Manfaat kimia dalam kehidupan sehari-hari dapat dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pertanian, farmasi, industri, biologi, pertambangan.
Jadi, dapat disimpulkan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bidang pertanian untuk pembuatan pestisida, farmasai untuk obat-obatan, industri untuk cat, semen, bidang biologi untuk mempelajari proses makhluk hidup, dan pertambahan untuk pengolahan minyak dan gas. Jakarta - Sifat suatu zat akan menggambarkan karakteristik zat tersebut. Sifat zat dapat digunakan untuk identifikasi dan membedakannya dengan zat lain.
2. Rasa zat 3. Bau 4. Warna 5. Titik lebur dan titik didih 6. Titik leleh 7. Daya hantar panas 8. Daya hantar listrik 9. Kemagnetan 10. Kekerasan atau kelenturan Contoh Sifat Fisika
Zat dapat mengalami perubahan wujud dari cair ke gas. Pemanasan dapat menyebabkan zat cair menguap. Bila pemanasan terus dilakukan maka zat cair akan mendidih.
Zat dapat mengalami perubahan wujud dari padat menjadi cair. Ketika dipanaskan, zat padat akan melunak dan akhirnya melebur menjadi cairan. Sifat Kimia
2. Berubah suhu 3. Mudah Terbakar 4. Memiliki pH (Power of Hydrogen) tertentu 5. Meleleh 6. Membusuk 7. Mudah Berkarat 8. Meledak Contoh Sifat Kimia
Simak Video "Konsep Multiverse dalam Sudut Pandang Agama" (faz/faz)
Lihat Foto KOMPAS.com - Sifat kimia dapat diamati dari ciri-ciri sifat kimia. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, berikut ini penjelasan pengertian sifat kimia dan ciri-ciri sifat kimia: Sifat kimiaSifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang membentuk zat baru. Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Sifat kimia antara lain:
Perhatikan penjelasan berikut ini: Sifat kimia dapat diamati dari ciri-ciri sifat kimia sebagai berikut: Sifat kimia mudah terbakar adalah sifat mudah atau sulitnya suatu zat terbakar. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita bisa menggunakan bahan tersebut secara aman. Contoh zat yang mudah terbakar adalah bensin dan kertas. Baca juga: Sifat Fisika: Pengertian dan Ciri-ciri Sifat kimia membusuk terjadi akibat reaksi kimia. Pada makanan atau minuman bisa terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan makanan dan minuman membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Penyebab pembusukan pada makanan atau masakan adalah mikroorganisme berupa ragi, jamur, atau bakteri. Ontolosis adalah proses pembusukan makanan disebabkan zat yang terkandung dalam makanan itu sendiri dan adanya reaksi kimia antara zat yang dikandung dalam makanan dengan oksigen di udara. Pembusukan makanan menyebabkan rusaknya nilai gizi, tekstur, dan rasa makanan. Sehingga tidak layak dikonsumsi karena berbahaya bagi kesehatan. Contoh nasi dibiarkan berhari-hari bereaksi dengan udara atau susu dibiarkan berhari-hari akan basi dan berubah rasa. Untuk menghindari proses pembusukan makanan bisa dilakukan dengan beberapa teknik, baik teknologi tinggi atau teknologi sederhana. Salah satunya pengawetan makanan, yaitu upaya menahan laju pertumbuhan mikro organisme pada makanan. Sejumlah teknik standar yang telah dikenal secara umum oleh masyarakat luas antara lain pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Baca juga: Zat Tunggal: Unsur dan Senyawa
Sifat kimia mudah meledak terjadi karena interaksi zat dengan oksigen di alam. Contoh zat yang mudah meledak adalah magnesium, hidrogen, dan natrium. Ledakan adalah peningkatan dalam volume dan pengeluaran energi dengan cara berbahaya, biasanya dengan pengeluaran suhu tinggi dan penghasilan gas. Sifat ledakan ada yang alami dan buatan. Contoh ledakan alami adalah letusan gunung berapi. Contoh ledakan buatan adalah bom. Sifat kimia berkarat atau korosi terjadi karena reaksi antara logam dan oksigen pada suatu benda. Benda berkarat sebab terjadi reaksi yang menghasilkan zat jenis baru. Karat atau korosi adalah hasil reaksi oksidasi suatu logam. Besi mengalami korosi membentuk karat dengan rumus Fe2O3.xH2O. Korosi atau proses pengaratan adalah proses elektro kimia. Pada proses pengaratan, besi (Fe) bertindak sebagai pereduksi dan oksigen (O2) yang terlarut dalam air bertindak sebagai pengoksidasi. Benda dapat digolongkan menjadi benda yang mudah berkarat dan benda yang tidak dapat berkarat. Benda yang mudah berkarat adalah logam seperti besi dan seng. Benda yang tidak mudah berkarat adalah plastik dan kaca. Baca juga: Perbedaan Senyawa dan Campuran Beberapa cara untuk menanggulangi besi atau logam lain agar tahan dari proses pengaratan antara lain:
Beberapa zat memiliki sifat kimia racun, seperti insektisida, pestisida, fungisida, herbisida, dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama (tikus atau serangga). Bahan kimia beracun adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil bisa menimbulkan keracunan pada manusia. Umumnya zat-zat beracun (toksik) masuk lewat pernafasan atau kulit lalu beredar ke seluruh tubuh atau organ-organ tertentu. Tetapi bisa juga zat-zat racun tersebut berakumulasi, seperti dari golongan pestisida, yaitu organo klorin, organo fosfat, karbamat, arsenik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |