

نوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ لِكَفَارَةِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu sauma gadin likaffarin lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan kafarat (dalam hati menyebutkan puasa kafaratnya) fardhu karena Allah Ta'ala"

B. Macam-macam kafarat

Melansir dari Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian karya Dr. Muh. Hambali, M.Ag., ada beberapa bentuk pelanggaran yang mengharuskan seseorang untuk mengerjakan puasa kafarat. Berikut ini bentuk-bentuk pelanggaran sekaligus aturan puasa kafaratnya yang wajib dikerjakan.

  • Berhubungan badan di siang hari bulan Ramadhan. Salah satu kafaratnya adalah berpuasa selama 60 hari berturut-turut.
  • Membunuh seorang muslim tanpa sengaja. Salah satu kafaratnya adalah berpuasa selama 60 hari berturut-turut.
  • Puasa kifarat harus dilakukan apabila suami suami melakukan zhihar (menyamakan istri dengan wanita mahram). Suami haram hukumnya berhubungan intim dengan istri yang di-zhihar. Jika sampai melakukan hubungan intim, maka ia harus membayar kafarat, salah satunya berpuasa selama 60 hari berturut-turut.
  • Melanggar sumpah. Seseorang yang melanggar sumpah wajib membayar kafarat, salah satunya adalah berpuasa selama 3 hari.
  • Membunuh binatang buruan saat ihram. Salah satu kafaratnya adalah berpuasa sejumlah hari yang seimbang dengan banyaknya mud makanan yang seharusnya ia keluarkan.

Nah, gimana detikers? Sudah bisa dipahami bukan bahwa puasa kafarat adalah puasa penebus kesalahan? Semoga bermanfaat ya.

Simak Video "Anjuran Porsi Sahur yang Ideal Menurut Dokter Gizi"



(rah/row)

Puasa kifarat adalah puasa yang wajib dikerjakan karena melanggar suatu aturan yang telah ditentukan. Puasa kifarat wajib dilaksanakan apabila terjadi hal-hal berikut: 

1. Tidak mampu memenuhi nazar 

Nazar merupakan janji yang wajib dipenuhi oleh seseorang. Namun kadangkala seseorang tidak sanggup memenuhi janji tersebut karena ada halangan. 

Contoh Seseorang berjanji jika sembuh dari sakit, ia akan melaksanakan umrah. Apabila sakit yang dideritanya sudah sembuh, maka dia wajib melaksanakan umrah. 

Namun, saat itu dia belum mempunyai ongkos untuk pergi umrah. 

Maka, dia boleh mengganinya dengan membayar fidyah kepada sepuluh orang miskin. Jika idak mampu membayar dyah, dia wajib berpuasa selama tiga hari. 

2. Berkumpul dengan istri pada siang hari di bulan Ramadan 

Dalam kasus semacam ini orang tersebut wajib melaksanakan puasa kifarat selama dua bulan berturut-turut. 

3. Membunuh secara idak sengaja 

Membunuh merupakan perbuatan keji yang dilarang oleh Allah Swt dan termasuk dosa besar. 

Namun, sering kali terjadi kasus terbunuhnya seseorang namun sebenarnya pelakunya idak menginginkan hal itu terjadi. 

Contohnya seorang pengemudi sudah berhari-hari saat mengendarai mobil, namun tiba-tiba ada seseorang yang menyeberang jalan dan tertabrak sehingga penyeberang itu tak tertolong nyawanya. 

Dalam kasus semacam ini penabrak wajib membayar kifarat berupa memerdekakan hamba sahaya sambil memberikan santunan kepada pihak korban. 

Jika idak mampu, dia harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut. 

4. Melakukan zihar kepada istrinya (menyamakan istri dengan ibunya) 

Seorang suami yang menyamakan istri dengan ibunya hukumnya haram. 

Contoh perilaku menyamakan adalah seorang suami idak mau melakukan hubungan suami istri memberi nafkah batin karena ketika melihat istrinya seperi melihat ibunya. 

Perlakuan suami seperti ini tentu sangat menyakiti hati dan perasaan istrinya. Hal ini sangat dilarang oleh Allah Swt. 

Apabila perbuatan ini sudah telanjur, maka suami tersebut harus membayar kifarat dengan memerdekaan hamba sahaya atau berpuasa dua bulan berturut-turut. 

5. Mencukur rambut ketika ihram 

Ketika sedang melaksanakan ibadah haji, seorang jamaah haji sudah mencukur rambut sebelum tahalul. 

Maka, jamaah haji tersebut harus membayar kifarat berupa memberikan sedekah kepada enam fakir miskin atau berpuasa tiga hari. 

6. Berburu ketika ihram 

Pada saat seseorang melaksanakan haji, dia tidak boleh berburu binatang. Jika hal itu dilakukan, maka dia wajib membayar kifarat karena berburu binatang merupakan salah satu dari larangan haji. 

Bentuk kifaratnya ditentukan oleh keputusan hakim yang dinilai jujur. 

7. Mengerjakan haji dan umrah dengan cara tamattu’ atau qiran 

Dalam hal ini ia wajib membayar denda sebagai berikut: menyembelih seekor kambing yang pantas untuk berurban. 

Apabila idak sanggup memotong kambing, ia wajib melaksanakan puasa selama sepuluh hari. 

Tiga hari wajib ia kerjakan pada saat ihram paling lambat pada hari raya Haji dan tujuh harinya wajib dilaksanakan sesudah ia kembali ke tanah airnya.

