Sebutkan dan jelaskan proses teknik mengukir kayu

Sebutkan dan jelaskan proses teknik mengukir kayu

Penjelasan:

Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kerajinan seni ukir kayu yaitu (a) alat dan bahan seperti pahat, geregaji kayu, pengikis (pengkerot), pisau (ladik), parang (batek), amplas, palu (pengetok), kuas, kompresor dan spet suntikan.

Sebutkan dan jelaskan proses teknik mengukir kayu

Jawaban:

Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kerajinan seni ukir kayu yaitu (a) alat dan bahan seperti pahat, geregaji kayu, pengikis (pengkerot), pisau (ladik), parang (batek), amplas, palu (pengetok), kuas, kompresor dan spet suntikan.

Seni ukir merupakan warisan leluhur yang wajib kita jaga dan lestarikan keberadaannya. Diperkirakan seni ukir di Indonesia sudah ada sejak zaman batu muda. Seni ini mulanya dibuat sebagai persembahan untuk para arwah sesuai dengan kepercayaan. Kemudian pada masa berikutnya seni ukir dibentuk pada perabotan rumah tangga untuk menghias penampilannya. Motif ukiran biasanya terinspirasi oleh flora dan fauna khas Nusantara.

Salah satu alat yang paling penting digunakan untuk membuat ukiran ialah pahat. Pahat ini memiliki ujung yang tajam pada salah satunya, sedangkan ujung yang lain tumpul. Kegunaan bagian ujung yang tajam yaitu untuk menoreh/mengikis kayu dengan bentuk tertentu. Sementara bagian ujung yang tumpul berfungsi sebagai tumpuan dari pukulan palu.

Sebutkan dan jelaskan proses teknik mengukir kayu

Berdasarkan bentuknya, terdapat empat jenis pahat antara lain :

  • Pahat penyiku adalah pahat yang memiliki ujung berbentuk melengkung. Pahat ini biasa dipakai untuk membentuk motif lengkungan seperti lingkaran, daun, bunga, wajah, dan lain-lain.
  • Pahat penyilat adalah pahat yang ujungnya mempunyai bentuk lurus. Anda bisa memanfaatkan pahat ini untuk membuat pola tegak lurus seperti garis, kotak, pagar, dan sebagainya. Seni ukir khas suku Asmat banyak menggunakan pahat penyilat.
  • Pahat kol adalah pahat yang berbentuk melengkung dan ujungnya cekung. Pahat ini dapat digunakan untuk membentuk cekungan sehingga timbul kesan tiga dimensi.
  • Pahat pongot adalah pahat yang mempunyai bentuk menyudut ke arah kanan dan kiri. Fungsi utamanya ialah membersihkan/merapikan bagian sudut-sudut ukiran yang telah dibentuk memakai pahat yang lain.

Sebutkan dan jelaskan proses teknik mengukir kayu

Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk membuat suatu seni ukiran yang bagus, terutama untuk diterapkan kepada bahan kayu. Di antaranya yaitu :

Teknik I. Carving

Carving kurang lebih artinya mengukir untuk membentuk karya seni tiga dimensi pada permukaan kayu yang datar. Alat-alat yang dipakai seperti pahat, palu, dan pisau ukir. Mula-mula pengrajin akan menggambar pola sketsa pada sebidang kayu terlebih dahulu. Selanjutnya pengrajin akan mengukir kayu sesuai desain sketsa dengan membentuk beberapa cekungan hingga gambar menjadi timbul menyerupai relief.

Teknik II. Chip Carving

Teknik chip carving ini pada dasarnya sama seperti teknik carving di atas. Hanya saja teknik chip carving lumrahnya diaplikasikan pada potongan-potongan kayu yang berukuran besar. Misalnya jika Anda ingin membuat ukiran pada bagian tunggul pohon, maka pas sekali menerapkan teknik yang satu ini. Perbedaan lainnya yakni peralatan yang digunakan dalam teknik chip carving juga berukuran lebih besar seperti kapak, palu bogem, dan pahat besar. Patung yang terbuat dari kayu biasanya dibentuk dengan teknik ini.

