Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebagian besar aktivitas manusia, baik secara domestik maupun untuk kepentingan industri selalu menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan sangat beragam dan dapat memberi efek buruk bagi lingkungan bila tidak dikelola dengan tepat.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengelompokan limbah berdasarkan wujudnya serta bagaimana cara pengelolaan yang tepat.

Baca juga: Cara Menangani & Mengolah Limbah Gas/Udara

Jenis-jenis Limbah Berdasarkan Wujud

Bila dilihat berdasarkan wujudnya, limbah dapat digolongkan dalam empat kategori yakni:

1. Limbah Padat

Limbah padat merupakan sisa dari aktivitas manusia yang ada dalam wujud padat. Limbah jenis ini kemudian dikelompokkan lagi dalam beberapa kategori yakni:

  • Sampah organik mudah membusuk.

Sampah ini merupakan limbah padat setengah basah. Umumnya limbah ini dijumpai dari hasil pengelolaan dapur. Misalnya sisa makanan, sisa sayuran maupun kulit buah. Karena bersifat organik, sampah jenis ini mudah diurai oleh mikroorganisme.

  • Sampah anorganik dan organik yang sulit terurai.

Kategori limbah padat selanjutnya adalah sampah, baik anorganik dan organik yang sulit terurai. Jenis limbah seperti ini cukup sulit terurai secara alami meski sudah terlihat membusuk. Misalnya, kertas, plastik, logam, kaca, serta selulosa.

Merupakan sampah berbentuk padat yang dihasilkan dari proses industrial. Jenis limbah yang dihasilkan tergantung pada industrinya. Misalnya sisa sampah elektrik, kabel hingga lumpur dan padatan.

Limbah padat yang berbentuk abu umumnya merupakan hasil pembakaran. Jenis limbah ini memiliki tekstur ringan sehingga mudah dibawa angin.

2. Limbah Cair

Limbah cair merupakan produk buangan aktivitas domestik maupun produksi industri yang berbentuk cairan. Limbah cair tak hanya berupa air tetapi juga termasuk dalam bahan-bahan yang tercampur atau larut dalam cairan. Limbah ini terbagi atas:

Merupakan limbah hasil buangan dari proses industri. Pada proses produksi barang berskala industri, pabrik menggunakan banyak air dalam sistemnya. Tak hanya itu, sisa air yang terpakai dalam proses yang juga harus dibuang. Misalnya air sisa cucian buah dan daging atau sisa air pewarna tekstil.

Merupakan limbah cair yang berasal dari rumah tangga, perkantoran, usaha, atau pengerjaan bangunan. Misalnya sisa air sabun, sisa detergen, dan air tinja.

Limbah jenis ini berasal dari saluran pembuangan limbah cair yang meluap ke permukaan tanah atau merembes ke dalam tanah. Misalnya air dari pendingin udara, air buangan dari talangan atap atau berasal dari proses bertani dan berkebun.

Air hujan bisa berpotensi menjadi limbah cair. Ini disebabkan air hujan yang berada di permukaan tanah dapat mengalir dan membawa partikel padat atau cair.

3. Limbah Gas

Jenis limbah ini merupakan limbah yang terdapat di udara. Sejatinya dalam udara terkandung banyak unsur kimia, seperti karbon dioksida, nitrogen, hidrogen, oksigen dan jenis unsur lainnya.

Namun, bila ada penambahan unsur gas tertentu dalam jumlah banyak dan melebihi kapasitas udara normal, maka dapat menurunkan kualitas udara. Akibatnya, udara sekitar pun tercemar dan bisa mengganggu kesehatan masyarakat.

Umumnya limbah gas dihasilkan dalam proses industrial yakni gas yang dikeluarkan dalam bentuk asap, partikel maupun debu. Ketika tidak dikelola, penyebarannya bisa menjadi lebih luas terlebih saat ada angin. Pencemaran gas ini tak dapat dilihat secara langsung, tetapi dapat dirasakan, misalnya jika tercium aroma tidak sedap.

4. Limbah Suara

Kategori limbah terakhir berdasarkan wujudnya yakni limbah suara, yang berupa gelombang bunyi dan merambat melalui udara. Banyak hal yang dapat menjadi sumber limbah suara, seperti mesin kendaraan, mesin pabrik hingga alat elektronik.

Cara Pengelolaan Limbah

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan
Cara Pengelolaan Limbah

Mengelola limbah terutama industri harus dilakukan dengan benar agar tidak menimbulkan masalah. Selain bisa memberi dampak buruk bagi lingkungan, industri yang tidak mengelola limbahnya dengan tepat bisa terganjal kasus hukum. Adapun untuk limbah domestik harus dicari tata kelola yang sesuai.

Dalam industri pengelolaan hasil hutan misalnya, limbah cair menjadi masalah utama bagi lingkungan. Karena itu, sangat penting bila industri tersebut memiliki staf yang sudah paham bagaimana cara mengelola hutan secara lestari. Limbah cair sendiri dapat dikelola dengan tiga cara yakni secara biologi, fisika dan kimiawi.

Untuk jenis limbah padat, sampah bisa dikelola dengan metode sanitary landfill. Metode ini merupakan cara penimbunan sampah di dalam lubang yang telah dilapisi lembaran plastik atau lempung agar limbah tidak merembes ke tanah.

Setelah itu, sampah akan ditutup tanah setiap hari untuk mencegah tersebarnya gas metan, yang bisa berbahaya bagi manusia.

Limbah padat juga bisa diolah dengan proses pembakaran di insinerasi. Selain itu, limbah padat juga dapat  didaur ulang serta diproses menjadi kompos.

Salah satu cara untuk menekan efek samping dari limbah gas adalah mengurangi pembuangnya dengan melakukan desulfurisasi. Metode ini bisa menekan jumlah gas buang menggunakan filter basah. Filter ini bisa menghilangkan sulfur oksida karbon monoksida, hidrogen, nitrogen oksida, serta hidrokarbon.

Selain itu, limbah gas dapat dikurangi dengan menggunakan metode fisik dan kimia. Metode ini mampu memurnikan limbah gas sehingga lebih ramah lingkungan.

Cara yang efektif untuk mengelola limbah yang satu ini adalah dengan mendesain ruangan yang bisa meredam bunyi. Gunakanlah material yang bisa menyerap suara serta membuat pagar pembatas bangunan yang tinggi.

Pemanfaatan Limbah untuk Tingkatan Ekonomi

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan
Pemanfaatan Limbah untuk Tingkatan Ekonomi

Bila dilakukan pengelolaan yang baik, limbah bisa memberikan sumber pemasukan tambahan. Misalnya, limbah cair dari hasil produksi tahu dapat diubah menjadi bahan bakar alternatif biogas.

Sementara itu, limbah padat bisa melalui proses daur ulang untuk dijadikan produk baru dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Tak hanya itu, kandungan nutrisi yang masih tinggi dalam limbah padat organik pun menjadikannya cocok dikelola menjadi kompos.

Dampak Pencemaran ke Lingkungan

Pencemaran karena berbagai jenis limbah dapat memberikan efek buruk tak hanya bagi lingkungan tetapi juga makhluk hidup. Misalnya saja ketika tanah tercemar paparan limbah cair, maka pH tanah bisa menjadi asam dan bisa mempengaruhi produktivitas tanaman. Limbah cair juga berpotensi mencemari perairan sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan.

Sementara itu, limbah padat yang hanya ditumpuk saja dapat memicu timbulnya gas beracun seperti amonia, asam sulfat dan metan. Namun, ketika langsung dibuang ke perairan, air bisa langsung ikut tercemar.