Sebutkan penyebab seseorang harus melakukan puasa kafarat
Ilustrasi puasa. ©Shutterstock

JATENG | 25 April 2022 10:08 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Selain ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Muslim juga wajib menunaikan puasa kafarat. Dalam Islam, puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan sebagai penebus kesalahan, sanksi, atau denda akibat pelanggaran yang dilakukan seorang Muslim. Puasa ini berhubungan dengan hak Allah yang harus dijalankan karena pelanggaran tersebut.

Mengutip dari NU Online, setiap Muslim yang sengaja merusak puasanya di bulan Ramadan dengan hubungan seksual maka wajib menjalankan kifarah ‘udhma. Perintah ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, artinya:

Artinya: Abu Hurairah meriwayatkan, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lantas berkata, “Celakalah aku! Aku mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadhan. Beliau bersabda, “Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan.” Dijawab oleh laki-laki itu, “Aku tidak mampu.” Beliau kembali bersabda, “Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut.” Dijawab lagi oleh laki-laki itu, “Aku tak mampu.” Beliau kembali bersabda, “Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin,” (HR al-Bukhari).

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan puasa kafarat dan bagaimana tata caranya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari NU Online:

2 dari 4 halaman

Sebutkan penyebab seseorang harus melakukan puasa kafarat

©Shutterstock

Para ulama berbeda pendapat mengenai siapa yang wajib membayar kafarat. Mengutip dari buku 125 masalah puasa karangan Muhammad Anis Sumaji bahwa Imam Syafi'i dan Ahli Zahir mengatakan bahwa kewajiban membayar kafarat cuma dibebankan kepada laki-laki saja bukan pada istrinya kendati melakukan hubungan itu berdua. Namun tetap pelakunya jatuh kepada laki-laki yang menentukan terjadi tidaknya hubungan seksual.

Sedangkan, Imam Abu Hanifah dan Imam Malik berpendapat jika kewajiban membayar kafarat itu berlaku bagi suami dan istri. Adapun dalil yang mereka gunakan ialah qiyas, bahwa mengqiyaskan kewajiban suami kepada kewajiban istri pula.

Hukum dari puasa kafarat adalah wajib. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam surat Al Maidah ayat 89, artinya:

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafaratnya (denda pelanggaran sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Barangsiapa tidak mampu melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasalah tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan hukum-hukum-Nya kepadamu agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

3 dari 4 halaman

Ada beberapa penyebab puasa kafarat yang perlu diperhatikan setiap Muslim. Setiap Muslim yang wajib menunaikan ibadah puasa kafarat apabila melakukan sejumlah kesalahan, seperti tidak mampu membayar nazar, melakukan zihar kepada istrinya, berburu ketika ihram, mengerjakan haji dan umrah dengan cara tamattu atau Qiran. Selain itu, ada sejumlah penyebab puasa kafarat lainnya, di antaranya:

Berhubungan Seksual di Siang Hari pada Bulan Ramadan

Sebagaimana kita tahu, pasangan suami istri dilarang melakukan hubungan seksual pada siang hari di bulan Ramadan. Apabila melanggar hal ini, umat Muslim wajib untuk menunaikan puasa kafarat. Adapun tata cara pelaksanaan puasa kafarat sama seperti ibadah puasa pada umumnya.

Membunuh Secara Tidak Sengaja

Seorang Muslim yang secara tidak sengaja membunuh, tidak direncanakan, dan tidak diinginkan oleh pelaku, wajib menjalankan ibadah puasa kafarat. Dalam Islam, membunuh adalah perbuatan keji yang sangat dilarang dan termasuk dalam kategori dosa besar. Namun, apabila ada orang Muslim yang tidak sengaja membunuh, diwajibkan untuk puasa kafarat.

Mencukur Rambut Ketika Ihram

Dalam Islam, mencukur rambut ketika ihram adalah kegiatan yang dilarang. Seorang Muslim yang menunaikan ibadah haji tidak dibolehkan mencukur rambut sebelum tahalul. Hal ini dianggap melanggar ketentuan agama Islam dan jemaah diwajibkan untuk membayar kafarat berupa membagikan sedekah kepada fakir miskin atau berpuasa tiga hari.

4 dari 4 halaman

Sebutkan penyebab seseorang harus melakukan puasa kafarat

©Shutterstock

Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi mesti bisa menahan hawa nafsu. Salah satu hawa nafsu di sini ialah menahan diri untuk tidak melakukan hubungan badan di siang hari bagi pasangan suami istri. Umat muslim yang sengaja berhubungan badan di bulan Ramadan dan melakukan kesalahan, wajib menggantinya dengan puasa kafarat.

Puasa kafarat dilakukan sama seperti puasa dalam Islam lainnya. Seorang muslim dianjurkan untuk sahur lalu menahan makan, minum, berjima dari terbitnya fajar hingga petang. Perbedaanya hanya pada niat untuk puasa kafarat, bacaannya sebagai berikut:
, adapun niat dan tata cara puasa kafarat adalah sebagai berikut:

"Nawaitu shouma ghadin likafarati fardlon lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat puasa esok untuk melaksanakan kifarat (sebut kifaratnya) fardhu karena Allah Ta'ala". (mdk/jen)

Baca juga:
Niat Puasa Ganti Ramadhan Hari Ini, Ingat Mengqadha Hukumnya Wajib
Niat Puasa Ayyamul Bidh yang Bertepatan dengan Malam Nisfu Syaban
Cara Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram, Lengkap dengan Bacaan Niat & Keutamaannya
Tata Cara Puasa Sunnah Tasu'a & Asyura Bulan Muharram,Lengkap dengan Keutamaan & Niat
Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap Latin, Arti Beserta Doa untuk Buka Puasa
Niat Puasa Ramadan Lengkap dengan Arti, Ketahui Hukum Hingga Syaratnya