Sebutkan dan jelaskan proses teknik mengukir kayu

Teknik III. Kerik

Kerik atau mengerik merupakan teknik khas yang dimiliki oleh leluhur bangsa kita dalam membuat ukiran kayu. Keunikan dari teknik ini adalah peralatan yang digunakan sangat sederhana yakni berupa sepotong kayu dan pisau ukir. Teknik kerik mampu melahirkan karya seni ukir dengan detail yang rumit sekali. Semakin kecil ukuran pisau ukir yang digunakan, semakin indah pula ukiran yang terbentuk. Karena minimnya alat-alat yang dipakai, sudah dapat dipastikan kalau teknik kerik ini sangat sulit diaplikasikan.

Teknik IV. Burning

Sebenarnya pembakaran hanya digunakan sebagai finishing untuk memperindah hasil ukiran yang dibuat. Warna kayu yang telah dibakar akan menghitam di ujung ukirannya. Hal ini akan membuat bentuk ukiran tersebut semakin terlihat jelas dan nyata. Namun beberapa pengrajin yang out of the box juga kerap memakai metode ini untuk membentuk suatu pola ukiran yang berbentuk abstrak. Mungkin Anda juga tertarik untuk melakukannya?

Sebutkan dan jelaskan proses teknik mengukir kayu

Sebutkan dan jelaskan proses teknik mengukir kayu
Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Yatiman seniman seni ukir relief 3 dimensi asal Jepara saat menyelesaikan hasil karyanya di Tangerang, Banten, Rabu (17/01/2017). Yatiman menjadi seorang seniman ukir kayu sejak umur 19 tahun di Jepara Jawa Tengah.

KOMPAS.com - Teknik ukir termasuk dalam salah satu cara pembuatan kerajinan tangan. Teknik ini sering diaplikasikan pada bahan keras, seperti kayu dan batu. Namun, teknik ukir juga sering diterapkan pada bahan agak lunak seperti gabus.

Biasanya teknik ukir ini dilakukan untuk memberikan motif atau hiasan pada suatu benda. Contohnya lemari kayu dan meja kayu yang diberikan motif ukiran berbentuk bunga atau hewan.

Menurut Edij Kismartanto dalam buku Membuat Ukiran dari Bahan Gabus (2010), sebelum mulai membuat seni ukir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni mempersiapkan desain dan alat-alatnya.

Persiapan desain ini berarti menentukan motif yang akan diaplikasikan pada bahannya. Penentuan motif sangat berpengaruh pada jenis bahan dan peralatan yang akan dipakai.

Contohnya jika membuat seni ukir pada bahan gabus, tentunya peralatan yang digunakan akan berbeda dengan pembuatan seni ukir pada bahan kayu.

Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Seni Ukir

Langkah-langkah 

Langkah-langkah dalam membuat ukiran, yaitu: 

  • Persiapkan bahan dan peralatannya

Bahan utama yang perlu dipersiapkan ialah kayu atau batu. Tergantung pada jenis bahan yang diinginkan, bisa juga menggunakan tanah liat, gabus atau logam.

Untuk peralatannya harus menyesuaikan dengan bahan yang digunakan. Untuk bahan kayu atau batu, biasanya menggunakan pahat dan palu kayu. Sedangkan peralatan pendukungnya bisa disesuaikan dengan kebutuhannya. Misalnya kikir, gergaji, atau lainnya.

  • Pembuatan motif pada bahan

Setelah menyiapkan bahan dan menentukan desain yang akan dibuat, selanjutnya adalah pembuatan motif pada bahan yang akan diukir. Proses ini dilakukan dengan membuat susunan garis atau motif pada bahannya. Tujuannya supaya motifnya nanti bisa tersusun rapi dan indah.

Proses pengukiran dilakukan dengan mencongkel bahan yang digunakan. Pencongkelan ini merupakan proses pengukiran pertama. Tujuannya agar motif yang akan dibentuk bisa terlihat lebih jelas.