Demikianlah penjelasan mengenai jenis-jenis limbah berdasarkan wujudnya. Penanganan limbah harus dilakukan secara profesional terutama ketika Anda memiliki industri besar. Karena itu, sangat penting untuk memiliki staf yang mengikuti training Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA) maupun udara (PPPU).

Salah satu tempat training yang direkomendasikan adalah Mutu Institute. Mutu Institute memberikan materi pelatihan yang menyesuaikan dengan kebutuhan zaman dan aturan yang berlaku. Jadi tunggu apa lagi? Segera siapkan tenaga profesional Anda dan belajar bersama Mutu Institute.

Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui  atau 0819-1880-0007.

Jenis Limbah: Pengertian Limbah, Karakteristik Limbah, dan Cara Mengatasi Limbah – Manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya tidak bisa lepas dari yang namanya lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan yang mampu untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, lingkungan ini harus tetap dijaga supaya manusia dan makhluk hidup lainnya dapat hidup sehat lebih lama.

Namun, dalam perkembangan penduduk, baik dari hal kebutuhan hidup, bertambahnya penduduk, hingga sifat serakah manusia terhadap lingkungan hidup dan sekitarnya. Semua hal yang berkaitan dengan perkembangan penduduk terutama sifat serakah manusia membuat lingkungan hidup menjadi terganggu. Bahkan, lingkungan hidup yang terganggu ini dapat membuat keseimbangan yang ada pada lingkungan hidup menjadi tidak seimbang.

Salah penyebab terjadinya ketidakseimbangan lingkup adalah banyaknya limbah-limbah yang dihasilkan atau disebabkan oleh kegiatan manusia sehari-hari. Limbah-limbah yang ada di sekitar kita bisa menyebabkan kesehatan kita terganggu, bahkan bisa merusak mata rantai dalam suatu ekosistem.

Oleh karena itu, mengetahui atau mengenali pengetahuan tentan limbah sangat diperlukan oleh setiap orang. Artikel ini akan membahas pengertian limbah hingga bagaimana cara mengatasi limbah. Jadi, baca artikel ini sampai habis ya.

Pengertian Limbah

Limbah yang dihasilkan dari manusia selalu memiliki konotasi yang jelek, seperti bau, kotor, sumber penyakit, dan lain sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia setiap harinya akan selalu menghasilkan limbah, seperti makan, minum, dan mencuci. Bahkan, dalam skala yang lebih besar, limbah dihasilkan dari aktivitas pabrik-pabrik.

Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis limbah, karakteristik limbah, dan cara mengatasi limbah, sebaiknya yang dibahas terlebih dahulu adalah pengertian dari limbah itu sendiri. Dengan memahami pengertian limbah, maka pembahasan lainnya tentang limbah akan mudah dipahami.

UU Nomor 32 Tahun 2009

Di dalam pasal 1 butir 20 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah adalah sisa usaha dan/atau kegiatan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Limbah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sisa proses produksi; Bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian; Barang rusak atau cacat dalam proses produksi.

Karmana

Menurut Karmana, limbah adalah sisa atau sampah dari suatu proses aktivitas manusia yang dapat menjadi bahan polutan di suatu lingkungan.

Susilowarno

Menurut Susilowarno, limbah adalah sisa atau hasil sampingan yang berasal dari beragam aktivitas manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup.

Cahyono Budi Utomo

Menurut Cahyono, limbah adalah suatu zat atau benda yang timbul sebagai hasil dari aktivitas manusia yang sudah tidak digunakan lagi dan dibuang.

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Setelah membahas pengertian limbah berdasarkan UU, KBBI, dan menurut beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa limbah adalah sisa, sampah, dan sesuatu yang sudah tidak dipakai oleh manusia yang jika dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan polutan atau kerusakan lingkungan, bahaya sekali bukan?

Jenis Limbah

Jenis-jenis limbah dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu limbah berdasarkan senyawanya, limbah berdasarkan wujudnya, dan limbah berdasarkan sumbernya.

Kelompok jenis limbah yang pertama adala limbah berdasarkan senyawanya. Kelompok limbah ini dibagi menjadi tiga, yaitu limbah organik, limbah anorganik, dan limbah B3.

a) Limbah organik

Limbah organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup yang mudah diuraikan secara alami dan mudah membusuk. Contoh-contoh dari limbah organik, seperti dedaunan yang jatuh ke tanah, rumput, sisa-sisa makanan, kulit sayur-sayuran dan buah-buahan, kotoran manusia dan kotoran hewan, dan tulang-tulang hewan.

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Pada umumnya, limbah-limbah organik yang sering kita lihat berasal dari rumah, restoran, hotel, dan pertanian.

b) Limbah anorganik

Limbah anorganik adalah limbah yang berasal dari sisa-sisa aktivitas manusia dan limbah ini sangat susah terurai secara alami dan pembusukan secara alami. Maka dari itu, limbah jenis ini sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Contoh-contoh dari limbah anorganik, seperti sisa sabun cuci baju atau piring, botol minuman bekas, kantong plastik, kaleng-kalengan, kertas, kain, kertas, dan masih banyak lagi.

c) Limbah B3

Jenis limbah berdasarkan senyawanya yang terakhir adalah limbah B3. Istilah “B3” merupakan kepanjangan dari Bahan Berbahaya dan Beracun. Dari namanya saja, limbah ini sudah bisa mengancam dan membahayakan lingkungan hidup. Bahkan, kesehatan manusia juga sangat terancam dengan adanya limbah B3.

Limbah B3 menjadi berbahaya karena di dalam limbahnya terdapat senyawa-senyawa yang sulit untuk diurai dan beracun. Senyawa-senyawa itu berupa logam berat, seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn. Selain itu, senyawa-senyawa berbahaya ini juga dapat ditemukan pada zat kimia, seperti sianida, fenol, pestisida, sulfida, dan lain-lain.

2. Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya

Kelompok jenis limbah yang kedua adalah limbah berdasarkan wujudnya. Kelompok jenis limbah ini dibagi menjadi tiga, yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas.

Limbah padat adalah limbah yang bentuknya padat dan berasal dari sisa hasil kegiatan domestik atau aktivitas industri. Contoh-contoh limbah padat, seperti kertas, serbuk besi, kain, plastik, kayu-kayuan, dan serbuk besi.

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi enam bagian, yaitu sampah organik mudah busuk (garbage), sampah anorganik dan organik tidak membusuk (rubbish), sampah abu (ashes), sampah bangkai binatang (dead animal), sampah sapuan (street sweeping), dan sampah industri (industrial waste).

b) Limbah cair

Limbah cair adalah limbah yang bentuknya cari dan berasal dari sisa-sisa hasil buangan kegiatan domestik atau proses produksi. Limbah cair itu sendiri berupa air yang sudah tercampur atau tersuspensi dengan bahan-bahan buangan hasil dari sisa-sisa produksi.

Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu limbah cair domestik (domestic wastewater), limbah cari industri (industrial wastewater), rembesan dan luapan (infiltration and inflow), dan air hujan (strom water).

c) Limbah gas

Limbah gas adalah limbah yang dimana udara sebagai medianya.. Semakin banyak limbah gas yang naik ke udara, maka kualitas udara semakin menurun. Bahkan, limbah gas yang dibiarkan di udara bisa membuat kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya terganggu. Limbah gas itu sendiri bisa berasal dari asap kendaraan bermotor, asap kebakaran hutan, asap pabrik, dan lain lain.

Contoh-contoh limbah gas seperti Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen Oksida (NOx), Sulfur Oksida (SOx), Asam Klorida (HCI), Ammonia (NH3), Metan (CH4), Hidrogen Fluorida (HF), Nitrogen Sulfida (NS), dan Klorin (Cl2).

3. Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya

Kelompok jenis limbah yang ketiga adalah limbah berdasarkan sumbernya. Pada jenis limbah berdasarkan sumbernya, terdapat enam jenis, yaitu limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah medis, limbah pertambangan, dan limbah pariwisata.

a) Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga adalah limbah yang asalnya dari kegiatan manusia dalam rumah atau lingkungannya. Maka dari itu, limbah rumah tangga disebut juga dengan limbah domestik. Misalnya, air cucian baju, piring, kendaraan, air sabun dari sehabis mandi, kotoran manusia, plastik yang sudah tidak digunakan, botol-botol  plastik atau kaleng, dan lain-lain.

b) Limbah industri

Limbah industri adalah limbah yang berasal dari sisa-sisa proses produksi pada suatu industri. Seperti yang kita tahu bahwa industri itu ada berbagai macam. Oleh karena itu, limbah-limbah industri juga sangat beragam dan tergantung dari industri apa yang sedang dijalankan.

Misalnya, industri pakaian, maka limbahnya berupa sisa-sisa pakaian yang tidak dapat digunakan dan pewarna dari pakaian yang dapat mencemari lingkungan. Industri kabel listrik, limbah dari industri ini, seperti kabel-kabel yang sudah tidak digunakan, tetapi masih tertimbun di dalam tanah.

c) Limbah pertanian

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan
Limbah pertanian adalah limbah yang bersumber dari aktivitas pertanian. Pada umumnya, limbah pertanian ini dihasilkan dari pemberian pupuk dan pembasmian hama. Hal itu dikarenakan kedua bahan tersebut mengandung banyak sekali zat-zat kimia yang dapat merusak ekosistem tanah sehingga kualitas tanah menurun.

Bukan hanya ekosistem tanah saja yang rusak, pada pembasmian pupuk yang menggunakan pestisida bisa membuat sayur atau buah yang dihasilkan menjadi kurang baik untuk dikonsumsi, terlebih lagi jika pestisida digunakan secara berlebihan.

d) Limbah medis

Limbah medis adalah limbah atau sampah yang berasal dari fasilitas dan alat-alat medis. Limbah medis ini bisa ditemukan pada rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Limbah jenis ini jika dibiarkan secara terus-menerus sangatlah berbahaya karena setiap alat-alat medis yang digunakan terkandung cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya.

Contoh-contoh limbah medis, seperti obat-obatan yang kedaluwarsa, sisa-sisa kemoterapi, sisa jaringan tubuh (otopsi, atau proses bedah), alat-alat bekas perawatan, dan lain-lain.

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan
e) Limbah pertambangan

Limbah pertambangan adalah limbah yang berasal dari aktivitas pertambangan. Lingkungan yang tercemar akibat limbah pertambangan bisa dilihat dari banyaknya jumlah logam dan air raksa yang berasal dari sisa-sisa proses pertambangan. Contoh limbah pertambangan, yaitu arsenik, asap, asam sulfat, timbal, merkuri, raksa, dan sejenisnya.

f) Limbah pariwisata

Limbah pariwisata adalah yang berasal dari aktivitas manusia ketika melakukan jalan-jalan atau berwisata. Pada umumnya limbah ini berada di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi oleh orang-orang ketika berwisata.

Misalnya, asap dari sarana transportasi, sisa-sisa makanan dan minuman, dan masih banyak lagi. Dengan adanya limbah pariwisata, maka besar kemungkinan tempat wisata tersebut akan tercemar lingkungan.

