Oleh Anton Adianto PENGERTIAN JASA KONSTRUKSI JENIS-JENIS JASA KONSTRUKSI
Dalam suatu proyek konstruksi biasanya akan melibatkan beberapa pekerjaan konstruksi yang terintegrasi untuk dapat mewujudkan suatu bangunan, dimulai dari pekerjaan arsitektural, sipil, elektrikal hingga tata lingkungan. Terdapat enam bidang jasa pelaksana konstruksi yang meliputi:
Lalu, bagaimana regulasi dan tata cara yang tepat saat Anda ingin membuat perusahaan Jasa Konstruksi di Indonesia? Simak lanjutan dari artikel ini, minggu depan! – Construction+ Online Disclaimer: Construction+ makes reasonable efforts to present accurate and reliable information on this website, but the information is not intended to provide specific advice about individual legal, business, or other matters, and it is not a substitute for readers’ independent research and evaluation of any issue. If specific legal or other expert advice is required or desired, the services of an appropriate, competent professional should be sought. Construction+ makes no representations of any kind and disclaims all expressed, implied, statutory or other warranties of any kind, including, without limitation, any warranties of accuracy and timeliness of the measures and regulations; and the completeness of the projects mentioned in the articles. All measures, regulations and projects are accurate as of the date of publication; for further information, please refer to the sources cited. Hyperlinks are not endorsements: Construction+ is in the business of promoting the interests of its readers as a whole and does not promote or endorse references to specific products, services or third-party content providers; nor are such links or references any indication that Construction+ has received specific authorisation to provide these links or references. Rather, the links on this website to other sites are provided solely to acknowledge them as content sources and as a convenient resource to readers of Construction+. Proyek Merupakan upaya sementara yang dilakukan dalam suatu industri untuk menciptakan sebuah produk, layanan, atau hasil yang unik. Sebuah proyek bersifat sementara karena memiliki awal dan akhir waktu yang pas, dan karenanya menentukan lingkup dan sumber daya. Dan sebuah proyek bersifat unik, dikarenakan bukan merupakan operasi rutin, tetapi merupakan serangkaian operasi khusus yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Jadi, tim proyek seringkali melibatkan orang-orang yang biasanya tidak bekerja bersama, kadang-kadang dari organisasi yang berbeda dan dari bisa lintas geografi. Salah satu contoh proyek yaitu, pengembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, pembangunan gedung atau jembatan, upaya pemulihan setelah bencana alam, perluasan penjualan ke pasar geografis baru, riset, penyusunan sebuah buku dan lain-lain. Inti dari kegiatan suatu proyek yaitu adanya kegiatan awal dan juga akhir dari suatu proses kerja. Manajemen adalah suatu proses untuk memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga tujuan tersebut tercapai secara efisien/tepat guna dan efektif/hasil guna. Maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen Proyek adalah Suatu proses manajemen pada suatu proyek dari awal hingga akhir proyek agar tujuan proyek tercapai dengan baik, tepat waktu, sesuai mutu yang disyaratkan dan sesuai biaya yang disediakan. Manajemen Proyek merupakan penerapan pengetahuan, keterampilan, alat, dan teknik untuk kegiatan proyek agar memenuhi persyaratan proyek. Dan semua harus dikelola secara ahli untuk memberikan hasil yang tepat waktu, sesuai anggaran, pembelajaran dan integrasi yang dibutuhkan organisasi. Dalam pelaksanaan proyek, tahapan manajemen menggambarkan proses level tingkat tinggi untuk mencapai suatu kesuksesan dalam suatu proyek. Tahapan manajemen proyek ini menjadi suatu rangkaian tahapan-tahapan yang akan dilalui dari proses awal pelaksanaan proyek hingga proses proyek selesai. Salah satu tujuannya untuk mengurangi hambatan yang dampaknya di kemudian hari tidak akan mengganggu pelaksanaan. Untuk mengurangi hambatan tersebut, ada 4 tahapan manajemen proyek yang bisa Anda lakukan dalam pelaksanaan proyek, yaitu: Inisiasi ProyekHal pertama yang harus diperhatikan adalah mengidentifikasikan kebutuhan bisnis, permasalaham, atau peluang, dan melakukan brainstorming kepada tim Anda untuk menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan proyek, menyelesaikan masalah, dan menemukan peluang. Pada tahap ini, Anda harus mengetahui apa tujuan proyek Anda, menentukan apakah proyek Anda layak, dan mengidentifikasi hasil utama/hasil akhir dari proyek yang akan Anda kerjakan. Dari tahapan inisiasi proyek ini, Anda dapat menerapkan langkah-langkah yang mencakup hal berikut ini:
Perencanaan ProyekSetelah proyek disetujui berdasarkan identifikasi inisiasi, tahap selanjutnya yang dilakukan adalah perencanaan. Pada tahap ini, Anda harus melakukan break down dari proyek yang besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, membangun tim, dan menyiapkan jadwal untuk menyelesaikan tugas-tugas. Dari tahapan perencanaan proyek ini, Anda dapat menerapkan langkah-langkah yang mencakup hal berikut ini:
Eksekusi ProyekSelama persetujuan proyek, pengembangan rencana, dan membangun tim proyek yang telah dilakukan, tahapan selanjutnya yang harus dilaksanakan adalah eksekusi. Tahapan ini mengubah rencana yang sudah Anda buat menjadi tindakan / pekerjaan yang harus Anda kerjakan. Dari tahapan eksekusi proyek ini, Anda dapat menerapkan langkah-langkah yang mencakup hal berikut ini:
Penutupan ProyekPada tahapan penutupan / penyelesaian proyek ini, Anda memberikan hasil akhir, membubarkan tim proyek, dan menentukan keberhasilan proyek. Pada tahap ini Anda juga harus melajkan evaluasi manakah proyek yang berhasil dan juga tidak pada proses pelaksanaan proyek berlangsung. Dari tahapan terakhir ini, Anda harus menerapkan langkah-langkah yang mencakup hal berikut ini:
Pengetahuan Manajemen Proyek mengacu pada sebuluh bidang antara lain; Integrasi, Lingkup Proyek, Waktu, Biaya, Kualitas, Pembelian, Sumber Daya Manusia, Komunikasi, Manajemen Resiko, Manajemen Pemangku Kepentingan. Menurut Project Management Institute (PMI), metodologi proyek adalah sistem, teknik, prosedur dan aturan yang digunakan dalam suatu disiplin ilmu. Contoh dari metodologi manajemen proyek adalah Lean Practices, Kanban, Six Sigma, dan beberapa metode proyek lainnya. Terdapat beberapa metodologi proyek yang dapat anda pilih, namun tidak ada metodologi yang sepenuhnya benar. Artinya, tidak ada metodologi yang sempurna untuk setiap proyek, dan masing-masing proyek memiliki karakteristiknya sendiri. Setiap proyek berbeda dalam scope, kebutuhan dan permasalahannya. Oleh karena itu implementasi dan metodologi yang dipakai dalam proyek pasti berbeda-beda.
Manpro adalah Software Manajemen proyek asli indonesia yang digunakan untuk mengatur dan mengelola proyek. Sangat fleksibel dan dapat di sesuaikan dengan berbagai kebutuhan proyek. Berbeda dengan cloud storage seperti google drive atau dropbox yang terpisah antara tabel dan dokumen, Penyimpanan dokumen pada software ini disertai tabel status dan due date sehingga tabel dan dokumen menjadi satu kesatuan. Kelola proyek anda dengan MANPRO sekarang juga |