Karakteristik Limbah Umum

Pada umumnya, limbah yang ada di sekitar manusia dan makhluk hidup memiliki karakteristik, yaitu sifatnya yang dinamis, ukurannya yang mikro, penyebarannya berdampak jangka panjang atau antar generasi, dan penyebarannya juga sangat luas.

a) Sifatnya dinamis

Limbah memiliki karakteristik yang dinamis karena limbah itu sendiri selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Misalnya, sampah yang dibuang di sungai akan berpindah tempat ke laut.

b) Ukurannya yang mikro

Limbah berukuran mikro. Dalam hal ini, ukuran mikro yang dimaksud adalah partikel-partikel yang ada pada limbah itu sendiri. Bahkan, partikel-partikel yang kecil ini akan sangat sulit untuk dilihat jika tanpa alat bantu seperti mikroskop. Misalnya, partikel-partikel yang ada pada limbah-limbah pabrik atau limbah-limbah rumah tangga.

c) Berdampak jangka panjang

Karakteristik limbah berikutnya adalah berdampak jangka panjang. Dalam penyelesaian masalah limbah ini dibutuhkan kerja sama antar manusia dan antar generasi. Selain itu, untuk menyelesaikan permasalahan limbah membutuhkan waktu yang cukup panjang. Misalnya, sampah-sampah rumah tangga.

d) Penyebarannya sangat luas

Ukurannya yang sangat kecil, maka membuat limbah dapat menyebar secara mudah. Dengan kata lain, limbah mudah tersebar secara luas. Bahkan, limbah bisa menyebar dari satu faktor ke faktor lainnya. Misalnya, limbah pembuangan pabrik yang bisa menyebabkan lingkungan rusak.

Karakteristik Limbah Khusus

Namun, jika lebih dikerucutkan atau dikhususkan lagi, limbah dapat dibagi menjadi tiga karakteristik, pertama karakteristik fisik, kedua karakteristik kimia, dan ketiga karakteristik biologi.

a) Karakteristik fisik

Karakteristik fisik pada limbah terdiri dari beberapa bagian, yaitu zat padat, bau, suhu, warna, dan kekeruhan. Karakteristik ini bisa dirasakan oleh tubuh manusia. Misalnya, bau yang dapat dicium oleh alat indera hidung, warna yang dapat dilihat dengan mata kita, dan sebagainya.

Karakteristik kimia pada limbah terdiri dari bahan organik, BOD (Biologycal Oxygen Demand), DO (Dessolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puisaance d’Hydrogen Scale), dan logam berat. Pada dasarnya karakteristik ini adalah pengukuran limbah itu sendiri. Semakin sering mengukur kadar kimia limbah di suatu lingkungan, maka kita akan tahu apakah lingkungan tersebut sudah bersih atau belum.

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

c) Karakteristik biologi

Karakteristik biologi pada limbah biasanya digunakan sebagai alat pengukur kualitas air khususnya air yang dikonsumsi atau diminum. Air yang kita minum sebaiknya dicek secara berkala supaya air yang masuk ke dalam tubuh kita adalah air bersih dan sehat.

Cara Mengatasi Limbah 

Semakin banyak jumlah penduduk yang ada di bumi, maka akan semakin banyak jumlah limbah yang dihasilkan oleh manusia. Limbah yang semakin banyak ini bisa menyebabkan kesehatan manusia terganggu.

Dengan kata lain, permasalahan pada limbah harus segera diatasi supaya tumpukan-tumpukan limbah yang ada di bumi semakin berkurang atau setidaknya bertambah secara signifikan. Di bawah ini akan dibahas cara mengatasi limbah yang mudah untuk dilakukan.

1. Reduce (mengurangi)

Semakin sering kita mengurangi pemakaian barang-barang yang menghasilkan limbah, maka limbah akan berkurang. Berkurangnya limbah akan memberikan manfaat yang baik terutama pada ekosistem lingkungan dan kesehatan manusia.

Cara mengatasi limbah yang satu ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi pemakaian plastik sekali pakai pada saat berbelanja. Alangkah baiknya, saat berbelanja menggunakan plastik yang bisa dipakai berkali-kali atau mengurangi plastik sekali pakai. Disarankan membeli barang yang tahan lama sehingga tidak mudah rusak.

2. Reuse (menggunakan kembali)

Tidak ada salahnya, jika menggunakan kembali barang sudah digunakan. Dengan pemakaian kembali, maka sama saja kalau kita sudah mengatasi dan mengurangi limbah. Dalam hal ini, penggunaan kembali maksudnya memperlama waktu pakai. Misalnya, botol minum yang memiliki label segitiga, sebaiknya tidak langsung dibuang, tetapi digunakan terlebih dahulu maksimal tiga kali pemakaian.

Dengan melakukan hal ini secara berkala, maka sampah-sampah yang dihasilkan dari botol minuman bekas tidak begitu banyak. Selain itu, saat berbelanja sebaiknya menggunakan totebag yang dapat digunakan berkali-kali sehingga penggunaan plastik dapat berkurang secara signifikan.

3. Recycle (mendaur ulang)

Dengan melakukan daur ulang pada limbah-limbah yang ada terutama pada limbah anorganik. Kegiatan mendaur ulang jika dilakukan dengan baik dan benar akan menghasilkan suatu barang dengan harga yang berekonomi tinggi. Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk mendaur ulang berbagai macam limbah.

Kegiatan mendaur ulang bisa dilakukan secara mandiri atau dikirimkan ke “bank sampah”. Bank sampah dapat diartikan sebagai tempat pengelolaan limbah anorganik yang berada di lingkungan rumah tangga.

Setiap orang yang sudah mengumpulkan sampah (yang sudah dipisah organik dan anorganik) dan memberikannya kepada bank sampah akan mendapatkan apresiasi dari bank sampah. Kemudian bank sampah akan mengolah limbah-limbah tersebut untuk menjadi barang yang bernilai tinggi.

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

4. Mengubah limbah organik menjadi pupuk kompos

Kamu ingin mendapatkan pupuk secara gratis? Pembuatan pupuk secara gratis ini bisa menggunakan bahan-bahan organik yang berasal dari lingkungan rumah tangga, seperti kulit buah dan sayur-sayuran. Dengan bahan-bahan tersebut, maka bisa menghasilkan pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman atau tumbuhan.

Selain itu, pembuatan pupuk kompos juga bisa dilakukan menggunakan kotoran-kotoran hewan, seperti sapi dan kambing. Meskipun, terlihat menjijikan, tetapi akan menghasilkan sebuah pupuk gratis yang berguna untuk membuat tanaman tumbuh lebih subur.

5. Memakai sabun cuci sedikit mungkin

Penggunaan sabun cuci yang sedikit akan membuat pencemaran air berkurang. Hal ini dikarenakan zat-zat kimia yang ada pada sabun yang larut pada air sangatlah sedikit. Selain itu, pengurangan pemakaian sabun cuci ini juga menjaga kualitas tanah dan air tanah. Jadi, sudahkah kamu mengurangi pemakaian sabun cuci?

6. Mengelompokkan sampah organik dan anorganik

Pengelompokkan sampah organik dan anorganik, maka kita jadi tahu pengelolaan sampah yang sesuai. Misalnya, sampah-sampah organik bisa dikelola menjadi pupuk kompos. Sedangkan, pada sampah anorganik bisa dikelola menjadi barang-barang bernilai jual tinggi, seperti konblok.

Kesimpulan

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa manusia memang tidak bisa lepas dan dipisahkan dari lingkungan hidup. Dengan kata lain, kebutuhan hidup manusia sangat bergantung dengan apa yang ada di lingkungang hidup ini. Lingkungan hidup yang berkualitas, maka akan menghasilkan kesehatan manusia dan makhluk hidup yang berkualitas juga.

Oleh karena itu, setiap manusia perlu memiliki wawasan tentang lingkungan hidup khususnya dalam pengelolaan limbah. Selain itu, sudah seharusnya sesama manusia saling membantu terutama dalam menjaga lingkungan hidup. Lingkungan hidup terjaga, kita semua akan sehat dan bahagia.

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Sebutkan jenis jenis limbah berdasarkan sumber yang menghasilkan